• Kesalahan dalam pemberian diet pasien; akibat : pasien tidak mendapat diet sesuai
kebutuhannya rendah.
• Kesalahan dalam penulisan diet ; akibat : pasien tidak mendapat diet sesuai kebutuhannya.
• snack terlambat; akibat : jadwal makan pasien, terutama pasien DM tidak tepat.
• pengkajian dan asuhan gizi tidak terlaksana ; akibat : pasien tidak terkaji gizinya dan
kemungkinan mendapat diet yang tidak sesuai kebutuhannya.
• Tidak teliti dalam pemorsian makanan ; akibatnya : pasien tidak mendapat diet sesuai
kebutuhannya.
• Tidak teliti dalam persiapan bahan makanan ; akibatnya : makanan tidak higienis
• Peralatan pengolahan makanan yang tidak sesuai ; akibatnya : hasil pengolahan tidak sesuai.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang
berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
Sebagai contoh :
– Tinggi – perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan perbaikan segera di
lakukan.,
– Sangat Tinggi – Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan Cyto perbaikan
segera di lakukan.