Sifat Fisik Aliran Darah PDF
Sifat Fisik Aliran Darah PDF
OLEH :
Dwiria Wahyuni, S.Si
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2010
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Ketua Jurusan Fisika, Ketua Peneliti,
Mengetahui,
Dekan FMIPA UNTAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
1. Bapak Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA selaku Dekan Fakultas MIPA Untan.
2. Bapak Muh. Ishak Jumarang, M.Si selaku ketua Jurusan Fisika Fakultas MIPA
Untan
3. Rekan dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA Untan dan pihak lain yang telah
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
orang lain.
dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah).
nutrien lainnya agar organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik.
penting pertama yang terbentuk pada masa mudigah, dan delapan minggu
1
setelah konsepsi jantung mulai bekerja untuk mengedarkan darah ke
jaringan janin. Pada tubuh manusia, darah, pembuluh darah, dan jantung
dalam tubuh manusia termasuk dalam fluida. Jati dan Priyambodo (2008)
merupakan zat yang tidak dapat mengalir, fluida juga memiliki sifat
meninjau massa setiap partikel (molekul) fluida atau gaya yang diderita
tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah
2
berkelanjutan, maka pada orang itu dapat dikatakan mengalami masalah
kebutaan.
sebagaimana jenis fluida lainnya, darah dapat dikaji pula secara fisika.
Fisika fluida merupakan bagian dasar ilmu fisika yang penting, karena
atas bumi. Demikian pula dengan aliran darah manusia yang memiliki sifat
pemaparan mengenai aliran darah ini. Cabang ilmu fisika yang lebih
salah satu jenis zat alir (fluida), maka aliran darah pada tubuh manusia
3
dapat dikaji pula berdasarkan aspek fisisnya. Permasalahan yang dapat
1. Bagaimana sistem peredaran darah dalam tubuh manusia dan apa saja
2. Sifat dan hukum fisika fluida apa saja yang dimiliki oleh darah pada
tubuh manusia?
fisika?
manusia yang ditinjau dengan ilmu fisika. Agar pembahasan makalah ini
sistem biologi.
2. Fenomena dan aspek-aspek fisika yang berlaku pada darah sebagai zat
4
1.4. Tujuan
fisis dan fenomena fisis yang terjadi dalam aliran darah pada tubuh
1.5 Manfaat
fenomena fisis dan hukum-hukum fisika yang terjadi dalam aliran darah
berbagai pihak yang ingin mengetahui kajian fisis mengenai aliran darah
5
BAB II
PEMBAHASAN
bahan dapat digolongkan sebagai zat padat dan fluida. Fluida mencakup
zat cair dan gas, karena dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat
bebas dan saling bertumbukan. Sementara zat padat tidak dapat mengalir
mempertahankan bentuknya.
kehidupan. Setiap hari fluida dihirup, atau diminum oleh manusia. Setiap
Air yang diminum dan udara yang dihirup manusia juga bersirkulasi di
Menurut Jati dan Priyambodo (2008) manusia hidup di dasar lautan udara
6
daerah udara terbuka di permukaan bumi. Tekanan atmosfir terbesar
pada keadaan setimbang, dengan kata lain adalah keadaan saat fluida tidak
sedang bergerak. Tekanan normal adalah tekanan oleh fluida pada seluruh
massa fluida (m) terhadap volumenya (V) yang dapat dituliskan dengan
persamaan berikut
(2.1)
jenis air semakin kecil karena jarak antar partikelnya semakin besar
massa jenis air semakin besar karena jarak antar partikel semakin kecil
7
sehingga sejumlah atom cukup menempati volume yang kecil.
berat jenis.
dapat dikatakan bahwa kerapatan zat padat dan cairan secara umum
2001).
Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik
(kg/m3), dan untuk satuan CGS, satuan massa jenis adalah gram per
8
2.1.2 Tekanan Hidrostatis Fluida
oleh fluida yang tegak lurus permukaan benda itu pada setiap titik pada
semua titik. Gaya (F) per satuan luas (A) dinamakan sebagai tekanan
fluida (P).
F
P (2.2)
A
Besaran gaya per satuan luas sebanding dengan besar tekanan. Untuk
suatu volume fluida yang sangat kecil pada kedalaman tertentu akan
Berat fluida yang ada di atasnya sebanding dengan tekanan. Jika sebuah
P gh (2.3)
tekanan P sebesar
P P0 gh (2.4)
9
yang sama. Konsep ini pertama kali diformulasikan oleh Blaise Pascal
bejana.
tabung. Jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa,
terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya tidak sama dengan
gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak dalam arah yang
nilai dari ρdgh adalah negatif. Tekanan hidrostatis darah (Ph) di otak
Ph P0 gh (2.5)
jantung yang terjadi di pembuluh arteri yang ada di otak. Arah tekanan
10
2.2 Sistem Peredaran Darah Manusia
anatomi jantung. Pada sistem peredaran darah kecil, pada arteri pulmonalis
dimulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil,
pembuluh kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui vena
oleh otot jantung di ventrikel kiri dengan tekanan sekitar 125 mmHg ke
aorta dan sistem arteri (arteri besar dan arteri kecil) yang bercabang-
11
cabang dan semakin mengecil (arteriol). Darah kemudian menjadi
pembuluh sangat halus yaitu jaringan kapiler dan berada di sana selama
menyerap CO2 dari sel. Setelah melewati jaringan kapiler, darah terkumpul
kemudian masuk ke atrium kanan jantung melalui dua vena utama yaitu
mengalir dari paru-paru ke atrium kiri melalui vena utama paru, dengan
umum darah. Untuk menjalani satu siklus lengkap sistem peredaran darah
ini, sel darah orang dewasa memerlukan waktu sekitar satu menit.
Pada bagian ini, fluida yang dibahas akan melibatkan beberapa besaran
12
2.3.1 Persamaan Bernoulli
tekanannya.
pipa.
13
P gh 12 v 2 konstan (2.6)
fluida mengalir.
dianggap bersifat seperti pipa yang dilalui oleh fluida. Di dalam tubuh,
dinamis, telah dijabarkan bahwa aliran fluida tidak kental, konstan, tak
Q Av konstan (2.7)
14
darah maupun besar penebalan dinding pembuluh darah manusia,
gesek antar molekul penyusun suatu fluida Pada zat cair, viskositas
Darah juga memiliki sifat viskositas ini. Darah yang lebih cair
biasanya lebih mudah mengalir. Semakin kental maka gaya tarik yang
dibutuhkan juga makin besar. Dalam hal ini, gaya tarik (F) berbanding
lurus dengan koofisien kekentalan (η). Gaya tarik juga bergantung pada
v
F A (2.8)
l
Satuan SI untuk koofisien viskositas adalah Ns/m2 = Pa.s. Satuan CGS
sentipoise (cP).
15
60 0,65 x 10-3
100 0,3 x 10-3
meningkat.
dan sebaliknya.
viskositas naik.
16
2.4 Hukum Poiseuille
Keterangan :
R = jari-jari pipa/tabung
v1 = laju aliran fluida yang berada di tengah/sumbu tabung
v2 = laju aliran fluida yang berjarak r2 dari pinggir tabung
v3 = laju aliran fluida yang berjarak r3 dari pinggir tabung
v4 = laju aliran fluida yang berjarak r4 dari pinggir tabung
r = jarak
17
Darah sebagai fluida riil mempunyai viskositas, sehingga ketika mengalir
darah yang berada tengah-tengah bergerak lebih cepat, dan semakin lambat
Menurut Lohat (2009) agar laju aliran setiap bagian fluida sama,
maka perlu ada perbedaan tekanan pada kedua ujung pipa atau tabung
apapun yang dilalui fluida. Selain membantu suatu fluida riil mengalir
dengan lancar, perbedaan tekanan juga bisa membuat fluida bisa mengalir
(2.9)
Keterangan :
fluida atau debit aliran (Q) sebanding dengan pangkat empat jari-jari
18
tabung (R4), gradien tekanan (P2-P1/l) dan berbanding terbalik dengan
gradien tekanan tetap), maka debit fluida meningkat 16 kali. Pada jarum
suntik juga digunakan persamaan ini. Debit fluida sebanding dengan jari-
jari tabung, maka jari-jari jarum suntik atau jari-jari pipa perlu
terjadi, jantung akan bekerja lebih kuat. Dengan memaksa jantung bekerja
sekitar 120 mmHg (16 kPa) dari tiap siklus jantung. Pada fase istirahat,
19
energi (ΔE/Δt) oleh jantung yang sebanding dengan volume darah yang
maka kerja yang dilakukan oleh jantung (W) adalah sebesar 1,1 joule. Pada
orang dewasa normal, volume darahnya adalah 80 mL, sehingga daya yang
dimiliki oleh jantung tiap detiknya adalah 1,1 watt. Jantung sebagaimna
efisiensi jantung biasanya kurang dari 10%. Saat bekerja berat, tekanan
lipat per menit. Gambar 2.5 menunjukkan alat deteksi bunyi jantung yaitu
stetoskop.
20
tekanan hidrostatis oleh jantung yang terjadi di pembuluh arteri otak, yang
tekanan darah yang jauh lebih tinggi daripada tekanan yang dimiliki bayi
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling
tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
2.6.1 Spigmomanometer
oleh pembuluh darah dan berarah tegak lurus terhadap arah aliran
ini air raksa pada manometer akan naik. Pada skala tertentu, pressure
21
cuff dibuka perlahan. Stetoskop diletakkan pada tangan daerah volar
tepat diatas arteri brankhialis. Pada skala tertentu dimana air raksa turun
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah sama dengan prinsip kerja
manometer tabung U yang terdiri dari dua kolom. Manometer adalah alat
pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi dua jenis
P A 1 h1 2 h 2 (2.11)
Fluida pada kolom 1 dapat berupa cairan atau gas. Pada manometer air
raksa, fluida pada kolom 1 berisi udara sehingga tekanan γ1h1 dapat
dengan PA. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi air
raksa dengan pembacaan pada kaca tabung dan γ2 adalah berat spesifik
dari raksa.
22
2.6.2 Hipertensi dan Penyakit Radiovaskular
memompa lebih keras untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke setiap sel
berikut:
120/80 mmHg adalah tekanan darah yang normal yang terjadi waktu
23
jatung memompa (systole) dan beristrirahat (diastole). Jika tekanan darah
melebihi tingkat normal, maka resiko kerusakan dapat terjadi pada organ
vital seperti jantung,, ginjal, otak dan mata. Hal ini meningkatkan resiko
kejadian yang bisa berakibat fatal seperti serangan jantung dan stroke.
dan kontraksi pembuluh darah. Sistem Renin diaktifkan oleh enzim Renin.
hipertensi jika tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan
diastolik lebih besar dari 90 mmHg, dan terjadi secara konsisten. Tekanan
melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung
24
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk
dalam darah.
tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal
sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam
juga meningkat.
jantung, tidak terdapat cukup darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen
mati. Saat sel jantung yang mati cukup banyak, akan terjadi serangan
jantung. Hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba sebagai akibat gumpalan
kolesterol atau kalsium ataupun fibrin pada arteri koroner atau sebuah
embolus, yaitu gumpalan darah yang terlepas dari bagian tubuh yang lain
dan menyumbat pembuluh koroner anda. Hal ini membuat aliran darah
25
Penyakit stroke dapt disebabkan oleh pembuluh darah otak yang
pecah akibat tidak kuat menahan tekanan darah yang sangat tinggi
(Kusminarto, 2007). Jika tekanan diastole jauh lebih besar daripada normal
pembuluh darah sudah tidak elastis dan rawan pecah (Jati dan Priyambudi,
alirah darah akibat adanya gumpalan darah dalam pembuluh darah yang
mengecil, namun tekanan P tidak berubah. Akibat dari keadaan ini debit
darah (Q) akan menurun sehingga frekuensi detak jantung melemah berarti
organ tubuh karena kurangnya pasokan nutrisi dan oksigen yang biasanya
pembatasan kegiatan atau aktivitas fisik yang berat, karena jika paru-paru
dan jantung harus bekerja ekstra sedangkan pasokan oksigen tidak cukup
26
hingga mencapai kondisi minimum, maka sel-sel otak akan mengalami
kondisi setiap sel dalam tubuh tetap sehat diperlukan pasokan gizi dan
oksigen yang dibawa oleh darah dalam jumlah yang cukup. Oleh karena
itu debit aliran darah dijaga agar tetap. Tubuh kita secara alami akan
secara berlebihan. Bila kekentalan darah besar maka tekanan darah akan
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dipengaruhi oleh massa jenis darah, dan sebagai fluida dinamis, darah
3. Debit aliran darah bergantung pada jari-jari (r) dan panjang pembuluh
darah (l), kekentalan darah (η), dan tekanan darah (P), yang semuanya
turbulens fluida.
Poiseuille.
3.2 Saran
manusia yang merupakan bagian dari sistem biologi. Dari makalah ini dapat
28
didesain sebuah bentuk penelitian fisika terutama pemodelan fisis yang dapat
memaparkan sistem fisis aliiran darah lebih lanjut. Kajian sistem lainnya yang
berlangsung dalam tubuh, dapat dikembangkan melalui tulisan lain yang dikaji
29
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, R.J., Skofronick, J.G., & Grant, R.M., 2006. Fisika Tubuh
Manusia. (Terjemahan dr. Brahm U. Pendit). Jakarta: EGC.
Hani, A.R., & Riwidikdo, H., 2008, Fisika Kesehatan, Yogyakarta: Mitra
Cendekia Press.
Jati, B.M.E., & Priyambodo, T.K., 2008, Fisika Dasar untuk Mahasiswa
Ilmu-ilmu Eksakta dan Teknik, Yogyakarta: ANDI
Lohat, A.S., 2009. Fluida Statis. Diambil pada tanggal 15 Januari 2010,
dari www.gurumuda.com
.
Solomon, N., 2008. Tekanan Darah Tinggi, Penyakit Jantung, dan Stroke.
Diambil pada tanggal 30 Januari 2010, dari http://terapistroke.
com/tekanan-darah-tinggi-penyakit-jantung-dan-stroke/
Surono, 2000, Tak perlu takut hipertensi, Bonus Intisari Juli 2000.
Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. (Terjemahan Prasetio, L., dan
Adi, R.W.). Jakarta: Erlangga.
30
Weisteinn, E.W., 2009, Bernoulli Principle. Diambil pada tanggal 10
Januari 2010, dari http://scienceworld.wolfram.com/physics/
bimg74.gif)
Widjaja, D., dr., Ph.D., 1994, Hipertensi dan Stroke. Cermin Dunia
Kedokteran No. 95, 24-33.
Wijaya, A.M., dr., 2009, Sistem Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia.
Diambil pada tanggal 30 Januari 2010, dari
http://infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=ar
ticle&id=50:sistem-sirkulasi-dalam-tubuh-manusia&catid=36:
yang-perlu-anda-ketahui&Itemid=28
Wikipedia, 2009, Fluida Statis. Diambil pada tanggal 15 Januari 2010, dari
www.wikipedia.com
31