Anda di halaman 1dari 6

12-6 trankonduktansi

Sebelummenganalisa penguat-penguat jfet, kita perlu membahas besaran ac yang disebut


trankonsuktansi, ditulis gm . dalam persamaan, trankontuktansi diberikan oleh

Karena perubahan-perubahan pada ID dan VGs sama artina dengan arus dan tegangan ac, maka pers.
(12-12) dapat ditulis sebagai

Bila harga puncak-ke-puncak id = 0,2 mA dan ugs = 0,1V, maka


0,2𝑚𝐴
𝐺𝑚 = = 2(10 − 3)𝑠 = 2000𝜇𝑠
0,1𝑉

Pengertian grafis

Gambar 12-14a menunjukkan pengertian gm dipandang dari sudut lengkungan transkonduktansi. Di


antara titik A dan B, perubahan pada VGs menghasilkan perubahan pada ID. Perbandingan perubahan Id
terhadap perubahan VGs sama dengan harga gm di antara A dan B.

Lembaran data jfet biasanya mencantumkan grafik yang memperlihatkan perubahan gm terhadap arus
penguras tenang. Dengan demikian, bila kita telah menghitung banyaknya arus penguras yang dimiliki
penguat jfet, kita dapat melihat harga gm pada harga arus penguras tenang ini.

Model jfet sederhana

Gambar 12-14b memperlihatkan rangkaian ekivalen ac sederhana untuk sebuah jfet. Resistansi amat
tinggi RGs ada di antara gerbang dan sumber. Harga dapat mencapai puluhan atau ratusan mega ohm.
Penguras jfet berlaku seperti sumber arus dengan harga gm bila kita mengetahui harga gm dan ugs kita
dapat menghitung penguras ac.

Harga transkonduktansi

Bila Vgs = 0, gm mempunyai harga maksimumnya. Harga maksimum ini ditulis gmo atau gfs0 pada
lebaran data. Dalam lampiran 1, kita telah menurunkan hubungan yang amat berguna ini di antara gm
pada titik Q sembarang dengan gm maksimum :
𝑉𝑔𝑠
𝐺𝑚 = 𝑔𝑚0 [1 −
𝑉𝑔𝑠(𝑝𝑢𝑡)
Perhatikan bahwa gm turunan secara linier bila VGs makin negative, seperti ditunjukakan pada gambar
12-14c. sifat iniberguna dalam pengendalian bati otomatis (autotomatic gain control), yang dibahas
nanti.HARGA VGs(put) YANG CERMAT
Lampiran 1 menurunkan rumus ini:
21𝐷𝑠𝑠
𝑉𝑔𝑠(𝑝𝑢𝑡) =
𝑔𝑚0
Besaran VGs(put) amat sukar untuk diukur secara teliti.

12-7 penguat sumber sekutu (cs amplifier)

Gambar 12-15a memprlihatkan sebuah penguat sumber-sekutu(common-source,CS amplifier). Bila


sebuah sinyal ac kecil digandeng ke gerbang, sinyal ini menimbulkan perubahan pada tegangan gerbang-
sumber.

Pembalikan fasa

Kenaikan pada tegangan gerbang-sumber menghasilkan arus penguras yang lebih banyak, yang berarti
bahwa tegangan penguras turun. Karena setengah siklus tegangan masuk yang positif mengakibatkan
setengah siklus negative pada tegangan keluar, kita mendapatkan pemabalikan dasa pada penguat CS.

Bati tegangan

Gambar 12-15b memperlihatkan rangkaian ekivalen ac untuk penguat cs. Pada sisi masukan, R1 paralel
dengan R2; tahanan dalam RGs cukup tinggi untuk diabaikan. Tegangan ke luar ac adalah

𝑉𝑜𝑢𝑡 = −𝑔𝑚𝑉𝑔𝑠𝑅𝑑
Dimana tanda kurang menunjukan pembalikan fasa, karena sumber ac dihubungkan langsung di antara
sambungan-sambungan gerbang-sumber, tegangan masuk ac sama dengan

𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝑔𝑠

Dengan mengambil perbandingan antara tegangan keluar terhadap tegangan masuk, diperoleh :
𝑉𝑜𝑢𝑡
= −𝑔𝑚𝑅𝑠
𝑉𝑖𝑛

Yang dapat ditulis sebagai

𝐴 = −𝑔𝑚𝑅𝑑

Model aca untuk tahap cs


Gambar 12-15c memperlihatkan model ac untuk penguat cs. Perhatikan kemiripannya dengan model ac
untuk penguat ce. Mula-mula, ada impedansi masukzin. Pada frekuensi rendah, impledansi ini
merupakan resistansi ekivalen dari tahanan-tahanan pemberi prategangan pada rangkaian gerbang.
Misalnya , bila yang digunakan adalah prategangan pembagi tegangan, maka Zin =R1 II R2. Bila yang
digunakan adalah prategangan –diri, maka Zin = R6, dan selanjutnya untuk bentuk prategangan yang
lain.

Distorsi

Karena lengkungan transkonduktansi bersifat nonlinier, jfet merusak bentuk sinyal besar, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 12-15d. untuk tegangan masuk seperti pada gambar, kita mendapatkan arus
keluar tidak sinusoidal dengan setengah siklus positif diperpanjang dan setengah siklus negative
diperpendek.

Sepanjang menyangkut penguat linier, distorsi tidak diinginkan. Satu cara untuk meminimumkan distorsi
hokum kuadrat pada penguat jfet ialah menjaga sinyal tetap kecil. Dalam hal ini, yang digunakan hanya
sebagian kecil dari lingkungan trankonduktansi, yang berarti bahwa operasinya mendekati linier.

Tahanan pembenam

Kadang kadang tahanan pembenam ditambahkan pada resistansi sumber, seperti ditunjukkan pada
gambar 12-16a. sekarang sumber tidak lagi terletak pada tanah ac. Arus penguras yang melalui rs
menimbulkan tegangan ac di antara sumber dan tanah.

Berikut ini adalah analisis matematisnya. Gambar 12-16b adalah rangkaian ekivalen ac.

Karena rgs mendekati tak terhingga, semua arus penguras mengalir melalui rs, menghasilkan tegangan
jatuh gmVgsrs.dengan menumlah tegangan melingkari simpal masuk, diperoleh :

𝑉𝑔𝑠 + 𝑔𝑚𝑣𝑔𝑠𝑟𝑠 − 𝑣𝑖𝑛 = 0

Atau

𝑉𝑖𝑛 = (1 + 𝑔𝑚𝑟𝑠)𝑉𝑔𝑠
Tegangan keluar ac adalah

𝑉𝑜𝑢𝑡 = −𝑔𝑚𝑣𝑔𝑠𝑅𝑑
Dengan mengambil erbandingan keluaran terhadap masukkan diperoleh
𝑉𝑜𝑢𝑡 −𝑔𝑚𝑅𝑑
=
𝑉𝑖𝑛 1 + 𝑔𝑚𝑅𝑠
Persamaan ini menunjukkan dua hal, yaitu : 1. Tahanan pembenam mengurangi bati tegangan.

2. perbedaan gm dari jfet yang satu dengan yang lainnya.

12-8 PENGUAT PENGURAS SEKUTU (CG AMPLIFIER)


Gambar 12-18a memperhatikan penguat penguras-sekutu [common-drain(cd)amplifier]/

Bentuknya mirip dengan pengikut emitter.

BATI TEGANGAN

Gambar 12-18b memperlihatkan rangkaian ekivalen ac dari pengikut sumber. Untuk menurunkan rumus
bati tegangan, kita mulai dengan menambahkan tegangan-tegangan melingkari simpal masuk :

𝑉𝑔𝑠 + 𝑔𝑚𝑉𝑔𝑠𝑅𝑠 − 𝑉𝑖𝑛 = 0


Atau

𝑉𝑖𝑛 = (1 + 𝑔𝑚𝑟𝑠)𝑣𝑔𝑠
Tegangan keluarnya adalah

𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑔𝑚𝑣𝑔𝑠𝑅𝑠
Kita ambil perbandingan keluaran terhadap masukkan untuk mendapatkan
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑔𝑚𝑅𝑠
=
𝑉𝑖𝑛 1 + 𝑔𝑚𝑅𝑠
Yang dapat ditulis lagi menjadi
𝑅𝑠
𝐴=
𝑅𝑠 + 1/𝑔𝑚
Bila Rs jauh lebih besar daripada 1/gm, bati tegangan tanpa beban mendekati 1.

DISTORSI LEBIH KECIL

Pengikut sumber mempunyai distorsi lebih kecil daripada penguat cs karena adanya tahanan sumber
yang tidak pantas, bila Rs 10kali lebih besar daripada 1/gm, distorsi dikurangi sampai mendekati factor
10. Pengikut sumber sudah menjadi sifatnya adalah penguat disrorsi-rendah karena bati tegangan
mendekati satu.
IMPEDANSI KELUAR

Bati tegangan tanpa beban dari pengikut sumber adalah


𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅𝑠
=
𝑉𝑖𝑛 𝑅𝑠 + 1 + 𝑔𝑚
Dengan demikian, tegangan keluarnya adalah
𝑅𝑠
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑠 + 1/𝑔𝑚
Apa yang anda ingat dari persamaan ini ? persamaan ini adalah pembagi tegangan. Tegangan vin
menggerakan dua resistansi, Rs dan 1/gm, dengan tegangan keluar diambil melintas Rs. Ini berarti
bahwa sisi keluaran pengikut sumber tanpak seperti gambar 12-19a. tahanan sumber digerakkan oleh
sumber ac dengan inpedansi keluar
1
𝑍𝑜𝑢𝑡(𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟) =
𝑔𝑚
Impledansi keluar tahapan adalah
1
𝑍𝑜𝑢𝑡 = 𝑅𝑠 𝐼𝐼
𝑔𝑚
Gambar 12-19c mengikhtisarkan sebuah pengikut sumber sepanjang menyangkut sinyal ac. Disini anda
melihat tegangan masukkan acmenggerakan impedansi masuk. Dalam tahapan berprategangan
pembagi tegangan. Zin adalah kerja parallel dari R1 dan R2. Dalam tahapan berprategangan-diri, Zin
sama dengan RG, dan seterusnya untuk prategangan bentuk lain-nya.

12-9 PENGUAT GERBANG SEKUTU (CG AMPLIFIER)


Gambar 12=21a memperlihatkan penguat gerbang-sekutu dan gambar 12-21b adalah rangkaian ekivalen
ac-nya. Tegangan ac adalah

𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑔𝑚𝑣𝑔𝑠𝑅𝑑
Dan tegangan masuk ac adalah

𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝑔𝑠
Perbandingan keluaran terhadap masukan adalah
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑔𝑚𝑣𝑔𝑠𝑟𝑑
= = 𝑔𝑚𝑅𝑑
𝑉𝑖𝑛 𝑣𝑔𝑠
Atau

𝐴 = −𝑔𝑚𝑅𝑑
Arus masuk ac ke jfet adalah
𝐼𝑖𝑛 = 𝑖𝑑 = 𝑔𝑚𝑉𝑔𝑠
Yang dapat ditulis kembali menjadi
𝑉𝑔𝑠 1
=
𝑖𝑖𝑛 𝑔𝑚
Karena vgs = vin

1
𝑍𝑖𝑛 =
𝑔𝑚
Misalnya, bila gm = 2000us,
1
𝑍𝑖𝑛 = = 500Ω
2000𝜇𝑠
Dengan demikian, impledansi masuk penguat cg adalah rendah. Hal ini berbeda dengan penguat CS dan
CD.

Anda mungkin juga menyukai