Anda di halaman 1dari 6

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN


SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DI MASA
PANDEMI COVID 19 PADA INSTALASI RAWAT INAP RSUD
LABUANG BAJI TAHUN 2021

Mohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner


ini merupakan kuesioner yang penulis susun dalam rangka penelitian. Penelitian ini
tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi bapak/ibu/saudara sebagai
responden. Kerahasiaan informasi yang akan kami jaga dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian. Atas kesediaan dan perhatian bapak/ibu/saudara saya ucapkan
terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama/initial
2. Jenis kelamin
a. Laki – Laki
b. Perempuan
3. Umur
4. Status Kepegawaian
a. PNS
b. Non PNS
5. Pendidikan Terakhir
a. Diploma III
b. S1 Ilmu Keperawatan
c. Ners (S1 Profesi)
A. Pengetahuan Perawat
Berikanlah tanda (√) pada jawaban yang sesuia menurut anda .
Keterangan: Benar (B) dan Salah (S)

NO Pengetahuan B S
1. Yang dimaksud dengan keselamatan pasien adalah pasien bebas
dari cedera yang seharusnya terjadi atau bebas dari harm yang
potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik/ sosial/ psikologi,
cacat, kematian da lain – lain), terkait dengan pelayanan
kesehatan.
2. Yang dimaksud insiden keselamatan pasien adalah kesalahan
medis (medical error), kejadian yang tidak diharapkan (adverse
event), dan nyaris terjadi (near medis).
3. Pihak manajemen rumah sakit menciptakan iklim kerja yang
beriorentassi pada patient safety.
4. Kegiatan program patient safety di rumah sakit terdiri dari
standar patient safety, tujuh langkah menuju patient safety
rumah sakit, Sembilan solusi patient safety di rumah sakit, dan
sasaran keselamatan rumah sakit.
5. Tindakan – tindakan yang dilakukan pihak manajemen rumah
sakit menunjukan bahwa patient safety merupakan prioritas
utama.
6. Pemasangan gelang identitas pasien untuk jenis kelamin laki-
laki berwatna biru muda dan warna merah muda untuk pasien
perempuan.
7. Sasaran keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan
di ssemua rumah sakit yang di akreditasi oleh komisi Akreditasi
Rumah Sakit.
8. Pihak manajemen Rumah Sakit memperhatikan masalah patient
safety hanya setelah kejadian tidak diinginkan terjadi.
9. Penerapan keselamatan pasien dipengaruhi oleh lima faktor
yaitu faktor individu bdan kinerja perawat, faktor lingkungan
kerja, faktor pasien, faktor organisasional, dan faktor eksternal.
10. Cuci tangan hanya dilakukan saat sebelum dan sesudah
menyentuh pasien.
B. Sikap Perawat
Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut anda.
Keterangan: SS= Sangat Setuju, S= Setuju, TS= Tidak Setuju

No. Sikap SS S TS
1. Penerapan system keselamatan rumah sakit dalam
asuhan keperawatan menjamin pasien lebih aman.
2. Menurut saya identifikasi pasien tidak perlu
dilakukan karena saya sudah hawal dangan pasien
saya
3. Dalam penerapan standar keselamatan pasien pada
pekerjaan sehari-hari tanpa diawasi orang lain

4. Setiap terjadinya insiden keselamatan pasien harus


dilaporkan, bukan utnuk di tutupi atau
diesembunyikan
5. Pentingnya melakukan asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risikonselama pasien dirmah sakit termaksuk ruang
lingkup keselamatan pasien
6. Dalam implementasin keselamatan passion tidak
untuk mencari-cari kesalahan rekan kerja atau
petugas lainnya.
7. Perawat dapat secara bebas berpendapat apabila
mereka melihat sesuatu yang dapat memberikan
dampak negative terhadap perawatan pasien.
8. Perawat memiliki hak yang sama untuk bebas
bertanya mengenai keputusan atau tindakan
mengenai patient safety (keselamatan pasien)
9. Pasien-pasien dengan kemungkinan risiko jatuh
lebih besar perlu dilakukan pencegahan
10. Perawat takut untuk menanyakan ketika mereka
merasakan ada sesuatu hal yang tidak benar sedang
terjadi.
C. Motivasi Perawat
Berikanlah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut anda.
Keterangan: SS= Sangat Setuju, S= Setuju, TS= Tidak Setuju

No. Motivasi SS S TS
1. Dengan menerapan patient safety saat memberikan
asuhan keperawatan agar terhindar dari tuntutan.
2. Saya akan memonitor tanda infeksi nosocomial
sebagai salah satu bentuk mendukung penerapan
program patient safety.
3. Saya akan mendukung penerapan program patient
safety agar masyarakat lebih percaya dengan rumah
sakit tempat saya bekerja.
4. Saya termotivasi menerapkan program patient safety
karna ada complain dari pelanggan.
5. Saya akan mendukung penerapan program patient
safety karena akan meningkatkan kesejahteraan saya.
6. Saya terdorong mendukung penerapan program
patient safety mengubah status saya sebagai perawat
yang lebih baik.
7. Menurut saya program patient safety penting dalam
meningkatkan pendapatan rumah sakit dan
kesejahtreaan karyawan rumah sakit.
8. Saya mempercayakan keluarga pasien untuk
mengawasi kelancaran tetesan infus.
9. Supaya hemat saya menggunakan satu jarum suntik
untuk beberapa kali injeksi.
10. Jasa pelayanan yang saya terima tidak ada
hubungannya dengan patient safety.
D. Kepemimpinan
Pemimpin adalah atasan yang berwenang membuat kebijakan/peraturan
diruang rawat, khususnya yang menyangkut patient safety Berikan tanda (√)
pada jawaban yang sesuai menurut anda . keterangan SS= Sangat Sesuai,
S= Sesuai, TS= Tidak Sesuai.

No. Kepemimpinan SS S TS
1. Pimpinan mengembangkan strategi/metode dalam
bekerja.
2. Pimpinan mengambil tindakan perbaikan setelah
saya/staf lain gagal mencapai sasaran/target.
3. Pimpinan memberikan imbalan/penghargaan bila
saya mengikuti instruksinya.
4. Pimpinan memberikan nasehat yang berguna bagi
pengembangan diri saya.
5. Nilai-nilai yang penting dalam bekerjaan selalu
disampaikan oleh pimpinan kepada saya/staf.
6. Pimpinan memperbaiki kesalahan-kesalahan saya
dalam bekerja
7. Pimpinan memecahkan masalah dengan
mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang.
8. Pimpinan rela bekerja keras demi kepentingan/tujuan
organisasi
9. Pimpinan menekankan aturan-aturan agar terhindar
dari kesaahan-kesalahan
10. Pimpinan menetapkan standar yang tinggi terhadap
hasil kerja yang harus dicapai.
E. Penerapan sasaran keselamatan pasien
Berikan tanda (√) pada jawaban sesuai menurut anda.

NO Penerapan Ya Tidak
1. Perawat selalu melakukan identifikasi saat menerima
pasien baru
2. Perawat melakukan identifikasi pasien ketika akan
memberikan obat
3. Perawat selalu melakukan identifikasi pasien saat
akan memberikan transfuse darah
4. Perawat melakukan identifikasi seelum melakukan
perawatan atau prosedur tindakan lainnya
5. Perawat sebelum memberikan obat, menjelaskan
kepada pasien indikasi, efek samping, dosis, cara
pemberian obat
6. Perawat selalu memonitor secara ketat pemberia obat
high alert
7. Perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien
8. Perawat selalu menulis instruksi yang diterima
melalui telepon pada lembar catatan perkembangan
terintegrasi
9. Perawat selalu melakukan verifikasi terhadap obat
yang akan diberikan kepada pasien.
10. Perawat melakukan cuci tangan dengan 6 langkah
11. Perawat selalu mencuci tangan sesudah menyentuh
pasien
12. Perawat selalu mencuci tangan sesudah terkena cairan
tubuh pasien
1. Perawat selalu melakukan penkajian risiko jatuh
setiap pergantian shiff
1. Perawat selalu melakukan observasi tiap 2 jam sekali
pada pasie dengan isiko jatuh sedang sampai dengan
tinggi
1. Perawat selau melakukan restrain pada pasien yang
gelisah

Anda mungkin juga menyukai