Anda di halaman 1dari 11

EFEKTIVITAS SENAM HAMIL DAN JALAN KAKI TERHADAP

KETERATURAN DENYUT JANTUNG JANIN PADA IBU


HAMIL TRIMESTER III DI BPM PATMI HARTATI
DESA JOHO WATES

Candra Wahyuni
Program Studi DIII Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri
Korespondensi : candrawahyuni85@gmail.com

Abstrak
Keteraturan denyut jantung janin dipengaruhi oleh aktivitas fisik seperti
olahraga senam hamil dan jalan kaki. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
adakah perbedaan efektivitas senam hamil dan jalan kaki terhadap keteraturan
denyut jantung janin pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian ini adalah pra
eksperiment two group post tes only. Populasi penelitian ini adalah semua ibu
hamil trimester III di BPM Patmi Hartati Desa Joho Wates yang berjumlah 30
orang. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling didapatkan
sebanyak 28 responden. Instrumen penelitian adalah lembar skrining, lembar
observasi dan Doppler. Dari penelitian didapatkan sebagian besar responden yang
melakukan senam hamil memiliki denyut jantung janin akhir 134-147x/menit
yaitu 8 responden (57,1%) dan sebagian besar responden yang diberi perlakuan
jalan kaki memiliki denyut jantung janin akhir 148-160x/menit yaitu 11 responden
(78,6%) yang berarti mendekati takikardi. Hasil uji T-Independent dengan derajat
kemaknaan α=0,05 didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikasi 0,001
yang berarti berarti p-value > α yaitu 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima dan H0
ditolak yang berarti bahwa ada perbedaan efektivitas senam hamil dan jalan kaki
terhadap keteraturan DJJ pada ibu hamil trimester III di BPM Patmi Hartati desa
Joho Wates. DJJ akhir ibu yang melakukan senam hamil lebih normal dan teratur
dibandingkan ibu yang melakukan jalan kaki karena saat senam hamil ibu akan
melakukan latihan otot, latihan pernapasan dan relaksasi yang bermanfaat bagi ibu
dan janinnya.
Kata Kunci: Senam Hamil, Jalan Kaki, Denyut Jantung Janin

PENDAHULUAN perubahan baik fisik maupun


Kehamilan adalah proses psikologis (Varney, 2007).
alamiah yang dialami oleh setiap Denyut jantung janin normal
wanita dalam siklus reproduksi. adalah frekuensi detak rata-rata
Kehamilan dimulai dari konsepsi dan wanita tidak sedang bersalin.
berakhir dengan permulaan Rentang normal adalah 120-160
persalinan. Selama kehamilan terjadi detak /menit (Gondo, 2010).
Aktivitas dinamika jantung dalam bidangnya maupun mengikuti
dipengaruhi oleh sistem syaraf kelas ibu hamil yang diselenggarakan
autonom yaitu simpatitis dan Puskesmas atau Bidan setempat
parasimpatis. Bunyi jantung dasar (Aditya, 2013). Selain itu,jalan kaki
variabilitas dari jantung janin normal memiliki banyak manfaat bagi ibu
terjadi bila oksigen jantung normal. hamil. Jalan kaki setiap pagi
Bila cadangan plasenta untuk nutrisi merupakan gerakan yang sehat, aman
cukup,maka akan menghasilkan dan paling mudah yang dapat
akselerasi bunyi jantung janin. dilakukan oleh ibu hamil (Suharso,
Kelainan detak jantung janin berupa 2006).
takikardi maupun bradikardi dapat
terjadi pada janin. Apabila janin TUJUAN PENELITIAN
mengalami gawat janin maka dapat Mengetahui perbedaan
menyebabkan asfiksia intrauterin dan efektivitas senam hamil dan jalan
IUFD (Nugroho, 2014). kaki terhadap keteraturan denyut
Selama berolahraga jantung jantung janin pada ibu hamil
dapat memompa lebih efisien dan trimester III di BPM Patmi Hartati
akan mendistribusikan lebih banyak Desa Joho Wates.
oksigen keseluruh bagian tubuh. Ada
beberapa jenis olahraga yang dapat METODE PENELITIAN
dijadikan pilihan untuk ibu Desain Penelitian
hamil,namun olahraga yang cocok
Penelitian ini menggunakan
dan aman bagi ibu hamil adalah jalan
desain pra eksperiment two group
kaki, renang, sepeda statis dan senam
post tes onlydimana penelitian ini
hamil (Anggraeni,Poppy, 2010).
melibatkan dua kelompok subyek
Berdasarkan studi pendahuluan
yang masing-masing diberikan
yang dilakukan oleh peneliti pada
perlakuan berbeda (satu senam hamil
tanggal 17 Juni 2016 di BPM Patmi
dan satunya lagi jalan kaki) dihari
Hartati Desa Joho Wates didapatkan
yang berbeda dan setelah itu akan
jumlah ibu hamil dari bulan Januari
dibandingkan dengan variabel
sampai Juni 2016 sebanyak 170
dependennya (keteraturan DJJ).
orang. Setelah dilakukan wawancara
Eksperimental quasi adalah
secara informal pada 8 ibu hamil
penelitian eksperimen dengan
yang melakukan pemeriksaan
menggunakan seluruh subyek dalam
kehamilan pada hari itu didapatkan
kelompok yang utuh untuk diberi
bahwa 5 dari 8 ibu hamil belum
perlakuan (Notoatmodjo, 2010).
pernah mengikuti senam hamil dan
Penelitian ini akan diuji dengan uji t
ibu belum paham arti dan manfaat
independent dimana uji tersebut
mengetahui denyut jantung janin.
digunakan untuk mengetahui
Kegiatan senam hamil dan
perbedaan dua nilai tengah dari dua
jalan kaki sangat bermanfaat bagi
kelompok yang diberi dua perlakuan
kesejahteraan ibu dan juga janin baik
berbeda dan akan dilakukan pada
pada masa kehamilan maupun
beberapa periode (Nursalam, 2013).
persalinan. Senam hamil dapat
dilakukan dengan pengawasan Populasi, Sampel dan Sampling
tenaga kesehatan yang berkompeten
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu hamil trimester III HASIL PENELITIAN
di BPM Patmi Hartati Desa Joho Karakteristik Responden
Wates yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan Usia Ibu, Usia
Sampel dalam penelitian ini
Kehamilan, Pekerjaan dan
adalah sebagian ibu hamil trimester
III di BPM Patmi Hartati Desa Joho Pendidikan
Wates yang berjumlah 28 orang. Tabel 1. Karakteristik Responden
Kriteria inklusi sampel Berdasarkan Usia Ibu, Usia
penelitian ini adalah : 1) Ibu hamil Kehamilan, Pendidikan dan
yang tidak mempunyai komplikasi Pekerjaan
dan penyulit dalam kehamilan
(anemia, diabetes, hipertensi, IUGR, Karakteristik N %
KPD, placenta previa, hidramnion, USIA IBU
kehamilan ganda, 2) Ibu hamil yang 15-19 th 0 0
dalam keadaan sehat jasmani/fit,3) 20-35 th 28 100
Ibu hamil yang bersedia menjadi 36-45 th 0
responden. Kriteria eksklusi USIA KEHAMILAN
penelitian ini adalah:1)Ibu <37 minggu 26 93
mengalami keluhan saat diberi 37-42 minggu 2 7
intervensi, 2)Ibu mengalami >42 minggu 0 0
perdarahan dari vagina/jalan lahir, PEKERJAAN
3)Ibu mengeluarkan cairan ketuban, IRT 18 64
4)Ibu pusing atau merasa mau Karyawan 3 11
pingsan, 5)Jantung ibu berdebar- Swasta 7 25
debar, 6)Ibu mengalami kontraksi.
Teknik sampling penelitian ini PENDIDIKAN
adalah purposive sampling. SD 3 11
SMP 4 14
Variabel Penelitian SMA 20 71
PT 1 4
Variabel Independen adalah
senam hamil dan jalan kaki Data: Sumber Primer 2016
sedangkan variabel dependen
keteraturan DJJ ibu hamil trimester Karakteristik Variabel Senam
III. Instrumen yang digunakan dalam Hamil Terhadap Keteraturan
penelitian ini adalah lembar skrining, Denyut Jantung Janin Akhir Ibu
obsevasi dan Doppler. Hamil Trimester III di BPM Patmi
Hartati Desa Joho Wates
Analisa Data
Tabel 2. Karakteristik Senam Hamil
Tekhnik analisis, yaitu suatu
Terhadap Keteraturan
tehnik analisis yang berusaha
Denyut Jantung Janin Akhir
mencari perbedaan yang signifikan
Ibu Hamil Trimester III di
sebelum dan sesudah dilakukan jalan
BPM Patmi Hartati Desa
kaki. Uji statistik yang digunakan
Joho Wates.
dalam penelitian ini adalah
menggunakan T-Independent.
Data: Sumber Primer 2016 No. DJJ Akhir Freku %
ensi
Berdasarkan tabel 2 diketahui
bahwa dari 14 responden didapatkan 1. 120-133x/mnt 6 42,9
sebagian besar responden yang diberi 2. 134-147x/mnt 8 57,1
perlakuan senam hamil memiliki DJJ 3. 148-160x/mnt 0 0
akhir 134-147x/mnt yaitu 8 Tiga komponen inti dari
responden (57,1%). senam hamil adalah latihan
pernafasan, latihan kekuatan otot,
Karakteristik Variabel Jalan Kaki serta latihan relaksasi. Dalam senam
Terhadap Keteraturan Denyut hamil, ibu akan diarahkan untuk
Jantung Janin Akhir Ibu Hamil melakukan pernafasan dalam,
sehingga ibu merasakan pernapasan
Trimester III di BPM Patmi
lebih teratur, ringan, tidak tergesa–
Hartati Desa Joho Wates gesa, dan panjang. Latihan
pernafasan akan membuka lebih
Tabel 3. Karakteristik Jalan Kaki banyak ruangan sehingga kapasistas
Terhadap Keteraturan total paru–paru meningkat dan
Denyut Jantung Janin volume residu paru–paru menurun (
Akhir Ibu Hamil Oktrini,1996 dalam Yuliasari 2010).
Trimester III di BPM Dwianita Natalia Ratnaningrum
Patmi Hartati Desa Joho (2010) meneliti tentang Pengaruh
Wates. Senam Hamil Terhadap Detak
No. DJJ Akhir Freku % Jantung Janin Di Wilayah Kerja
ensi Puskesmas Sumowono Kabupaten
1. 120-133x/mnt 6 42,9 Semarang. Penelitian menggunakan
2. 134-147x/mnt 8 57,1 desain quasy eksperiment dengan
3. 148-160x/mnt 0 0 rancangan non equivalent control
group design. Responden berjumlah
Data: Sumber Primer 2016 34 orang. Hasil penelitian tersebut
terdapat pengaruh yang signifikan
Berdasarkan tabel 3 diketahui antara senam hamil terhadap detak
bahwa dari 14 responden didapatkan jantung janin pada ibu hamil di
sebagian besar responden yang diberi wilayah kerja Puskesmas Sumowono
perlakuan jalan kaki memiliki DJJ Kabupaten Semarang.
akhir 148-160x/mnt yaitu 11
responden (78,6%). Demikian diungkapkan dalam
pertemuan tahunan Experimental
PEMBAHASAN Biology 2008 di SanDiego. Jantung
Identifikasi Ibu Hamil yang Diberi janin akan bertambah kuat jika
Perlakuan Senam Hamil dilatih, dan jika jantung sudah lebih
Hasil penelitian menunjukkan kuat,detak jantung akan menurun.
bahwa dari 14 responden didapatkan Maka jantung tidak perlu bekerja
DJJ Akhir sebagian besar responden terlalu keras untuk memompa jumlah
yang diberi perlakuan senam hamil darah yang sama (Ikarowina, 2010).
adalah 134-147x/menit sebanyak 8
responden (57,1%).
Berdasarkan penelitian yang oksigen dan laju pertumbuhan. Curah
dilakukan,didapatkan hasil penelitian jantung diredistribusikan ke otak,
denyut jantung janin pada ibu yang jantung dan kelenjar adrenal dengan
melakukan senam hamil normal mengorbankan aliran darah ke tubuh
melambat teratur. Setelah melakukan dan usus (Coad dan Dunstall, 2007).
senam hamil ibu tampak rileks,tubuh Olahraga jalan kaki tidak hanya
ibu tampak bugar dan sehat. Senam mempengaruhi denyut jantung janin
hamil merupakan olahraga yang baik tetapi juga mempengaruhi tekanan
untuk ibu hamil karena didalamnya darahnya, selain itu dengan berjalan
memiliki gerakan-gerakan yang kaki menyebabkan adanya toleransi
komplit seperti latihan kekuatan otot, terhadap bermacam-macam stresor
relaksasi dan pernapasan sehingga sebelum dan selama
dengan pengawasan tenaga persalinan,menurunkan penyimpanan
kesehatan ibu dapat menguasai lemak pada akhir kehamilan. Ini
teknik pernapasan dengan baik terjadi karena adanya pengaruh
sehingga suplai oksigen dari ibu ke stimulasi dari olahraga jalan kaki
janin lebih lancar yang akan terhadap pertumbuhan ari-ari
berdampak baik pada denyut jantung (plasenta),denyut jantung, aliran
janin,selain itu gerakan-gerakan darah dan fungsi plasenta (Kusmana,
senam hamil yang dilakukan dengan 2006).
benar akan mempermudah ibu dalam Berdasarkan penelitian yang
menjalani proses persalinan kelak. dilakukan, didapatkan hasil bahwa
responden yang diberi perlakuan
Identifikasi Ibu Hamil yang Diberi jalan kaki memiliki nilai DJJ akhir
Perlakuan Jalan Kaki yang tinggi (154x/menit) bahkan
Hasil penelitian menunjukkan mendekati takikardi. Takikardi dapat
bahwa dari14 responden diketahui menyebabkan janin mengalami
DJJ akhir sebagian besar responden hipoksia bahkan kematian. Selisih
yang diberi perlakuan jalan kaki DJJ awal dengan DJJ akhir penelitian
adalah 148-160x/menit sebanyak 11 juga menunjukkan nilai yang cukup
responden (78,6%). tinggi yaitu 7,2. Penelitian dibantu
Janin memerlukan pasokan oleh dua orang teman yang sudah
darah yang adekuat ke jaringan mengetahui konep penelitian ini.
placenta melalui arteri ibu dan Jalan kaki dilakukan di depan
penyaluran darah janin ke placenta. Polindes Desa Joho. Pengukuran
Pada saat ibu tidak melakukan DJJ dilakukan 3-5 menit setelah ibu
aktifitas apapun, janin tampaknya selesai melakukan jalan kaki. Jalan
tidak memiliki mekanisme untuk kaki justru membuat denyut jantung
meningkatkan aliran darah umbilicus janin berdetak cepat, tidak melambat
sebagai respon terhadap hipoksia teratur. Dari hasil penelitian juga
atau deplesi volume. Kemampuan diketahui bahwa sebagian besar
janin untuk meningkatkan curah responden hanya bekerja sebagai ibu
jantung terbatas. Dengan demikian, rumah tangga dan jarang melakukan
janin beradaptasi terhadap hipoksia aktivitas selama kehamilannya.
atau penurunan ketersediaan nutrien Selain itu, banyak ibu yang belum
dengan mengurangi konsumsi pernah melakukan olahraga selama
hamil baik senam hamil maupun normal dan melambat teratur (tidak
jalan kaki rutin, sehingga saat ibu mendekati bradikardi maupun
melakukan jalan kaki dengan rentang takikardi) sehingga olahraga senam
waktu 10-15 ibu terlihat kecapekan
hamil lebih baik dari pada jalan kaki
karena sejak awal jarang beraktivitas.
Olahraga jalan kaki hanya meliputi untuk ibu selama masa
gerakan berjalan dan diselingi kehamilannya.
dengan pengambilan nafas tetapi
tidak ada gerakan-gerakan yang lebih Sebuah penelitian baru
bermakna untuk ibu dan janin seperti mengungkapkan bahwa saat seorang
belajar teknik pernapasan, teknik calon ibu bekerja atau melakukan
relaksasi dan latihan kekuatan otot. aktivitas fisik, janinnya akan
Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan efek, yakni jantung si
tidak sejalan dengan teori yang ada janin makin kuat dan sehat.
karena jalan kaki merupakan Setidaknya irama jantung tidak
olahraga yang sangat sederhana dan berdetak kencang, melainkan
manfaatnya kurang bagi ibu dan melambat teratur. Demikian
janin karena tidak membuat denyut diungkapkan dalam pertemuan
jantung janin melambat teratur tahunan Experimental Biology 2008
melainkan berdenyut cepat. di San Diego. Jantung akan
bertambah kuat jika dilatih, dan jika
jantung sudah lebih kuat, detak
Analisis Efektivitas Senam Hamil jantung akan menurun. Maka,
dan Jalan Kaki Terhadap jantung tidak perlu bekerja terlalu
Keteraturan Denyut Jantung keras untuk memompa jumlah darah
yang sama (Tarigan, Ikarowina,
Janin Pada Ibu Hamil Trimester 2010). Manfaat olahraga akan
III di BPM Patmi Hartati Desa terlihat pada lima wilayah tubuh
Joho Wates. yaitu jantung dan sistem peredaran
darah, paru-paru dan plasenta, suhu
Berdasarkan analisa data tubuh dan keringat, respons sistem
menggunakan uji t-independent metabolik dan hormon, dan adaptasi
dengan derajat kemaknaan α = 0,05 liga,otot dan tulang. Penelitian
didapatkan hasil uji statistik dengan terbaru menunjukkan bahwa
nilai signifikasi 0,001 yang berarti olahraga memiliki pengaruh positif
terhadap pertumbuhan dan
berarti p-value> α yaitu 0,001 < 0,05
perkembangan janin dalam
sehingga H1 diterima dan H0 ditolak kandungan. Sekitar sepuluh menit
yang berarti bahwa ada perbedaan latihan teratur akan meningkatkan
efektivitas senam hamil dan jalan denyut jantung bayi dan akan terus
kaki terhadap keteraturan DJJ pada meningkat seiring dengan olahraga
ibu hamil trimester III di BPM Patmi yang dilakukan sang ibu. Ini adalah
Hartati desa Joho Wates. Dari hasil respon normal dan tidak akan
membahayakan bayi (The
uji statistic diatas diketahui bahwa
Washingtonpost, 2008).
ibu hamil yang melakukan senam
hamil memiliki DJJ akhir yang
Berdasarkan penelitian yang 2.DJJ akhir sebagian besar responden
dilakukan, senam hamil lebih efektif yang diberi perlakuan jalan kaki
dibandingkan jalan kaki karena adalah 148-160x/menit sebanyak 11
denyut jantung janin lebih teratur dan responden (78,6%)
normal dengan melakukan olahraga
senam hamil. Ternyata bagi wanita 3.Hasil uji t-independent dengan
hamil, olahraga juga mempunyai derajat kemaknaan α = 0,05
banyak manfaat. Jalan kaki dapat didapatkan hasil uji statistik dengan
dilakukan sendiri dirumah tanpa nilai signifikasi 0,001 yang berarti
mengeluarkan biaya apapun. Tetapi berarti p-value> α yaitu 0,001 < 0,05
saat ibu melakukan olahraga jalan sehingga H1 diterima dan H0 ditolak
kaki ibu tidak akan melakukan yang berarti bahwa ada perbedaan
latihan pernapasan maupun latihan efektivitas senam hamil dan jalan
mengejan seperti saat senam hamil kaki terhadap keteraturan DJJ pada
sehingga manfaatnnya kurang jika ibu hamil trimester III di BPM Patmi
dibandingkan dengan senam hamil Hartati desa Joho Wates.
yang gerakan-gerakannya lengkap
dan bermanfaat baik bagi ibu
maupun janin. Senam hamil SARAN
membuat denyut jantung janin tidak
berdetak kencang. Senam hamil 1.Bagi responden
membuat irama denyut jantung Dapat dijadikan pengalaman nyata
jantung menjadi melambat teratur. mengenai manfaat olahraga saat
Saat melakukan senam hamil ibu hamil terutama senam hamil yang
akan ibu dapat menguasai teknik dapat menjaga keteraturan denyut
pernapasan dengan baik yang dapat jantung janin sehingga melakukan
memperlancar suplai oksigen ke senam hamil secara rutin selama
janin. Selain itu ibu juga melakukan hamil
latihan mengejan yang khusus untuk
menghadapi persalinan, agar
mengejan secara benar sehingga 2.Bagi Institusi Pendidikan
kelahiran bayi lancar. Dari hasil
penelitian yang dilakukan dapat Hasil penelitian ini dapat bermanfaat
disimpulkan bahwa ibu hamil harus khususnya bagi mahasiswa yaitu
melakukan olahraga saat masa sebagai sumber pengetahuan
kehamilannya dan olahraga yang mengenai olahraga bagi ibu hamil
paling tepat untuk ibu hamil dan terutama senam hamil bagi ibu hamil
janinnya adalah senam hamil. dan reverensi bagi penelitian
selanjutnya
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 3.Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah


1.DJJ Akhir sebagian besar
pengetahuan mengenai senam hamil
responden yang diberi perlakuan
dan penerapan ilmu kebidanan
senam hamil adalah 134-147x/menit
mengenai olahraga bagi ibu hamil
sebanyak 8 responden (57,1%).
sehingga dapat memberi informasi
kepada ibu hamil untuk melakukan Laksman, Hendra (2005) Kamus
senam hamil saat masa kehamilan. Kedokteran. Djambatan,
Jakarta
4.Bagi Bidan Praktek Mandiri
Mansjoer, Arif (2005) Kapita
Diharapkan dapat meningkatkan Selekta Kedokteran. Media
informasi bagi ibu hamil agar rutin Aesculapius, Jakarta
melakukan olahraga terutama senam
hamil dan pertimbangkan untuk Manuaba, Ida Bagus Gde (2010)
mengadakan kelas senam hamil. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan, dan KB. EGC,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta
Angraeni, Poppy (2010) Serba-serbi Miller, Jonae. (2008) Fetal Effect of
Senam Hamil. Intan Media, Exercise During Pregnancy.
Yogyakarta <http://www.ehow.com/about_
5101254_fetal_effects-
Arikunto, Suharsimi (2006) exercise-during-
Prosedur Penelitian Suatu pregnancy.html>July 7th 2016
Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta, Jakarta Neverland, Magno (2009) Olahraga
Selama Hamil, Bisakah
Brayshaw, Eileen (2007). Senam Membantu
Hamil & Nifas: Pedoman Bayi/Janin.<http://www.newsr
Praktis Bidan. EGC, Jakarta eel.com>July 13th 2016
Dunkley, Jacquelin (2000). Top Notoatmodjo, Soekidjo (2005)
Recommended Metodologi Penelitian
Exercises.<http://www.america Kesehatan. Rineka Cipta,
npregnancy.org/pregnancyhealt Jakarta
h.html>July 18th 2016
Polim, Arie (2009). Perlukah
Gondo,Harry Kurniawan (2010) Wanita Hamil Berolahraga
Kardiotografi Mengerti dan <http://www.perlukah-wanita-
Memahami Pemantauan hamil-berolahraga.html>July
Denyut Jantung Janin. EGC, 02th 2016
Jakarta
Riyanto, Agus (2011) Aplikasi
Hidayat, Aziz Alimul (2007) Metode Metodologi Penelitian
Penelitian Kebidanan Teknik Kesehatan. Muha Medika,
Analisa Data. Salemba Yogyakarta
Medika, Jakarta
Rochmat, Ratih (2008) Pemantauan
Ladewig, Patricia W. (2006) Buku Janin. <http://
Saku Asuhan Ibu dan Bayi ratihrochmat.wordpress.com>J
Baru Lahir. EGC, Jakarta uly 01th 2016
Researcsh Library (diakses
Setiawan, Ari (2010) Metodologi pada tanggal 19 juni 2012)
Penelitian Kebidanan DIII,
DIV, S1 dan S2. Muha Maya. 2008. Perubahan Fisik Ibu
Medika, Yogyakarta Hamil.

Sugiono. (2010) Statistika Untuk Mubarak, Wahit dan Nurul Chayatin.


Penelitian. Arcan, Jakarta (2007). Buku Ajar Kebutuhan
Dasar Manusia Dan Aplikasi
Tarigan, Ikarowina (2010) Ibu Dalam Praktek. Jakarta : EGC
Aerobik Jantung Bayi Sehat.
<http://www.mediaindonesia.c Naviri, Tim. 2012. 100 Fakta
om>July 01th 2016 Seputar Tidur yang Perlu Anda
Tahu. Jakarta : Elex Media
Varney, Helen. (2006) Buku Ajar Komputindo
Asuhan Kebidanan. EGC,
Jakarta Nursalam. (2008) Konsep dan
Penerapan Metodologi
Weiss, Robin. (2011) What is a Penelitian Ilmu Keperawatan.
normal fetal heart rate. Salemba Medika, Jakarta
<http://pregnancy.about.com>J
ulyy 18th 2016 Polim,Arie(2009).PerlukahWanitaHa
milBerolahraga?<http:// www.
Wiknjosastro, Hanifa (2007) Ilmu perlukah-wanita-hamil-berolah
Kebidanan. Yayasan Bina raga.html>March02th2011
Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta Prawirohardjo, S. 2009.. Ilmu
Kebidanan. Edisis Ketiga,
Cetakan Kedelapan. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Rasidi,Agus. 2005. http://tubuhsehat.


blogdetik.com/2005/04/25/man
faat-jalan-kaki-secara-rutin/
DAFTAR PUSTAKA
Simkin, P. 2007. Panduan Lengkap
Angraeni, Poppy (2010) Serba-serbi Kehamilan, Melahirkan &
Senam Hamil. Intan Media, Bayi, Jakarta: Arcan
Yogyakarta
Thorn, Gill. (2007) Kehamilan Sehat.
Ko et. al. 2007. A Comparative Erlangga, Jakarta
Study of Sleep Quality
Between Pregnant and Widyanto, Toni (2010) Manfaat dan
Nonpregnant Taiwanese Kerugian Olahraga Pada
Women. Avaliable at ProQuest Kehamilan. <http://ko-
kr.com/topic> Pebruary 13th
2011

Anda mungkin juga menyukai