Anda di halaman 1dari 10

METABOLISME ENERGI DAN GIZI MAKRO

“TAHAPAN SIKLUS CORI”

Dosen Pengampu :
Iswanto, S.KM, MPH

Disusun oleh :
KELOMPOK 7
Afrilika Tafina 2018 31 023
Dina Nisrina 2018 31 024
Serlhy Nur Afryanti 2018 31 033
Fuji Lisenza 2018 31 028

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Metabolisme Energi dan Gizi Makro dengan judul “Tahapan Siklus Cori”. Kami
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya kepada pembaca.
Selanjutnya, diucapkan terimakasih kepada Bapak Iswanto, S.KM, MPH
selaku dosen pengampu yang memotivasi kami dalam menyelesaikan makalah
serta teman-teman seangkatan S1 Gizi Stikba Jambi yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini..
Makalah ini belum sempurna baik isi maupun penulisannya, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaannya.. Akhir kata,
kami berharap semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, Desember 2019

` Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
HALAMAN........................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
2.1 Definisi Siklus Cori ........................................................................2
2.2 Tempat terjadinya Siklus Cori ........................................................2
2.3 Peran penting Siklus Cori ...............................................................2
2.4 Tahapan Siklus Cori .......................................................................2
BAB III. PENUTUP .............................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan .....................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

iii
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN
Gambar 2.1 Siklus Cori....................................................................................................... 3
Gambar 2. 2 Tahapan Siklus Cori ....................................................................................... 3

iv
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Kita sebagai manusia tentunya memiliki naluri untuk menerapkan hidup


sehat seperti makan-makanan bergizi, namun tak hanya itu. kita juga ingin
berolahraga sebagaimana mestinya. Pada saat berolahraga inilah siklus cori sangat
berguna bagi tubuh. Glikogenesis anaerobic menghasilkan asam laktat dan apabila
asam laktat tersebut terakumulasi dalam otot maka akan menimbulkan rasa nyeri
pada otot Itulah mengapa siklus cori sangat penting bagi tubuh. Untuk membahas
lebih lanjut mengenai siklus cori, simak pada bab selanjutnya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Siklus Cori ?


2. Apa saja tahapan-tahapan pada Siklus Cori ?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui definisi Siklus Cori
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan Siklus Cori

1
BAB II.
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Siklus Cori


Siklus Cori atau siklus asam laktat merupakan siklus energi yang dibentuk
antara lintasan yang menghasilkan tiga senyawa yaitu asam laktat, asam piruvat dan
alanina, dengan lintasan gluconeogenesis. Siklus Cori menjadi penghubung antara
Glikolisis Anaerob dan Glukoneogenesis karena Glikolisis lebih aktif ketika sel
membutuhkan ATP, sebaliknya, ketika permintaan ATP rendah, gluconeogenesis
akan bekerja lebih aktif.

2.2 Tempat terjadinya Siklus Cori


Siklus Cori biasa terjadi antara sel otot lurik dan organ hati. Selain itu, sel
yang terus menghasilkan asam laktat ialah sel darah merah, sel imun di nodul limfa,
sel proliferasi di sumsum tulang, dan sel epitel di kulit.

2.3 Peran penting Siklus Cori


Aktivitas anaerobic seperti angkat beban, sprint, dan push up memerlukan
energi yang cukup besar. Perlu diingat bahwa anaerobic tidak memerlukan oksigen.
Aktivitas anaerobic menghasilkan ATP dengan cepat, namun hanya dalam waktu
terbatas, yaitu 90 detik. Itulah mengapa olahraga anaerobic tidak dapat dilakukan
secara kontinu.
Glikogenesis anaerobic menghasilkan asam laktat dan apabila asam laktat
tersebut terakumulasi dalam otot maka akan menimbulkan rasa nyeri pada otot
Itulah mengapa siklus cori sangat penting bagi tubuh.

2.4 Tahapan Siklus Cori

2
3

Gambar 2.1 Siklus Cori


Sumber : Nova, 2019.
Dari otot lurik yang didalamnya terjadi glikolisis anaerob menghasilkan
asam laktat, lalu didifusi melalui aliran darah yang kemudian dialirkan ke hati. Di
hati, terjadi gluconeogenesis yang menghasilkan glukosa. Dan glukosa didifusi lagi
melewati pembuluh darah ke otot lurik. Untuk lebih detail, dibawah ini merupakan
tahapan-tahapan siklus cori yang terperinci.

Gambar 2. 2 Tahapan Siklus Cori


Sumber : Wikipedia, 2019.
4

Glukoneogenesis mendaur ulang laktat yang dihasilkan, dimana laktat


adalah zat pertama yang teroksidasi menjadi piruvat. Proses ini terjadi sebagian
besar di hati setelah laktat yang diangkut oleh darah. Glukosa yang diproduksi di
hati diangkut kembali ke otot rangka oleh darah.
Tubuh manusia memiliki pembagian kerja antara dua jenis organ otot dan
organ hati. Dalam sel yang sama, dua metabolik yakni jalur glikolisis dan jalur
glukoneogenesis bekerja secara bersamaan maka keduanya kurang aktif. Ketika sel
membutuhkan ATP maka glikolisis lebih aktif, sebalinya ketika ada sedikit
kebutuhan untuk ATP maka glukoneogenesis lebih aktif.
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari makalah yang telah dibuat, dapat disimpulkan sebagai
berikut :
 Siklus Cori atau siklus asam laktat merupakan siklus energi yang dibentuk
antara lintasan yang menghasilkan tiga senyawa yaitu asam laktat, asam
piruvat dan alanina, dengan lintasan gluconeogenesis.
 Siklus Cori biasa terjadi antara sel otot lurik dan organ hati.
 Dari otot lurik yang didalamnya terjadi glikolisis anaerob menghasilkan
asam laktat, lalu didifusi melalui aliran darah yang kemudian dialirkan ke
hati. Di hati, terjadi gluconeogenesis yang menghasilkan glukosa. Dan
glukosa didifusi lagi melewati pembuluh darah ke otot lurik.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_Cori diakses online pada (01 Des


2019)
Sumbono, Aung. 2016. Bikomia Pangan Dasar. Yogyakarta:DeepPublish

Anda mungkin juga menyukai