Siswa-siswi yang berbahagia, berdasarkan dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati
bahwa menuntut ilmu adalah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan
atau kesalahan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang
berjudul: Disiplin dimulai dari diri sendiri.
Sudah diketahui bersama bahwa matahari adalah makhluk yang paling disiplin. Ia terbit pada
waktu pagi dan tenggelam pada waktu sore. Ia terbit di timur dan tenggelam di barat. Seandainya
ia tidak disiplin, maka kiamat telah tiba.
Disiplin adalah melaksanakan hak dan kewajiban tepat waktu dan tempatnya. Siswa yang
disiplin selalu datang ke sekolah tepat waktu. Tidak terlambat dan tidak terlalu cepat. Siswa yang
disiplin akan mematuhi peraturan-peraturan di sekolah.
Disiplin adalah jalan menuju keberhasilan. Disiplin harus dimulai dari diri sendiri dan
dilaksanakan sekarang juga. Kedisiplinan dapat dibentuk melalui hal-hal berikut ini:
1. Bangun tidur sebelum subuh dan tidur jam sembilan malam.
2. Sarapan sebelum ke sekolah. Bawalah bekal air minum dan makanan dari rumah.
3. Pulang sekolah berganti pakaian dan istirahat sejenak di rumah.
4. Buatlah jadwal kegiatan agar dapat lebih mudah mengatur waktu.
5. Tulislah kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Laksanakan evaluasi diri atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
7. Jadikanlah kegiatan-kegiatan tersebut sebagai rutinitas sehari-hari.
Disiplin adalah kunci kesuksesan. Disiplin dilakukan di rumah, di sekolah, di jalan raya dan
tempat-tempat lainnya. Bila setiap orang bisa disiplin, maka masyarakatnya tertib, negaranya
makmur sejahtera. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang disiplin.
Pada hari Senin ini saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul: Pahlawan.
Kata pahlawan berasal dari kata “pahala + wan”. Pahlawan adalah orang yang memiliki jasa
dan pengorbanan yang sangat besar, bahkan sampai jiwa dan raganya. Jasa dan pengorbanannya
sangat bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Oleh karena itu ada orang yang
berjasa kepada masyarakat, ada yang berjasa kepada agama, ada yang berjasa kepada bangsa dan
ada yang berjasa kepada negara, bahkan ada pula yang berjasa kepada dunia internasional.
Di Indonesia gelar Pahlawan Nasional diberikan oleh Presiden. Hari pahlawan diperingati
setiap tanggal 10 November untuk mengenang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Pada
hari itu sekitar 6000 sampai 16.000 pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran melawan para
penjajah sedangkan dari pihak penjajah hanya sekitar 600 sampai 2000 yang tewas.Latar
belakang pertempuran tersebut adalah berkibarnya bendera Belanda di Hotel Yamato di
Surabaya (sekarang Hotel Majapahit), padahal Indonesia sudah merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945.
Ada banyak cara untuk menghargai pahlawan misalnya mengisi zaman kemerdekaan ini sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Contohnya seorang siswa mengisinya dengan belajar yang
baik. Apakah kegiatan siswa hanya belajar saja? Tentu tidak. Kegiatan siswa sangat banyak
misalnya, pada jam 7.00 pagi mengawali KBM dengan mengaji, Jam 10 beristirahat dengan
bermain atau kegiatan santai lainnya. Jam 1 siang shalat Dzuhur berjama’ah, lalu makan siang
dan istirahat. Jam 3.30 shalat Ashar. Pada saat-saat tertentu siswa melaksanakan olahraga atau
latihan serta kursus dan lain-lain.
Piket siswa bekerja menyapu ruangan kelas sebelum KBM dimulai dan sebagainya. Bila seorang
siswa tidak mau piket maka siswa tersebut tidak memiliki sifat kepahlawanan. Karena salah satu
sifat kepahlawanan adalah mau bekerja keras, rela berkorban, berjiwa besar cinta tanah air dan
lain sebagainya.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan
atau kesalahan. Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
Pidato Upacara Bendera Hari Senin; Tanggung Jawab Sebagai Prilaku Terpuji
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul:
“TANGGUNG JAWAB SEBAGAI PRILAKU YANG TERP UJI”
Setiap manusia adalah pemimpin dan setiap manusia memiliki tanggung jawab. (Hadits Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Seorang siswa, seorang guru, ibu, bapak, dan semua manusia memiliki tanggung jawabnya
masing-masing.
Misalnya seorang siswa mendapat PR dari guru, lalu PR tersebut dikerjakan dengan baik maka
siswa tersebut mendapat pujian dan nilai dari guru serta pahala dari Allah. Ini adalah contoh
siswa yang bertanggung jawab.
Seorang siswa berhutang tapi tidak mau membayarnya adalah contoh siswa yang tidak
bertanggung jawab. Siswa seperti ini akan mendapat hukuman dari manusia dan dosa dari Allah.
Pada hakikatnya semua manusia mencintai kebaikan, oleh karena itu tidak ada manusia yang
ingin disakiti tapi semua manusia ingin mendapat kebaikan.
Pidato Upacara Bendera Hari Senin; Iman & Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul:
“IMAN DAN TAKWA PADA TUHAN YANG MAHA ESA”
Hadirin yang berbahagia…
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Malaikat-Malaikat Allah
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Kitab-Kitab Allah
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Nabi dan Rasul Allah
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Hari Kiamat
Umat muslim wajib mengimani atau mempercayai Qadha dan Qadar
Orang yang beriman, berilmu dan bertaqwa harus berakhlak mulia karena pada hakikatnya
Rasulullah sallallahu ‘alahi wasallam diutus Allah ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia.
Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka
melaksanakan upacara bendera.
Upacara bendera sangat penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita
menghormati bendera negara RI. Siapa lagi yang menghormati bendera RI kalau bukan warga
negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bendera adalah salah satu simbol negara. Ada
beberapa simbol negara misalnya, garuda, ideologi, Pancasila, UUD’45, bendera merah putih,
presiden dan lain sebagainya.
Upacara bendera adalah penghormatan simbol negara yang berarti juga menghormati negara RI.
Bendera RI berwarna merah putih. Di dunia ini tidak ada yang benderanya sama. Tapi kalau
hanya mirip mungkin ada. Misalnya bendera merah putih dengan bendera Monaco.
Manusia juga tidak ada yang sama, kalau mirip mungkin ada misalnya dua anak kembar
memiliki perbedaan sidik jari, atau yang satu ada tahi lalatnya yang satu lagi tidak.
Ada yang mengatakan bahwa bendera RI adalah berasal dari bendera Belanda yaitu merah putih
biru yang di sobek birunya menjadi merah putih. Ada yang mengatakan bendera merah putih
berasal dari kerajaan Majapahit di Jawa Timur pada abad ke 13.
Terlepas dari benar atau salah tentang asal-usulnya, bahwa bendera RI tidak sama dengan
bendera lainnya. Bendera merah putih berskala 3:4 (tiga banding empat) sedangkan Monaco 4:5
(empat banding lima), sehingga bendera RI kelihatan lebih panjang dibandingkan dengan
bendera Monaco.
Manfaat lain dari upacara bendera adalah untuk kesehatan, melatih disiplin.
Dengan berdiri di lapangan yang disinari oleh sinar matahari pagi maka akan menyehatkan
tulang, kulit, dan badan, karena sinar matahari pagi mengandung pro-vitamin D.
Upcara bendera melatih disiplin karena bila sudah ada aba-aba dari pemimpin upacara, maka
seluruh peserta upacara mengikutinya.. bila aba-aba istirahat di tempat maka semuanya istirahat
di tempat. Bila aba-aba siap maka semuanya dalam posisi siap.
Disiplin adalah salah satu karakter atau akhlak yang mulia. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa karakter adalah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Buat apa siswa pintar tapi akhlaknya tidak baik. Tapi yang lebih baik adalah siswa yang pintar
dan akhlaknya juga baik.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan
atau kesalahan. Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
Pilihlah Temanmu
‘Anil mar -i laa tas-al, wa sal ‘an qariinihi.
Artinya: Janganlah tanya tentang sifat seseorang, tapi perhatikan siapa teman-temannya.
Manusia cendrung berteman dengan yang sifatnya sama. Anak berteman dengan anak, remaja
dengan remaja, dewasa dengan dewasa. Orang baik bergaul dengan orang baik. Demikianlah
lazimnya.
Seseorang yang selalu bergaul dengan orang baik, maka ia dianggap orang baik.
Seseorang yang selalu bergaul dengan orang yang tidak baik, maka ia cenderung dianggap orang
yang tidak baik.
Dengan melihat siapa teman-temannya, maka sifat seseorang dapat diketahui. Oleh karena itu
pilihlah siapa temanmu.
Demikianlah pidato singkat ini, mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan. Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih .
Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka
melaksanakan upacara bendera. Sebagai kegiatan rutin pada setiap hari Senin pagi, mengawali
kegiatan belajar mengajar pada awal pekan ini.
Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah sebagai
mana firman Allah swt. dalam surat al-Nahl: 43:
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.
Dzikir di sini berarti ilmu pengetahuan. Arti dzikir yang lain adalah:
..
“Maka sebutlah nama Allah (al - Hajj:32)”
Selanjutnya adalah Dzikir dalam arti Shalat sebagai mana firman Allah dalam Surat Thaha: 14
Siswa-siswi yang berbahagia, berdasarkan dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati
bahwa menuntut ilmu adalah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan
atau kesalahan.
:
) (
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam.
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan bahwa ilmu terbagi dua yaitu:
1. Ilmu Haal
2. Ilmu Ghairu Haal
Yang pertama ilmu Haal yaitu ilmu yang seketika itu mesti digunakan lalu diamalkan ketika
berumur baligh, misalnya ilmu Fiqih dan ilmu Tauhid. Dalam ilmu Fiqih misalnya dipelajari
ilmu Ubudiyah dan ilmu Muamalah. Dalam ilmu Ubudiyyah misalnya dipelajari tata cara shalat
beserta syarat dan rukunnya, cara berwudhu dan sebagainya. Dalam ilmu Muamalah dipelajari
tentang barang-barang riba dan seterusnya.
Kemudian dalam ilmu Tauhid yang dipelajari adalah mengenai ke-Esaan Allah beserta sifat-
sifat-Nya yang wajib dan yang muhal, kepercayaan kepada Malaikat, kitab-kitab Allah, para
Rasul, hari kiamat dan kepastian baik dan buruk dari Allah. Demikian seterusnya secara
bertahap, karena ilmu hal hukumnya wajib diamalkan sepanjang hidup.
Yang kedua adalah ilmu Ghairu Haal yaitu ilmu yang berfungsi sebagai ilmu kelengkapan hidup,
misalnya ilmu kedokteran, ilmu kemasyarakatan, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia (al-Qashash:77)
Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat
(al-Mujadilah 11)
Orang-orang yang beriman, berilmu dan bertaqwa, pastilah memiliki akhlak yang mulia karena
pada hakikatnya Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
Oleh karena itu ; Buat apa pintar ilmu pengetahuan tapi akhlaknya tidak baik, lebih baik biasa-
biasa saja tapi akhlaknya mulia.
Tapi yang paling baik adalah siswa yang pintar dan berakhlak mulia.
000
:
...
...