Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM RUJUK BALIK

No. Dokumen : A/ IX /SOP/2021/


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
PUSKESMAS dr. Henny Safitri
NIP.19671123 199903 2 003
AMPLAS

1. Pengertian Pelayanan program rujuk balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih
memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka panjang
yang masih dilaksanakan di Faskes Tingkat Pertama atas rekomendasi /
rujukan dari Dokter Spesialis / Sub Spesialis yang merawat.
2. Tujuan 1. Bagi Peserta :
a. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup akses
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
c. Meningkatkan hubungan dokter dengan pasien dalam konteks
pelayanan holistik.
d. Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan.
2.Bagi Faskes Tingkat Pertama :
a. Meningkatkan fungsi faskes selaku gate keeper dari aspek
pelayanan komprehensif dalam pembiayaan yang rasional.
b. meningkatkan kompetensi penanganan medik berbasis kajian
ilmiah terkini (evidence based) melalui bimbingan organisasi /
dokter spesialis.
c. Meningkatkan fungsi pengawasan pengobatan.
3.Bagi Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan
a. Mengurangi waktu tunggu pasien di Poli Rs
b. Meningkatkan kualitas pelayanan spesialistik di Rumah Sakit
c. Meningkatkan fungsi spesialis sebagai koordinator dan
manajemen penyakit

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Amplas Nomor


A/IX/SK/2021/ tentang Pembentukan Tim PRB
4. Referensi
5. Prosedur 1. Jenis penyakit
Jenis penyakit termasuk program rujuk balik adalah :
a. Diabetes Mellitus
b. Hipertensi
c. Jantung
d. Asma
e. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
f. Epilepsy
g. Schizophrenia
h. Stroke
i. Systemic lupus erythematosus
2. Mekanisme pendaftaran peserta PRB
a. Peserta mendaftar ke petugas resepsionis pendaftaran BPJS dengan
membawa rujukan dari FKTP dan dokumen lengkap.
b. Resepsionis pendaftaran menerbitkan surat elegibilitas peserta (SEP)
apabila peserta potensi PRB maka akan tampak di SEP peserta
potensi PRB.
c. Perawat melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen pasien
potensi PRB
d. Dokter spesialis / sub spesialis melakukan pemeriksaan dan
menentukan apakah kondisi penyakit kronis peserta termasuk dalam
kriteria stabil atau tidak stabil.
e. Jika peserta termasuk ke dalam kriteria stabil maka dokter spesialis /
sub spesialis akan memberikan edukasi kepada peserta untuk PRB.
f. Selanjutnya perawat poliklinik melakukan edukasi tentang
mekanisme program rujuk balik kepada peserta.
g. Perawat poloklinik kemudian mendaftarkan peserta PRB pada
petugas pojok PRB dengan melampirkan buku PRB, resep obat PRB
untuk mencetak surat rujuk balik yang sudah dilakukan flaging oleh
petugas untuk dibawa ke FKTP.
h. Peserta mendapat obat dari IFRS selama 7 hari dan petugas IFRS
juga akan melanjutkan untuk mengambil obat 23 hari selanjutnya ke
FKTP / apotek PTB
6. Unit Terkait Seluruh unit UPT Puskesmas Amplas

Anda mungkin juga menyukai