a. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung didalam sel telur
yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai
dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap
ransangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Yang termasuk
dalam faktor genetik antara lain yaitu berbagai faktor bawaan yang normal dan
patologik, jenis kelamin, suku bangsa.
b. Faktor Lingkungan
Gizi ibu yang tidak cukup pada saat sebelum terjadinya kehamilan ataupun
pada saat sedang hamil, lebih sering menghasilan bayi BBLR (berat badan lahir
rendah) atau lahir mati dan jarang mengakibatkan cacat bawaan. Disamping itu dapat
pula mengakibatkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir,
bayi baru lahir mudah terinfeksi, abortus dan lainnya.
b) Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan
pada bayi yang dilahirkan. Demikian pula dengan posisi janin pada uterus dapat
menyebabkan talipes, dislokasi panggul, tortikolis kongenital. Palsi fasialis atau
kranio tabes.
Ibu hamil yang perokok berat/ peminum alkohol kronis sering melahirkan bayi
berat badan lahir rendah, lahir mati, cacat atau retardasi mental.
d) Endokrin
e) Radiasi
f) Infeksi
g) Stres
Stres pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain yaitu
cacat bawaan, kelaianan kejiwaan, dan lainnya.
h) Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis, kern
ikterus atau lahir mati
i) Anoksia embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dapat
menyebabkan berat badan lahir rendah.
a) Lingkungan biologis
1.
b) Faktor fisik
c) Faktor psikososial
(85,7%) mempunyai kuku yang bersih dan 14,3% mempunyai kuku yang
kotor.
Rakhmawati dan Lita Nurlita pada siswa Sekolah Dasar Negeri Jatinangor
termasuk kedalam kategori hygiene dan 96,8% tidak hygiene. Sebanyak 48,4%
responden memiliki rambut hygiene, 69% mata hygiene, 25% telinga hygiene,
11,1% mulut dan gigi hygiene, 31,7% kulit hygiene, dan 30,2% kuku tangan