Dalam menjalani kehidupan, terkadang tak semua hal sesuai rencana hingga
Anda butuh bersabar untuk menunggu.
Sabar merupakan kebiasaan baik yang harus Anda miliki. Sebab, sabar berguna
untuk menciptakan ketenangan menghadapi berbagai ketidaknyamanan yang
bisa saja terjadi.
Sabar juga bukan sesuatu yang hadir bersama Anda sejak lahir. Sifat ini adalah
sebuah kemampuan yang bisa ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Terutama
bagi Anda yang lekas marah atau tak pernah tahan jika harus menunggu,
kesabaran bisa terus dikembangkan, salah satu caranya dengan mengelabui
otak.
Penelitian
di University of California Berkeley's Haas School of Business mencoba melihat
hubungan antara imajinasi dan kesabaran dalam struktur otak.
Peneliti memindai otak melalui MRI scan dan melihat bahwa saat mencoba
bersabar, orang akan membayangkan hasil yang lebih baik yang akan terjadi jika
mau menunggu.
Misalnya, masakan akan lebih lezat bila Anda mau sedikit bersabar menunggu
sampai matang atau Anda bisa menikmati makanan tanpa harus kepanasan bila
mau menunggunya sedikit dingin.
Dorongan imajinatif itu dapat membantu kesabaran dan itu berarti Anda harus
benar-benar menikmati lamunan tentang mengapa Anda harus bersabar. Selalu
pikirkan bahwa ada hal menyenangkan setelah Anda ikhlas menunggu.
Menurut penelitian jika Anda dapat membuat diri sendiri merasa sangat baik
tentang apa yang akan terjadi setelah menunggu, Anda kemungkinan besar lebih
mudah bersabar.
Saat berada dalam kondisi yang butuh kesabaran, ada beberapa hal yang bisa
Anda lakukan, mulailah dengan bernapas perlahan agar bisa mengendalikan
emosi.
Setiap hari, kesabaran bisa dilatih. Bila ada waktu luang, Anda bisa latihan
dengan cara pergi berbelanja ke toko yang penuh dengan antrean panjang,
mengurus dokumen yang Anda tahu prosesnya butuh waktu lama, dan bahkan
bisa dengan cara jalan-jalan di taman atau jalan terpencil.
Untuk mengecek apakah Anda tipe orang yang sabar atau kurang sabar, bisa
dengan cara memperhatikan diri sendiri saat mengalami sesuatu yang butuh
kesabaran ekstra. Umumnya, orang yang tidak sabar merasakan ketegangan
otot, napas pendek, tangan mengepal, kaki bergoyang-goyang, marah, cemas,
dan terburu-buru.
Mengapa Anda perlu meningkatkan kesabaran? Salah satu alasannya adalah
untuk mengubah pandangan orang lain menjadi lebih positif pada Anda.
Sebab, orang yang tidak sabar dilihat sebagai pribadi yang arogan, tidak sensitif,
dan dipandang sebagai pembuat keputusan yang buruk karena membuat
penilaian cepat atau suka menyela orang.