Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR ADAPTASI LINGKUNGAN

DENGAN STRESS REMAJA AWAL DI PONDOK PESANTREN AL QURTHUBY DI


DESA KEJAYAN KECAMATAN PUJER KABUPATEN BONDOWOSO

(The knowledge relationship about adaptation factors environtment with the early adolescent
stress in pondok Al-Qurthuby pesantren in the village Kejayan kecamatan Pujer Bondowoso
district)

Evatun Nafisah
Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

ABSTRAK
Adaptasi merupakan pertahanan yang di dapat sejak lahir atau di peroleh karena belajar dari
pengalaman untuk mengatasi stress. Cara mengatasi stress dapat berua membatasi tempat
terjadinya stress, mengurangi atau menetralisir pengaruhnya. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengatahui hubungan pengetahuan tentang factor adaptasi lingkungan dengan stress remaja awal
di Pondok Pesantren Al-Qurthuby di desa Kejayaan Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso.
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional,
Teknik sampling yang digunakan yaitu Total sampling dengan jumlah sampel 30 responden.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala DASS 42. Analisa yang dalam penelitian
adalah Uji statistic Spearman Rho. Dari hasil uji statistik Spearman Rho menggunakan
komputerisasi SPSS versi 16.0 kemaknaan ρ : 0.02 berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak H1
diterima. Yang artinya ada hubungan pengetahuan tentang adaptasi dengan stress remaja santri,
maka dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan santri di sebabkan oleh kurangnya informasi
dan pengalaman. Diharapkan kepada seluruh responden agar mengerti bagaimana cara menambah
pengetahuan tentang adaptasi, mencari informasi sebanyak mungkin mengenai masalah kesehatan
dan bagaimana cara mengatasi stress, dan disarankan untuk pengurus pondok pesantren melakukan
pendekatan yang lebih kepada santri, agar santri baru merasa lebih nyaman dan selalu melakukan
komunikasi agar para santri lebih terbuka tentang keadaanya.

Kata Kunci : Adaptasi, Stress, Remaja santri


ABSTRACT

Adaptation is a defense that can be obtained from birth or because it learns from experience to
deal with stress. How to deal with stress can limit the place of stress, reduce or neutralize its
effects. The purpose of this study was to find out the relationship between knowledge about
environmental adaptation factors and early adolescent stress at the Al-Qurthuby Islamic
Boarding School in Kejayaan village, Pujer District, Bondowoso District. The research design
used by the researcher is a correlation with a cross sectional approach, the sampling technique
used is total sampling with a sample of 30 respondents. Data collection using questionnaires and
scale DASS 42. The analysis in the study was a test of Spearman Rho statistics. From the results
of the Spearman Rho statistical test using computerized SPSS version 16.0 significance ρ: 0.02
means less than 0.05, H0 is rejected H1 is accepted. Which means that there is a relationship
between knowledge about adaptation to the stress of adolescent santri, it can be concluded that
the level of knowledge of santri is caused by a lack of information and experience. It is expected
that all respondents understand how to increase knowledge about adaptation, seek as much
information as possible about health problems and how to deal with stress, and advised
boarding schools to take a more approach to santri, so that new santri feel more comfortable
and always communicate so the santri were more open about the situation.

Keywords: Adaptation, Stress, islamic students adolescents


PENDAHULUAN Al-Qurthuby di Desa Kejayan Kecamatan
Pujer Kabupaten Bondowoso (H. Saiful Rijal
Proses adaptasi lingkungan
QZ, SE.) ditemukan beberapa indikasi
merupakan proses dimana individu harus
adanya tingkat stress yang semakin
menyesuiakan diri dengan lingkungan yang
meningkat di kalangan santri baru khususnya
baru, tidak semua individu mampu untuk
pada tahun akademik 2015 akibat stress
menyesuaikan diri dengan perubahan
dalam menghadapi lingkungan baru di
tersebut, proses adaptasi lingkungan tersebut
Pondok Pesantren. Menurut studi
akan terjadi pada semua mahluk hidup
pendahuluan yang dilakukan pada 10 Santri
khususnya bagi manusia yang mempunyai
Baru tingkat MTS atau setara SMP di Pondok
naluri dan akal, manusia akan menggunakan
Pesantren Al-Qurthuby di Desa Kejayan
proses tersebut dalam kehidupan
Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso,
(Anonymous, 2011). Kemudian dapat juga
pada bulan Oktober 2015 ditemukan 7
dikatakan bahwa adaptasi lingkungan
responden santri baru mengalami stress
merupakan proses evaluasi dimana
dalam menghadapi lingkungan yang baru.
kemampuan seseorang untuk menerima
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
lingkungan baru yang memerlukan suatu
peneliti sebelumnya (Mario Ari Pramudya)
proses yang berkembang secara perlahan
tentang tingkat stress santri baru terhadap
yang tidak dapat dipaksakan sekaligus
adaptasi lingkungan baru di pondok
(Anonymous, 2011). Berdasarkan data WHO
pesantren pada 55 responden di dapatkan
(dalam Yosep, 2009. Hal. 18)
data 12 responden mengalami stress normal,
memperkirakan ada sekitar 250 juta jiwa
7 responden mengalami stess ringan, 26
remaja di dunia mengalami gangguan
santri mengalami stress sedang dan 9
kesehatan jiwa. Berdasarkan hasil riset
responden mengalami tingkat stress berat.
kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilakukan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas
Kementrian Kesehatan pada Tahun 2014,
maka kami peneliti ingin melakukan
prevalensi masalah mental emosional yakni
penelitian tentang hubungan pengetahuan
stress, depresi dan ansietas terdapat sekitar
tentang factor adaptasi lingkungan dengan
satu juta jiwa yang mengalami gangguan jiwa
stress remaja awal di pondok pesantren Al-
berat dan 19 juta yang mengalami gangguan
Qurthuby di desa Kejayan kecamatan Pujer
jiwa ringan di Indonesia yang di alami oleh
kabupaten Bondowoso.
remaja. Sebanyak 385.700 jiwa di antaranya
atau sebesar 2,03% gangguan jiwa tersebut METODE PENELITIAN
terdapat di Jakarta dan berada di peringkat
Desain penelitian. yang digunakan
pertama nasional (Anonymous, 2015).
adalah rancangan penelitian korelasional
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa
(hubungan/asosiasi) dengan pendekatan
Timur menyatakan, pada tahun 2010,
cross sectional.
penduduk Jawa Timur yang mengalami
gangguan jiwa sebanyak 0,9 persen. Artinya, Prosedur penelitian. Pengambilan
jumlah penduduk Jawa Timur saat ini dan pengumpulan data di laksanakan di
sebanyak 37 juta jiwa, maka 0,9 persennya pondok pesantren Al-Qurthuby di desa
sebesar 333.000 orang mengalami gangguan Kejayan Kecamatan Pujer kabupaten
jiwa. Berdasarkan hasil wawancara yang di Bondowoso pada bulan april 2016 serta di
dapat dari kepala yayasan pondok pesantren
peroleh setelah mendapatkan izin dari ketua kuesioner di periksa kemudian di tabulasi
yayasan Al-Qurthuby desa Kejayan dengan variable yang teliti. Analisis Data.
kecamatan Pujer kabupaten Bondowoso. Data yang diperoleh kemudian dilakukan
Peneliti menyeleksi subjek. Setelah analisa menggunakan uji statistic spearman’s
mendapat subjek penelitian yang sesuai rho, penelitian ini menggunakan teknik
selanjutnya meminta persetujuan dai subjek komputerisasi SPSS 16.0 dengan kemaknaan
penelitian dengan memberikan surat. ρ : 0,05 artinya signifikan (ρ) dibawah atau
sama dengan 0,05 maka H1 diterima H2 di
Santri diminta untuk mengisi
tolak.
kuesioner dalam waktu 20 menit. Hasil

HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Tabel Tabulasi silang hubungan pengetahuan tentang factor adaptasi lingkungan
dengan stress remaja awal di Pondok Pesantren Al-Qurthuby di Desa Kejayaan Kecamatan
Pujer Kabupaten Bondowoso.

No Stress
Pengetahuan Ringan Sedang Berat jumlah
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 Kurang 8 27 10 33 3 10 21 70
2 Cukup 6 20 0 0 0 0 6 20
3 Baik 3 10 0 0 0 0 3 10
Jumlah 17 57 10 33 3 10 30 100
N: 30; P:0,02

Berdasarkan uji kolerasi menggunakan komputerisasi SPSS versi 16.0 pada variable
pengetahuan dan stress remaja awal didapatkan korelasi sebesar P=0,02 berarti di bawah 0,05. H0
di tolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan pengetahuan tentang faktor adaptasi
lingkungan dengan stress remaja awal di pondok pesantren Al-Qurthuby di desa Kejayan
Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso.

PEMBAHASAN responden dengan persentase 70%. Dari


jumlah data menujukan sebagian besar
Hasil penelitian yang didapat dari 30 responden berpengetahuan kurang, hal ini
responden, didapatkan sebagian kecil disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu adalah informasi. Sebagian besar responden
sebanyak 3 responden dengan persentase mendapatkan informasi tentang faktor
10%. Responden yang memiliki pengetahuan adaptasi lingkungan dari TV/Radio sebanyak
cukup yaitu sebanyak 6 responden dengan 20 responden dengan persentasi 67% dan
persentasi 20% dan sebagian besar memiliki pernah mendapatkan informasi tentang
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 21
adaptasi dari media massa/cetak sebanyak 9 hampir setengahnya berpengetahuan kurang
responden dengan persentase 38%. Dan dengan stress ringan yaitu sebanyak 8
sebagian kecil pernah mendapatkan responden dengan persentase 27% dan
informasi tentang adaptasi dari penyuluhan 1 berpengetahuan cukup dengan stress ringan
responden dengan persentase 3%. Hasil yaitu sebanyak 6 responden dengan
penelitian ini sesuai dengan pendapat yang di persentase 20%, berpengaetahuan baik
kemukan oleh notoadmajo dalam (2003)
dengan stress ringan yaitu sebanyak 3
pengetahuan di peroleh melalui informasi
responden dengan persentase 10%.
yaitu menyatakan atau realita dengan melihat
dan mendengar sendiri serta melalui alat sedangkan responden berpengetahuan kurang
komunikasi seperti membaca surat kabar, dengan stress sedang yaitu sebanyak 10
melihat televisi dan lain sebagainya. responden dengan persentase 33%. Dan
responden yang berpengetahuan kurang
Pengetahuan responden yang kurang dengan stress berat ada 3 responden dengan
ini disebabkan karena responden persentase 10%. Sebagaimana dikutip oleh
mendapatkan informasi tentang adapatsi dari Grant Brecht bahwa yang dimaksud Stress
TV/Radio, sehingga responden akan
yaitu gangguan pada tubuh dan pikiran yang
mengalami kesulitan dalam memahami
disebabkan oleh perubahan dan tuntutan
informasi kesehatan atau menerapkan
pengetahuan tersebut. kehidupan yang dipengaruhi baik oleh
lingkungan maupun penampilan individu di
Sebagaimana di kutip oleh Grant dalam lingkungan tersebut (Sunaryo,2005).
Brecht bahwa yang dimaksud stress yaitu Dari uraian diatas dapat diketahui
gangguan pada tubuh dan pikiran yang bahwa pengetahuan individu tentang adaptasi
disebabkan oleh perubahan dan tuntutan dapat mempengaruhi terjadinya stress. Selain
kehidupan yang dipengaruhi baik oleh itu juga ada faktor lain seperti informasi,
lingkungan maupun penampilan individu di pengalaman, kemauan dan pola kebiasaan
dalam lingkungan tersebut(sunaryo,2005) yang dilakukan setiap hari, contohnya pada
santri yang tidak memiliki pengalaman
Timbulnya stress akibat
mondok sebelumnya dan di tuntut untuk
tekananhidup sehari-hari, Tekanan dapat
beradaptasi atau mampu menyesuaikan diri
berasal dari dalam individu, misalnya cita-
terhadap lingkungan dengan noram-norma
cita atau norma-norma yang terlalu tinggi.
dan nilai-nilai yang dianut di pondok
Contohnya santri tidak terbiasa jauh dari
pesatren tersebu, jika santri tidak mampu
orang tua dan lain-lain.
beradaptasi dengan lingkungan maka dapat
Hubungan pengetahuan tentang menimbulkan tekanan dan memicu
factor adaptasi lingkungan dengan stress terjadinya stress.
remaja awal di pondok pesantren Al-
Oleh karena itu dapat di simpulkan
Qurthuby di desa Kejayan kecamatan
bahwa pengetahuan santri yang baik tentang
Pujer kabupaten Bondowoso. Hubungan
adaptasi dapat mencegah terjadinya stress,
pengetahuan tentang faktor adaptasi
Sehingga diperlukan penambahan
lingkungan dengan stress remaja awal di
pengetahuan santri tentang adaptasi dan
Pondok Pesantren Al-Qurthuby di Desa
stress dan perlu ditingkatkan partisipasi para
Kejayan Kecamatan Pujer Kabupaten
tenaga kesehatan untuk meningkatkan
Bondowoso: dari 30 responden didapatkan
kegiatan penyuluhan tentag adaptasi dan 2. Erlinafsiah. 2010. Model Perawat
stress. Dalam Praktik Keperawatan Jiwa.
Jakarta: CV. Trans Info Media
KESIMPULAN
3. Ambarwati, Fitri Respati dkk. 2012.
Berdasarkan hasil penelitian yang Buku Pintar Asuhan Keperawatan
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dua
hasil uji korelasi pada variabel pengetahuan Satria Offset
dan variabel stress didapatkan korelasi 4. Hidayat, Dede Rahmat. 2009. Ilmu
sebesar P: 0,02 berarti dibawah 0,05 maka Ho Perilaku Manusia. Jakarta: CV. Trans
ditolak dan Hj diterima yang artinya ada Info Media Hidayat, Alimul Aziz.
Hubungan Antara pengetahuan tentang 2008. Riset Keperawatan dan Teknik
adaptasi dengan stress remaja santri laki-laki Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba
usia 10-14 tahun di Pondok Pesantren Al Medika.
Qurthuby di Desa Kejayan Kecamatan Pujer 5. Iyus, Yosep. 2007. Keperawatan
Kabupaten Bondowoso. Jiwa. Bandung: PT Rafika Aditama
6. Mubarok, Wahit Iqbal. 2007.
Saran yang dapat diberikan terkait dengan Promosi Kesehatan: Sebuah
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengantar Proses Belajar Mengajar
a. Bagi perawat dalam Pendid ikan. Yogyakarta:
untuk lebih meningkatkan mutu Graha Ilmu.
pelayanan keperawatan yang meliputi 7. Nursalam. 2008. Konsep dan
tindakan promotif dan preventif, hal Penerapan Metodologi Penelitian
ini karena adaptasi yang kurang baik Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
dari santri dapat mengakibatkan Medika.
dampak kurang baik bagi kesehatan 8. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
terutama yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Teori dan
manajemen stres. Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
b. Bagi pondok pesantren 9. Narendra, Moersntowarti B dkk.
Diharapkan bagi pengurus pondok 2008. Tumbuh Kembang Anak dan
pesantren sebaiknya melakukan Remaja. Jakarta: Ikatan Dokter Anak
pendekatan yang lebih kepada santri, Indonesia
agar santri baru merasa lebih nyaman. 10. Suliswati, Sumijatun dkk. 2007.
c. Bagi responden Konsep Dasar Keperawatan Jiwa.
Diharapkan untuk dapat melakukan Jakarta: EGC Sunaryo. 2008.
adaptasi dengan lingkungan yang Psikologi Untuk Keperawatan.
baru di pondok pesantren dengan baik Jakarta: EGC
11. Santrock, john W. 2008. Masa
DAFTAR PUSTAKA Perkembangan Anak. Jakarta:
1. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Salemba Humanika
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. 12. Siswanto, 2015. Kesehatan Mental
Jakarta: Rineka Cipta. Konsep Cakupan dan
Perkembangannya. Yogyakarta:
ANDI
13. Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Manusia. Yogyakarta
: Nuha Medika. 14.
14. Zulfan, Saam. 2012. Psikologi
Keperawatan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai