Anda di halaman 1dari 6

GLOBALISASI DAN MODERNISASI TERHADAP SENI BUDAYA INDONESIA KHUSUNYA KARAWITAN

JAWA

DISUSUN OLEH
FAJAR AMRY MILHAN
1906378305
MPKS KARAWITAN JAWA E
Globalisasi dan moderniasi merupakan persoalan yang sangat menarik dewasa ini dan merupakan
gejala yang sangat umum yang sedang terjadi saat ini. Masyarakat di dunia ini terkait pada
jaringan modernisasi dan globalisasi. Secara arti modernisasi merupakan suatu proses perubahan
menuju pada sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik, dan globalisasi diambil dari kata global
yang berarti universal atau mendunia. Globalisasi sendiri adalah proses yang menempatkan
masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lainnya.

Masyarakat Indonesia pun terkena arus globalisasi dan modernisasi. Kemajuan pada bidang
teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak luar biasa terhadap perubahan yang
terjadi dalam masyarakat di dalam semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam seni
budaya Karawitan Jawa yang sudah menjadi bagian dan kultur negara Indonesia. Dengan adanya
globalisasi , Karawitan Jawa bisa diuntungkan dan juga dirugikan. Di sisi untungnya, Kesenian
Karawitan Jawa dapat dikenal masyarakat internasional. Mereka dapat mempelajari kesenian
Karawaitan Jawa ini. Contohnya adalah Siswå Sukrå, grup gamelan yang bertempat di Royal
Festival Hall di London. Grup gamelan ini telah berkembang dari Southbank Center’s yang dimulai
Pada tahun 1988. Siswå Sukrå memainkan piece dan repertoar gamelan dari Jawa Tengah. Mulai
dari Klasikal dan modern. Mereka memperkenalkan kultur music gamelan ke audiensi di Britania
raya. Siswå Sukrå ditutor oleh Peter Smith, salah satu musisi dan pengajar gamelan di Britania
Raya. Sedikit cerita dari Pete Smith, ia awalnya adalah pemain piano, saat berkuliah di Universitas
York, ada professor yang membawa gamelan. Ia takjub atas bentuknya, ada ukiran naga, kembang,
dan daun. “ Kalau piano main sendiri, tapi gamelan ada suasana bersama, ada rasa berkumpul.
Kalau piano harus baca not balok, sementara dalam gamelan penting untuk menghafal,” cerita
Peter. Ia juga mendalami instrument Jawa di Solo pada 1993 melalui beasiswa Darmasiswa yang
dibiayai oleh pemerintah Indonesia.

Grup lainnya bernama Indra Swara. Grup yang didirikan pada 2002 di Meksiko yand diisi oleh anak
anak mudah yang antusias tentang kebudayaan Galeman Jawa. Fitra Ismu Kumoro adalah orang
yang mendirikan grup tersebut, ia ingin mengenalkan Galeman Jawa ke masyarakat Meksiko pada
saat itu, karena pada saat itu kedutaan Indonessia memiliki slendro yang hanya dijadikan dekorasi,
bukan untuk pertunjukan. Sejak 2003 Fitra Ismu berhasil mengumpulkan dana untuk pembelian
gamelan dan mengirimnya dari Jawa ke Meksiko. Kedutaan Indonesia juga mendukung secara
administratif pada saat pemindahannya. Pada 2007 dibawah arahan Emilo Esteban, Indra Swara
mengeluarkan album pertamanya yang dianggap sebagai pencapaian terbesar bagi Indra Swara.

Pendapat saya mengenai kelompok gamelan di luar negeri dengan perkembangan gamelan di
Indonesia adalah sangat positif. Mereka dapat mempelajari dan melestarikan kebudayaan asal
negeri kita. Ini juga tidak lepas dari modernisasi dan globalisasi yang berlangsung tanpa kita
ketahui. Tanpa adanya globalisasi, mungkin orang-orang diluar negeri tidak dapat mengenal
Karawitan Jawa jika tidak datang langsung ke Indonesia, yang khususnya ada di Jawa Tengah

Kerugian dalam globalisasi itu sendiri adalah masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda
lebih tertarik dengan kultur dan budaya-budaya dari negeri lain.

Moderenisasi itu sendiri tidak luput dari gamelan. Di dalam negeri, ada gamelan dalam bentuk
elektronik yaitu aplikasi e-Gamelan yang dirancang oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswanto Semarang. Mereka berhasil membuahkan karya seni budaya berbasis
teknologi yang sangat invonatif. Dengan adanya e-Gamelan, bukan hanya modernisasi saja,
tetapi globalisasi pun juga terjadi. Beredarnya aplikasi e-Gamelan di toko aplikasi online,
siapa saja dapat mengakses menunduh aplikasi tersebut. Mereka bisa belajar gamelan tanpa harus
mempunyai alatnya sendiri. Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) pun ikut mengapresiasi
karya anak bangsa tersebut. Udinus dianugrahi sebagai Universitas Kreatif Pelestari Warisan Seni
Budaya Berbasis Teknologi.

Selain itu, gamelan secara tidak langsung juga tidak terpengaruh oleh modernisasi. Tidak seperti
alat-alat musik dari eropa yang kita kenal seperti piano, flute, bassoon, dan alat-alat musik lainnya
yang mengalami evolusi dari bentuk pendahulunya, mulai itu dari pembaruan, sampai
penyempurnaan bentuk dan teknis. Alat musik tertua yang tercatat adalah flute. Flute terdahulu
bukanlah flute yang bentuknya seperti sekarang. Cara memainkan, suara, dan notasinya pun
berbeda. Piano yang dulunya kita kenal sebagai harpsichord, bentuknya mungkin mirip, tetapi suara
dan teknis permainanya berbeda. Lalu ada Bassoon, alat musik yang jarang orang banyak tau ini
tentunya juga berevolusi dari bentuk dulunya yang bernama faggot atau dulcian. Alat-alat music
tersebut mengalami pembaruan dan penyempurnaan seiring waktu dan zaman berjalan. Ada
beberapa faktor seperti trend pada zaman tersebut. Gamelan di sisi lain tidak mengalami pembaruan
ataupun penyempurnaan. Gamelan tidak mengalami modifikasi maupun penyempurnaan. Dari
pertama kali penemuannya. Gamelan hanya mengalami modernisasi secara teknis. Gamelan dapat
bersatu dengan suara suara musik non gamelan seperti gitar, bass, sampai drum. Mereka
mengkolaborasikan suara-suara music rock dengan gamelan. Trobosan ini membuat masyarakat
mulai kembali menikmati musik-musik Indonsia yang sudah jarang terdengar. Walaupun notasi
yang berbeda dan untuk me-reharmonize kan suara gamelan dengan suada rock pastinya tidak
mudah, tetapi justruk memicu musisi untuk kreatif dengan suara-suara yang dikeluarkan oleh alat
musik tersebut.

Gamelan merupakan budaya dan warisan nenek moyang negeri kita Indonesia. Gamelan ini juga
telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Kita
sebagai warna Negara Indonesia pastinya bangga dengan adanya kebudayaan kita yang telah
mendunia. Gamelan ini sudah dikenal oleh banyak orang Internasional, mereka pun juga ada yang
tertarik dan mempelajarinya. Kita sebagai warna Negara Indonesia yang memiliki gamelan sudah
pastinya harus menjaga dan terus melestarikan gamelan ini agar kelak bisa berumur sampai nanti.
.
Referensi
https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-38530385
https://www.thejakartapost.com/life/2017/09/14/siswa-sukra-a-british-gamelan-affair.html
http://www.indraswara.org/
https://www.kompasiana.com/fikmancandance/54f3edbe745513992b6c8376/antara-gamelan-
sombrero-dan-harapan
https://www.merdeka.com/peristiwa/e-gamelan-udinus-akan-pentas-di-unesco-prancis.html
https://daerah.sindonews.com/read/1356837/22/ciptakan-e-gamelan-udinus-jadi-kampus-kreatif-
berbasis-teknologi-1542899459
https://www.arah.com/article/25625/keren-kolaborasi-gamelan-dan-musik-rock-ini-bikin-
salut.html

Antoni, A. (2018, November 22). Ciptakan E Gamelan, Udinus Jadi Kampus Kreatif Berbasis

Teknologi. Retrieved from https://daerah.sindonews.com/read/1356837/22/ciptakan-e-

gamelan-udinus-jadi-kampus-kreatif-berbasis-teknologi-1542899459.

Berkenalan dengan 'Parto', guru gamelan di Inggris yang selalu rindu Solo. (2017, January 6).

Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-38530385.

E, E. (1970, January 1). indra swara. Retrieved from http://www.indraswara.org/.

E-Gamelan Udinus akan pentas di Unesco Prancis. (n.d.). Retrieved from

https://www.merdeka.com/peristiwa/e-gamelan-udinus-akan-pentas-di-unesco-

prancis.html.

Jakarta Post. (n.d.). Siswa Sukra a British gamelan affair. Retrieved from

https://www.thejakartapost.com/life/2017/09/14/siswa-sukra-a-british-gamelan-affair.html.
Kompasiana.com. (2014, November 3). Antara Gamelan, Sombrero, dan Harapan. Retrieved

from https://www.kompasiana.com/fikmancandance/54f3edbe745513992b6c8376/antara-

gamelan-sombrero-dan-harapan.

Natasha. (n.d.). Keren, Kolaborasi Gamelan dan Musik Rock Ini Bikin Salut: Lifestyle.

Retrieved from https://www.arah.com/article/25625/keren-kolaborasi-gamelan-dan-musik-

rock-ini-bikin-salut.html.

http://kwriu.kemdikbud.go.id/info-budaya-indonesia/warisan-budaya-tak-benda-indonesia/
https://www.suara.com/news/2019/10/09/100247/kemendikbud-tetapkan-267-warisan-budaya-
takbenda

Anda mungkin juga menyukai