Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMERIKSAAN

PAYUDARA DAN AKSILA


(By Komarudin)

Persiapan :
1. Siapkan peralatan : bantal kecil, sarung tangan dan penggaris
2. Cuci tangan dengan air hangat. Pastikan tangan pemeriksa hangat
3. Jelaskan prosedur pemeriksaan pada klien untuk mengurangi
ketakutan atau kecemasan
4. Pastikan ruangan hangat dan jaga privacy klien
5. Observasi tindakan pencegahan umum

 Inspeksi :
a. Atur posisi klien
 Anjurkan klien untuk duduk senyaman mungkin dengan
tangan dibagian sisi tubuh, sehingga kedua payudara dapat
terpapar.

b. Inspeksi dan bandingkan ukuran dan simetris kedua sisi


payudara
Hal yang normal bila satu payudara tampak sedikit lebih besar
dibanding yang lain.

c. Inspeksi warna kulit


Perhatikan ketebalan, kekencangan, kemerahan atau
keserasian.

d. Inspeksi pola penyebaran vena


Normalnya pola vena sama banyaknya dikedua sisi (bilateral).
Pola tersebut lebih tampak pada klien yang hamil dan gemuk.

e. Inspeksi areola : meliputi ukuran, bentuk dan ciri permukaan.


Areola harus bundar/oval dan ukurannya seimbang, warnanya
merah muda kadang coklat/gelap. Pada wanita hamil, aerola
biasanya gelap dan ada tuberkel Montgomery.

f. Inspeksi putting susu, meliputi karakteristik ukuran, bentuk,


warna, pancaran, permukaan dan kebebasan.
Putting susu harus seimbang dalam ukuran dan bentuk serta
warna areola. Umumnya payudara datar. Putting susu harus
sama. Keluar dan agak keatas. Harus bebas dari “crack”
(kerusakan), “crust” (kulit keras), erosi, ulserasi dan perubahan
pigmen.

g. Observasi payudara meliputi karakteristik ukuran, bentuk,


simetris permukaan dan kepenuhan kedua sisi.
 Inspeksi payudara dengan tangan klien terangkat diatas
kepala
 Inspeksi payudara dengan tangan klien berada di pinggang
 Inspeksi payudara dengan tangan klien berada didepan
pinggang

Posisi diatas membantu pemeriksa mengkaji kebebasan


payudara dan kerataan dari dada.

 Palpasi
a. Posisi klien
 Minta klien untuk berbaring supine
 Tutupi dada. Pemeriksaan jangan dimulai sebelum wanita
nyaman
 Tempatkan bantal kecil dibawah sisi yang akan dipalpasi
dan posisi tangan klien diatas kepalanya

b. Palpasi tekstur kulit pada payudara


Tekstur kulit harus halus dan tidak ada gangguan pada kontur.

c. Palpasi payudara
 Gunakan gerakan tiga jari pertama pemeriksa dan secara
perlahan lakukan gerakan berputar untuk menekan setiap
sentimeter jaringan payudara pada dinding dada. Tandai
titik awal pemeriksaan dan akhir pemeriksaan.
 Mulai pemeriksaan dari bagian perifer (pinggir) payudara.
Palpasi dari lingkaran besar, kemudian mengarah kepusat
payudara (putting susu).
 Jika payudara klien tergantung, palpasi dengan satu tangan
dibawah payudara untuk mendukung payudara dan tangan
lainnya mendorong jaringan payudara dengan gerakan
menurun.
d. Palpasi putting dan areola
 Tekan putting dan areola dengan ibujari dan telunjuk.
Observasi adanya cairan
 Pastikan putting tidak ada cairan dan tidak lunak dan areoal
bebas dari masa
 Ulangi langkah a-d pada payudara yang lain

e. Inspeksi dan palpasi setiap aksila


 Minta klien untuk posisi duduk. Bantu klien menekuk
lengan atas pada siku dan dukung dengan lengan pemeriksa.
Jelaskan bahwa ini dilakukan untuk mendukung relaksasi
otot klien.
 Catat adanya rambut/bulu aksila
 Pastikan aksila bebas dari kemerahan dan bengkak
 Palpasi aksila dengan telapak tangan, palpasi dinding dada
dan otot asila
 Palpasi pinggir anterior aksila, bagian tengah, tulang rusuk,
pinggir posterior dan bagian dalam lengan atas

Anda mungkin juga menyukai