PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) didirikan 11 Maret 1986
Store
dan
supermarket
hypermart
dan
Pada
tanggal
31
Maret
2015,
MPPA
oleh
Millward
Brown,
2015
Indonesia
2015
1988 :
Core
Business
Expansion
to
Supermarket
companys Foundation
2004 : Meluncurkan Hypermart, Top 500 As-Pac Retail
Award : #1- Indonesia, Issuance of 5-year Obligasi II : Rp
efektif
Penawaran
Umum
masyarakat
dari
Bapepam-LK
Perdana
sebanyak
Saham
8.700.000
untuk
MPPA
dengan
melakukan
(IPO)
kepada
nilai
nominal
NAMA
Jhon Bells
Theo L Sambuaga
John Riady
Johanes Jany
William Travis Saucer
Niel Nielson
Chua Siang Hwee, Jeffrey
JABATAN
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Carmelto J. Regalado
Direktur Independen
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1
Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor
fundamental yang mempengaruhi nominal saham suatu
perusahaan
dengan
mencoba
melihat
kondisi
dari
Analisis
ini
dilakukan
dengan
cara
SWOT
akan
menggambarkan
dan
Putra
Prima
Tbk
dalam
mengatasi
dan
SDM
handal
yang
bertambah
setiap
penghargaan
tersebut
yang
mempertahankan
eksistensi
di
bidang
retailer.
6. Melakukan ekspansi agresif setiap tahun terhadap
salah satu produk yang dimiliki yaitu Hypermart, PT
Matahari Putra Prima Tbk terus mengembangkan
bisnisnya dalam rangka menciptakan pelayanan
kepada
masyarakat
dengan
mengandalkan
www.mataharigroup.co.id.
Selain
website
website
memudahkan
pada
pelanggan
Hypermarket
mengetahui
untuk
adanya
mempermudah
pelanggan
yang
ingin
membeli
minuman,
produk
fashion,
alat-alat
khusus
dalam
berbelanja.
Kartu
Hicard
ini
langsung
dalam
bentuk
kartu
kredit
Mandiri
Departement
pendapatan
kedua
Store
yang
Tbk
cukup
menghasilkan
besar
selain
Hypermarket.
2. Pada Tahun 2011 PT Matahari Putra Prima Tbk
mengalami penurunan penjualan akibat divestasi PT
Matahari
Departement
Store
Tbk,
sehingga
umum
dan
administrasi
yang
dimiliki PT Matahari Putra Prima Tbk, sekitar 50%75% beban tersebut mengurangi laba kotor 51
perusahaan, sehingga laba bersih yang dihasilkan
perusahaan hanya sekitar 1-2% dari penjualan
bersih, kecuali untuk laba bersih tahun 2010.
5. Situs website yang dirancang menarik dan lengkap,
kurang diketahui pelanggan pada umumnya.
Kesempatan (Opportunities)
1. Adanya kesempatan menjadi retailer nomor 1 di
Indonesia.
Dengan
Hypermart
dan
terus
produk
melakukan
lainnya,
tidak
ekspansi
menutup
terus
masyarakat.
Potensi
tersebut
dapat
mengembangkan
usaha
dan
meningkatkan
pendapatan usaha.
3. Dana hasil divestasi PT Matahari Departement Store
Tbk senilai 7,2 Triliyun dapat digunakan untuk
ekspansi Hypermarket dan pembayaran hutang
hutang.
Ancaman (Threaths)
1. Selain menjadi peluang,
tingginya
permintaan
perusahaan.
Ancaman
yang
diperoleh
munculnya
took-toko
online
baik
melalui
perlu
perusahan
online,
keluar
telah
namun
rumah.
Walaupun
menerapkan
masih
sistem
jarang
sekarang
penjualan
pelanggan
bisnis
utama
perusahaan
mengenai
2.2
Analisis Teknikal
mengenai
perubahan
harga
saham
maupun
lain
untuk
melahirkan
rekomendasi
keputusan
perusahaan
untuk
melakukan analisa
harga
maupun
instrumen
lainnya
lebih
banyak
keuangan emiten.
Itu
sebabnya
para
yang
mungkin
akan
terbentuk
karenanya.
analis
teknikal
juga
percaya
bahwa
kerugian
(cut
loss),
mulai
melakukan
volume
perdagangan
akan
digunakan
untuk
membantu
untuk
memperkirakan
tren
harga
(saham)
akan
mengalami
bearish
(harganya
menurun).
Analisis teknikal saham lebih banyak menggunakan
data-data pasar. Oleh karena itu, para analis teknikal lebih
suka memperhatikan pergerakan harga saham di bursa
dibanding mengamati laporan keuangan atau membaca
berita-berita koran yang berkaitan dengan emiten yang
sedang
diamati.
Tugas
mereka
memang
mengamati
data-data
yang
tersaji
dalam
bentuk
grafilk
(charts).
Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan
harga saham yang berulang adalah tujuan utama dari pada
analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat
menemukan sinyal untuk beli (buy), tahan (tahan) atau jual
beberapa
data
utama
yang
diperlukan,
yaitu
saham
dan
mengidentifikasikan
suatu
tren
(closing
price).
adalah
jika
kurva
aktual
kenaikan
harga
diikuti
dengan
volume
Metode
analisa
teknikal
saham
berikutnya
adalah
Jika
menembus
harga
tingkat
kemudian
harga
menurun
terendah
sampai
sebelumnya
top
ini
memberikan
sinyal
untuk
segera
menurun).
Descending Triangle
terbentuk
jika
ada
yang
horizontal
dengan
garis
batas
yang
akan
terus
menurun.
segera
menjual
saham
untuk
mengurangi
kerugian
(cutloss).
and
berupa
Umumnya
SL
penurunan
terbentuk
sangat
sukar
terjadi.
setelah
suatu
saham
akan
terbentuk
setelah
suatu
saham
turun
Untuk
mendapatkan
(downtrend).
keuntungan
Anda
dapat
SL
dan menjual
saham pada
saat
harga
saham
ini
adalah
kecepatan
memperoleh
sementara
sisanya
saja,
yang
atau
belakangan
malah
rugi
hanya
karena
dengan
banyak
parameter
yang
disertakan.
Gambar 1
Gambar 2
Di ujung trend terdapat pola yang disebut sebagai
pola tri angel, dimana pola ini termasuk kedalam pola
contiuous trend atau trend yang berkelanjutan. Jika
diasumsikan tri angel break dari garis konfirmasinya maka
akan terjadi reversal up dengan target kenaikan ada di
sekitar harga Rp 1500. Namun jika tri angel tersebut akan
reversal up maka hal ini menyalahi teori dimana triangel
adalah pola berkelanjutan yang berada di tengah-tengah
trend, sedangkan pada kasus di atas pola tri angel berada
Gambar 3
Dalam gambar di atas penulis menggunaka tiga
indikator modern sebagai pendukung analisa sebelumnya
yaitu Volume MA, MACD, dan Stochastic. Dalam Volume MA
terlihat bahwa volume transaksi terakhir berada di bawah
rata-rata dan masih di dominasi oleh penjual. MACD masih
menunjukan sinyal positif namun sudah tipis artinya MACD
tidak mendukung adanya pembelian secara penuh, dan
Stochastic juga sudah memberikan sinyal penurunan
artinya para investor sudah bosan dengan transaksi beli
sehingga para investor akan cenderung menjual sahamsahamnya. Jika melihat indikator modern ini saham MPPA
belum mengindikasikan kenaikan harga namun sebaliknya
yaitu akan mengalami penurunan harga untuk melanjutkan
trendnya.
BAB III
KESIMPULAN