ABSTRAK
Latar Belakang : Sejak beberapa abad yang lalu formalin merupakan bahan yang
lazim digunakan untuk pengawetan jenazah. Namun paparan yang muncul dari
formalin menyebabkan efek samping hingga terdapat suatu penelitian yang
menunjukkan bahwa campuran fenoldan formalin dapat digunakan untuk
mengawetkan kelinci postmortem. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
perbedaan penggunaan formalindengancampuran fenol dan formalin sebagai
pengawet pada perubahan histopatologi hepar postmortem kelinci setelah 24 jam
kematian.
Metode : Penelitian ini mengunakan metode post test only control group design
yang diambil secara random. Pada penelitian ini dilakukan di laboratorium Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, Surabaya dengan besar sampel 20
kelinci yang dibagi menjadi 2 kelompok: 1) Kelompok kelinci yang diberi formalin 24
jam setelah kematian. 2) Kelompok kelinci yang diberi campuran fenol dan formalin
24 jam setelah kematian. Seluruh hepar kelinci dilakukan pemeriksaan histopatologi
dengan pewarnaan HE dan dinilai tingkat nekrosis.
Hasil : Hasil perubahan histopatologi hepar yang ditemukan pada kelompok
kelinci yang diberi formalin adalah: 2 kelinci tidak ditemukan perubahan
histopatologi,6 kelinci ditemukan perubahan histopatologi Mild (focal, few, portal
areas), 2 kelinci ditemukan perubahan histopatologi Mild/moderate (focal, most
portal areas). Perubahan histopatologi hepar pada kelompok yang diberi campuran
fenol dan formalin: 5 kelinci mengalami perubahan histopatologi Mild (focal, few,
portal areas), 5 kelinci mengalami perubahan histopatologi Mild/moderate (focal,
most portal areas). Tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,089) antara perubahan
histologi hepar kelompok kelinci yang diberi formalin dengan campuran fenol dan
formalin.
Kesimpulan : Pemakaian formalin untuk pengawetan hepar kelinci setelah 24 jam
kematian lebih bagus dibandingkan dengan campuran fenol dan formalin pada
perubahan histopatologi hepar.
Kata kunci : Formalin, Fenol dan Formalin, Histopatologi hepar postmartem, Kelinci.