Anda di halaman 1dari 15

DIPLOMASI INDONESIA TERHADAP UNESCO DALAM MERESMIKAN TARI SAMAN

SEBAGAI WARISAN BUDAYA INDONESIA

Oleh :

Andini Tria Nastiti1


andinitrianastiti@yahoo.co.id

Pembimbing : Drs. Tri Joko Waluyo M.Si

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional – Prodi Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya JL HR. Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294 Telp/Fax.
0761-63277

Abstract
This study describes about Indonesian Diplomacy for UNESCO Paten’s Saman
Dance. It has already been fact to be forced by every nation and state. Nowadays, threat
comes from internal and external. From internal, young generations see Saman Dance as an
old culture which is too complicated to learn. Other reason is endangerment of the
originality Saman Dance caused globalization. And from external, there are so many claims
for Indonesian culture.
This research shows how the diplomacy of Indonesia which involved many party
including the public and other government agencies to get Saman Dance as Indonesian
Official Heritage Culture by UNESCO and finally they made it since UNESCO inscribes
Indonesia Saman Dance on the list of the Intangible Cultural Heritage of Humanity throgh
the meeting on November 24th, 2011 in Bali.
Multi-track Diplomacy used to foster peace between state or particular interest. Its
authenticity on the fact that it realis on various contributions from Goverment and non
Goverment. This Article will explain how the multitrack diplomacy work to help the
Indonesian Government’s push UNESCO to get Paten Indonesia’s Saman Dance.

Keyword: Diplomacy, Paten, Multi-track Diplomacy, Saman Dance, Cultural Heritage and
UNESCO

1
Mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UR Angkatan 2011

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 1


I. Pendahuluan Kabupaten Gayo Lues Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.
Penelitian ini merupakan sebuah studi Tari Saman adalah sebuah tarian
kajian diplomasi yang bertujuan untuk tradisional masyarakat Aceh yang muncul
menjelaskan diplomasi Indonesia terhadap sekitar abad XIV. Tari Saman diciptakan oleh
UNESCO dalam mematenkan Tari Saman seorang ulama bernama Syekh Saman,
sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. seseorang yang asli berasal dari dataran tinggi
Proses pematenan Tari Saman ini merupakan Gayo. Dahulunya tarian ini bernama Pok Ane
keterlibatan para aktor dari Indonesia yang yaitu sebuah permainan rakyat yang kemudian
berupaya keras demi terdaftarnya Tari Saman berkembang menjadi sebuah tarian yang
tersebut dalam Daftar Warisan Budaya Tak dilengkapi dengan iringan syair-syair yang
Benda. mengungkapkan pujian untuk Allah SWT dan
Indonesia merupakan sebuah negara dikombinasikan dengan tepukan tangan para
kepulauan yang memiliki keberagaman penari. Pada saat itu Tari Saman digunakan
budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki sebagai media penyampaian dakwah. Ada
sejarah yang berbeda. Sejarah inilah yang beberapa nilai yang terkandung dalam tarian
meninggalkan banyak budaya yang kemudian ini yaitu tentang pendidikan, keagamaan,
diadopsi oleh masyarakat di daerah tersebut. sopan santun, kepahlawanan, kebersamaan dan
Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa kekompakan. Di awal perkembangannya, Tari
Indonesia merupakan aset penting dan Saman ditampilkan hanya untuk acara-acara
memiliki nilai yang sangat bermanfaat demi tertentu yang bersifat keagamaan seperti
kepentingan diplomasi Indonesia dalam skala memperingari hari kelahiran Nabi Muhammad
internasional. SAW. Seriring berjalannya waktu, kemudian
Keberagaman budaya menjadi daya tarik tarian ini disajikan sebagai hiburan. Biasanya
Indonesia di kancah internasional. Masyarakat dilakukan di atas panggung yang tidak terlalu
yang multi-etnis menjadikan negara ini kaya tinggi. Terdapat salah satunya yakni unsur
sekali akan kebudayaan. Di Indonesia terdapat kepahlawanan dalam tarian ini karena Syekh
puluhan etnis yang memiliki budaya masing- Saman menambahkan syair-syair yang
masing. Misalnya, di Pulau Sumatera: Aceh, berisikan motivasi agar pejuang Aceh pada
Batak, Minang, Melayu (Deli, Riau, Jambi, masa itu semakin semangat dalam usaha
Palembang, Bengkulu, dan sebagainya), perjuangan meraih kemerdekaan.
Lampung; di Pulau Jawa: Sunda, Badui Tari Saman semakin mengalami
(masyarakat tradisional yang mengisolasi diri perkembangan. Hal ini dapat terlihat dari
dari dunia luar di Provinsi Banten), Jawa dan semakin seringnya tarian ini dipertontonkan
Madura; Bali; Nusa Tenggara Barat dan Nusa kepada masyarakat ramai. Kini Tari Saman
Tenggara Timur; Sasak, Manggarai, digolongkan sebagai tari hiburan yang biasa
Sumbawa, Flores dan sebagainya; Kalimantan: dijadikan pertunjukan dalam banyak acara.
Dayak, Melayu, Banjar, dan sebagainya; Diantaranya pada pesta pernikahan, pesta
Maluku: Ambon, Ternate dan sebagainya; ulang tahun, perayaan hari kemerdekaan,
Papua: Dani, Asmat, dan sebagainya.2 Dari penyambutan, dan lain-lain.
masing-masing etnis tersebut terdapat berbagai Sejak maraknya aksi pengklaiman
macam aset kebudayaan. Salah satunya adalah kebudayaan asli Indonesia oleh pihak asing
sebuah kesenian yang berasal dari Provinsi salah satunya negara Malaysia, Pemerintah
Nanggroe Aceh Darussalam yang berupa seni menjadi sangat gencar untuk melindungi
tari yang dikenal dengan istilah Tari Saman. warisan kebudayaan dalam negeri. Seperti
Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang diungkapkan oleh Wakil Menteri
yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Pendidikan dan Kebudayaan, Windu Nuryanti.
Klaim Malaysia itu bermula pada November
2
2007 terhadap kesenian Reog Ponorogo,
Koentjaraningrat (ed), Manusia dan Kebudayaan Di selanjutnya pada Desember 2008 klaim atas
Indonesia, Djambatan. Jakarta: Djambatan, 2002

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 2


Lagu Rasa Sayange dari kepulauan Maluku. Budaya yang mereka bawa terakulturasi
Lalu klaim Batik pada Januari 2009. Tari dengan budaya masyarakat Malaysia, hal ini
Pendet yang merupakan seni tari dari Bali juga yang menyebabkan bangsa Malaysia merasa
diklaim Malaysia pada Agustus 2009 yang memiliki kebudayaan asli Indonesia yang telah
muncul dalam iklan pariwisata di negara bertahun-tahun berkembang di negaranya.
tersebut dan selanjutnya instrumen dan Selain itu Malaysia juga merupakan sebuah
ansambel musik Angklung pada Maret 2010. 3 negara yang sedang mencari jati diri bangsa
Malaysia merupakan pihak yang paling dan budaya merupakan salah satu indikator
banyak melakukan aksi pengklaiaman yakni dari jati diri bangsa tersebut.
pengklaiman atas 21 artefak budaya Indonesia. Masalah budaya kini telah dipadang
Dilihat dari aspek historikal, Indonesia dan dalam skala internasional karena kebudayaan
Malaysia memang berasal dari rumpun yang mampu berperan sebagai sarana diplomasi
sama yakni rumpun Melayu. Kesenian yang antar negara. Negara kita telah sering kali
terdapat di tanah Melayu dapat mengalami permasalahan terkait pengklaiman
diklasifikasikan kepada masa-masa pra Islam, budaya, khususnya dengan negara Malaysia
Islam dan globalisasi. Untuk masa pra Islam yang merupakan negara tetangga yang
terdiri dari masa Anemisme, Hindu dan posisinya dekat dengan Indonesia. Malaysia
Budha. Keseniam Melayu pula banyak telah sering kali mengklaim sejumlah
dipengaruhi pada masa Islam yang mana kebudayaan asli Indonesia sebagai budaya
kesenian-kesenian melayu tersebut lebih yang berasal dari negaranya dan hal ini telah
cenderung kepada bentuk puji-pujian kepada menimbulkan perang dingin antara Indonesia
Allah SWT, Sedangkan pada masa globalisasi dan Malaysia.
kesenian melayu banyak mengadopsi berbagai Aksi pengklaiman budaya tersebut telah
unsur tari dan musik dunia, dengan rentak menimbulkan kekhawatiran bagi negara
inang, joget dan asli, pop melayu (yaitu lagu- Indonesia. Bila tidak ditangani secara serius,
lagu melayu yang digarap berdasarkan gaya tidak menutup kemungkinan Indonesia akan
musik kontemporer barat. menjadi sasaran empuk bagi pihak asing yang
Maraknya aksi pengklaiman kebudayaan ingin mengklaim kebudayaannya. Tari Saman
asli Indonesia ini disebabkan oleh dua faktor. mendapat perhatian serius dari Pemerintah
Faktor yang pertama adalah sejarah historis Pusat serta masyarakat Gayo. Selain ancaman
Malaysia dan Indonesia yang merupakan dari faktor eksternal, ternyata Indonesia juga
negara serumpun melayu. Indonesia dan mengalami ancaman dari faktor internal.
Malaysia adalah dua negara yang sama-sama Perkembangan masyarakat akibat pengaruh
menganut budaya Melayu. Masyarakat globalisasi menyebabkan munculnya
Indonesia telah mengenal budaya Melayu degradasi nilai Tari Saman.
sejak zaman berdirinya kerajaan-kerajaan Dilihat dari sejarahnya, Tari Saman
Melayu diseluruh Indonesia. Selain faktor diciptakan oleh seorang Syekh yang
historikal, faktor lain yang mempengaruhi menjunjung tinggi nilai Islam. Tari saman
pengklaiman budaya asli Indonesia oleh pihak sarat akan budaya Islam yang terlihat dari lirik
Malaysia adalah banyaknya keturunan yang dinyanyikan merupakan bahasa arab
Indonesia yang menetap di Malaysia, baik serta Shalawat Nabi dan salam yang juga
sebagai warga negara sipil maupun sebagai diselipkan dalam penampilan tarian ini. Kini
TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Perpindahan Tari Saman telah banyak ditarikan dengan
warga negara Indonesia ke negeri Jiran cara-cara yang tidak sesuai. Misalkan ditarikan
tersebut secara tidak langsung turut membawa oleh wanita. Tari saman asli Gayo hanya
serta kebudayaan tempat mereka berasal. menampilkan penari laki-laki dalam
pertunjukannya. Contoh lainnya, dalam
pertunjukannya juga tak jarang menampilkan
3
http://www.antaranews.com/berita/317054/2007- penari laki-laki dan perempuan yang
2012-malaysia-klaim-tujuh-budaya-indonesia diakses disejajarkan dalam satu panggung. Tentu hal
pada 8 april 2014 jam 05.43 wib

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 3


ini menimbulkan pro-kontra karena Noken dari Papua di tahun 2012, menyusul
masyarakat Aceh umumnya memengang Subak dari Bali di tahun 2012.
syariat Islam dan tidak membenarkan laki-laki Setiap kebudayaan Indonesia yang
dan perempuan yang bukan muhrim tersebar dari Sabang sampai Merauke
bersentuhan atau duduk berdempetan seperti memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia.
halnya saat menarikan Tari Saman. Kebudayaan merupakan sebuah karya seni
Ditinjau dari masalah pengklaiman yang tercipta dalam tatanan masyarakat sosial.
budaya asli Indonesia yang sering kali terjadi, Diturunkan dari generasi ke generasi sehingga
Indonesia mencoba untuk melindungi menjadi sejarah panjang dalam kehidupan
kebudayaannya dengan cara mendaftarkan sosial umat manusia. Posisi Tari Saman
warisan budaya tersebut kepada UNESCO, sangatlah penting bagi Indonesia, melaui
salah satu lembaga di bawah naungan PBB tarian ini masyarakat Indonesia dapat
yang menangani salah satunya masalah memperkenalkan satu dari sekian banyak
kebudayaan. Upaya peresmian kebudayaan ini budaya yang memiliki nilai dan filosofi yang
sudah dilakukan oleh pemerintah sejak tahun sangat agung dan hal ini akan menguntungkan
2003, yakni dimulai dengan pematenan serta membatu proses pencapaian kepentingan
Wayang Kulit. Menteri Kebudayaan dan nasional negara Indonesia.
Pariwisata yang menjabat pada masa itu yakni Dalam upayanya, peresmian Tari Saman
Jero Wacik mengatakan bahwa sejak tahun sebagai warisan budaya Indonesia dilakukan
2003 kebudayaan Indonesia telah diakui oleh beberapa pihak terkait. Ada peran
UNESCO dengan diraihnya sertifikat Wayang Pemerintah Daerah dan pemerintah Pusat.
sebagai Warisan Adikarya Budaya Lisan atau Peran masyarakat Aceh yang gencar
yang bersifat non-bendawi dalam peradaban mempromosikan Tari Saman tersebut melalui
manusia (The Masterpiece of Oral and pagelaran seni serta peran media yang meliput
Intagible Heritage of Humanity) milik bangsa- serta menyebarluaskan berita Tentang Tari
bangsa. Pengakuan ini sebenarnya sudah Saman.
dinyatakan pada tanggal 7 November 2003. Ditinjau dari masalah pengklaiman
Namun piagam penghargaannya baru Budaya Indonesia oleh pihak asing serta
4
diserahkan pada tanggal 21 April 2005. kekhawatiran akan hilangnya nilai luhur dalam
Setelah Wayang, pemerintah Indonesia Tari Saman, maka dengan mendaftarkan
kembali mengajukan aset budaya Indonesia warisan budaya yang dimiliki Indonesia ke
untuk diresmikan oleh UNESCO yakni Keris. UNESCO yang dalam hal ini budaya Tari
Keris Indonesia di nominasi tahun 2004 dan Saman masyarakat Gayo Lues merupakan
tahun 2005 ditetapkan oleh UNESCO sebagai langkah yang sangat tepat untuk melindungi
Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda aset kebudayaan negara Indonesia.
Warisan Manusia. Pemerintah kembali Untuk menjelaskan suatu fenomena
mengajukan salah satu aset budaya Indonesia tertentu dalam penelitian ilmiah perlu
yakni Batik. Batik Indonesia yang dinominasi dikemukakan beberapa teori yang ada
tahun 2008 dan dalam sidang Abu Dhabi telah relevansinya dengan objek penelitian. Untuk
ditetapkan sebagai Budaya Tak Benda memenuhi hal itulah penulis mengemukakan
Warisan Manusia ( Intangible Cultural beberapa teori sebagai penunjang penelitian
Heritage of Humanity) dan masuk dalam ini. Teori diartikan sebagai suatu gagasan atau
daftar representatif UNESCO. 5 Kebudayaan kerangka berfikir yang mengandung
lain yang telah di patenkan antara lain: Tari penjelasan, ramalan, atau anjuran pada setiap
Saman dari Aceh dipatenkan pada tahun 2011, bidang penelitian. 6 Dalam permasalahan ini
penulis menggunakan perspektif realis untuk
4
Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari, Diplomasi
Kebudayaan. Yogyakarta: Ombak 2007 hlm 173
5 6
Depkominfo. Jelang Pengukuhan Batik Indonesia oleh Jack C. Plano dan Robert E. Rigs,Helena S. Robin.
UNESCO Menteri Ad Interim Budpar Berharap Muncul Kamus Analisi Politik. Jakarta: Rajawali Pers 1985. Hlm
Kesadaran Sosial di Masyarakat 266

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 4


mengkaji fenomenanya. Para penganut realis institusi dan komunitas yang bekerja sama
meyakini bahwa negara merupakan aktor untuk satu tujuan tunggal yaitu sebuah dunia
utama dalam politik internasional. Kaum realis dalam perdamaian. 10
memandang politik sebagai perjuangan untuk
mendapatkan Power (strugle of power). 7 II. Pembahasan
Nation-state level analysis mempercayai
bahwa negara adalah aktor dominan dan yang Kajian Umum Multi-track Diplomacy
paling kuat dalam pencaturan interaksi di
pentas dunia. negara relatif bebas untuk Indonesia dalam usaha pencapain
menentukan kebijakan apa yang harus diikuti. kepentingan nasionalnya yang dalam hal ini
Walaupun setiap hubungan dengan realitas adalah melindungi aset kebudayaan dilakukan
sistem dunia, namun pada hakikatnya negara melalui upaya diplomasi kebudayaan.
kecil dan paling lemah sekalipun adalah aktor Diplomasi kebudayaan adalah diplomasi yang
yang mengendalikan sistem internasional.8 memanfaatkan aspek kebudayaan untuk
memperjuangkan kepentingan nasionalnya
Teori yang relevan dalam membahas dalam pencaturan masyarakat internasional.
permasalahan dalam penelitian ini adalah teori Diplomasi kebudayaan juga dianggap sebagai
Diplomasi Kebudayaan. Diplomasi alat untuk memperlihatkan tingkat peradaban
Kebudayaan diartikan sebagai usaha suatu suatu bangsa. Selain itu definisi lain mengenai
negara untuk memperjuangkan kepentingan diplomasi kebudayaan adalah suatu teknik
nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik pemanfaatan dimensi kekayaan dalam
secara mikro sebagai pendidikan, ilmu pencaturan hubungan antar bangsa. 11
pengetahuan, olahraga, dan kesenian ataupun Pendapat lainnya, Diplomasi budaya
secara makro sesuai dengan ciri-ciri khas yang dapat diartikan sebagai usaha suatu negara
utama, misalnya propaganda dan lain-lain, untuk memperjuangkan kepentingan
yang dalam pengertian konvensional dapat nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik
dianggap sebagai bukan ekonomi, politik secara mikro seperti pendidikan, ilmu
ataupun militer.9 pengetahuan, olahraga, dan kesenian, atau pun
secara makro sesuai dengan ciri-ciri khas yang
Dalam prosesnya, upaya pematenan utama, misalnya propaganda dan lain-lain,
Tari Saman terhadap UNESCO ini melibatkan yang dalam pengertian konvensional dapat
beberapa pihak terkait. Antara lain Pemerintah dianggap sebagai bukan politik, ekonomi,
Pusat dan Daerah, Lembaga Non-Pemerintah , ataupun militer. Beberapa literaturnya
12
warga negara, dan media. Keterlibatan menyebutnya dengan propaganda.
beberapa pihak dalam proses pematenan Tari Diplomasi kebudayaan di golongkan dalam
Saman ini penulis kaji dengan sebuah konsep diplomasi publik (soft power diplomacy)
diplomasi yang dikenal dengan istilah Multi- karena lebih mengutamakan kekuatan
track diplomacy. Multi-track diplomacy pada kerjasama bidang ekonomi dan kebudayaan.
dasarnya adalah sebuah kerangka kerja Hal ini sangat berlawanan dengan hard power
konseptual dalam memandang proses yang lebih menekankan pencapaian keinginan
perwujudan perdamaian internasional sebagai
sebuah sistem kehidupan. Semuanya tercakup
dalam sebuah model jaring-jaring yang saling 10
Daniel wehrenfenning. Multi track diplomasi and
terkait antara baik kegiatan, individual, human security.human security journal volum 7,
summer 2008.hlm 81
7 11
R. Soeprapto. Hubungan Internasional Sistem, Wahyuni Kartika, Diplomasi Kebudayaan. Diktat
Interaksi dan Perilaku. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Kuliah, Ombak. Fisipol, UMY, 2006
12
1997. Hlm 30 K. J. Holsti. Internatinal Politics, A Framework for
8
John T. Raoukre. International Politics on The World Analysis, Third Edition, (New Delhi: Prentice of India).
Stage. USA, 2001. Hlm. 81-82 1984.
9
Tulus Warsito & Wahyuni Kartikasari, op.cit. hlm 4

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 5


melalui jalan peperangan atau mengandalkan Funding (Pendanaan), dan Media. 13 Dalam
kekuatan militer. prosesnya, pematenan Tari Saman ini
Diplomasi kebudayaan dapat dilakukan menggunakan 4 jalur dari 9 jalur yang ada.
oleh berbagai pihak. Diantaranya pemerintah Track yang di gunakan adalah track one
maupun non pemerintah, individual maupun (goverment), track two (non-goverment), track
kolektif, dan warga negara. Pola hubungannya four (citizen), dan track nine (media).
bisa terjadi antar pemerintah-pemerintah,
pemerintah dan swasta, swasta dan swasta,
pemerintah-pribadi, dan seterusnya.
Tujuannya adalah untuk mempengaruhi
pendapat umum guna mendukung suatu
kebijakan politik luar negeri tertentu.
Diplomasi kebudayaan ditujukan kepada
pencapaian pendapat secara umum, baik pada
level nasional maupun internasional. Dalam
kegiatannya, diplomasi kebudayaan juga
melibatkan sarana diplomasi yang berupa
media elektronik dan media cetak. Hal ini
diharapkan dapat menyampaikan isi dan
tujuan politik luar negeri negara tertentu.
Melaui upaya diplomasi kebudayaan,
Indonesia meluncurkan sebuah strategi untuk Sumber: Louise Diamond and John McDonald. 1996
menarik perhatian masyarakat Internasional. Multi-Track Diplomacy; A Systems Approach to Peace
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Third Edition. Kumarian Pers
indonesia memanfaatkan kesempatan untuk
Penjelasan lebih dalam tentang jalur-
mempromosikan Tari Saman ke kancah
jalur yang terdapat dalam konsep multi-track
internasional dengan mengadakan kerjasama
diplomacy adalah sebagai berikut:
dengan pihak luar.
Dalam kajian diplomasi, kita mengenal 1. Government, or Peacemaking through
sebuah konsep diplomasi yakni Multi-track Diplomacy. Jalur Resmi yang Bersifat
Diplomacy. Daniel Wehfrenfenning dalam Kenegaraan Pemerintah (Perwujudan
bukunya yang berjudul “Multi-track perdamaian melalui diplomasi). Bidang ini
Diplomacy and Human Security” mengatakan mencakup bagaimana proses formal
bahwa multi-track diplomasy pada dasarnya diplomasi, perumusan kebijakandan
adalah sebuah kerangka kerja konseptual pembangunan perdamaian melalui ofisial
dalam memandang proses perwujudan dan institusi pemerintahan dijalankan
perdamaian internasional sebagai sebuah 2. Nongovernment / Professional, or
sistem kehidupan. Semuanya tercakup dalam Peacemaking through Conflict Resolution.
model jaring-jaring yang saling terkait antara Jalur informal non pemerintah (perwujudan
baik kegiatan, individual, institusi dan perdamaian melalui resolusi konflik). Jalur
komunitas yang bekerjasama untuk satu ini menekankan pada para professional
tujuan tunggal yaitu sebuah dunia dalam non-governmental (non pemerintah) untuk
perdamaian. melakukan tugas dan fungsinya. Pihak ini
Louise Diamond dan John W. berusaha untuk menganalisa, mencegah,
McDonnal mengkategorikan tingkatan- menyelesaikan dan mengakomodasi konflik
tingkatan dalam diplomasi menjadi 9 track
yaitu : Goverment, Non-Goverment, Business
13
(perdagangan), Citizen (warga negara) , C.P.F Luhulima, Peranan Diplomasi Multi-track dalam
Education/Research (pendidikan/penelitian), Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan; Upaya dan
Activism (advokasi), Religion (Agama), Tantangan. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional. 5 (2).
Hal. 75

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 6


internasional oleh aktor-aktor bukan Jalur ini mempelajari bagaimana suatu
negara. kepercayaan dan kegiatan berorientasi
3. Business, or Peacemaking through perdamaian yang dilakukan oleh komunitas
Commerce. Bisnis (melalui perdagangan). spiritual dan religius serta beberapa gerakan
Bidang ini adalah tempat kegiatan kegiatan berbasis moral seperti pacifisme, sanctuary
bisnis menjalankan peran aktual dan dan anti kekerasan.
potensialnya dalam pembangunan 8. Funding, or Peacemaking through
perdamaian melalui provisi kesempatan Providing Resources. Pendanaan (melalui
ekonomi, persahabatan dan pemahaman penyediaan aset) Jalur ini terkait langsung
internasional, saluran komunikasi informal dengan komunitas funding; yaitu mereka
dan mendukung kegiatan perwujudan yang baik yayasan maupun filantropis
perdamaian lainnya. individual yang meyediakan dukungan
4. Private Citizen, or Peacemaking through finansial untuk banyak kegiatan yang
Personal Involvement. Jalur warga negara dilaksanakan oleh jalur-jalur lainnya.
(keterlibatan personal). Dalam jalur ini 9. Communications and Media, or
proses diplomasi menekankan pada warga Peacemaking through Informal. Jalur
negara individual dapat berkontribusi dan kesembilan dalam diplomasi multi jalur
terlibat dalam kegiatan pembangunan dan adalah keterlibatan media dalam upaya
perdamaian melalui citizen diplomacy, pencapaian kepentingan. Media sebagai
program pertukaran, organisasi voluntari pusat informasi dan komuni kasi berperan
swasta, NGO dan kelompok kepentingan sebagai alat penyebarluasan tentang suatu
tertentu. berita. Media merupakan tempat bagi suara
5. Research, Training, and Education, or semua orang yaitu bagaimana opini publik
Peacemaking through Learning. Penelitian, dapat dibentuk dan diekspresikan melalui
Pelatihan dan Edukasi (Melalui media cetak, radio, film, sistem elektronik
Pembelajaran). Jalur ini mencakup tiga dan seni.
kajian kerja, antara lain: Penelitian yang
berhubungan dengan program-program
universitas, think tanks dan pusat penelitian Perbedaan Multi-track Diplomacy dan Total
kelompok-kelompok kepentingan khusus; Diplomacy
Program Pelatihan yang mencari untuk
menyediakan keahlian praktisioner seperti Indonesia telah memiliki Grand
negosiasi, mediasi, resolusi konflik dan Strategy dalam diplomasi melalui program
fasilitasi third party; dan Edukasi termasuk operasional yang berwujud kebijakan Total
proses pendidikan formal dari TK sampai Diplomacy. Melalui kebijakan ini, pelaksanaan
ke tingkat Doktoral yang mencakup diplomasi dilakukan melalui beberapa jalur,
berbagai macam aspek global mengenai diantaranya (Marlina, 235:2009):1).
studi lintas budaya, studi tata dunia dan  First Track Diplomacy, yaitu upaya-upaya
perdamaian, dan konflik diplomasi yang dilakukan berdasarkan
analisis,manajemen dan resolusi. interaksi pemerintah secara resmi
6. Activism, or Peacemaking through  Second Track Diplomacy, yaitu upaya-
Advocacy Aktivis. (Melalui advokasi). upaya diplomasi yang dilakukan oleh
Jalur ini melingkupi aktivisme perdamaian elemen-elemen non pemerintah secara tidak
dan environmental mengenai beberapa hal resmi. Upaya ini harus melancarkan jalan
seperti disarmament hak asasi manusia, bagi negosiasi dan persetujuan dalam
keadilan sosial dan ekonomi, serta advokasi rangka first track diplomacy dengan
kepada kelompok kepentingan khusus memanfaatkan informasi penting dari
mengenai kebijakan tertentu pemerintah pelaku second track diplomacy.
7. Religion, or Peacemaking through Faith in
Action. Agama (Melalui Kepercayaan)

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 7


Diplomasi total adalah diplomasi yang Upaya Peresmian Tari Saman Melalui
melibatkan semua komponen bangsa dalam Konsep Multi-Track Diplomacy
suatu sinergi yang memandang substansi
permasalahan secara integratif. Diplomasi Indonesia dalam upaya
tersebut dilakukan antara oemerintah dan memperjuangkan Tari Saman sebagai warisan
pemerintah, swasta dengan swasta, NGO budaya Indonesia telah melibatkan banyak
denan NGO, masyarakat dengan masyarakat kalangan diantaranya adalah pemerintah, non-
dan komponen bangsa lainnya atau pemerintah, masyarakat serta media yang turut
kombinasinya. Dengan diplomasi total andil dalam proses pendaftaran Tari Saman
terdapat banyak langkah kreatif dan inovatif ini. Tari Saman yang merupakan sebuah
yang perlu dikembangkan oleh semua kesenian bentuk tarian yang merupakan
komponen bangsa. 14 budaya turun-temurun masyarakat Gayo Lues
Alasan utama dari seruan diplomasi dan perlu dijaga untuk menghindari terjadinya
total ini didasarkan oleh asumsi yang hal yang tidak diinginkan seperti pengklaiman
sederhana, yaitu pemerintah yang tidak dapat oleh bangsa lain dan hilangnya budaya Tari
mengatasi berbagai tantangan dalam isu-isu Saman dikalangan generasi muda. Seperti
internasional dan diplomasi yang semakin yang kita ketahui budaya Indonesia kerap kali
kompleks. terlebih lagi sifat yang melekat dari menjadi objek pengklaiman oleh bangsa lain.
pemerintah adalah sangat kaku. Melalui Tari Saman bukan hanya soal budaya
peningkatan aktivitas diplomasi yang melainkan jati diri masyarakat Aceh yang
menyertakan publik (diplomasi publik), kental dengan budaya Islam yang dituangkan
pemerintah berharap bahwa upaya diplomasi dalam sebuah kesenian berbentuk tarian.
akan berjalan lebih efektif dan memberikan Dengan demikian, Indonesia merasa sangat
dampak yang lebih luas dan besar pada perlu untuk berdiplomasi kepada UNESCO
masyarakat internasional. Disamping itu, mengenai pematenan budaya asli milik
pemerintah pun berharap bahwa keterlibatan Indonesia yang dalam hal ini adalah Tari
publik ini dapat membuka jalan bagi negosiasi Saman.
yang dilakukan wakil-wakil pemerintah
Dalam proses memperjuangkan Tari
sekaligus dapat memberikan masukkan dan
Saman, Indonesia telah melibatkan beberapa
cara pandang yang berbeda dalam memandang
kalangan atau track. Keterlibatan beberapa
suatu masalah. 15
pihak dalam kegiatan ini dalam ilmu
hubungan internasional dikenal dengan istilah
Konkritnya diplomasi publik dapat Multi-track Diplomacy. Dalam upaya
dipahami sebagai upaya mencapai kepentingan peresmian Tari Saman ini, semua pihak saling
nasional suatu negara melalui understanding, berkerjasama membentuk jaring-jaring yang
informing, and influencing foreign audiences. saling terkait demi tercapainya satu tujuan
Dengan kata lain, jika proses diplomasi
bersama.
tradisional dokembangkan melalui mekanisme
goverment to goverment relations, maka
 Diplomasi Indonesia Melalui Jalur
diplomasi publik lebih ditekankan pada
Pemerintah (Goverment)
goverment to people. 16
Pemerintah merupakan aktor utama
dalam hubungan internasional. Dalam hal ini
14
pemerintah Indonesia melakukan diplomasi
Herning Suryo. Total Diplomasi dan Pencitraan dengan memanfaatkan hubungan luar negeri
Indonesia. Jurnal Transformasi Volume. XIV No. 22
dengan negara lain. seperti yang telah dibahas
tahun 2012
15
Neumann, IB. The English School on Diplomacy :
sebelumnya, pihak Indonesia gencar
Scholary Promise Unfulfilled. Internasional Relation mempromosikan kebudayaannya agar semakin
September 2003. Volume 17 (3): 341-370. dikenal masyarakat nasional maupun
16
Ibid internasional. Dalam hal ini Indonesia

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 8


memanfaatkan jalur antar pemerintah Kegiatan penelitian Tari Saman ini
(Goverment to Goverment). Peluang yang memakan waktu selama 22 hari.
dimanfaatkan pemerintah Indonesia adalah 3. Tari saman mendapat perhatian dan
dengan melakukan kerjasama kepada KBRI dukungan penuh dari Pemerintah. Adanya
Indonesia yang berada di luar negeri untuk pagelaran seni yang menampilkan Tari
turut membantu mempromosikan Tari Saman Saman serta komunitas Tari Saman yang
ke kancah Internasional. diberikan dukungan penuh oleh pemerintah
menjadi modal penting untuk menjaga
Indonesia secara umum dan Aceh eksistensi Tari Saman tersebut. Terdapat
secara khusus telah saling bekerjasama dalam sebuah komunitas yang bernama Tari
upaya pendaftaran Tari Saman ke UNESCO. Saman yang mendapat perhatian penuh dari
Upaya nyata ini telah dilakukan sejak tahun pemerintah daerah Kabupaten Gayo Lues.
2010. Adapun upaya yang telah dilakukan Melalui dukungan penuh Pemerintah Pusat
pemerintah dalam memperjuangkan Tari dan Daerah diharapkan melalui komunitas
Saman agar mendapat pengakuan Oleh peduli Tari Saman ini budaya Tari Saman
UNESCO sebagai Warisan Budaya Indonesia akan terus berkembang dalam masyarakat
adalah sebagai berikut: disetiap generarasinya. Tujuan pemerintah
memberikan dukungan penuh terhadap
1. Sejak tahun 2010 Pemerintah pusat dan
komunitas Tari Saman ini adalah sebagai
pemerintah daerah bekerja sama dan telah
wadah bagi generasi muda peminat Saman
berupaya untuk mendaftarkan Tari Saman
agar nantinya dapat diajakan kembali
Kepada UNESCO sebagai warisan budaya
kepada generasi berikutnya sehingga
Indonesia. Diawali dengan tindakan Wakil
kelestarian Tari Saman tetap terjaga.
Gubernur Aceh pada masa itu Muhammad
4. Pada tanggal 8-9 desember 2012
Nazar yang tanggap dan merasa bahwa Tari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Saman Gayo perlu dipatenkan dan
menggelar pemeran warisan budaya tak
mendapat pengakuan internasional sebagai
benda di Atrium Mangga Dua Square,
budaya asli Indonesia. Tak lama kemudian
kawasan Jakarta Utara. Pameran yang
UNESCO pun memberikan nomor
diadakan pada hari sabtu minggu itu
pendaftaran 0000001 work herotis untuk
memamerkan beberapa kebudayaan
Tari Saman. Dilanjutkan dengan
Indonesia yang telah mendapat pengakuan
penyerahan proposal akademis yang berisi
resmi dari UNESCO. Salah satunya adalah
beberapa kelengkapan persyaratan
Tari Saman Gayo. Upaya pemerintah ini
pengajuan. Pengajuan berikutnya di wakili
dianggap sangat efektif karena pameran ini
oleh Menko Kesra yang mengajukan berkas
dilaksanakan di tempat umum yang sering
nominasi yang telah disusun kembali. Hal
dikunjungi khalayak ramai.
ini mendapat dukungan penuh dari
beberapa pihak, salah satunya dari Bupati
Kabupaten Gayo Lues Ibnu Hasim.  Diplomasi Indonesia Melalui
2. Adanya usaha kerjasama Pemerintah Pusat Lembaga (Non Goverment)
dan Daerah dalam kegiatan penelitian
langsung ke lapangan. Terjunya tim Upaya dari jalur non-pemerintah dalam
verifikasi yang meneliti seluk beluk Tari proses pematenan Tari Saman ini adalah
Saman untuk melakukan penelitian dengan berdirinya sebuah lembaga swasta
mendalam guna memenuhi syarat agar Tari yakni Lembaga Budaya Seribu Bukit (LBSB)
Saman terbukti mampu untuk dijadikan yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 2010.
sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh Lembaga ini terkonsentras pada kegiatan
UNESCO. Pemerintah Pusat mengutus pelatihan Tari Saman. Saat ini tercatat telah
sebanyak 20 orang untuk meneliti secara hampir sebanyak 1000 orang di Banda Aceh
langsung ke Kabupaten Gayo Lues. dan Aceh Besar telah dilatih menari Saman.
Lembaga swadaya masyarakat ini ini didirikan

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 9


oleh salah satu Tokoh Masyarakat Gayo Lues negara di negara lain. citizen diplomacy
yakni Tgk.Jemarin, S.Pdi yang juga menjabat menyediakan peluang kepada bangsa-bangsa
sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan yang sedang konflik untuk menciptakan suatu
Rakyat Aceh (DPRA). model budaya damai, yang memiliki daya
untuk mengubah permusuhan antar bangsa
Lembaga Budaya Seribu Bukit ini menjadi persahabatan. 17
telah aktif menampilkan Tari Saman dalam
berbagai acara baik di Banda Aceh maupun di Peran warga negara terlihat jelas dalam
wilayah Aceh lainnya. Peran LBSB begitu upaya mendapatkan hak paten atas Tari Saman
besar yakni melatih para generasi muda ini. Posisi warga negara adalah sebagai subjek
khususnya dan masyarakat Aceh umumnya yang turut memberikan kontribusi berupa
untuk fasih menarikan tari kebanggaan usaha untuk tetap menjaga kelestarian Tari
masyarakat Aceh ini. Keseriusan para Saman. Disamping itu peran yang tak kalah
pengurus lembaga ini telah banyak penting dari warga negara adalah adanya
membuahkan hasil. Sebanyak 1000 penari sekelompok orang yang menarikan Tari
telah dilatih yang terdiri dari usia 5-40 tahun. Saman. Peran warga negara dapat terlihat dari
Mahasiswa asal Gayo turut bergabung di wujud kepedulian seorang tokoh pemerhati
dalamnya. Mereka mengembangkan serta Tari Saman. Salah seorang Pemerhati Tari
melestarikan Tari Saman tersebut yang Saman yang menjadi pusat perhatian adalah
kemudian ditampilkan dalam acara-acara Gaura Mancacaritadipura seorang pria bule
kampus yang juga menjadi sarana promosi asal Australia yang telah lama menetap di
bahwa Aceh memiliki sebuah Tari yang Indonesia. Gaura terlibat dalam proses
menakjubkan. pematenan Tari Saman sebagai orang yang
meneliti perbedaan antara Tari Saman Gayo
Diantara acara pelatihan menari Saman dan jenis Tari Saman yang Lainnya Gaura
yang sudah dilaksanakan oleh pengurus LBSB terlihat hadir dalam acara verifikasi Tari
antara lain, acara pelatihan tari Saman untuk Saman.
seluruh pengurus Sanggar dan Guru bidang
Seni se Provinsi Aceh, pelatihan tari Saman Saat acara berlangsung Gaura dengan
disekolah mulai tingkat TK hingga SMA. bangganya memakai Bulang Teleng Gayo.
Kegiatan terbaru dari lembaga ini adalah telah Gaura memaparkan bahwa Tari Saman adalah
dibukanya kursus tari Saman bertema “Saman kesenian yang sangat menakjubkan. Namun
Masuk Sekolah” untuk wilayah Banda Aceh sayang keberadaannya terancam punah akibat
dan Aceh Besar yang rencananya akan dimulai kurangnya minat masyarakat yang mulai
5 Maret 2013. Program ini merupakan upaya tergerus arus globalisasi. Tari saman juga
pelestarian serta penyebarluasan kebudayaan mengalami degradasi nilai dimana pada saat
tari Saman kepada masyarakat luas. ini tari saman banyak ditarikan oleh kaum
wanita dan hal ini sangat bertolak belakang
 Diplomasi Indonesia Melalui Warga dengan Tari Saman yang asli. Tari saman yang
Negara (Citizen) asli hanya ditarikan oleh kaum pria. Melihat
kondisi tersebut timbul niat beliau untuk lebih
Seiring perkembangan zaman diplomasi
jauh menggali tentang Tari Saman. Alhasil
memandang warga negara sekalipun bisa
beliau berdiskusi dengan staf ahli Menko
melakukan proses diplomasi dan memiliki
Kesra yakni Risman Musa dan akhirnya
peran dalam proses diplomasi. Tidak hanya
terlibat dalam upaya pematenan Tari Saman.
pemerintah yang mampu melakukan kegiatan
Gaura ikut terlibat saat penelitian mengenai
diplomasi karena pada kenyataannya warga
Tari Saman ini. Utusan dari pemerintah yang
negara juga memiliki keterampilan dan
pada saat itu mengirim 20 orang untuk
kemampuan melakukan mediasi. Salah satu
varian dari people to people diplomacy adalah 17
yang dijalankan oleh warga negara suatu Emilia, Ranny. Praktek Diplomasi. Jakarta: Badouse
Media.2013. hlm 135

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 10


melakukan penelitian selama 22 hari ke tentang Tari Saman dalam menyusun
Kabupaten Gayo. berbagai konsep dalam upaya pelestarian
Saman. Diskusi ini juga ditujukan untuk
Selain Gaura posisi penari sebagai menyatukan persepsi tentang Tari Saman.
kumpulan Individu juga memiliki peran Mengingat sejarah dan perkembangan Tari
penting. Tanpa mereka Tari Saman tidak bisa Saman yang telah banyak melenceng
ditampilkan. Mereka tidak hanya mahir dalam bahkan melanggar hukum adat daerah asal
memainkan gerakan namun juga mengerti Tari Saman.
filosofi dan nilai yang terkandung dalam setiap 2. Tari Saman Gayo telah diajarkan sebagai
gerakan tersebut. Penari saman biasanya muatan lokal tambahan dibeberapa sekolah.
datang dari golongan pemuda. Semangat Seorang bernama Zulkarnaen, pemuda asal
mereka dalam menarikan tarian ini sangat Kampung Penosa, Kecamatan
mendapat apresiasi dari pemerintah dan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues
mendapat pujian dari masyarakat ramai. adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian
Dalam kegiatan verifikasi Tari Saman, mereka Univeritas Syiah Kuala yang telah aktif
tampil membawakan Tarian Seribu Tangan menjadi Guru Tari Saman dibeberapa
tersebut. Bentuk keseriusan guna melestarikan sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar
Tari Saman juga terlihat dari adanya hingga seluruh daerah di Provinsi Aceh ini.
Komunitas Tari Saman. Komunitas ini Kegiatan mengajar Saman ke sekolah-
merupakan wadah bagi setiap lintas generasi sekolah telah dilakukannya sejak tahun
untuk bersama-sama melestarikan dan 2008. Kini tari Saman tekah diajarkan di
menjaga keberadaan Tari Saman. beberapa sekolah diantaranya Sekolan
MAN Model Banda Aceh, Sekolah Lab
 Diplomasi Indonesia Melalui
School Unsyiah, SMA Banda Aceh dan
Pendidikan (Education)
Aceh Besar. Tidak hanya di tingkat SMA,
Jalur edukasi juga turut memberikan Tari Saman juga diajarkan kepada anak
kontribusi positif dalam upaya peresmian Tari sekolah tingkat TK.
Saman. Sektor pendidikan berusaha
memperkenalkan tentang Tari Saman kepada  Diplomasi Indonesia Melalui Media
peserta didik yang merupakan generasi
Komunikasi dalam kehidupan adalah hal
penerus bangsa. Berperannya jalur edukasi
yang sangat penting. Komunikasi adalah jalan
ditandai dengan adanya kegiatan-kegiatan
untuk saling bertukar informasi atau
sebagai berikut:
menyebarluaskan informasi. Penyebarluasan
informasi membutuhkan media. Dan media
1. Adanya kegiatan Bedah Buku “Tari
tersebut bisa berbentuk media cetak maupun
Saman” karya Drs. Ridwan Abdul Salam.
elektronik. Peran media dalam proses
Kegiatan ini merupakan kerjasama
pematenan Tari Saman adalah penting.
pemerintah dan Lembaga Budaya Seribu
Melalui media segala hal yang berkaitan
Bukit (LBSB) Banda Aceh. Acara ini
tentang Tari Saman dapat diekspose,
berlangsung di Aula Gedung Rumah
disebarluaskan dan diketahui masyarakat.
Makan Nusantara, Kota Blangkejeren,
Kabupaten Gayo Lues Rabu 27 Maret Seiring dengan merebaknya globalisasi
2011. Diskusi yang dimulai sejak pukul diseluruh dunia, media semakin berperan
09.00 sampai 14.00 WIB tersebut diikuti penting karena dengan mudah menyebarkan
oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai informasi maupun peristiwa teraktual dari
kalangan, mulai dari Seniman, Tokoh Adat seluruh belahan dunia melalui televisi maupun
dan Budayawan serta kalangan Akademisi jaringan internet, sehingga sangat membantu
Gayo Lues. Tujuan dari kegiatan tersebut dalam proses penyelenggaraan diplomasi suatu
adalah untuk menyatukan pemikiran negara. Walaupun demikian, menurut
seniman-seniman Gayo Lues yang paham Diamond & McDonald (1996), media massa

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 11


patut diperhitungkan karena berpotensi Sebagai negara berkembang, Indonesia
meciptakan opini publik. Karena, mobilisasi perlu mencermati pemanfaatan teknologi
opini publik melalui pencitraan media yang informasi dalam diplomasinya karena dapat
konsisten akan mempengaruhi dinamika memberikan dampak positif bagi upaya
diplomasi yang diimplementasikan dalam perjuangan kepentingan nasional di tingkat
foreign policy negara. Kelebihan dari jalur internasional. Pemahaman masyarakat (publik)
media ini, diplomasi akan terasa lebih terbuka sebagai salah satu aktor dalam diplomasi
bagi masyarakat akibat informasi yang Indonesia yaitu aktor kesembilan dalam multi-
disiarkan oleh media massa. Selain itu, track diplomacy dalam pemanfaatan teknologi
kelemahannya dari jalur ini adalah masyarakat merupakan hal penting. 18
akan sangat dengan mudah ter-mind-set oleh
media massa sehingga media massa berpotensi Publik adalah bagian lapisan terluar
untuk membentuk opini publik yang buruk (lapisan kesembilan) dari multi-track
terhadap suatu fenomena. diplomacy. Publik dapat pula mendorong
pemanfaatan teknologi informasi misalnya
Media terbagi atas 2 jenis yakni media dalam diplomasi yang dilakukan di dunia
cetak dan media elektronik. Media cetak maya. Hal ini merupakan salah satu track dari
melakukan perannya dalam memberikan multi-track diplomacy yaitu jalur media. 19
informasi berupa bacaan yang dapat diakses
oleh masyarakat. Media cetak bisa berupa UNESCO Meresmikan Tari Saman Sebagai
buku, majalah, koran, jurnal dan lain lain. Warisan Budaya Indonesia
Beberapa berita mengenai Tari Saman telah
Dunia mengenal UNESCO sebagai
dimuat Oleh beberapa media cetak seperti
salah satu Lembaga yang berada di bawah
koran, majalah, dan buku salah satu buku
Naungan PBB yang mengatasi salah satunya
berjudul Tari Saman yang dikarang oleh
adalah masalah Kebudayaan. Dan salah satu
Ridwan Abdul Saleh merupakan bukti adanya
tugasnya adalah melindungi warisan budaya
media cetak yang membahas mengenai proses
dunia agar tetap terjaga kelestariannya. Di
pematenan Tari Saman Tersebut.
bidang kebudayaan UNESCO terfokus pada
Selain media cetak, media elektronik upaya penyelamatan warisan budaya sesuai
juga berperan dalam memberikan dengan konvensi perlindungan kebudayaan
perkembangan informasi tentang Tari Saman. dunia dan warisan alam tahun 1972.
Beberapa stasiun Televisi dalam negeri
Pemerintah Indonesia berupaya
menyiarkan berita tentang Tari Saman baik
mendaftarkan Tari Saman kepada UNESCO
saat Proses Pematenannya sampai akhirnya
sejak tahun 2008. Pada tahun 2010 Indonesia
diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia.
kembali mengajukan Tari Saman Gayo yang
Informasi tentang Tari Saman juga bisa
disertai dengan penyerahan proposal kertas
diakses melalui jejaring sosial yakni Facebook
akademis yang menuntut beberapa persyaratan
melalui akun Tari Saman. Akun ini berisi
yang harus dipenuhi. Dalam proses
postingan berita tentang apa saja yang
mendaftarkan Tari Saman, UNESCO tidak
berkaitan dengan Tari Saman Gayo. Selain
serta merta langsung memberikan Hak Paten
melalui akun jejaring sosial Facebook,
tersebut. Ada beberapa langkah serta
postingan berita tentang tari saman juga
persyaratan yang harus dipenuhi. Menurut Arif
dimuat dalam situs www.lintasgayo.com.
Rachman ketua Harian Komisi Nasional
Melaui situs ini masyarakat dapat dengan
Indonesia untuk UNESCO di Kementrian
mudah mengakses berita apa saja tentang Tari
Saman. Halaman ini berisi tentang asal usul, 18
Peni Hanggraini & Retno Hendrowati. Pemanfaatan
sejarah, perkembangan, kondisi terbaru,
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Diplomasi
komunitas aktif serta berita terbaru yang Indonesia dengan Tiga Negara ASEAN. Tahun 2010,
berkaitan tentang Tari Saman. Volume 23, Nomor 4. Hlmn 2-3
19
Ibid

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 12


Pendidikan, Tari Saman ini telah memenuhi Elka Pangestu, Perwakilan Pemerintah
beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut Provinsi Bali, dan Wakil Direktur-Jenderal
yaitu: Bidang Kebudayaan UNESCO, Franceso
Bandarin. Melalui sidang tersebut, tepat pukul
1. Originalitas, yakni keaslian asal usul Tari 09.47 WITA Seni Budaya Tari Saman dari
Saman Gayo tersebut Gayo Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh
2. Unik, yakni keunikan Tari Saman yang resmi masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya
gerakannya hanya terpusat pada gerakan Tak benda yang Memerlukan Pelindungan
tangan yang menghasilkan tepukan namun Mendesak UNESCO pada tanggal 24
menjadi sebuah tarian dengan harmonisasi November 2011. Penyerahan Duplikat
yang indah sertifikat Tari Saman diserahkan oleh Wakil
3. Nilai dan Filosofi, yaitu setiap nilai yang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu
terdapat syair yang dinyanyikan serta Nuryanti kepada pemerintah Aceh yang di
filosofi gerakan yang melambangkan wakili Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada
kekuatan dan semangat perjuangan. tanggal 24 September 2014. Acara ini
4. Daya Tular, yakni Kesenian Tari Saman berlangsung di Jakarta tepatnya di Taman
dilestarikan dari generasi ke generasi Mini Indonesia Indah di Anjungan Rumah
masyarakat Gayo dan akhirnya meluas Adat Provinsi Aceh.
hingga keseluruh masyarakat Indonesia.
III. Simpulan
Pengajuan Berkas nominasi Tari Saman
ini disusun dengan teliti dan sistematis. Tari Upaya Indonesia dalam meresmikan
Saman diajukan kepada UNESCO oleh Menko Tari Saman sebagai Warisan Budaya
Kesra, dengan dukungan penuh dari Indonesia telah melibatkan beberapa pihak
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi terkait yakni Pemerintah, Lembaga Non
Nanggroe Aceh Darussalam, Bupati Gayo Pemerintah, Warga Negara dan Media. Upaya
Lues yakni Ibnu Hasim, beserta pemeritah yang dilakukan adalah melalui jalan
Kabupaten Gayo Lues, dan masyarakat diplomasi. Terlibatnya beberapa pihak dalam
setempat. upaya peresmian Tari Saman ini dikenal
dengan istilah Diplomasi Multi Jalur (Multi-
Setelah melewati proses pemeriksaan Track Diplomacy).
berkas yang dilakukan oleh sekretariat
UNESCO dilanjutkan oleh NGO dan pakar Pemerintah Daerah berkerjasama dengan
Internasional, akhirnya melalui Sidang akbar Pemerintah Pusat dalam mempersiapkan
tahunan ke-6 Komite Antar-Pemerintah yang berkas Nominasi Tari Saman yang akan
membahas masalah Pelindungan Warisan diajukan kepada UNESCO. Penelitian
Budaya Tak benda UNESCO yang dihadiri langsung tim verifikasi Tari Saman juga
lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, mendapat bantuan penuh dari pemerintah
LSM internasional juga turut hadir sarta pakar pusat. Selain dengan pemerintah, Indonesia
budaya dan media. Sidang ini berlangsung di juga melakukan diplomasi dengan lembaga
Bali International Convention Centre mulai 22 Internasional UNESCO. UNESCO adalah
sampai 29 November 2011. lembaga Internasional di bawah naungan PBB
yang membawahi masalah kebudayaan.
Sidang UNESCO itu dibuka pada 22 UNESCO juga merupakan Lembaga yang
November 2011 malam oleh Menteri dapat memberikan hak paten terhadap suatu
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat kebudayaan. Disamping itu, peran warga
Agung Laksono didampingi Direktur Jenderal negara juga penting dalam upaya diplomasi
UNESCO Madame Irina Bokova, Menteri ini. Dimana warga negara turut
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, mempromosikan Tari Saman agar lebih
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari dikenal oleh masyarakat. Yang terakhir adalah
peran Media sebagai jalur diplomasi. Media

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 13


dan komunikasi menjadi salah satu jalur yang diharapkan juga agar Pemerintah Daerah
sangat penting dan berperan sebagai maupun Pemerintah Pusat memfasilitasi dan
penyampai informasi. Media cetak dan rutin menggelar acara yang bernuansa
elektronik berperan sangat penting di era kebudayaan yang bisa menampilkan kesenian
globalisasi saat ini. Melalui media cetak dan dari berbagai daerah agar para pecinta seni
elektronik tersebut, informasi khususnya mendapatkan wadah untuk menyalurkan bakat
dalam hal ini adalah Tari Saman dapat dengan mereka. Promosi budaya lebih ditingkatkan
mudah sampai kepada masyarakat. baik dalam skala nasional maupun
internasional.
Setelah melalui proses yang panjang,
akhirnya perjuangan indonesia membuahkan Pemerintah provinsi Aceh juga
hasil. Dipatenkannya Tari Saman di mengharapkan agar Tari Saman mendapat
sampaikan dalam sebuah sidang akbar. Sidang perhatian dan dukungan penuh dari
UNESCO itu dibuka pada 22 November 2011 Pemerintah Pusat. Karena kesenian juga
malam oleh Menteri Koordinator Bidang merupakan sarana edukasi yang baik bagi
Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono generasi muda. Apalagi dalam Tari Saman
didampingi Direktur Jenderal UNESCO terdapat banyak nilai luhur yang bisa menjadi
Madame Irina Bokova, Menteri Pendidikan pedoman bagi generasi muda penerus bangsa.
dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Selain itu pemerintah juga harus tetap waspada
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka dan terus mengawasi aset kebudayaan yang
Pangestu, Perwakilan Pemerintah Provinsi dimiliki bangsa Indonesia. Agar tidak terulang
Bali, dan Wakil Direktur-Jenderal Bidang kembali aksi pengklaiman yang di akukan oleh
Kebudayaan UNESCO, Franceso Bandarin. pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Melalui sidang tersebut, tepat pukul 09.47
WITA Seni Budaya Tari Saman dari Gayo
Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh resmi
masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak
Benda yang memerlukan pelindungan
mendesak UNESCO pada tanggal 24
November 2011. Tanggal 24 November
dikenal sebagai Hari Tari Saman.
Tari Saman merupakan sebuah produk
kebudayaan yang memiliki nilai historis. Nilai
sejarah yang dituangkan lewat tarian ini
memiliki peran yang sangat penting. Tari
Saman adalah jati diri masyarakat Aceh yang
harus terus dilestarikan untuk menjaga
eksistensi dan keasliannya. Hal ini dilakukan
agar budaya Tari Saman tidak tergerus arus
globalisaasi yang semakin canggih dan
melunturkan nilai-nilai kebudayaan leluhur
yang telah turun-temurun dipegang
masyarakat Indonesia. Untuk menjaga Tari
Saman agar tetap hadir sebagai salah satu
budaya Indonesia, sebaiknya Tari Saman
menjadi muatan lokal yang diajarkan di
sekolah-sekolah. Dengan demikian diharapkan
nantinya generasi muda minimal mengetahui
dan mampu menarikan tarian ini. Selain itu

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 14


DAFTAR PUSTAKA Laut Cina Selatan; Upaya dan
Tantangan. Jurnal Ilmiah Hubungan
Buku Internasional. 5 (2).
Koentjaraningrat. 2002 (ed), Manusia dan Herning Suryo. Total Diplomasi dan
Kebudayaan Di Indonesia, Pencitraan Indonesia. Jurnal
Djambatan. Jakarta: Djambatan Transformasi Volume. XIV No. 22
tahun 2012
K. J. Holsti. 1984. Internatinal Politics, A
Framework for Analysis, Third
Neumann, IB. The English School on
Edition, (New Delhi: Prentice of
Diplomacy : Scholary Promise
India).
Unfulfilled. Internasional Relation
C. Plano dan Robert E. 1985. Rigs,Helena
September 2003. Volume 17 (3)
S. Robin. Kamus Analisi Politik.
Peni Hanggraini & Retno Hendrowati.
Jakarta: Rajawali Pers
Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Diplomasi
Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari.
Indonesia dengan Tiga Negara
2002.Diplomasi Kebudayaan.
ASEAN. Tahun 2010, Volume 23
Yogyakarta: Ombak
Daniel wehrenfenning. Multi track
Wahyuni Kartika, 2006. Diplomasi
diplomasi and human
Kebudayaan. Diktat Kuliah, Ombak.
security.human security journal
Fisipol, UMY
volum 7, summer 2008
Emilia, Ranny. 2013. Praktek Diplomasi.
Jakarta: Badouse Media

Website
Klaim budaya indonesia
http://www.antaranews.com/berita/3
17054/2007-2012-malaysia-klaim-
tujuh-budaya-indonesia
http://budya-indonesia.org. Klaim Budaya

John W. Mc.Donald. multy-track


diplomacy, september 2003.
http://www.beyondintracbility.org/bi
-essay/multi-track-diplomacy

Jurnal
Depkominfo. Jelang Pengukuhan Batik
Indonesia oleh UNESCO Menteri
Ad Interim Budpar Berharap Muncul
Kesadaran Sosial di Masyarakat
C.P.F Luhulima, Peranan Diplomasi Multi-
track dalam Penyelesaian Sengketa

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 15

Anda mungkin juga menyukai