Anda di halaman 1dari 8

TOKSIKOLOGI

Lila Maharani, S.P, M.P


• Perkuliahan ini bertujuan memberikan pemahaman
tentang pengaruh bahan kimia beracun terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia.

Materi kuliah meliputi :


1. pengertian toksikologi lingkungan,
2. jenis dan sumber bahan kimia beracun,
3. jenis kontak bahan kimia terhadap organ manusia,
4. pengaruh bahan beracun terhadap organ manusia,
5. toksikokinetik (absorpsi, distribusi, biotransformasi,
dan eksresi) bahan beracun,
6. bahan kimia beracun anorganik dan organik di
lingkungan atmosfer, hidrosfer, dan litosfer serta
metode analisisnya.
• Kontrak Kuliah
1. Pertemuan 16 x
14 tatap muka, UTS, UAS
2. Kunjungan lapang ke industri di daerah
jember
Pengertian toksikologi lingkungan

Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan


kimia (casarett and doulls, 1995).
Selain itu toksikologi juga mempelajari jejas/kerusakan/ cedera
pada organisme (hewan, tumbuhan, manusia) yang diakibatkan
oleh suatu materi substansi/energi, mempelajari racun, tidak saja
efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada
organisme dan mempelajari kerja kimia yang merugikan terhadap
organisme.

ekotoksikologi merupakan bagian dari toksikologi lingkungan.


Tujuan mempelajari ilmu Toksikologi Lingkungan adalah :
1. Mencari substansi yang aman, yang berarti dapat mempelajari mekanisme
racun terhadap organisme.
2. Mencegah terjadinya efek yang tidak dikehendaki terhadap organisme dan
lingkungan yang berarti harus dapat mengidentifikasi secara kuantitatif racun
yang ada di dalam organisme, udara, air. tanah.
3. Membuat kriteria dasar untuk standarisasi
4. Dapat memperbaiki cara pengobatan keracunan/ membuat antidotum
Bila zat toksik ini masuk ke dalam tubuh, dan menimbulkan
efek, maka hal ini yang dikatakan sebagai keracunan atau
dengan kata lain adalah keadaan tidak normal akibat efek
racun

Efek keracunan yang terjadi dapat bersifat akut, sub-akut,


khronis, delayed. Hal ini ditentukan oleh waktu, lokasi organ
(lokal/sistemik). Kemampuan racun untuk menimbulkan
kerusakan apabila masuk kedalam tubuh dan lokasi organ yang
rentan disebut toksisitas.

Toksisitas dapat ditentukan dari beberapa faktor yaitu :


• Spesies (jenis mahluk hidup: hewan, manusia, tumbuhan)
• Portal of entry , cara masuknya zat racun tersebut: kulit, pernafasan dan mulut
• Bentuk/ sifat kimia – fisik dll
Zat toksik atau racun dapat diklasifikasikan atas dasar : sumber, jenis, wujud,
sifat kimia/ fisik, terbentuk dan efek kesehatan.

1. Sumber :
a. Alamiah
b. Buatan
c. Domestik, industrial, komersial

2. Atas Dasar Jenis :


Wujud : padat, gas, cair

3. Sifat kimia/fisik : korosif, radioaktif, evaporatif, explosif, reaktif


4. Terbentuknya : primer, sekunder, tersier
5. Efek kesehatan :

• Fibrosis : Pertumbuhan jaringan ikat dalam jumlah yang berlebihan ( silikosis,


cobaltosis, baritosis, asbestosis, bagasosis dll)
• Granuloma : Benjolan akibat proses peradangan menahun (berilicosis)
• Demam : Meningkatnya temperatur tubuh (Mn,Zn,Sn, As, Cd)
• Asphyxia : keadaan dimana darah & jaringan keurangan O2
• Alergi : Reaksi berlebih terhadap materi tertentu (debu organik & anorganik)
• Kanker : Pertumbuhan sel yang tidak terkendali ( benzidin& garam-garam, Cr)
• Mutasi : Perubahan susunan & jumlah gen (radioaktif)
• Teratogen: Cacat (redioaktif, helium)
• Sistemik : Racun yang menyerang hampir ke seluruh organ
tubuh (Pb,Hg,Cd,F,Va,Ti,Tel)
• Ekonomik : racun yang dibuat dan diperlukan untuk pembangunan (
pestisida, insektisida)
e. Hidup/ biotis dan tidak hidup/ abiotis
f. Kerusakan organ

Anda mungkin juga menyukai