Anda di halaman 1dari 2

Siklus Tidur Sirkadian

Ritme Sirkadian

Kebanyakan spesies yang hidup di permukaan bumi telah beradaptasi dengan perubahan
reguler di lingkungannya dengan mengembangkan apa yang disebut ritme sirkadian
(circadian berarti "berlangsung kira-kira sehari"). Sebagai contoh, kebanyakan spesies
memperlihatkan siklus tidur-bangun sirkadian reguler.

Siklus sirkadian kita dipertahankan pada jadwal Sekali-setiap-24-jam oleh isyarat-isyarat


temporal di lingkungan. Isyarat paling penting untuk regulasi ritme sirkadian mamalia adalah
siklus terang-gelap harian. Isyarat-isyarat lingkungan, seperti siklus terang-gelap, yang dapat
meng-entrain (mengontrol timing) ritme sirkadian disebut zeitgeber, kata dalam Bahasa Jer-
yang berarti "pemberi waktu". Di dunia yang tidak memiliki siklus terang dan gelap 24 jam,
zeitgeber lain dapat mengontrol timing siklus sirkadian. Sebagai contoh, siklus tidur-bangun
sirkadian hamster yang tinggal di lingkungan yang terus-menerus gelap atau terus-menerus
terang dapat di-entrained oleh interaksi sosial, menimbun persediaan akanan, makan, atau
olahraga (lihat Mistlberger, 2011).

Free-Running Circadian Sleep- Wake Cycles

Apa yang terjadi pada siklus tidur-bangun dan ritme- ritme sirkadian lain di lingkungan yang
sama sekali tanpa zeitgeber?

Di bawah kondisi-kondisi di mana sama sekali tidak ada isyarat temporal, manusia dan
hewan-hewan lainnya mempertahankan seluruh ritme sirkadian mereka. Ritme sirkadian di
lingkungan yang konstan disebut free-running rythms, dan durasinya disebut free-running
period.

Jet Lag dan Kerja Sif

Jet lag terjadi bila zeitgeber yang mengontrol fase-fase berbagai ritme sirkadian terakselerasi
selama penerbangan jarak-jauh ke arah timur (phase advance [fase yang dimajukan]) atau
terdekselerasi selama penerbangan jarak-jauh ke arah barat (phase delay [fase yang
tertunda). Pada shift work (kerja sif, waktu kerja sehari semalam yang dibagi menjadi shifts
biasanya menjadi 3 shifts), zeitgeber masih tetap sama, tetapi para pekerja dipaksa untuk
menyesuaikan siklus tidur-bangun alamiahnya untuk memenuhi tuntutan jadwal kerja yang
berubah-ubah. Kedua disrupsi ini menghasilkan gangguan tidur, kelelahan, general malaise,
dan berbagai defisit pada tes fungsi fisik dan kognitif

untuk mengurangi efek-efek disruptif jet lag dan shift work? Dua pendekat- an behavioral
(perlakuan) diusulkan untuk mengurangi jet lag. Salah satunya adalah secara gradual
mengubah siklus tidur-bangunnya berhari-hari sebelum penerbangan.

Perusahaan yang menerapkan kerja sif sangat sukses dalam meningkatkan produktivitas dan
kepuasan kerja karyawan dengan menjadwalkan phase delays dan bukan phase advance

Jam Sirkadian di Nuklei Suprasiasmatik


Fakta bahwa siklus tidur-bangun sirkadian tetap perdisten tanpa adanya isyarat temporal dari
lingkungan menunjukkan bahwa sistem-sistem fisiologis yang mengatur tidur dikontrol oleh
sebuah mekanisme timing internal circadian clock (jam sirkadian). Terobosan pertama dalam
pencarian jam sirkadian adalah penemuan Richter pada 1967 bahwa lesi hipotalamik medial
besar mendisrupsi siklus sirkadian makan, minum, dan aktivitas pada tikus. Lalu, lesi-lesi
spesifik terhadap suprachiasmatic nuclei (SCN) (nuklei suprasiasmatik) hipotalamus medial
ditunjukkan mendisrupsi berbagai siklus sirkadian, termasuk siklus tidur-bangun.

Mekanisme Entrainment

Bagaimana SCN mengontrol ritme sirkadian? Mekanisme timing SCN bergantung pada pola
penembakan neuron-neuron SCN. Neuron-neuron SCN cenderung tidak aktif di malam hari,
mulai menembak di waktu fajar, dan menembak dengan kecepatan lambat dan tetap
sepanjang hari. Bagaimana siklus terang-gelap 24 jam meng-entrain siklus tidur-bangun dan
ritme-ritme sirkadian lainnya? Untuk para peneliti mulai di titik berangkat yang jelas: mata.
Mereka berusaha mengidentifikasi dan melacak neuron-neuron spesifik yang meninggalkan
mata dan membawa informasi tentang terang dan gelap yang meng-entrain jam biologis.
Memotong saraf-saraf optik sebelum mereka mencapai optic chiasm mengelim- inasi
kemampuan siklus terang-gelap untuk meng-entrain ritme-ritme sirkadian

Genetika Ritme Sirkadian

gen pertama yang struktur molekulernya dikarakterisasikan adalah clock, gen sirkadian
mamalia yang ditemukan pada tikus. Struktur gen clock dikarakterisasikan pada 1997, dan
struktur tau, gen sirkadian mamalia yang pertama kali teridentifikasi dari hamster dengan
ritme sirkadian yang abnormal-pendek dikarakterisasikan pada 2000. Struktur molekular
beberapa gen sirkadian mamalia 1lain sekarang sudah ditetapkan

Identifikasi gen-gen sirkadian telah membawa tiga penemuan penting:

Gen-gen sirkadian yang sama atau serupa telah ditemukan pada banyak spesies dari zaman-
zaman evolusioner yang berbeda, yang menunjukkan bahwa gen-gen sirkadian itu berevolusi
sejak awal sejarah evolusioner dan telah dikonservasikan di berbagai spesies keturunannya.

Setelah gen-gen sirkadian ditemukan, mekanisme molekular fundamental berbagai ritme


sirkadian dengan cepat diklarifikasikan. Mekanisme kuncinya tampaknya adalah ekspresi gen.

Identifikasi gen-gen sirkadian menyediakan metode yang lebih langsung untuk


mengksplorasi kapasitas timing sirkadian berbagai bagian tubuh selain SCN.

Anda mungkin juga menyukai