Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK

GAS FIRE SUPPRESSION


FM-200
Lembar Pengesahan Dokumen

dibuat oleh: dipersika oleh: disetujui oleh disahkan oleh

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

SEJARAH REVISI

Rev.
Tanggal Bagian Yang Direvisi Disiapkan Diperiksa Disetujui Keterangan
No.

isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia dan tidak boleh diperbanyak baik sebagian maupun seluruhnya

BUKU PETUNJUK GAS FIRE SUPPRESSION

1. DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1


2. URAIAN SINGKAT ........................................................................................................ 2

2.1 PANEL ALARM ........................................................................................................... 2

2.2 KOMPONEN FIRE ALARM CONTROL PANEL ALAT AKTUASI, HORN,


BELL, DETEKTOR, PANEL ALARM .............................................................................. 2

2.3 KOMPONEN SAPPHIRE FIRE SUPPRESSION .............................................................. 2

3. PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL ALARM .............................................................. 5

3.1 START UP ................................................................................................................... 5

3.2. SHUT DOWN............................................................................................................. 5

3.3. TROUBLE SHOOTING ................................................................................................ 6

3.4. MAINTENANCE ......................................................................................................... 7

2. URAIAN SINGKAT
2.1 PANEL ALARM
Panel alarm adalah sebuat alat control dimana berfungsi untuk memberikan sinyal
output ketika suatu sensor baik asap/api atau panas menerima input di area yang
dipasang sensor asap/api atau panas.

Sinyal output dari panel alarm ini dapat berupa suara, cahaya maupun energi listrik
untuk menggerakan alat (solenoid, selector valve).

Pada masing-masing ruangan dilengkapi dengan horn strobe alarm (waspada), bell
alarm (siaga), manual release dengan abort switch, dan maintenance switch. jumlah
detektor asap/api atau panas dihitung dengan mengacu kepada nfpa 72.

Apabila sistem panel alarm dalam keadaan stand by, mendeteksi suatu asap/api pada
sebuah detektor, maka horn strobe ruang control dan ruang mv akan berbunyi dengan
tujuan agar orang-orang yang di dalam ruangan tersebut melakukan evakuasi.

Apabila asap/api semakin membesar, maka smoke detektor yang lain akan menangkap
sinyal untuk berikutnya mengaktifkan bell alarm. dalam waktu 60 detik atau waktu
tunda yang telah ditentukan, maka solenoid akan bekerja untuk membuka valve.

2.2 KOMPONEN FIRE ALARM CONTROL PANEL


Alat aktuasi yang terpasang dapat berupa electric solenoid seperti gambar dibawah

Gambar 1. Electric Solenoid

Horn adalah suatu alat yang dapat mengeluarkan suara dan cahaya strobe light.

Gambar 2. Horn Strobe

Bell Alarm merupakan alat yang mengeluarkan bunyi berdering.

Branch Office : Blok P-1 No. 37 Permata Regency, Jalan Raya Laswi, Cihelang Ciparay, Kab. Bandung - Jawa Barat
Gambar 3. Alarm Bell

Panel Alarm berisikan seperangkat mikrocontroller yang mengolah data input menjadi
ou tput. output yang dihasilkan berupa 24 vdc.

Gambar 4. Fire Alarm Control Panel 542 R


Tabung sapphire/cylinder merupakan tempat penampungan cairan sapphire yang
dicampur dengan gas nitrogen sebagai gas pendorong ketika proses discharging
berlangsung. tabung ini akan mengeluarkan gas apabila electric actuator menekan “pin”
di dalam valve tabung cylinder tersebut (seperti pentil ban dalam kendaraan bermotor).
Gambar 6 : Contoh Valve Cylinder Di Tabung Inergen

Adapun ilustrasi dari sistem fire suppression yang digabung dengan fire alarm control
panel adalah sebagai berikut:

Gambar 7 : ilustrasi dari sistem fire suppression yang digabung dengan fire alarm control panel

3. PETUNJUK PENGGUNAAN PANEL ALARM


3.1. START UP
Aktifkan tuas mcb yang berada di dalam panel modul box ke posisi on. panel alarm akan
melakukan proses initialization detector sampai tampilan display menunjukan system
normal.

Gambar 8. Tampilan System Normal

Branch Office : Blok P-1 No. 37 Permata Regency, Jalan Raya Laswi, Cihelang Ciparay, Kab. Bandung - Jawa Barat
Sambung kabel ke battery back up. apabila tidak ada trouble maka sistem sudah berada
pada kondisi stand by apabila masih ada trouble lihat tampilan display monitor, dan
lakukan perbaikan sesuai buku petunjuk.

3.2. SHUT DOWN


Proses shut down diperlukan apabila sistem ingin dilakukan perbaikan. lepas terlebih
dahulu electric solenoid actuator pada masing-masing
tabung atau deluge valve.

Gambar 9 . Actuator

Lepas kabel terminal battery back up. non aktifkan tuas


mcb di dalam lemari panel modul. apabila selesai lakukan kembali proses start up
dengan memasang kembali solenoid actuator masing-masing tabung atau deluge valve.

3.3 TROUBLE SHOOTING


Panel alarm akan memberikan suara buzzer apabila ada trouble. contoh-contoh trouble
yang timbul adalah:

1. SUMBER LISTRIK PADAM


Tidak ada tindakan yang harus dilakukan. tunggu listrik kembali normal, maka
buzzer akan berhenti (autoreset).

2. SMOKE DETECTOR KOTOR


Pada layar monitor akan tampil detektor mana yang harus dibersihkan. lepas
detector tersebut, bersihkan kemudian pasang kembali, tekan tombol auto program
menu.

3. GROUND FAULT
Cek sambungan kabel apabila ada yang menyentuh logam, rapihkan kembali.

4. INVREP
o Terjadi Kabel Lepas.
o Modul Rusak.
o Polaritas Terbalik.

5. OPEN
 Resistor End Of Line Lepas.

3.4. MAINTENANCE
3.4.1 Maintenance Kecil Dilakukan Setiap 3 Bulan
 Lakukan Inspeksi Terlebih Dahulu:
1. Kondisi Nozzle Tidak Tersumbat Jika Ada.
2. Kondisi Kabel Serta Koneksinya Masih Tersambung Rapih.
3. Semua Led Pada Module Menyala.
4. Tampilan Layar Pada Panel Alarm “System Normal”.
5. Tes Tombol “Lamp Test” Untuk Mengetahui Lampu Indikator
6. Panel Alarm Berfungsi Semua.

3.4.2 Maintenance Besar Dilakukan Setiap 6 Bulan


 Lakukan Prosedur Maintenance Kecil.
1. Simulasi Setiap Detector.
2. Output Simulasi Diatas Harus Sesuai Dengan Rancangan.

Branch Office : Blok P-1 No. 37 Permata Regency, Jalan Raya Laswi, Cihelang Ciparay, Kab. Bandung - Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai