Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Durian (Durio zibethinus) adalah tumbuhan tropis yang berasal dari


wilayah Asia Tenggara, sekaligus buahnya yang bisa dimakan. Nama ini
diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam
sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala
buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun
banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak
dengan aromanya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Durian)

Durian (Durio zibethinus) adalah salah satu jenis buah yang sangat
popular di Indonesia. Hal ini karena rasa buahnya yang manis dan daging
buah durian memiliki tekstur yang lembut. Ciri khas buah ini yaitu aroma
khasnya yang menyengat, kulit buah yang berbentuk seperti duri, dan biji
yang besar. Buah durian juga memiliki kandungan gizi dan manfaat yang
baik untuk kesehatan, buah durian didominasi kandungan karbohidrat,
lemak, dan protein. Selain itu, zat-zat lain seperti serat, kalsium, asam folat,
magnesium, zinc dan zat besi juga ada didalamnya. Durian memiliki kalori
yang tinggi yaitu sekitar 147 kkal dalam setiap gramnya. Sehingga banyak
kalangan yang menyarankan agar tidak menyantap durian lebih dari 100
gram (3-4 biji durian berukuran sedang).

Buah durian juga banyak mengandung vitamin, antara lain vitamin C


sebagai antioksidan alami, vitamin B9 yang dimilikinya juga dapat mengatasi
anemia, vitamin B1 yang dapat menjaga nafsu makan, vitamin B2 untuk
mengatasi sakit kepala, vitamin B6 untuk meredakan stress dan depresi. Durian
juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, buah ini mengandung banyak serat,
sehingga sangat baik untuk pencernaan. Selain itu, durian mengandung banyak

1
2

potasium atau kalsium dan fosfor sehingga baik untuk kesehatan tulang dan
persendian.

Saat musim durian tiba, banyak masyarakat yang mengonsumsi buah ini.
Namun masyarakat hanya menikmati daging buahnya saja, sedangkan kulit durian
dan bijinya banyak dibuang begitu saja, yang membuat limbah biji durian
berserakan sehingga mengganggu keindahan lingkungan, padahal kulit dan biji
durian juga mempunyai manfaat bagi manusia, bahkan biji durian memiliki
kandungan yang mirip dengan daging buahnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji durian mengandung protein,


karbohidrat, lemak, kalsium dan fosfor sehingga memungkinkan untuk diolah
menjadi produk pangan. Biji durian memiliki kandungan pati cukup tinggi dan
berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan. Biji durian dapat direbus atau
dibakar dan dapat dijadikan cemilan sehat.

Dilihat dari informasi diatas, ternyata kandungan gizi pada buah dan biji
durian hampir sama dengan kandungan gizi kecap

Kecap adalah bumbu atau bahan makanan yang biasa di konsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Kecap mengandung energi sebesar 46kkal, proten sebesar
5,7 gram, karbohidrat 9 gram, lemak 1,3 gram, kalsium 123 miligram, fosfor 96
miligram. Selain itu, didalam kecap juga terkandung vitamin A, vitamin B1, dan
vitamin C.

Atas dasar informasi yang ditemukan, penulis tertarik untuk


memanfaatkan limbah biji durian lalu diolah menjadi olahan makanan berupa
kecap. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti “Pemanfaatan Limbah Biji
Durian sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap”.
3

Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis ingin memperoleh
beberapa wawasan dan manfaat agar masyarakat umum dapat mengetahui potensi
yang dimiliki biji durian serta dapat memanfaatkannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi


beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian diantaranya :

1. Pemanfaatan limbah biji durian menjadi bahan olahan makanan


berupa kecap.

2. Pengaruh biji durian terhadap pembuatan kecap dan rasa kecap.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara mengolah limbah biji durian menjadi kecap.
2. Apa pengaruh biji durian terhadap pembuatan kecap dan seperti apa
rasanya.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini


sebagai berikut:

- Mengurangi limbah biji durian, lalu memanfaatkannya menjadi olahan


makanan
4

- Mengetahui apakah biji durian dapat diolah menjadi kecap dan seperti
apa rasanya.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai


berikut :

1. Mengurangi limbah biji durian dengan memanfaatkan sebagai olahan


makanan
2. Mengetahui tentang pemanfaatan biji durian sebagai bahan baku
pembuatan kecap.

Anda mungkin juga menyukai