DURIAN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN STICK SERTA SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KULIAH BIOLOGI KONSERVASI LIMBAH BIJI DURIAN
Biji durian menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan,
yang sebenarnya banyak mengandung nilai gizi. Biji durian mengandung tinggi kalsium, protein serta fosfor Agar kandungan gizi dari pada limbah durian tersebut dapat dimanfaatkan perlu diproses lebih lanjut menjadi hasil variasi yang baru. Pengolahan biji durian dalam bentuk tepung akan mempermudah pemanfaatan biji durian menjadi bahan setengah jadi yang fleksibel. Selain daya simpan yang lama juga dapat dipakai dalam pengolahan berbagai bahan makanan Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh penambahan
tepung biji durian terhadap mutu fisik dan mutu kima (kalsium, protein) stick biji durian? Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh penambahan
tepung biji durian terhadap mutu fisik dan mutu kima (kalsium, protein) stik biji durian. Menilai daya terima konsumen terhadap warna stick dengan penambahan tepung biji durian. Menilai daya terima konsumen terhadap tekstur stick dengan penambahan tepung biji durian. Menilai daya terima konsumen terhadap rasa stick dengan penambahan tepung biji durian. Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat Sebagai salah satu alternatif pengolahan biji durian menjadi stick yang tinggi akan zat gizi dalam meningkatkan upaya peningkatan produk pangan. Menambah nilai ekonomis tepung biji durian terhadap masyarakat. Bagi Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman penulis dalam penelitian. Definisi
Durian (Durio zibethinus murr) adalah salah satu buah yang
sangat popular di Indonesia. Buah dengan julukan The King of fruits ini termasuk dalam famili Bombacaceae dan banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia durian merupakan buah yang sangat populer, bahkan diluar negeri terkenal dengan sebutan “The King of Fruits” atau “Raja Buah” . Tanaman durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya terdapat di hutan. Buah durian terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit, bagian daging, dan biji. Bagian buah durian yang umumnya dikonsumsi adalah bagian daging atau salut buah, ini hanya 20-35% bagian. Berarti kulit (6075%) dan biji (5-15%) durian belum termanfaatkan secara maksimal Manfaat Biji Durian Untuk Kesehatan Meningkatkan energi tubuh Biji durian memiliki sari pati dalam kadar tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan energi bagi tubuh. Rebus bijinya untuk mendapatkan manfaat ini. Baik untuk kesehatan tulang dan gigi Setelah diteliti lebih lanjut, biji durian memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tulang anda. fosfor dan kalsium ini merupakan dua zat yang penting untuk kesehatan tulang anda, seperti : Membantu menjaga kesehatan tulang Memperkuat struktur tulang Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi Mencegah terjadinya osteoporosis Memiliki kandungan protein Biji durian juga memiliki kandungan protein. Meskipun kandungan protein yang dimiliki oleh biji duren tidak banyak, namun kandungan protein ini dapat membantu memnuhi kebutuhan tubuh akan protein dalam sehari – hari. Berikut ini manfaat protein bagi tubuh : a. Membantu mengikat lemak Menguatkan otot Memberikan energy bagi tubuh Menjaga daya tahan tubuh Hasil Olahan Tepung Biji Durian Pembuatan bakso dengan penambahan tepung biji durian. Pembuatan dodol dengan menggunakan tepung biji durian. Pembuatan nuget dengan penambahan tepung biji durian. Pembuatan brownies dengan penambahan tepung biji durian. Pembuatan wafer dengan penambahan tepung biji durian. Pembuatan roti tawar dengan penambahan tepung biji durian. Pemanfaatan tepung biji durian pada pembuatan biskuit. Uji Organoleptik
Penentuan bahan makanan pada umumnya sangat
bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur, dan nilai gizinya disamping itu ada beberapa faktor lain, misalnya sifat mikrobiologis. Tetapi sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan secara visual faktor warna tampil dahulu dan kadang–kadang sangat menentukan. a. Warna Warna merupakan indikator kesegaran atau kematangan. Baik tidaknya cara pencampuran atau cara pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata. Penentuan mutu suatu bahan pangan pada umumnya tergantung pada warna, karena warna tampil terlebih dahulu.