A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun kompetensi sikap sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning serta metode
praktikum dan diskusi dengan teknik presentasi dan tanya jawab peserta didik memahami
konsep Larutan penyangga dengan menggunakan literasi baca tulis, literasi digital dan
kerjasama, berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta selalu mensyukuri anugrah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa peserta didik mampu :
1) Memperkirakan nilai pH garam untuk reaksi asam basa
2) Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga
3) Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga
4) Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
5) Menyimpulkan kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
untuk menjelaskan larutan penyangga
6) Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pengetahuan Faktual
- Larutan penyangga dalam darah
- Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
- Asidosis dan alkalosis
Pengetahuan Konseptual
- Larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
- Prinsip kerja larutan penyangga
- Campuran yang merupakan suatu larutan penyangga
- Kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
Pengetahuan prosedural
- Langkah-langkah praktikum
- Langkah-langkah perhitungan pH larutan penyangga
Pengetahuan Metakognitif
- Membuat campuran penyangga
2. Materi Remidial
Mengulang kembali materi reguler yang belum mencapai ketuntasan
3. Materi Pengayaan
Memperbanyak latihan soal-soal HOTS
G. Sumber Belajar
Buku Teks Kimia karangan Unggul Sudarmo Bab 5 hal. 181 – 197 penerbit Erlangga,
2017.
General Chemistry by Raymond Chang, et.al, Chapter 17 page 591 – 597 published by
McGraw Hill, 2011.
Sumber lain yang relevan
Internet : http://belajarhidroponik.com/2006/10/keasaman-ph.html
Lingkungan sekitar
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Aperpepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik yaitu mengenai larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang kesetimbangan
ion dalam larutan.
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Bagaimana darah
mempertahankan pH dalam makhluk
hidup?”
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Verification COMMUNICATION
(Pembuktian) (BERKOMUNIKASI)
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi, kemudian kelompok lain
membandingkan dengan hasil diskusi
kelompoknya dan memberikan tanggapan.
(Mengkomunikasi)
Catatan : Selama pembelajaran larutan penyangga berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, teliti, tanggungjawab, kerjasama.
Kegiatan Guru : 10
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan Menit
kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui mereview indikator
pencapaian kompetensi.
- Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran larutan penyangga kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Memberikan evaluasi akhir untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
- Meminta ketua kelas untuk memimpin
doa untuk mengakhiri proses
pembelajaran.
Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Aperpepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
yaitu mengenai pengukuran pH larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang perhitungan pH
larutan.
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Perhitungan pH larutan
penyangga dalam darah?”
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Pertemuan 3
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
PembelajaranPembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Aperpepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
yaitu mengenai larutan penyangga dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang komponen
penyangga.
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Bagaimana membuat
bentuk larutan penyangga hidroponik?”
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
b. Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1. Tes Tulis Soal pilihan ganda Saat pembelajaran
Soal Essay berlangsung
c. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1. Non Tes Lembar Observasi Saat pembelajaran
berlangsung
2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian Indikatornya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai 𝑛(75) < 𝑛 < 𝑛(85) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai 𝑛 > 𝑛(85) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Membersihkan
Membersihkan
kelengkapan
skor
tempat kerja
Mengukur
Mengecek
Membaca
Menuang
volume
larutan
waktu
Kel. Nama siswa
alat
1. ABIASA WIDJOYO
2. JOY DARLENE SIDABUTAR
1 3. KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
4. SAVANA AZZAHRA
5. SHIFA FAUZIA
6. MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
1. AULIA DAMAYANTI
2. AZRIEL REVANZA GUNAWAN
2 3. DINDA AMALIA RAMADHAN
4. MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
5. GABRIELLA KYLIE
6. RIYAN HARDIKA
1. AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
2. AYU ARTHASARI BEEANGELITA N
3 3. FIRZA NUR RISMANSYAH
4. MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
5. PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
6. SANDRA OKTAVIENTINA
1. ASTRID PUSPITA SARI
2. AILA DESTA PRADANA
4 3. BRYAN KAISAR
4. BINTANG FACHRI ELNADY
5. GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
6. OLIVIA ANASTASIA GULTOM
1. CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
2. FAUZI TAUFIQ RASYADI
5 3. GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
4. MARCELLA GRACE NETHANYA G K
5. OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
6. SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
1. ANDI FARREL ATHALLA PASHA
2. AUREA BELVA TRIXIE
6 3. DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
4. PERMANA AGUNG
5. SALSABILLA AZZAHRA
6. TRIA AGUSTIN NINGRUM
praktikum dan
daftar pustaka
langkah kerja
pembimbing
skor
analisis data
pengamatan
kesimpulan
sementara
kelompok,
dasar teori
bahan dan
data hasil
foto dan
laporan
tanggal
guru
Kel. Nama siswa
1. ABIASA WIDJOYO
2. JOY DARLENE SIDABUTAR
1 3. KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
4. SAVANA AZZAHRA
5. SHIFA FAUZIA
6. MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
1. AULIA DAMAYANTI
2. AZRIEL REVANZA GUNAWAN
2 3. DINDA AMALIA RAMADHAN
4. MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
5. GABRIELLA KYLIE
6. RIYAN HARDIKA
1. AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
2. AYU ARTHASARI BEEANGELITA N
3 3. FIRZA NUR RISMANSYAH
4. MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
5. PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
6. SANDRA OKTAVIENTINA
1. ASTRID PUSPITA SARI
2. AILA DESTA PRADANA
4 3. BRYAN KAISAR
4. BINTANG FACHRI ELNADY
5. GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
6. OLIVIA ANASTASIA GULTOM
1. CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
2. FAUZI TAUFIQ RASYADI
5 3. GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
4. MARCELLA GRACE NETHANYA G K
5. OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
6. SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
1. ANDI FARREL ATHALLA PASHA
2. AUREA BELVA TRIXIE
6 3. DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
4. PERMANA AGUNG
5. SALSABILLA AZZAHRA
6. TRIA AGUSTIN NINGRUM
Keterangan:
KOMPETENSI DASAR:
Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
INDIKATOR:
3.12.1. Memperkirakan nilai pH garam untuk reaksi asam basa
3.12.2. Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga
3.12.3. Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga
3.12.4. Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
3.12.5. Menyimpulkan kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
untuk menjelaskan larutan penyangga
4.12.1. Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
ALOKASI WAKTU:
6 x 45 Menit
PETA KONSEP:
ILUSTRASI
Transfusi Darah
Sumber: http://health.detik.com/
Banyak reaksi kimia dalam tubuh yang berlangsung dalam lingkungan pH yang terkontrol.
Misalnya, reaksi pengikatan oksigen oleh darah dapat berlangsung dengan baik jika pH darah
berada pada rentang pH 7,35 – 7,45. Apakah yang menyebabkan pH darah tetap terkontrol?
Tahukah Anda tentang larutan penyangga? Larutan penyangga atau disebut juga larutan
buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH. Jadi, harga pH larutan
penyangga tidak akan berubah meskipun ada penambahan sedikit asam, basa, atau
pengenceran.
MATERI
A. LARUTAN PENYANGGA (LARUTAN BUFFER)
Larutan penyangga atau larutan Bueffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan harga pH tertentu terhadap usaha mengubah pH seperti penambahan
asam, basa atau pengenceran. Artinya, pH larutan penyangga praktis tidak berubah
walaupun padanya ditambah sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan
diencerkan. Vontoh larutan penyangga adalah air laut. Apabila 0,1 mL larutan HCl 1 M
ditambahkan dalam 1liter air suling, pH nya akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila HCl yang
sama banyak ditambahkan dalam satu liter air laut, perubahan pH nya jauh lebih kecil,
yaitu dari 8,2 menjadi 7,6.
1. Komponen Larutan Penyangga
Larutan penyangga mengandung campuran asam lemah dan basa konjugaasinya
atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat dibedakan atas
larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam
mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7), sedangkan larutan penyangga basa
mempertahankan pH pada daerah basa (pH>7).
a. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya (A- ).
Larutan seperti ini dapat dibuat dengan berbagai cara misalnya:
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan
ion A- yang merupakan basa konjugasi dari asam HA)
contoh:
CH3COOH + NaCH3COO
Komponen buffernya CH3COOH dan CH3COO-
H2CO3 + NaHCO3
Komponen buffernya H2CO3 dan HCO3-
NaH2PO4 + Na2HPO4
Komponen buffernya H2PO4- dan HPO4 2-
2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah
dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang
mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.
Contoh:
a. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jumlah mol CH3COOH = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol NaCHCOO, sedangkan CH3COOH
bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut:
CH3COOH (aq) + NaOH (aq) NaCH3COO(aq) + H2O (l)
atau reaksi ion
b) Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.
Contoh:
a. 50 mL NH3 0,2 M (= 10 mmol) dicampur dengan 50 mL HCl 0,1 M (= 5
mmol). Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol NH4Cl (NH4+)
sedangkan NH3 bersisa 5 mmol dengan rincian sebagai berikut:
NH3 (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq)
Atau dengan reaksi ion :
NH3 (aq) + HCl (aq) NH4+ (aq)
Mula-mula 10 mmol 5 mmol
Reaksi - 5 mmol - 5 mmol + 5 mmol
Akhir 5 mmol - 5 mmol
Data pH setelah penambahan larutan HCl dan NaOH dan setelah pengenceran :
Jenis larutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Larutan penyangga
4,83 5,22 3,74 4,64 4,75 4,79 4,83 4,81 4,75
Larutan bukan
2,32 1,70 1,48 1,45 11,68 12,30 12,52 12,55 7
penyangga
4. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia dan
bakteriologi juga dalam fotografi, industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang
tersebut terutama dalam biokimia dan bakteriologi diperlukan rentang pH tertentu yang
sempit untuk mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim tumbuhnya kultur bakteri
dalam proses biokimia lainnya sangan sensitif terhadap perubahan pH.
Cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan
penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan asam
basa konjugasi dihidrogenphosphat- monohidrogenphosphat (H2PO4 - - HPO4 2- ).
Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut:
HPO4 2- (aq) + H+ (aq) H2PO4 – (aq)
SOAL
1. Perhatikan senyawa/ion berikut: A. 2,7
(1) NH4+ B. 3,7
(2) NH3 C. 4,3
(3) CO32− D. 4,7
(4) HCO3− E. 5,3
(5) H2CO3 5. Suatu larutan buffer dibuat dengan
Senyawa/ion yang berfungsi sebagai cara mencampurkan 0,6 mol asam
penyangga pada cairan luar sel asetat dan 0,2 mol NaOH dalam 500
adalah… (UN 2015) mL larutan (Ka CH3COOH = 5 × 10−5).
A. (1) dan (2) pH larutan tersebut adalah...
B. (1) dan (3) (SBMPTN 2015 Kode Naskah 512)
C. (2) dan (3) A. 2
D. (3) dan (4) B. 3
E. (4) dan (5) C. 4
2. Terdapat larutan sebagai berikut: D. 5
1. 25 mL CH3COOH 0,1 M E. 6
2. 25 mL NaOH 0,1 M Perubahan pH se
3. 25 mL KOH 0,1 M pH
Larutan sedikit
4. 25 mL NH4OH 0,3 M awal
Air Asa
5. 25 mL HCl 0,2 M 1 2,00 2,50 1,75
Pasangan yang dapat membentuk 2 4,75 4,75 4,74
larutan penyangga adalah… (UN 2012)
3 2,25 2,35 1,50
A. 1 dan 2
4 8,00 9,26 6,00
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4 5 4,00 4,75 3,25
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5 6. Larutan penyangga ditunjukkan oleh
3. 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan nomor ... (UN 2013)
ke dalam 500 ml CH3COOH 0,1M (Ka A. 1
10-5) akan menghasilkan larutan... (UM B. 2
UGM 2010) C. 3
A. buffer dengan pH 5 D. 4
B. buffer dengan pH 6 E. 5
C. buffer dengan pH 9 7. Berikut ini merupakan senyawa/ion ya
D. garam terhidrolisis dengan pH 5 ng dapat bersifat sebagai penyangga:
E. basa dengn pH 9 (1) CH3COOH dan CH3COO−
4. Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 (2) NH3 dan NH4+
M direaksikan dengan 50 mL larutan (3) HCOOH dan HCOO−
NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2 × (4) H2CO3 dan HCO3−
10−4 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan (5) H2PO4− dan HPO42−
setelah reaksi adalah.... (UAN 2002) Larutan penyangga yang terdapat dala
m cairan intrasel darah adalah…(UN 2
014)
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
MASALAH
A. Merumuskan Variabel
Tentukan variabel yang akan anda gunakan dalam ekperimen.
Variabel bebas : variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil
percobaan.
Variabel terikat : hasil/akibat dari variabel bebas.
Variabel kontrol: variabel yang dijaga sama.
LARUTAN PENYANGGA
A. Tujuan
Tuliskan tujuan sesuai dengan hipotesis kelompok kalian!!
2) Bahan
Aquades
Indikator universal
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COONa 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
C. Cara kerja
Pilih cara kerja sesuai rancangan eksperimen hasil diskusi kelompok kalian!!
1. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung reaksi campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa
0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, digunakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan NaOH 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes NaOH 0,1 M. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes NaOH 0,1 M. aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
2. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b)Pada tabung reaksi I, sebagai pembanding, tidak diberi penambahan
apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat hasil
pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan NaOH 0,1 M, aduk
campuran, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes NaOH 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 mL tetes NaOH 0,1 M. aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
3. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung reaksi campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa
0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan HCl 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes HCl 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes HCl 0,1 M. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
4. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan HCl 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes HCl 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes HCl 0,1 M. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
5. a) Siapkan 4 buah gelas kimia bersih, kemudian kedalam masing-masing gelas
kimia campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa 0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, digunakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 mL aquades. Aduk larutan, ukur
pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 2 mL aquades. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 10 mL aquades. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
6. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing gela
kimia masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 mL aquades. Aduk larutan, ukur pH
menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 2 mL aquades. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 10 mL aquades. aduk larutan, ukur
pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan Bahan
4. Cara Kerja
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
9. Nama praktikan
Pertanggungjawabkan laporan praktikum anda!! Lakukan presentasi laporan melalui diskusi
kelas
Banyak reaksi dalam tubuh sensitive terhadap pH karena melibatkan enzim yang
harga dapat bekerja pada pH tertentu. Oleh karena itu, tubuh memiliki sistem larutan
penyangga.
Darah merupakan salah satu sistem larutan penyangga terpenting dalam tubuh.
Darah memiliki kisaran pH 7,35-7,45 dan sistem larutan penyangga dalam darah
adalah asam karbonat-bikarbonat.
Organ yang berperan dalam pengaturan pH larutan penyangga adalah paru-paru dan
ginjal. Jika konsentrasi CO2 naik, kesetimbangan bergeser ke kiri dan konsentrasi H +
bertambah. Pada kondisi ini, kita akan mengeluarkan napas untuk ginjal menyerap H+
dan HCO3- dan membuang kelebihan asam ke dalam urin. Urin normal memiliki
kisaran pH 5,0-7,0.
Perhatikan bahwa data konsentrasi tersebut adalah sebelum pencampuran. Oleh karena
itu, untuk perhitungan digunakan mol atau mmol.
Latihan soal
1. Gelas kimia I berisi larutan HCOOH 0,2M dan gelas kimia II berisi larutan
(HCOO)2Ba 0,3M. tentukan perbandingan volume gelas kimia I dan gelas kimia II
untuk menghasilkan pH larutan penyangga = 5 . (Ka HCOOH= 2 x 10-4).
2. Sebanyak 3,4 gas NH3 dilarutkan dalam 1 L air. Kemudian, ke dalam larutan
tersebut ditambahkan 5,35 g garam salmiak. Tentukan pH campuran tersebut. (Kb
NH3(aq)= 1,8 x10-5).
3. Terdapat larutan NH4OH yang masing-masing berkonsentrasi 0,1 ml/L. jika
volume larutan NH4OH dan (NH4)2SO4 yang dicampurkan masing-masing 40 ml
dan 80 ml, tentukan pH campuran tersebut. (Kb NH4OH(aq)= 1,8 x 10-5)
4. Jika 100 ml larutan CH3COOH 0,1M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1M
(Ka CH3COOH= 1,8 x 10-5), tentukan pH setelah bereaksi.
5. Jika 30 ml larutan HCOOH 0,2M direaksikan dengan 10 ml larutan Ba(OH)2 0,1M
(Ka HCOOH= 2x 10-4), tentukan:
a. pH setiap larutan sebelum dicampur
b. pH larutan setelah dicampurkan
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai