Anda di halaman 1dari 10

LISA RAMADANI

2019184205B0007

PEMANFAATAN LIMBAH BIJI


DURIAN SEBAGAI
BAHAN DASAR PEMBUATAN
STICK SERTA SEBAGAI
SUPLEMEN MATERI KULIAH
BIOLOGI KONSERVASI
LIMBAH BIJI DURIAN

 Biji durian menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan,


yang sebenarnya banyak mengandung nilai gizi. Biji
durian mengandung tinggi kalsium, protein serta fosfor
 Agar kandungan gizi dari pada limbah durian tersebut
dapat dimanfaatkan perlu diproses lebih lanjut menjadi
hasil variasi yang baru. Pengolahan biji durian dalam
bentuk tepung akan mempermudah pemanfaatan biji
durian menjadi bahan setengah jadi yang fleksibel.
Selain daya simpan yang lama juga dapat dipakai dalam
pengolahan berbagai bahan makanan
Perumusan Masalah

 Bagaimanakah pengaruh penambahan


tepung biji durian terhadap mutu fisik dan
mutu kima (kalsium, protein) stick biji durian?
  
Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui pengaruh penambahan


tepung biji durian terhadap mutu fisik dan mutu
kima (kalsium, protein) stik biji durian.
 Menilai daya terima konsumen terhadap warna
stick dengan penambahan tepung biji durian.
 Menilai daya terima konsumen terhadap tekstur
stick dengan penambahan tepung biji durian.
 Menilai daya terima konsumen terhadap rasa
stick dengan penambahan tepung biji durian.
Manfaat Penelitian Bagi
Masyarakat
 Sebagai salah satu alternatif pengolahan biji
durian menjadi stick yang tinggi akan zat gizi
dalam meningkatkan upaya peningkatan
produk pangan.
 Menambah nilai ekonomis tepung biji durian
terhadap masyarakat.
  
Bagi Peneliti

 Menambah ilmu pengetahuan, keterampilan


dan pengalaman penulis dalam penelitian.
  
Definisi

 Durian (Durio zibethinus murr) adalah salah satu buah yang


sangat popular di Indonesia. Buah dengan julukan The King of
fruits ini termasuk dalam famili Bombacaceae dan banyak
ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia durian merupakan
buah yang sangat populer, bahkan diluar negeri terkenal dengan
sebutan “The King of Fruits” atau “Raja Buah” . Tanaman durian
terdapat di seluruh pelosok Jawa dan Sumatra. Sedangkan di
Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya terdapat di hutan.
 Buah durian terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit, bagian
daging, dan biji. Bagian buah durian yang umumnya dikonsumsi
adalah bagian daging atau salut buah, ini hanya 20-35% bagian.
Berarti kulit (6075%) dan biji (5-15%) durian belum
termanfaatkan secara maksimal
Manfaat Biji Durian Untuk
Kesehatan
 Meningkatkan energi tubuh
 Biji durian memiliki sari pati dalam kadar tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan
energi bagi tubuh. Rebus bijinya untuk mendapatkan manfaat ini.
 Baik untuk kesehatan tulang dan gigi
 Setelah diteliti lebih lanjut, biji durian memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang
sangat baik untuk kesehatan tulang anda. fosfor dan kalsium ini merupakan dua zat
yang penting untuk kesehatan tulang anda, seperti :
 Membantu menjaga kesehatan tulang
 Memperkuat struktur tulang
 Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi
 Mencegah terjadinya osteoporosis
 Memiliki kandungan protein
 Biji durian juga memiliki kandungan protein. Meskipun kandungan protein yang
dimiliki oleh biji duren tidak banyak, namun kandungan protein ini dapat membantu
memnuhi kebutuhan tubuh akan protein dalam sehari – hari. Berikut ini manfaat
protein bagi tubuh : a. Membantu mengikat lemak
 Menguatkan otot
 Memberikan energy bagi tubuh
 Menjaga daya tahan tubuh
Hasil Olahan Tepung Biji
Durian
 Pembuatan bakso dengan penambahan tepung biji durian.
 Pembuatan dodol dengan menggunakan tepung biji durian.
 Pembuatan nuget dengan penambahan tepung biji durian.
 Pembuatan brownies dengan penambahan tepung biji durian.
 Pembuatan wafer dengan penambahan tepung biji durian.
 Pembuatan roti tawar dengan penambahan tepung biji durian.
 Pemanfaatan tepung biji durian pada pembuatan biskuit.
Uji Organoleptik

 Penentuan bahan makanan pada umumnya sangat


bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa,
warna, tekstur, dan nilai gizinya disamping itu ada beberapa
faktor lain, misalnya sifat mikrobiologis. Tetapi sebelum
faktor-faktor lain dipertimbangkan secara visual faktor warna
tampil dahulu dan kadang–kadang sangat menentukan. a.
Warna
 Warna merupakan indikator kesegaran atau kematangan.
Baik tidaknya cara pencampuran atau cara pengolahan dapat
ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata.
Penentuan mutu suatu bahan pangan pada umumnya
tergantung pada warna, karena warna tampil terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai