Anda di halaman 1dari 12

BTJKTI PETTTNJTTK PRAKTIKUh{

LASORATOR{UM KOMUN{KAS{ RADIO


SSMEST'EK IT

tl{otul,- ?

JLTDUI.

AUD{O RECEIVER

T'ROGRA}/I S'I'U Dl'l:EKN{K TELE,KOMUNIKASI


JURTJSAN TEKNIK ELE,K I'RO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


AUDIO RECEIVER

l IJJ UAII

a. llenentukan f ungsi dua transistor pada sebuah rangkaian


Audic Recl-if ier.
b. Henglerti bent,uk f ilber llF dan nengeluarkan fungsinya !
c. Hembrrka ketergantungan t.itik ker-ia dari transistor audio
terhadap besarnya sinyal input,.
d . Henj e laskan pen€larutrnya pada aud io saat transistor over
drive.
e. Henjelaskan alasan nenEiapa demodulator tidak bekerja saat
tlt,ik kerj a transistor tidak tepat .

2. DI AGRAI'{ RANGKAI Ail

l
Y
_?_ ,15V
G:
(6
l_ R2
t4Pt
R5
MP3

l"lP2
.?
VI

I I
:.--t
I I
I I

t{h'-
I
..d
I
..i--
t- t- t--i*--t --r_-F t!_*t-t--f trJ

L-]--frf +\F a-1*.,,t f'-


c-.

il__n_ r_tj + 1*-'-11-


*='-r_.d LO
t--] fT s*
j-+'t"-l
- r.|1'++,1 i1
1- + +;f--l- Lr)
\*
.-l
l-u----r---]|----:l''Fl t--

o')
t*
^-\
Ct
(\
+++ t--

+++ t-
f.-

rr+
P'

t t Ctr
'{*
(rl
\ cc)
Ln
t.- l.\
+
+++ E
a_
++ tr-.

+-l-+ (o

LN

+++-h -t- \t
+ rrt
.t" crl

s r-
l. ALAT / KOIi{PONEN

1 Universal Power Supply, :T 15 V, DC.

1 AH Function Generator
3 Un'iversal Patch PaneI
1 Dual Trace Oscilloscope
i Digital ilultimeter

1 Resistor 30C Ohm


1 Resistor 1 KOhn
1 Resistor 4,7 KOhn
2 Resistor 100 KOhm
1 Resistor 22O KOhm
l Potensiometer 100 KOhn, lin
1 Variable Capasitor 5. . .500 pF
1 Capasicor 10 pF

1 Capasitor 47O pF
1 Capasitor 1 nF

1 Capasitor 2,2 nF

1 Capasitor 10 nF

1 Capasitor 0,1 uF

I Ferrite Antena
1 Loud $peaker
1 AF anpl ifier
Z Transisto;: BC i0'.', base left
Resistor
Rl = 100 KOhn
RZ = | K0hnn
R3 = 100 K0hn
R4 = 330 Ohn
Rb = 4,7 KOhn
R6 = 220 K0hur

Capacitor
C1 = 5.. .50 pF, variable
CZ =10pF
C3 =10nF
C4 = 4?0 pF
C5 = 2,2 nE
C6 =1nF
C7 = 100 nF
CB = 100 nF
Transistor
Vl=Y2=BC107

Ferrite antena
L1 = SO 5123-6W

Pot ensiornete,r

P1 = 100 KOhn. Iinier


AF amptifier
so 5124-3A

Loudspeaker
so 5Lz4-2H
..f,- I'endihuluan

Audio reeeiver adalah sebuah rangkaian denodulator


vs.ng dipakai untuk pen;'earaha-n pada titik base-eniter clari
transistor. Fada saat transistor tersebut bekerja (Iihat ganbrr
1a) Transistor tersebut beroperasi sebagai sebuah penguat
linier. Pada masinc!-masing setengah siklus akan dikuatkan.
Pada saat setengan siklus positif , (ganbar lb) terdapat
perubahan arus pada coleetor. Tedangan yamg terdapat pada
hanbatan nerupakan nirai rata-rata ciari anvelope sesudah
frekuensi tinggi tersebut difilter.
Keburukan dari rangkaian ini adalah adanya over
drivin€l pada transistor, sehingfgfa rc rnax = lJolRc. penyearahan
juga terjadi pada titik base-eniter

Garnbar 1a Ganbar 1b Ganbar 1e


Pada ga.mbar l-a j ika transistor over dr i're , eapas i t or cop l ing
akan berubah selama setengah siklus positif.

6
5. Langkah Kerja

Hubungkan rangkaian seperti pada Eianbar. Darratkan sedikitnya


satu penancar radio pada peneriraa ini, untuk nenuniukkan bahwa
rangkaian ini benar.

5.1 Fungsi tiap-tiap tingkat


Generator : gel-ornbang sinus, F = 1 HHz, tanpa modulasi
HubunBkan ke input antena, tepas C5.
5.1.1 Flubungkan osciloscope ke HP1. Atur C1 hingga
dicapai resonansi. Atur tegangan output Eienerator
hingga tegangan pada HP1 adalah 3 Upp.
5.1.2 Hodulasikan carrier denBan frekuensi 800 Hertz
Hodulasi naksinun = 30 'A. Tunjukkan sin:ia1 pada
test point HP1.
Berikan keterangan bentuk sinyal yang terdapat
pada nasinEi-masing test point j ika HP3 sukar
dilihat. Atur Pl dan hubungkan C5
5.1.3 Jelaskan fun€lsi masing-masing transistor V1 dan VZ t

5.2 Prinsip Audio


Sinyal input seperti sebelunnya
5.2.I HubunEikan osciloscope ke HP1.
Hubungkan multimeter digital (20 V DC) ke HPZ.
Lepas C4, atur P1 hingga teEiangan base-emitor 0,6 V

( vz )
5.2.2 Pasang C4 dan beri.kan tegangan input seperti pada
tabel. Ukur semua teganElan base-enitor' pada yZ,.
Berikan secara singkat tentang hasilnya
5.2.3 Selain dari tegangan bias base, hasil setting Pl di
sini nasih terdapat tegangan DC lain. Hengapa hal
ini terjadi ? Apa funEisi C4-t
5.2.4 Pasang tegangan HF : 1 Vpp, atur modulasi B0 "A.
Tunjukkan sinyal pada HP3 dan MP4 I
a. Atur P1 hingga AF tanpa distorsi I
b. Naikkan P1 hinEiga AF tak terlihat. Untuk
nasing-nasing keadaan, ukur tegangan B-E pada
V2. Hengapa sinyal AF tidak tinbul pada keadaan
b?
5.2. 5 Bagaimana titik kerj a pada transi-stor harus diset
agar rangkaian dapat bekerja sebagai ranglkaian
aud io '?
Lenbar kerja 1

Untuk R1t

Ganbar pada titik pengukuran


HP1

Untuk 5. 1.3
Fungs ivl :

Fungs iv2:
Lenbar kerja 2

Untuk 5 .2.2
Ketergantungan titik keria pada tegangan input

Vipp/V 0 1 t 3 4 5

Vbe/V

Hasilnya :

Untuk 5.2.3
Bagiainana pengaruh tegangan drive

Untuk 5 .2.4
a). AF - tanpa distorsi Vbe =

b). AF tak tampak Vbe = v

sebab :

10
Lembar kerja 3

Untuk 5.2.5
Penilihan titik kerja saat operasi audio :

l"l_

Anda mungkin juga menyukai