AJAR
IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
KATA PENGANTAR
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi Fisika, Biologi dan Kimi. Fisika adalah
Cabang IPA yang mempelajari tentang energy dan perubahanya serta bumi dan antariksa,
Biologi adalah Cabang IPA yang mempelajari tentang makhluk hidup dan proses
kehidupan, sedangkan Kimia merupakan Cabang IPA yang mempelajari tentang materi dan
sifatnya. Ilmu pengetahuan alam dapat dipelajari dengan mudah karena untuk memahami
konsep-konsep dan prinsip-prinsip IPA, kamu dapat menggunakan benda-benda dan
peralatan yang ada di lingkungan sekitarmu. Kemajuan teknologi juga diawali dari
penemuan-penemuan sederhana dengan benda-benda di lingkungan sekitar.
Ilmu Pengetahuan Alam ini disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Pembelajran IPA secara terpadu dan utuh,
sehingga setiap pengetahuan yang diajarkan. Pembelajaranya harus dilanjutkan samapi
membuat peserta didik terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara
konkrit dan abstrak, dan bersikap sebagai makhluk yang menyukuri anugerah alam
semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
SATUAN PENDIDIKAN :
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS / SEMESTER : VII/II
ALOKASI WAKTU : 15 JAMPEL
I. KI, KD
KOMPETENSI DASAR:
3.6. Mengidentifikasikan system organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
organisme dan komposisi utama penyusun sel
- Mikroskop dan peralatannya, carta sel hewan dan sel tumbuhan, daun tanaman
Rhoeo discolor (tanaman adam hawa)/ bawang merah, epitel gigi manusia, silet, air,
laruran yodium.
-
IV. MATERI AJAR
Urutan hirarki kehidupan mulai dari tingkat yang terkecil sampai tingkat yang
terbesar, yaitu
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diamati struktur bagian dalam
katak, seperti paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika ditelusuri bagian-
bagian tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan demikian, urutan-urutan unit-
unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki struktur. Hierarki struktur ini
dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu organisasi kehidupan. Gambar 1.1
menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom
penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan
sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.
Salah satu unit penyusun makhluk hidup adalah organ. Organ merupakan bagian
tubuh makhluk hidup yang mudah dikenali karena ukurannya cukup besar. Manusia
sebagai makhluk kompleks mempunyai organ yang lengkap dibandingkan dengan
maklhluk hidup lain. Ada persamaan organ manusia dengan organ hewan terutama
hewan mamalia, tetapi berbeda dengan hewan lain, misalnya hewan-hewan dari
kelompok Amphibi, aves, atau Pisces. Organ tersusun atas berjuta-juta atau bahkan
bertriliun sel.
1. PENGERTIAN SEL
Sel berasal dari kata cella yang artinya rongga kecil, jadi Sel merupakan unit terkecil
penyusun tubuh makhluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada
tahun 1665.
Kumpulan sel-sel ini akan membentuk jaringan. Selanjutnya, jaringan – jaringan
tersebut akan berkumpul membentuk organ. Beberapa organ membentuk sistem organ.
Urutan-urutan unit ini akan membentuk suatu struktur hierarki yang disebut organisasi
kehidupan.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hierarki organisasi kehidupan,
sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan
semua fungsi kehidupan.
Sel mampu melakukan:
1. regulasi terhadap dirinya sendiri
2. memproses energi
3. tumbuh dan berkembang
4. tanggap terhadap lingkungan
5. melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda, yaitu:
1. Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti
“sebelum” dan karyon berarti “karnel” atau “nukleus”). Sel prokariotik
memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti.
Contoh bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik (Gambar 1.3).
2. Sel eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang
memiliki inti sel dan inti, contoh Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan
semuanya mempunyai sel eukariotik. (Gambar 1.4).
Struktur Sel Prokariotik (a) Bacillus coagulans (b) Dilihat dengan Menggunakan
Mikroskop Elektron
2. Bagian-bagian sel
Sel terdiri atas 3 bagian utama yaitu:
a. Membran plasma (selaput plasma)
b. Proroplasma
3. Organel-organel sel
a. Mitokondria
b. Ribosom
c. Reticulum endoplasma
d. Badan golgi
e. Lisosom
f. Sentriol
g. Vakuola
Atau ruangan sel, vakuola terdiri atas 2 jenis
yaitu, vakuola makanan berfungsi untuk
mencerna makanan dan vakuola kontraktil
berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan
mengatur keseimbangan air dalam sel.
h. Plastida
i. Dinding sel
Antara sel hewan dan sel tumbuhan terdapat persamaan dan perbedaan.
Tabel: perbandingan sel hewan dan sel tumbuhan
2 sel epitel
Tuliskan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan hasil
pengamatanmu
Perbedaan
No
sel tumbuhan sel hewan
2. Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem
dan jaringan permanen.
a. Jaringan meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi
tiga, yaitu
- Promeristem
- meristem primer
- meristem sekunder.
Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi:
- meristem apikal
- interkalar,
- lateral.
Berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi
menjadi
- meristem primer
- meristem sekunder.
b. Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi:
- jaringan epidermis
- jaringan parenkim
- jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim)
- jaringan pengangkut (xilem dan floem
- jaringan gabus.
3. Fungsi Jaringan
Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, dan
pengaruh faktor luar, yaitu, sebagai berikut.
a. Jaringan Meristem
• Merupakan jaringan yang aktif membelah.
• Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.
• Terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium ikatan
pembuluh.
• Tumbuh secara vertikal dan horisontal
b. Jaringan Permanen/Dewasa
1. Jaringan pelindung, yaitu
a. jaringan epidermis
• Merupakan selapis sel pipih, tipis, dan rapat.
• Terletak paling luar/tepi.
• Memiliki lapisan kutikula/lilin.
• Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah
dan akar.
2. Jaringan Stereon/Penguat, yaitu
a. jaringan sklerenkim
• Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan
sel batu/sklereid.
• Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat
lignin/zat kayu.
• Bersifat kaku/mudah patah.
• Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam
sel.
b) Jaringan Kolenkim
• Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
• Bersifat lentur/fleksibel.
• Mengandung klorofil.
• Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
• Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
c) Jaringan Parenkim
• Disebut juga jaringan dasar.
• Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
• Bentuknya bermacam-macam seperti, tiang/palisade,
spons/bunga karang, bintang, dan lipatan.
• Selnya tipis dan terdapat ruang antarsel (r.a.s.).
• Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara,
fotosintesis, dan transportasi.
d) Jaringan Pengangkutan
Jaringan Xylem
• Disebut jaringan kayu.
• Terletak di bagian paling dalam.
• Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
• Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur
hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh
Jaringan Floem
• Disebut juga jaringan tapis.
• Terletak di sebelah luar jaringan xilem.
• Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
• Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
e) Jaringan Gabus/Periderm
• Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.
• Mengandung zat suberin/zat gabus.
• Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.
LKS KEGIATAN 1.3
MENGAMATI JARINGAN
TUJUAN:
- agar siswa dapat mengetahui bagian-bagian dari jaringan
ALAT DAN BAHAN:
1. Daun 4. Silet
2. Mikroskop 5. Pewarna metilen biru
3. Gelas objek dan kaca penutup 6. Pipet tetes
LANGKAH KERJA:
1. Jaringan tumbuhan
a. Sayatlah daun atau batang tumbuhan dengan membujur atau melintang setipis
mungkin.
b. Letakkan di atas gelas objek dan tetes dengan pewarna metilen biru. Kemudian,
tutuplah dengan kaca penutup.
c. Amati di bawah mikroskop. Gambarlah jaringan tumbuhannya pada buku tugasmu.
d. Identifikasilah bagian-bagian jaringan tersebut.
2. Jaringan hewan
a. Siapkan preparat awetan hewan (sel otot polos) yang ada di sekolahmu.
b. Amatilah di bawah mikroskop. Gambarlah jaringan-jaringan hewan tersebut.
Akar
sebagai alat untuk menunjang berdirinya
tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya,
menyerap unsur hara dan menyimpan
cadangan makanan.
Batang
berfungsi untuk menghubungkan antara
akar dan daun, menegakkan tubuh
tumbuhan dan menyimpan cadangan
makanan.
Daun
mempunyai fungsi utama sebagai tempat
fotosintesis, penguapan air, dan
pertukaran udara.
II. SESTEM ORGAN DAN ORGANISME
Sistem organ
merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk melakukan fungsinya.
Sedangkan
Organisme
merupakan bagian hierarki struktur makluk hidup yang membentuk
organisasi kehidupan. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ
tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung
dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada kerja sama dengan
organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Untuk lebih detilnya,
dapat dilihat pada Tabel 1.1. mengenai sistem organ manusia.
Sistem pencernaan
2. Sistem Hidung, faring, Pertukaran gas
Per- epiglotis, laring, (oksigen dan karbon
napasan trakea, bronkus, diok- sida)
paru-paru,
diafragma
Sistem Otot
5. Sistem Jantung, arteri, Mengangkut oksigen
Trans- vena, kapiler, dan sari makanan ke
portasi seluruh sel tubuh, dan
mengangkut zat hasil
metabolisme yang
tidak berguna keluar
dari sel tubuh, serta
melindungi tubuh dari
penyakit
Sistem Transportasi
6. Sistem Paru-paru, ginjal, Mengeluarkan sisa
Ekskresi kulit, dan hati metabo- lisme dari
dalam tubuh dan
menjaga
keseimbangan sel
dengan lingkungannya
Sistem Ekskresi
7. Sistem Testis, ovarium Untuk meng- hasilkan
Repro- sel-sel gamet
duksi
Sistem Reproduksi
V. LATIHAN-LATIHAN SOAL
A. ..............................................
B. ..............................................
C. ..............................................
D. ..............................................
E. ..............................................
F. ..............................................
G. ..............................................
H. ..............................................
I. ..............................................
J. ..............................................
K. ..............................................
L. ..............................................
M. ..............................................
N. ..............................................
Gambar 1.1 Sel
2. Apa yang terjadi dengan sistem organ tertentu, jika salah satu organ
penyusunnya mengalami kerusakan? Dapatkah sistem organ tersebut
berfungsi dengan baik?
a. Bagian sel manakah yang menjadi penentu sel tersebut menjadi sel
hidup atau sel mati?
b. Apa yang terjadi apabila organ yang ditunjuk dengan huruf (I) pada
Gambar 1.1 tidak berfungsi dengan baik?
c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki
dinding sel? Jelaskan.
3. Perhatikan gambar sistem pencernaan di bawah ini. Sebutkan bagian-bagian
yang diberi tanda dengan huruf a sampai dengan r.
A. ………………………………..
B. ………………………………..
C. ………………………………..
D. ..………………………………
E. ………………………………..
F. ………………………………..
G. ………………………………..
H. ………………………………..
I. ………………………………..
J. ……………………………......
K. ………………………………..
L. ………………………………..
M. ………………………………..
N. ………………………………..
O. ………………………………..
P. ………………………………..
Q. ……………………………….. Gambar 1.2 Sistem Pencernaan
R. ………………………………...
4. Mengapa mikroskop merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk
mempelajari sel? Jelaskan.
Presentasi
(15 menit)
a. Pengetahuan
Instrumen soal pengetahuan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Melakukan pengamatan
2. Mengomunikasikan
Rubrik
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Melakukan Pengamatan tidak Pengamatan cermat Pengamatan cermat
pengamatan cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Mengkomunikasikan Hanya mampu Dilakukan secara Memadukan hasil
dilakukan secara tertulis atau lisan tertulis sebagai
tertulis atau lisan namun tidak bagian dari
saja. dipadukan penyajian secara
lisan.
BAHAN AJAR KD 3.7
SATUAN PENDIDIKAN :
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS / SEMESTER : VII/II
ALOKASI WAKTU : 15 JAMPEL
VIII. KI, KD
KOMPETENSI DASAR:
3.7. Menganalisis interaksi antara makluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi
akibat interaksi tersebut.
4.7. Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makluk hidup dengan lingkungan
sekitarnya.
X. BAHAN RANGSANGAN
A. KONSEP LINGKUNGAN
Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The
physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism.” Berdasarkan istilah
tersebut, maka lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.
Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat
memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat
lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan seberapa
besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya berubah
menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan
itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu sebagai berikut.
1) Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti: manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad
renik.
2) Komponen biotik, terdiri atas benda-benda mati seperti: air, tanah, udara, cahaya, dan
sebagainya.
B. EKOSISTEM
Ekosistem merupakan, suatu system ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal
balik antara makluk hidup dengan lingkungan biotik maupun abiotic. Ekosistem dapat
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan suatu
interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada
bermacam-macam ekosistem.
I. SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
1. Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin individuumyang berarti tidak dapat
dibagi. Dalam ekologi individu berarti satu organisme (tunggal), misalnya
seekor nyamuk, seekor ayam.
2. Populasi
Komensalisme
Merupakan interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak sedangkan
pihak lain tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan.
Contoh: ikan remora dengan ikan hiu, tumbuhan epifit dengan inangnya.
Amensalisme/antibiosis
Adalah interaksi antar organisme dimana salah satu organisme
menghambat pertumbuhan organisme lain.
Contoh: beberapa jenis fungi menghasilkan zat antibiotic yang dapat
menghambat dan membunuh mikroorganisme lainnya.
5. Netral
Merupakan interaksi antara dua jenis makluk hidup yang tidak saling
mengganggu meskipun tinggal di habitat yang sama.
Contoh: ayam dengan kambing.
rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan
secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang dengan
urutan tertentu dan membentuk suatu rangkaian.
Gambar. Jaring-jaring
Makanan
piramida makanan
Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarka perbandingan
komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak
dalam suatu ekosistem atau perbandingan antara produsen, konsumen I
konsumen II sampai dengan konsumen puncak. Komposisi biomassa terbesar
terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah
energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini
semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi
penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.
Airan energi
Cahaya metaharu merupakan sumber energi. Merupakan perpindahan energi
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu
produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai.
Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil
karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi
kebutuhannya.
Siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya.
Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh lihat siklus air di
bawah ini!
V. LATIHAN-LATIHAN SOAL
makluk tak
makluk hidup
No jumlah hidup keterangan
(biotik)
(abiotik)
1
2
3
4
5
6
.......
5. Pleno
6. Buatlah kesimpulan dari kegiatanmu dengan mengaitkan peran setiap komponen
tersebut.
Presentasi
(15 menit)
c. Pengetahuan
Instrumen soal pengetahuan
No Uraian Skor
1 Jika jawaban lengkap dan benar 8
2 Jika jawaban lengkap dan benar 9
3 Jika jawaban lengkap dan benar 10
4 Jika jawaban lengkap dan benar 8
5 Jika jawaban lengkap dan benar 15
total 50
d. Ketrampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Kinerja Melakukan Pengamatan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Melakukan pengamatan
2. Mengomunikasikan
Rubrik
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Melakukan pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Mengkomunikasikan Hanya mampu Dilakukan secara Memadukan hasil
dilakukan secara tertulis atau lisan tertulis sebagai
tertulis atau lisan namun tidak bagian dari penyajian
saja. dipadukan secara lisan.
BAHAN AJAR KD 3.8
SATUAN PENDIDIKAN :
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS / SEMESTER : VII/II
ALOKASI WAKTU : 15 JAMPEL
XII. KI, KD
KOMPETENSI DASAR:
4.8.1 Mengumpulkan informasi setra menganalisis penyebab dampak pencemaran udara, air
dan tanah.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pencemaran Air
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak
menguntungkan bagi lingkungan ,diantaranya:
3. Pemekatan hayati
Apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun ,maka bahan beracun itu dapat
meresap kedalam tubuh alga , atau mikroorganime lainya . Dan hewan kecil (
zooplankton ) akan memakan alga ,lalu zooplankton dimakan oleh ikan kecil dan ikan
besar akan memakan ikan kecil . Apabila ikan besar ditangkap dan dimakan oleh
manusia ,maka bahan beracun tersebut akan masuk kedalam tubuh manusia .
4. Mengganggu Pemandangan
Air limbah yang mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan
ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak
menimbulkan bau, namun perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita.
Hal ini tentu mengganggu kenyaman dan keasrian dari tata kota.
5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda
Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubaholeh bakteri
anaerob menjadi gas yan dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat
proses perkaratan pada besi.Agar terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum
dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhiketentuanBaku Mutu
Air Limbah.
c. Pengelolaan Excreta
Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga dan mengandung
bakteri patogen penyebab penyakit .
Pengelolaan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada
jamban atau Septictank yang ada disekitar tempat tinggal ,dialirkan ketempat
pengelolaan atau dilakukan secara kolektif .
Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air
jamban yang dibuat harus sehat,syaratnya adalah :
Cara menangani limbah cair dan padat agar tidak menyebabkan polusi dapat
dilakukan dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4 R ,yaitu :
Udara adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan komponen
biotik. Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas yaitu oksigen ,dimana
oksigen ini berfungsi untuk pembakaran senyawa karbohidrat didalam tubuh organisme
melalui pernapasan .
3. Pencemaran tanah
Bahan pencemar atau polutan tanah dapat dibedakan menjadi dua , yaitu ;
Polutan yang dapat diuraikan secara alami oleh dekomposer
(biodegradable), misalnya sisa hewan dan tumbuhan.
Polutan yang tidak mudah atau tidak dapat diuraikan secara alami
(nonbiodegradable) yang dapat menyebabkan kualitas tanah menurun
misalnya pestisida, logam,plastik dan kaleng.
Faktor penyebab pencemaran tanah
Faktor penyebab pencemaran tanah diantaranya :
Limbah domestik
Berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk ( pedagang , tempat
usaha,hotel dan lain – lain ) , kelembagaan ( kantor –kantor, pemerintahan
dan swasta )
Limbah domestik dapat berupa :
a. Limbah cair
dapat berupa tinja ( feses),detergen,oli,cat,jika meresap kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah dan dapat membunuh
mikroorganisme didalam tanah .
b. Limbah padat
dapat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau
diuraikan oleh mikroorganisme , sepertiplastik , serat , keramik,
kaleng – klaeng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah
menjadi kurang subur .
Limbah industri
Berasal dari sisa – sisa produksi industri . Limbah industri dibedakan
menjadi dua macam , yaitu :
a. Limbah industri berupa limbah padat
c. Limbah pertanian
Penggunaan pupuk yang secara terus menerus dalam pertanian akan
merusak struktur tanah , akibatnya kesuburan tanah berkurang dan
tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang .,selain itu penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap
pestisida tersebut .
tipe polutannya .
jalur masuk kedalam tubuh
kerentanan polusi yang terkena
kromium
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi
timbal
dampaknya sangat berbahaya pada anak – anak , karena dapat
menyebabkan kerusakkan otak ,serta kerusakkan ginjal pada seluruh
populasi
raksa dan siklodiena
menyebabkan kerusakan ginjal , bahkan tidak dapat diobati
PCB dan siklodiena
mengakibatkan kerusakan hati di tandai seperti keracunan .
Organofosfat dan karmabat
menyebabkan gangguan pada saraf otak
Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang pada perubahan
pada hati dan ginjal serta penurunan saraf pusat .
Presentasi
(15menit)
XVIII. PENILAIAN
e. Pengetahuan
Tes pengetahuan
a) Keterampilan : Kinerja
Tujuan :
o Untuk mengetahui dampak pencemaran air
Alat dan bahan
o 3 buah gelas bekas air mineral
o Air mineral
o Gelas ukur
o Detergen
o Sendok kecil
o Ikan kecil
Langkah kerja
1. Siapkanlah tiga buah gelas bekas air mineral yang ukurannya sama (200 mL).
2. Berilah label pada masing-masing gelas dengan menuliskan A, B dan C.
3. Isilah masing-masing gelas dengan air mineral sebanyak 150 mL (mengukur
air dengan menggunakan gelas ukur). Kalau tidak ada gelas ukur, isilah
dengan jumlah yang sama banyak.
4. Siapkanlah tiga ekor ikan kecil sejenis yang ukuran besarnya sama (kamu
dapat menggunakan ikan kecil apapun yang ukurannya sama yang ada di
daerahmu).
5. Siapkanlah detergen dan sendok kecil atau untuk lebih detail kamu dapat
menggunakan timbangan digital untuk mengukur jumlah detergennya.
6. Ambillah satu sendok kecil detergen, lalu masukkan ke dalam gelas B.
7. Lakukanlah hal yang sama dengan ukuran dua kalinya (dua sendok kecil)
detergen dan masukkan ke dalam gelas C.
8. Gelas A tidak ditambahkan detergen.
9. Setelah semuanya siap, ambillah ikan kecil yang kamu siapkan, dan masukkan
ke dalam gelas masing-masing satu ekor.
10. Amatilah apa yang terjadi pada ikan (kondisi) pada periode waktu tertentu.
Catatlah semua hasil pengamatanmu.
11. Laporkan hasil kegiatanmu. Presentasikan di depan kelas.
SATUAN PENDIDIKAN :
j. KI, KD
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranahabstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori
KOMPETENSI DASAR:
3.9. Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
4.9. Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/ penanggulangan masalah
perubahan iklim
2. INDIKATOR
4. MATERI AJAR
Bab. 4. Pemanasan Global
Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara,
bias menjadi salah satu penyebab semakin tingginya efek rumah
kaca.
3. Pencemaran Laut
Lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar,
yang disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industry dan
sampah, lautpun menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem yang
didalamnya musnah lalu lautpun tidak dapat menyerap
karbondioksida dengan baik.
4. Industry Pertanian
Pertanian yang berskala besar biasanya akan menggunakan pupuk dalam jumlah
yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan gas nitrous oxide ke
atmosfer yang kemudian menjadi gas rumah kaca
5. Limbah Industry dan Tambang
Limbah rumah tangga juga bias menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca. Jika
limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka akan menghasilkan gas methane
dan karbondioksida yang dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.
7. Industry Peternakan
Dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca
adalah meningkatnya permukaan air laut. Perubahan tingginya rata-
rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih
stabil, secara geologi.
3. Meningkatnya suhu global
Pemanasan yang terjadi pada system iklim bumi menjadi hal yang
paling teras, seiring dengan banyaknya bukti mengenai pengamatan
kenaikan temperature udara dan laut, pencairan salju dan juga es
diberbagai tempat didunia, dan kemudian naiknya permukaan laut
global.
4. Ganguan ekologis
b. Industri
Aktivitas industri banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil
sebagai bahan bakar untuk kegiatan industri. Aktivitas industri yang
melibatkan pemakaian bahan bakar fosil akan menaikkan konsentrasi
gas karbondioksida di atmosfir sehingga menambah emisi gas rumah
kaca.
c. Penggunaan alat-alat penghasil CFC
Aktivitas yang melibatkan penggunaan senyawa CFC (chloro fluoro
carbon) berpotensi menimbulakan efek rumah kaca. Aktivitas industri
freezer, pendingin ruangan, cat semprot dan hair spray banyak
menggunakn senyawa CFC. CFC yang terlepas ke atmosfir akan
diuraikan oleh sinar ultaviolet sehingga melepaskan Klorin. Klorin
yang terlepas akan memecah ikatan gas-gas lain di atmosfir termasuk
lapisan ozon sehingga terjadi terjadi penipisan lapisan ozon. Lapisan
Ozon adalah lapisan yang melapisi bumi dan berfungsi untuk
melindungi bumi dari radiasi ultaviolet yang dipancarkan oleh
matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar ultraviolet akan menerobos
atmosfer bumi sehingga bumi terasa panas.
d. Pembuangan sampah
Sampah organik yang mengalami pembusukan menghasilkan gas
metana. Gas metana yang terlepas ke udara akan meningkatkan
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir.
e. Penebangan hutan
Berkurangnya tanaman karena penebangan akan menurunkan tingkat
penyerapan gas CO2. Akibatnya, kadar CO2 meningkat sehingga
memicu terjadinya pemanasan global.
Dampak global warming secara umum adalah terjadinya peningkatan suhu rata – rata
di bumi. Namun ada banyak sekali dampak yang terjadi pemanasan global tersebut
baik itu iklim dan cuaca peningkatan air laut ekosistem, dll
Temperatur bumi semakin tinggi, dibeberapa wilayah mungkin temperaturnya menjadi lebih
tinggi dan di wilayah lainnya mungkin tidak.
2) Tingginya temperatur Bumi menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara
keseluruhan, tetapi masing-masing wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi basah dan
bagian lainnya kering.
3) Mencairnya es di daerah kutub yang menyebabkan kadar air laut meningkat. Begitu pula
dengan daratan pantai yang landai, akan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.
4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang menyatakan bahwa
dalam kondisi terburuk, populasi karang akan hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya
suhu dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang
hidupnya bergantung pada terumbu karang.
5) Kepunahan spesies yang semakin meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam
“Nature”, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies.
Sampai saat ini, hilangnya spesies semakin tersebar luas dan daftar spesies yang terancam
punah terus berkembang.
6) Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90%
kemungkinan bahwa 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih antara pergi bersama
keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim dalam
kurun 100 tahun.
7) Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di
dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah
yang melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV). Berdasarkan
pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur- angsur mengalami
penipisan sejak pertengahan tahun 1970.
Essay
1. Jelaskan pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global
2. Jelaskan sistem kerja gas rumah kaca dalam menjaga kestabilan temperature
bumi
3. Jelaskan dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di
atmosfer bumi
4. Sebutkan dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin
meningkat
5. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunaan spesies? Jelaskan
6. SKENARIO PEMBELAJARAN
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
Penilaian Proyek
Nama : ........................................................................
Kelas : ........................................................................
No. Absen : ........................................................................
A. Tujuan:
Mengetahui penyebab pencemaran air dan udara.
B. Metode:
Pengamatan
C. Langkah Kegiatan:
1. Pergilah ke daerah perkotaan yang dekat dengan tempat tinggalmu!
2. Amati keadaan lingkungan perkotaan tersebut!
3. Bahan apa saja yang kamu temukan sebagai bahan yang berbahaya yang menyebabkan
pencemaran air dan udara?
4. Carilah solusi sederhana untuk pemecahan masalah pencemaran yang kamu temukan!
Masukan data pengamatanmu pada tabel berikut!
D. Penilaian:
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Hasil Identifikasi
2. Akurasi Analisis
3. Materi Presentasi
4. Penampilan
Nilai Total
Keterangan
Sempurna : 4
Kurang Sempurna : 2–3
Tidak Sempurna : 1
8. Kerangka Analisis Pustaka
Sumber Belajar
Buku
No KI KD Buku
Majalah Internet yang
Guru
Lain
BAHAN AJAR KD 3.10
SATUAN PENDIDIKAN :
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS / SEMESTER : VII/II
ALOKASI WAKTU : 15 JAMPEL
k. KI, KD
m. BAHAN RANGSANGAN
Menyajikan gambar lapisan bumi
n. MATERI
1. Atmosfer
Istilah atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira
yang berarti lapisan. Sehingga dapat dikatakan atmosfer adalah lapisan Bumi yang
berupa uap. Atmosfer sendiri memiliki banyak sekali lapisan dan komponen
penyusun, tetapi komponen penyusun terbanyak adalah nitogen dan oksigen yang paling
dibutuhkan oleh makhluk hidup dalam mempertahankan hidupnya. Salah satu
komposisi dari atmosfer adalah Ozon (O ) yang membentuk suatu lapisan tersendiri
yang berfungsi sebagai penyerap radiasi Matahari yang berupa radiasi Ultraviolet.
a. Lapisan Atmosfer
Secara garis besar, atmosfer bumi terbagi menjadi dua yaitu bagian bawah dan
bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian atas terdiri
atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan-lapisan tersebut memiliki ketinggian
dengan karakteristik yang berbeda.
1). Troposfer
Troposfer adalah lapisan paling bawah dan paling penting bagi makhluk hidup.
Sebagian besar aktivitas makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia yang sedang
tidur, belajar, dan bermain berada pada lapisan troposfer. Ketinggian troposfer
terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut
(dpl). Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-
gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti
hujan, angin, salju, dan awan.
(a) Gambar 5.2 Hujan terjadi di lapisan Troposfer ( b) Gambar 5.3 Awan yang ada di Troposfer
2). Stratosfer
Stratosfer berada di atas laipsan troposfer. Lapisan ini terbentang pada ketinggian
15-50 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini tidak ada uap air dan sedikit
sekali terbentuk awan. Lapisan ozon berada pada lapisan ini yaitu pada ketinggian
±25 km. Berbeda dengan troposfer, semakin tinggi permukaan lapisan sttratosfer,
suhu udara semakin naik. Pada ozon suhunya -50oC sedangkan pada laipsan
paling atas suhunya -2,5oC. Lapisan ozon menyerap radiasi sinar UV yang
berbahaya bagi manusia.
3). Mesosfer
Lapisan ini berada pada ketinggian 50-80 km. Lapisan paling atas memiliki suhu
paling rendah, yaitu -75oC. Adakalanya fenomena meteor dapat disaksikan.
Fenomena ini menunjukkan seolah-olah meteor melintasi bumi lalu menghilang.
Sebenarnya yang terjadi adalah meteor sedang menuju bumi selanjutnya terbakar
habis di atmosfer. Lapisan atmosfer yang membakar habis meteor disebut
mesosfer.
4). Termosfer
Lapisan termosfer berada pada ketinggian 80-500 km. Lapisan ini sering disebut
sebagai lapisan ionosfer. Dalam lapisan ini terjadi ionisasi partikel-partikel gas
membentuk plasma yang mengandung ion-ion positif dan negatif. Lapisan
ionosfer menyerap radiasi sinar X yang berbahaya. Suhu lapisan terendah
mencapai -87oC, sedangkan pada ketinggian paling atas mencapai 726oC.
Ketika kamu mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari kota lain
akan terdengar lebih jelas. Hal ini disebabkan karena adanya lapisan ionosfer.
Pada siang hari, energi dari Matahari mengenai partikel pada ionosfer
mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi
AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada
ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh.
Gambar 5.4 Pemantulan gelombang radio di lapisan atmosfer
5). Eksosfer
Lapisan eksosfer berada di atas ketinggian 500 km.
Suhu lapisan ini sekitar 727OC, lapisan ini merupakan batas dengan luar angkasa.
b. Tekanan Udara
Gas di atmosfer memiliki massa. Gravitasi bumi akan menghasilkan gaya tarik
molekul gas menuju permukaan bumi. Akibatnya, berat molekul gas akan menekan
udara di bawahnya. Molekul udara di dekat permukaan bumi lebih rapat. Apabila
kerapatannya tinggi, gaya tekan yang dihasilkan akan besar.
Gaya tekan udara yang diberikan pada suatu daerah dinamakan tekanan udara.
Besarnya tekanan udara akan berkurang seiring dengan ketinggian daerah. Ketika
kita mendaki gunung atau di daerah pegunungan akan merasakan kesulitan bernapas.
Hal ini terjadi karena daerah yang lebih tinggi, jumlah molekul udara semakin
sedikit.
Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52oC hingga 17oC. Berdasarkan pada
gambar tersebut, bagian terendah dari stratosfer memiliki suhu yang paling hangat.
Hal ini terjadi karena permukaan Bumi menyerap energi radiasi Matahari kemudian
menyalurkannya ke udara di atasnya.
Berbeda dengan lapisan troposfer, suhu di lapisan stratosfer semakin tinggi seiring
dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan adanya ozon. Ozon terdapat di
bagian atas stratosfer. Molekul ozon mampu menyerap energi Matahari, sehingga
mengakibatkan kenaikan temperatur. Lapisan mesosfer memiliki karakteristik seperti
stratosfer, yakni semakin tinggi maka temperaturnya semakin rendah. Hal ini
dikarenakan mesosfer tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap energi
Matahari. Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang
menerima radiasi energi Matahari. Lapisan termosfer dan eksosfer memiliki jumlah
molekul yang sedikit. Akan tetapi, molekul pada 2 lapisan ini sangat efektif dalam
menyerap energi Matahari. Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar
pula temperaturnya.
d. Lapisan Ozon
Salah satu bentuk energi radiasi matahari adalah sinar ultraviolet (sinar UV).
Apabila paparan sinar UV terlalu besar dan mengenai kulit akan menyebabkan
kerusakan kulit serta terjadi kanker kulit. Akan tetapi, sinar UV dapat diserap oleh
lapisan ozon.
Lapisan ozon terdapat pada stratosfer. Ozon tersusun atas oksigen sebagai bahan
dasar. Satu molekul ozon memiliki tiga atom oksigen yang berkaitan. Kandungan
ozon di lapisi sratosfer sangat tinggi sehingga melindungi bumi dari radiasi
matahari.
Jumlah ozon di atmosfer selalu berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi adanya gas lain
yang bersinggungan dengan ozon. Salah satu gas yang dapat merusak lapisan ozon
adalah gas Chlorofluorocarbon (CFC). Gas CFC berasal dari lemari es, air
conditioner, dan parfum. CFC terdiri atas atom carbon (C), Fluor (F), dan Klorin
(Cl). Klorin yang merupakan penyusun gas CFC mampu memecah molekul ozon di
atmosfer seperti gambar berikut ini.
Ketika CFC berada di atmosfer, sinar ultraviolet memecah molekul CFC, kemudian
atom klorin yang bebas akan mendekati dan memecah molekul ozon. Satu atom oksigen
berikatan dengan klorin, sedangkan sisanya membentuk molekul oksigen (O2). Proses
tersebut terus berlangsung ketika terdapat klorin di atmosfer. Senyawa yang dibentuk
oleh reaksi klorin dan atom oksigen tidak dapat menyerap radiasi Matahari. Akibatnya,
akan semakin banyak ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi.
Pemecahan molekul ozon oleh CFC mengakibatkan penurunan konsentrasi ozon secara
berkala. Penurunan ozon tersebut terjadi di bagian Kutub Utara (Antartika). Fenomena
ini disebut lubang ozon. Pada setiap tahun, konsentrasi ozon pada akhir bulan Agustus
atau awal September mulai menurun. Pada bulan Oktober, konsentrasi ozon mencapai
titik terendah. Kemudian konsentrasi ozon akan terus naik dan lubang ozon akan hilang
pada bulan Desember.
Hasil pengamatan NASA menunjukkan bahwa lubang ozon semakin membesar dari
tahun 1980 hingga tahun 2010 yang disajikan pada di atas. Pada gambar tersebut,
terlihat warna biru tua menggambarkan konsentrasi ozon yang paling rendah. Dari
gambar tersebut dapat diketahui bahwa dari tahun 1980-2010 luas atmosfer dengan
konsentrasi ozon rendah semakin meluas. Hal ini menunjukkan dampak serius dari
penggunaan CFC.
2. Litosfer
Litosfer merupakan bagian terluar dari mantel bumi. Litosfer berasal dari kata lithos
yang berarti batu dan fera yang berarti sekeliling. Dengna demikian, litosfer berarti
laipsan terluar dari mantel bumi yang didominasi oleh material-material yang bersifat
keras dan padat (batuan). Litosfer tersusun atas dua lapisan uatama, yaitu lapisan Si-AL
(tersusun dari silikat dan aluminium) dan lapisan Si-Ma (tersusun dari silikat dan
magnesium).
Bersama-sama dengan kerak bumi, litosfer mengapung di atas astenosfer yang berupa
materi agaka kental. Oleh karena itu, litosfer sering disebut dengan lempeng tektonik
yang bergeser dan bergerak secara horizontal. Ketebalan litosfer sekitar 50-100 km.
Pada kedalaman sekitar 60-200 km di dalam litosfer terdapat lapisan yang memiliki sifat
berbeda. Akibatnya, kecepatan gelombang yang berjalan menjadi lebih lambat.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang dapat terjadi setiap saat dipermukaan
bumi. Gempa bumi berupa guncangan atau getaran dengan magnitudo (kekuatan)
bervariasi. Peristiwa gempa bumi dan tsunami dapat saling berkaitan. Gempa bumi yang
terjadi di dasar laut dapat berpotensi menimbulkan tsunami. Akan tetapi tidak semua
gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami.
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dikelompokkan menjadi tektonik, gempa
vulkanik, gempa runtuhan, dan gempa buatan.
Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang yang
merambat di permukaan Bumi. Bangunan serta jalan raya dapat rusak. Ketika gempa
terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke atas,
sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut dapat mengalir
ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut ini disebut
tsunami.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti
gelombang. Awalnya, tsunami diartikan sebagai gelombang laut yang mencapai
pelabuhan (pantai). Adapun penyebab terjadinya tsunami yaitu adanya gempa di dasar
laut. Selanjutnya, pengertian tsunami diperluas menjadi gelombang laut yang
disebabkan oleh gempa, baik gempa tektonik maupun gempa akibat letusan gunung
gunung api dan longsoran yang terjadi di dasar laut.
Proses terjadinya gelombang tsunami dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.9 Proses terjadinya Gelombang Tsunami
Tsunami termasuk gelombang panjang dengan panjang mencapai 100 km dan periode
sekitar 10 menit. Gempa pembangkit tsunami memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Pusat gempa di dasar laut
2) Tergolong sebagai gempa dasar
3) Memiliki magnitudo (kekuatan gempa) besar serta bertipe pensesaran sesar naik
(thrusting fault) dan sesar turun (normal fault)
Saat ini banyak gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun atas baja dan karet.
Selain itu, penataan struktur bangunan juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan
gempa. Dengan demikian, bangunan tahan gempa tersebut dapat menahan getaran
gempa Bumi dan mengurangi risiko kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.
c) Untuk mengurangi kerusakan harta benda yang ada di rumah akibat gempa maka harus
menata barang-barang yang ada di rumah.
d) Harus memastikan benda-benda yang tergantung dirumah agar tidak mudah jatuh saat
terjadi gempa.
e) Menyimpan barang-barang yang berat dan mudah pecah berada di bawah bagian
lemari atau rak.
f) Pastikan listrik, air, dan gas sudah dimatikan ketika tidak digunakan lagi.
g) Selalu sediakan kotak P3K, senter, dan makanan sebagai perlengkapan darurat jika
terjadi gempa.
h)
d) Apabila sedang berada di pantai, dapat menjauhi pantai untuk menghindari bahaya
tsunami akibat gempa.
e) Apabila terjadi gempa di daerah pegunungan, dapat mencari tempat yang aman dari
tanah longsor akibat dari gempa tersebut.
f) Apabila terjadi saat di dalam perjalanan menuju suatu tempat. Apabila gempa terjadi
saat di dalam kendaraan, harus segera menghentikan dan keluar dari kendaraan. Akan
tetapi, jangan menghentikan kendaraan di jalan layang atau jembatan. Gunakan rem
tangan jika kendaraan berada di jalan yang miring. Hal tersebut mencegah kendaraan
tergelincir dan menimpa kendaraan lain.
2. Gunung Berapi
Gunung berapi merupakan suatu sistim saluran magma (batuan dalam wujud cair atau
lava) dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan material yang dikeluarkan pada saat meletus. Gunung berapi
memiliki lubang yang terbentuk melingkar di daerah puncaknya yang disebut kawah.
Saat erupsi terjadi, magma dan material lainnya dimuntahkan melalui kawah gunung
berapi. Ketika erupsi gunung berapi (gunung meletus) terjadi, lava dan beberapa
material dimuntahkan hingga ribuan meter kubik (m3) ke udara. Partikel-partikel dari
material dan lava yang mendingin akan terlontar ke atas, kemudian berjatuhan dari
langit. Fenomena ini yang disebut hujan debu vulkanik (tephra).
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, kuat lemahnya letusan
serta tinggi tiang asap gunung berapi dibagi menjadi beberapa tipe :
a) Tipe hawaiian: erupsi berupa semburan lava pijar dan sering diikuti lelehan lava
secara serentak.
b) Tipe strombolian : erupsi berupa semburan lava pijar dari lava magma yang dangkal
c) Tipe Plinian : erupsi yang sangat eksplosif dari magma berfiskositas tinggi atau
magama asam.
d) Tipe Subplinian : erupsi eksplosif dari makma asam atau riolitik dari gunung api
strato.
e) Tipe Ultra plinian erupsinya sangat eksplosif menghasilkan endapan batu apung yang
lebih banyak
f) Tipe Vulkanian, erupsinya magmatis berkomposisi andesit basaltik sampai dasit.
Umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah.
g) Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, erupsi pada kedua tipe ini terjadi pada pulau
gunung berapi, gunung berapi bawah laut atau gunung berapi yang berdanau kawah.
3) Jatuhan piroklastik
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi.
Pada saat energinya habis abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi
ke muka bumi. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi selama beberapa
saaat dan dapat berbahaya bagi penerabangan.
4) Lahar letusan
Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah.
5. Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira berarti selimut. Jadi hidrosfer
merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi. Hidrosfer meliputi laut, samudra, danau,
sungai, air tanah, dan uap air. Air memiliki peranan penting bagi kehidupan makhluk hidup
di bumi. Tumbuhan memerlukan air untuk fotosintesis sedangkan manusia memerlukan air
untuk metabolisme dan memenuhi kebutuhan hidup. Air di bumi memiliki siklus yang
dinamakan siklus hidrologi atau siklus air. Siklus hidrologi adalah proses daur ulang air
secara terus menerus.
Perhatiakan gambar berikut ini.
Siklus bermula ketika panas matahari menguapkan air di laut dan permukaan bumi yang
disebut evaporasi. Uap air tersebut berkumpul di angksa dan terjadi proses kondensasi
(pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan akan berjalan sesuai dengan arah hembusan
angin. Penguapan terus menerus menyebabkan terbentuknya banyaknya awan. Jika awan
tidak mampu lagi menampung uap dari evaporasi, uap air di awan akan turun sebagai
hujan. Air hujan akan mengisi cadangan air di permukaan bumi. Proses ini terjadi terus
menerus sehingga pasokkan air di bumi tetap stabil. Setiap daerah memiliki potensi curah
hujan yang berbeda-beda. Ada daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan ada pula
daerah yang memiliki curah hujan rendah. Apabila curah hujan tinggi simpanan air di
waduk, sungai dan danau akan betambah. Akibatnya daerah tersebut berpotensi banjir.
Banjir adalah aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan. Banjir terjadi
disebabkan beberapa hal seperti :
a) Tingginya curah hujan
b) Pengelolaan lingkungan yang buruk
c) Perilaku manusia yang membuang sampah di sungai
Jika hidup di daerah rawan banjir ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum
terjadinya banjir :
a) Mengetahui sumber informasi banjir seperti: media elektronik, BMG, dan pemerintah
setempat
b) Mengenali tanda-tanda banjir sebelumnya
c) Memeriksa dan membersihkan saluran air
d) Memastikan tempat-tempat pengungsian dan penyimpanan barang dan surat berharga
jika terjadi banjir
e) Memahami tindakan tanggap darurat dan pertolongan pertama
f) Memperhatikan kondisi rumah supaya tidak ikut hanyut
Gambar Tindakan siaga sebelum banjir
Apabila sudah mengetahui adanya tanda-tanda banjir, hal yang harus dilakukan sebagi
berikut :
1). Memindahkan peralatan rumah tangga yang berada di luar rumah untuk dipindahkan ke
tempat yang tidak terjangkau genangan air.
2). Menyimpan surat-surat atau dokumen penting dan di bungkus dengan kantong plastik,
lalu diletakkan di tempat aman dari genangan air.
3). Mematikan listrik dan bersiap-siap untuk mengungsi jika banjir datang.
Apabila banjir terjadi ketika seseorang berada di dalam rumah, seseorang diharapkan tetap
mementau segala informasi dan apabila telah ada imbauan untuk mengungsi diharapkan
segera mengungsi. Jika harus mengungsi diharapkan segera mengungsi sebelum ketinggian
air membahayakan. Ketika mengungsi diharapkan menggunakan jalur evakuasi yang
ditentukan dan mendahulukan anak-anak, orang cacat, serta orang lanjut usia.
Jika sudah di pengungsian, jangan biarkan anak-anak bermain di daerah banjir dan kembali
ke rumah jika belum dalm kondisi aman.
p. SUMBER BELAJAR
BAHAN AJAR KD 3.11
SATUAN PENDIDIKAN :
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS / SEMESTER : VII/II
ALOKASI WAKTU : 15 JAMPEL
q. KI, KD
s. BAHAN RANGSANGA
t. MATERI
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu
galaksi. Saat ini manusia mengetahui objek di dalam sistem tata surya mengorbit pada
Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga memengaruhi pergerakan benda-benda
dalam sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi memengaruhi pergerakan Bulan
yang mengorbit padanya.
Pada awal tahun 1600-an, Johannes Kepler, seorang ahli matematika dari Jerman, mulai
mempelajari orbit planet-planet. Kepler menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak
melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan
bahwa letak Matahari tidak di pusat orbit, tetapi sedikit offset. Kepler juga menemukan
bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam orbitnya di sekitar
Matahari yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa planet yang dekat dengan Matahari bergerak
lebih cepat daripada planet yang jauh dari Matahari. Bidang edar planet-planet dalam
mengelilingi Matahari disebut bidang edar dan bidang edar Bumi dalam mengelilingi
Matahari disebut dengan bidang ekliptika.
Susunan tata surya terdiri atas Matahari, Planet, Komet, Meteroid, dan Asteroid.
1. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem tata surya.Tanpa energi intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di
Bumi. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut :
a. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC
yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber
energi Matahari. Energi dari inti akan
diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan
kemudian sampai ke ruang angkasa.
b. Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km.
Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar
Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu
daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah
sekitarnya.
c. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Lapisan
kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi
gerhana Matahari total.
d. Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin
dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan
dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana
Matahari total.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.
Planet hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang. Sampai saat ini,
diketahui terdapat delapan planet dalam tata surya kita. Kedelapan planet tersebut
adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Awalnya, galaksi Bima sakti memiliki sembilan planet yakni Pluto sebagai planet
kesembilan. Namun berdasarkan sidang umum himpunan astronomi Internasional ke-
26, bahwa Pluto bukan anggota tata surya lagi. Keputusan ini didasari oleh segi ukuran
Pluto yang terlalu kecil dan orbitalnya yang sangat elips sehingga tidak memenuhi
syarat sebagai planet. Planet berevolusi mengelilingi matahari karena adanya gaya
gravitasi matahari.
Dalam mengelilingi matahari, planet-planet mengikuti lintasan atau garis edar tertentu
yang disebut orbit. Garis edar masing-masing planet berbentuk elips dan tidak saling
berpotongan. Bidang orbit bumi disebut bidang ekliptika. Peredaran planet-planet
mengelilingi matahari pada oerbitnya ini disebut revolusi. Waktu yang diperlukan
planet untuk bergerak mengelilingi matahari disebut kala revolusi.
Selain berevolusi, planet-planet juga melakukan rotasi, yaitu bergerak pada porosnya.
Waktu yang diperlukan planet untuk bergerak pada porosnya disebut kala rotasi.
Semua planet melakukan revolusi berlawanan dengan arah jarum jam. Klasifikasi
planet-planet di tata surya berdasarkan kedudukannya terhadap sabuk asteroid adalah
sebagai berikut :
a. Planet dalam
Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Planet terestrial adalah planet
yang letaknya dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau
tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api,
seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi dan
nikel yang membentuk intinya.
Planet dalam terdiri atas : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
1). Merkurius adalah Planet yang berjarak paling dekat dengan matahari karena
itulah planet ini sangat sukar diamati.
2). Venus merupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari. Planet ini
merupakan benda langit paling terang yang dapat dilihat manusia selain matahari
dan bulan.
Kala revolusi bumi adalah 365,25 hari, sedangkan kala rotasinya adalah 24 jam.
Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan.
b. Planet luar
Planet luar disebut juag dengan planet Jovian. Planet Jovian adalah planet yang
letaknya jauh dengan Matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan
sebagian besar tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana, dan
amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid.
Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
a. Planet Yupiter
Yupiter merupakan planet kelima dari matahari dan merupakan planet terbesar
dalam tata surya. Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari.
Gambar 6.6 Planet Yupiter
b. Planet Saturnus
Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya. Saturnus memiliki cincin
yang terdiri atas debu dan gas beku dengan kelebaran cincin sekitar 402.000 juta
kilometer dan tebal 15 kilometer.
Dengan teleskop sederhana, cincin yang melingkar planet saturnus dapat dilihat.
Cincin saturnus tampak simetris sehingga sangat indah untuk diamati. Cincin ini
diperkirakan terbentuk dari partikel es dan bebatuan.
Periode revolusinya 29,5 tahun, sedangkan rotasinya 10,6 jam. Saturnus
memiliki 12 satelit. Titan merupakan satelit paling besar yang dimiliki oleh
saturnus.
c. Planet Uranus
Planet uranus merupakan planet ketujuh dalam tata surya.
Uranus juga memiliki cincin seperti yang dimiliki Saturnus tetapi lebih tipis.
d. Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Satu kali putaran megelilingi matahari Neptunus memebutuhkan waktu 165
tahun, sedangkan satu kali berotasi waktu yang dibutuhkan adalah 16 jam.
Planet Neptunus dan Uranus sering disebut planet kembar karena kemiripannya.
3. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Kometes artinya berambut panjang. Komet
adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong.
Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan
amonia.
Gambar 6.11 Bagian-Bagian Komet
4. Meteroid
Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi
dan logam) yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi.
Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika Meteoroid tertarik oleh
gravitasi Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan bergesekan dengan
atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid
tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut meteor. Apabila
Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit.
5. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil
yang mengelilingi Matahari pada lintasan tertentu.
Letak oebit asteroid sejajar dengan ekliptika bumi
dan terletak di antara orbit mars dan yupiter. Orbit
asteroid hampir berbentuk lingkaran.
Namun, ada juga beberapa asteroid yang
mempunyai bentuk orbit elips.
a. Bentuk bumi
Selama bertahun-tahun para pelaut mengamati bahwa hal yang pertama kali
mereka lihat di laut adalah puncak kapal. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi
berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun 1522, Magelhaen telah membuktikan bahwa
Bumi berbentuk bulat. Waktu itu dia mengadakan pelayaran dengan arah lurus,
kemudian dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar.
c. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala
revolusi Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar
mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah
yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Akibat dari revolusi Bumi, yaitu
sebagai berikut :
a. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam.
c. Pergantian musim.
2. Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan satelit
Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat memancarkan
cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan
Bumi yang berputar dan mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan
mengelilingi Bumi.
1. Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering
dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan
tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis.
Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk
hidup, dan sangat gelap gulita.
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah
peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh
gravitasi Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada sumbunya, maka
daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis
pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
1) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi. Bulan dan terjadi ketika Bulan
purnama. Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini
karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang
sama atau searah.
2) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani
dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.
b. Pembagian Bulan
Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris dan bulan sinodis. Waktu yang
dibutuhkan bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut kala
revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah
gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi waktu yang dibutuhkan Bulan
untuk melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi
sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan
sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat
terjadinya Bulan baru sampai Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis
digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).
c. Fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di
Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari. Fase-
fase Bulan adalah sebagai berikut :
a) Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama
Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang
menghadap Bumi nampak gelap.
b) Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.
c) Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).
d) Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga
perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya,
kita dapat melihat Bulan cembung.
e) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga
yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama (kuartir kedua).
C. GERHANA
Gerhana terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi sinar Matahari, sehingga
Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari
pergerakan Bulan. Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
1. Gerhana Matahari
a) Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti
(umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari
total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b) Gerhana Matahari cincin, terjadi pada
daerah yang terkena lanjutan umbra,
sehingga Matahari kelihatan seperti
cincin.
c) Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada
daerah-daerah yang terletak di antara
umbra dan penumbra (bayangan kabur),
sehingga Matahari kelihatan sebagian.
Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Penumbra
adalah bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
u. SKERNARIO PEMBELAJARA
v.