Anda di halaman 1dari 2

METODE ASUHAN KEPERAWATAN

PROFESIONAL (MAKP) METODE TIM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD 1/1
RANTAUPRAPAT
Ditetapkan oleh :
DIREKTUR RSUD RANTAUPRAPAT
Standar Prosedur
Operasional Tanggal Terbit
(SPO) Dr. Syafril Rahmadi Maulana Harahap, SpB
PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19650616 200012 1 001
PENGERTIAN 1. Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan
keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif
2. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota
kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan
rasa tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga diharapkan
mutu asuhan keperawatan meningkat.
TUJUAN 1. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang komprehensif dan
menyeluruh
2. Meningkatkan kepuasan pasien tentang pelayanan asuhan
keperawatan
3. Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat ditekan melalui
rapat tim, cara ini efektif untuk belajar
4. Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama
bertugas
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 836/MENKES/SK/VI/2005
tentang Tuntutan Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan
Bidan.
2. Surat Keputusan Direktur RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu Nomor 445/ / RSUD/2019 tentan pemberlakuan
SPO Metode Asuham Keperawatan Profesesioanal Metode Tim.
PROSEDUR 1. Kepala ruangan membagi perawat yang ada menjadi beberapa tim,
yang diketuai masing - masing oleh seorang ketua tim yang
dianggap paling ahli dari masing - masing tim.
2. Ketua tim mengatur jadwal dinas sehingga masing - masing shift
ada anggota tim yang bertugas (pagi, sore, malam).
3. Kepala ruangan membagi pasien untuk masing - masing ketua tim.
4. Ketua tim membagi rincian tugas kepada anggota tim (Perawat
pelaksana).
5. Perawat pelaksana melakukan interaksi dengan pasien, melakukan
pengkajian, dan membuat rencana perawatan.
6. Perawat pelaksana melaksanakan tindakan keperawatan kepada
pasien yang manjadi tanggungannya.
7. Ketua tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien baik yang diterapkan oleh dirinya maupun perawat
pelaksana anggota timnya.
8. Apabila satu tim kekurangan perawat pelaksana karena kondisi
tertentu, kepala ruangan dapat memindahkan perawat pelaksana
dari satu tim ke tim yang mengalami kekurangan anggota.
UNIT TERKAIT Ruangan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai