1. Permainan SepakBola
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan
pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk
memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan
sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak
bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan
klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak
bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam
permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu
pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola
adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta
improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi
dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka
memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan
berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan
pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat. Strategi mengacu pada
gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam
olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian,
antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya
keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu
memenangkan pertandingan.
1. Taktik Penyerangan.
2. Taktik Pertahanan.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain
dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan
proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu
pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih
dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara
sportif pada suatu pertandinagan.
5. KolektifTaktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam
menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Dalam sepak bola ada banyak formasi yang digunakan oleh pelatih sesuai dengan
kondisi tim dan lawan yang akan dihadapi. Salah satu formasi yang digunakan jika
berhadapan dengan lawan yang lebih tangguh dengan memperkuat sisi pertahanan.
Salah satu formasi yang memperkuat pertahanan tanpa mengurangi daya dobrak
serangan adalah formasi 5-3-2. Dengan formasi ini pertahanan memiliki 5 pemain
deffender, 3 pemain midfilder dan 2 forward.
Kekurangan :
Pemain tengah diwajibkan disiplin untuk kembali membantu pertahanan
Sistem ini mengundang pemain pendek dari kaki ke kaki. Pemain kurang siap
untuk menggalang pertahanan.
Bagian sayap pertahanan rawan.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA
pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William
G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen
kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu
dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada
tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan
James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of
Department of Physical Education of the International Committee of YMCA)
mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat
di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur
pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang
pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan
juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan
di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya
pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada
batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati
net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Untuk Memperoleh Kemenangan pada suatu pertandingan tentu tidak lepas dari taktik dan
strategi. Begitu juga dalam permainan bola voly. Setelah semua kemampuan permainan
bola voly di kuasai oleh pemain, misalnya kemampuan passing bawah, kemampuan
smash, kemampuan blocking dan kemampuan bekerjasama antar teman sudah dikuasai
para pemain dengan baik.
1. Menganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar
2. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan di kerjakan
3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil
4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar
5. Survey pertandingan tentang system yang di gunakan.
Penyerangan dalam permaiana bola voly yang terbanyak dilakukan adalah pukulan
smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah
dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan diatas net untuk menghadang
smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan
smash.
Untuk itu harus ada seseorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain
penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi
penyerang.
Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali
dari block (block) bendungan pihak lawan harus diterima oleh pemain sergunya yang
bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang
di lambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok
yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari :
Teknik-Teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain
yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disebut smasher harus memiliki
kegesitan, pandai melompat, dan mempunyai kemampuan memukul bola dengan keras.
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai
berikut :
d. Formasi pertahanan
Formasi pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif
menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari
penyeranganya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip pagar dengan pertahanan
itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan.
Seorang Pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika
mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan
mencakup 2 aspek, yaitu :menerima smash lawan dan melindungi dengan block.
Jenis-Jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan
kedua lengan pada posisi berdiri.
a. Formasi 3-3
Formasi bertahan dalam menghadapi spike dari arah tengah. Artinya 3 orang
membendung smash atau melakukan blok 1 orang di tengah dan 2 orang
berada di sayap belakang.
b. Formasi 2-4
Menerima service dengan formasi 2-4, artinya 4 pemain bertugas menerima
servis, sedangkan 2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.