Anda di halaman 1dari 39

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1
Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata
pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA YPVDP Bontang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Genap
Program : MIPA
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Alokasi Waktu : 3 pertemuan @2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun kompetensi sikap sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, 3.12.1. Memperkirakan nilai pH garam
perhitungan pH, dan peran larutan untuk reaksi asam basa
penyangga dalam tubuh makhluk 3.12.2. Menjelaskan prinsip kerja larutan
penyangga
hidup
3.12.3. Menjelaskan perhitungan pH
larutan penyangga
3.12.4. Menjelaskan peran larutan
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
3.12.5. Menyimpulkan kurva perubahan
harga pH terhadap volume pada
reaksi asam basa untuk
menjelaskan larutan penyangga
4.12 Membuat larutan penyangga dengan 4.12.1. Membuat larutan penyangga
pH tertentu dengan pH tertentu

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning serta metode
praktikum dan diskusi dengan teknik presentasi dan tanya jawab peserta didik memahami
konsep Larutan penyangga dengan menggunakan literasi baca tulis, literasi digital dan
kerjasama, berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta selalu mensyukuri anugrah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa peserta didik mampu :
1) Memperkirakan nilai pH garam untuk reaksi asam basa
2) Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga
3) Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga
4) Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
5) Menyimpulkan kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
untuk menjelaskan larutan penyangga
6) Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
 Pengetahuan Faktual
- Larutan penyangga dalam darah
- Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
- Asidosis dan alkalosis
 Pengetahuan Konseptual
- Larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
- Prinsip kerja larutan penyangga
- Campuran yang merupakan suatu larutan penyangga
- Kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
 Pengetahuan prosedural
- Langkah-langkah praktikum
- Langkah-langkah perhitungan pH larutan penyangga
 Pengetahuan Metakognitif
- Membuat campuran penyangga

2. Materi Remidial
Mengulang kembali materi reguler yang belum mencapai ketuntasan
3. Materi Pengayaan
Memperbanyak latihan soal-soal HOTS

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Praktikum, Diskusi, ceramah, tanya jawab
F. Media Pembelajaran
1. Bahan
 LKPD
 Handout
 Slide presentasi
 Bahan praktikum
2. Alat
 Laptop, LCD.
 Spidol, penghapus, papan tulis
 Alat praktikum

G. Sumber Belajar
 Buku Teks Kimia karangan Unggul Sudarmo Bab 5 hal. 181 – 197 penerbit Erlangga,
2017.
 General Chemistry by Raymond Chang, et.al, Chapter 17 page 591 – 597 published by
McGraw Hill, 2011.
 Sumber lain yang relevan
 Internet : http://belajarhidroponik.com/2006/10/keasaman-ph.html
 Lingkungan sekitar

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin

Aperpepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik yaitu mengenai larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang kesetimbangan
ion dalam larutan.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Bagaimana darah
mempertahankan pH dalam makhluk
hidup?”
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Stimulation KEGIATAN LITERASI 70


(Stimullasi/  Peserta didik diberi motivasi atau Menit
Pemberian rangsangan untuk memusatkan perhatian
rangsangan) pada topik materi Larutan Penyangga
dengan cara :
- Mengamati
 Mengamati larutan penyangga
dalam darah.
 Mengamati video peran larutan
penyangga dalam darah.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR


Statemen KRITIS)
(Pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta
Identifikasi didik untuk mengidentifikasi sebanyak
masalah) mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
video larutan penyangga dalam darah dan
dalam media tanam hidroponik yang disajikan
dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.
(Menanya)

Data KEGIATAN LITERASI


Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang
(Pengumpulan relevan untuk menjawab pertanyaan yang ada
data) di LKPD melalui kegiatan:
Praktikum Larutan penyangga dengan
penambahan sedikit asam kuat dan sedikit
basa kuat. (Mengumpulkan data)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
Processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR
(Pengolahan KRITIS)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil praktikum dengan cara:
menjawab permasalahan dalam LKPD.
(Mengasosiasi)

Verification COMMUNICATION
(Pembuktian) (BERKOMUNIKASI)
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi, kemudian kelompok lain
membandingkan dengan hasil diskusi
kelompoknya dan memberikan tanggapan.
(Mengkomunikasi)

Generalization CREATIVITY (KREATIVITAS)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk
kesimpulan) menyimpulkan :
 Materi Larutan penyangga dengan
penambahan sedikit asam kuat dan sedikit
basa kuat. berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis praktikum, diskusi secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, kreatif dan
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran larutan penyangga berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, teliti, tanggungjawab, kerjasama.
Kegiatan Guru : 10
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan Menit
kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui mereview indikator
pencapaian kompetensi.
- Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran larutan penyangga kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Memberikan evaluasi akhir untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
- Meminta ketua kelas untuk memimpin
doa untuk mengakhiri proses
pembelajaran.
Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin

Aperpepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
yaitu mengenai pengukuran pH larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang perhitungan pH
larutan.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Perhitungan pH larutan
penyangga dalam darah?”

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Stimulation KEGIATAN LITERASI 70


Inti (Stimullasi/  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan Menit
Pemberian untuk memusatkan perhatian pada topik
rangsangan)
materi Perhitungan pH Larutan Penyangga
dengan cara :
- Mengamati
 Mengamati perhitungan pH larutan
penyangga dalam darah.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR


Statemen KRITIS)
(Pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta
Identifikasi didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah) pertanyaan yang berkaitan dengan perhitungan
pH larutan penyangga yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar. (Menanya)

Data KEGIATAN LITERASI


Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang
(Pengumpulan relevan untuk menjawab pertanyaan yang ada di
data) LKPD melalui kegiatan:
Mencari pada sumber belajar yang berupa
modul, internet dan sumber belajar lain yang
relevan. (Mengumpulkan data)

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan


Processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR
(Pengolahan KRITIS)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya
berdiskusi mengolah data hasil diskusi
dengan cara: menjawab permasalahan
dalam LKPD. (Mengasosiasi)

Verification COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(Pembuktian) Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi, kemudian kelompok lain
membandingkan dengan hasil diskusi
kelompoknya dan memberikan tanggapan.
(Mengkomunikasi)

Generalization CREATIVITY (KREATIVITAS)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan :
kesimpulan)  Materi Perhitungan pH Larutan penyangga
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
praktikum, diskusi secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, kreatif dan mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran larutan penyangga berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, teliti, tanggungjawab, kerjasama.
Kegiatan Guru : 10
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan Menit
kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui mereview indikator
pencapaian kompetensi.
- Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran larutan penyangga kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Memberikan evaluasi akhir untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
- Meminta ketua kelas untuk memimpin doa
untuk mengakhiri proses pembelajaran.

Pertemuan 3
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Waktu
PembelajaranPembelajaran
Kegiatan Orientasi Guru : 10
Pendahuluan (stimullasi/ Orientasi Menit
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam
rangsangan) pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin

Aperpepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
yaitu mengenai larutan penyangga dalam
kehidupan sehari-hari.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya tentang komponen
penyangga.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan yaitu “Bagaimana membuat
bentuk larutan penyangga hidroponik?”

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Stimulation KEGIATAN LITERASI 70


Inti (Stimullasi/  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan Menit
Pemberian untuk memusatkan perhatian pada topik
rangsangan) materi Larutan Penyangga dengan cara :
- Mengamati
 Mengamati larutan penyangga dalam
tanaman hidroponik
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Statemen KRITIS)
(Pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta
Identifikasi didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah) pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana
membuat larutan penyangga untuk tanaman
hidroponik dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar. (Menanya)

Data KEGIATAN LITERASI


Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang
(Pengumpulan relevan untuk menjawab pertanyaan yang ada di
data) LKPD melalui kegiatan:
Praktikum membuat larutan penyangga
hidroponik. (Mengumpulkan data)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
Processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR
(Pengolahan KRITIS)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil praktikum dengan cara:
menjawab permasalahan dalam LKPD.
(Mengasosiasi)

Verification COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(Pembuktian) Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi, kemudian kelompok lain
membandingkan dengan hasil diskusi
kelompoknya dan memberikan tanggapan.
(Mengkomunikasi)

Generalization CREATIVITY (KREATIVITAS)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan :
kesimpulan)  Larutan penyangga untuk tananman
hidroponik berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis dari beberapa referensi, diskusi
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, kreatif dan
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran larutan penyangga berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, teliti, tanggungjawab, kerjasama.
Kegiatan Guru : 10
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan Menit
kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui mereview indikator
pencapaian kompetensi.
- Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran larutan penyangga kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Memberikan evaluasi akhir untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
- Meminta ketua kelas untuk memimpin doa
untuk mengakhiri proses pembelajaran.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian:
a. Sikap
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1. Non Tes Lembar Observasi Saat pembelajaran
berlangsung

b. Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1. Tes Tulis Soal pilihan ganda Saat pembelajaran
Soal Essay berlangsung

c. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1. Non Tes Lembar Observasi Saat pembelajaran
berlangsung

2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian Indikatornya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.

3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai 𝑛(75) < 𝑛 < 𝑛(85) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai 𝑛 > 𝑛(85) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Bontang, 7 Desember 2019


Kepala Sekolah Guru Kimia

Rohmad Taufiq, M.Pd. Sulistyowati, S.Pd.


Kisi-Kisi Penulisan Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Materi Indikator Bentuk Nomor


No. IPK Level
Dasar Pokok Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
3.12 3.12.3. Keseti Disajikan L3 Pilihan 1
Menjelaskan Menjelaska mbang tahapan Ganda
prinsip kerja, n an Ion membuat
perhitungan perhitungan dan larutan
pH, dan peran pH larutan pH penyangg
larutan penyangga Larutan a dengan
penyangga Penyan pH
dalam tubuh gga tertentu,
makhluk hidup peserta
didik
dapat
menganal
isis
langkah
pembuata
n larutan
penyangg
a yang
tidak
tepat.
3.12.3. 3.12.3. Keseti Disajikan L3 Uraian
Menjelaskan Menjelaska mbang data
perhitungan n an Ion campura
pH larutan n
perhitungan dan
penyangga penyangg
pH larutan pH a dengan
penyangga Larutan volume,
Penyan konsentra
gga si dan
Ka/Kb
tertentu,
peserta
didik
dapat
mengurut
kan
harga pH
dari
masing-
masing
campura
n.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI IPA 2 /1
Materi :
Hari, tanggal :

Aspek sikap yang diamati


Kelompok Nama siswa Disiplin Teliti Kerja Tanggung Jumlah Nilai
sama jawab skor
1. ABIASA WIDJOYO
2. JOY DARLENE SIDABUTAR
1 3. KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
4. SAVANA AZZAHRA
5. SHIFA FAUZIA
6. MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
1. AULIA DAMAYANTI
2. AZRIEL REVANZA GUNAWAN
2 3. DINDA AMALIA RAMADHAN
4. MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
5. GABRIELLA KYLIE
6. RIYAN HARDIKA
1. AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
2. AYU ARTHASARI BEEANGELITA NAPITUPULU
3 3. FIRZA NUR RISMANSYAH
4. MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
5. PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
6. SANDRA OKTAVIENTINA
1. ASTRID PUSPITA SARI
2. AILA DESTA PRADANA
4 3. BRYAN KAISAR
4. BINTANG FACHRI ELNADY
5. GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
6. OLIVIA ANASTASIA GULTOM
1. CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
2. FAUZI TAUFIQ RASYADI
5 3. GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
4. MARCELLA GRACE NETHANYA GERALDINE K
5. OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
6. SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
1. ANDI FARREL ATHALLA PASHA
2. AUREA BELVA TRIXIE
6 3. DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
4. PERMANA AGUNG
5. SALSABILLA AZZAHRA
6. TRIA AGUSTIN NINGRUM

Peserta didik memperoleh nilai:


Sangat Baik = apabila memperoleh skor akhir (88 – 100) % = SB
Baik = apabila memperoleh skor akhir (75 – 87) % =B
Cukup = apabila memperoleh skor akhir (62 – 74) % =C
Kurang = apabila memperoleh skor akhir (< 62) % =K
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
skor yang diperoleh
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100% = skor akhir
total skor
Rubrik Penilaian Sikap
Sikap Skor Aspek yang diamati
Disiplin 4 Disiplin dengan menunjukkan sikap:
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Memakai jas lab
3. Efisien dalam menggunakan waktu praktikum
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Jika hanya tiga aspek yang dilakukan
2 Jika hanya dua aspek yang dilakukan
1 Jika hanya satu aspek yang dilakukan
0 Jika tidak ada aspek yang dilakukan
Teliti 4 Disiplin dengan menunkkan sikap:
1. Mengamati dan mencatat setiap fakta yang teramati saat
melakukan percobaan
2. Tepat dalam melakukan pengamatan
3. Tepat dalam melakukan pengukuran serta perhitungan
4. Tepat dalam menganalisis data percobaan
3 Jika hanya tiga aspek yang dilakukan
2 Jika hanya dua aspek yang dilakukan
1 Jika hanya satu aspek yang dilakukan
0 Jika tidak ada aspek yang dilakukan
Kerja sama 4 Kerja sama dengan menunkkan sikap:
1. Aktif dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompoknya
2. Aktif dalam berdiskusi tentang data hasil percobaan yang
dilakukan
3. Membantu apabila ada anggota kelompok yang kurang paham
dengan langkah-langkah percobaan
4. Melaporkan hasil percobaan berdasarkan hasil diskusi kelompok
3 Jika hanya tiga aspek yang dilakukan
2 Jika hanya dua aspek yang dilakukan
1 Jika hanya satu aspek yang dilakukan
0 Jika tidak ada aspek yang dilakukan
Tanggung 4 Tanggung jawab dengan menunkkan sikap:
jawab 1. Membersihkan alat sebelum dan sesudah praktikum
2. Mengembalikan alat yang telah digunakan ke tempat yang
disediakan
3. Membersihkan meja praktikum setelah selesai praktikum
4. Melaksanakan piket kebersihan laboratorium
3 Jika hanya tiga aspek yang dilakukan
2 Jika hanya dua aspek yang dilakukan
1 Jika hanya satu aspek yang dilakukan
0 Jika tidak ada aspek yang dilakukan
LEMBAR PENILAIAN KINERJA PRAKTIKUM
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI IPA 2/1
Materi :
Hari, tanggal :

Aspek keterampilan yang diamati


Jml Nilai

Membersihkan

Membersihkan
kelengkapan
skor

tempat kerja
Mengukur
Mengecek

Membaca
Menuang

volume
larutan

waktu
Kel. Nama siswa

alat
1. ABIASA WIDJOYO
2. JOY DARLENE SIDABUTAR
1 3. KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
4. SAVANA AZZAHRA
5. SHIFA FAUZIA
6. MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
1. AULIA DAMAYANTI
2. AZRIEL REVANZA GUNAWAN
2 3. DINDA AMALIA RAMADHAN
4. MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
5. GABRIELLA KYLIE
6. RIYAN HARDIKA
1. AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
2. AYU ARTHASARI BEEANGELITA N
3 3. FIRZA NUR RISMANSYAH
4. MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
5. PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
6. SANDRA OKTAVIENTINA
1. ASTRID PUSPITA SARI
2. AILA DESTA PRADANA
4 3. BRYAN KAISAR
4. BINTANG FACHRI ELNADY
5. GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
6. OLIVIA ANASTASIA GULTOM
1. CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
2. FAUZI TAUFIQ RASYADI
5 3. GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
4. MARCELLA GRACE NETHANYA G K
5. OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
6. SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
1. ANDI FARREL ATHALLA PASHA
2. AUREA BELVA TRIXIE
6 3. DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
4. PERMANA AGUNG
5. SALSABILLA AZZAHRA
6. TRIA AGUSTIN NINGRUM

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


skor yang diperoleh
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100% = skor akhir
total skor
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik = apabila memperoleh skor akhir (88 – 100) % = SB
Baik = apabila memperoleh skor akhir (75 – 87) % =B
Cukup = apabila memperoleh skor akhir (62 – 74) % =C
Kurang = apabila memperoleh skor akhir (< 62) % =K
Rubrik Instrumen Penilaian Kinerja Praktikum

No Aspek Skor Kriteria (Rubrik) Penskoran


A. Kegiatan Persiapan
1 Mengecek Peserta didik menggunakan alat dan bahan sesuai dengan yang ada di
4
kelengkapan alat prosedur praktikum dan dalam keadaan bersih dan kering
dan bahan sesuai Peserta didik menggunakan kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan
dengan yang ada 3 yang ada di prosedur praktikum namun tidak dalam keadaan bersih
di prosedur dan kering
praktikum dan Peserta didik tidak menggunakan alat dan bahan sesuai dengan yang
dalam keadaan 2
ada di prosedur praktikum dan dalam keadaan bersih dan kering
bersih Peserta didik tidak menggunakan alat dan bahan sesuai dengan yang
1
ada di prosedur praktikum dan tidak dalam keadaan bersih dan kering
B. Kegiatan Pelaksanaan (Proses) Praktikum
2 Peserta didik menuang larutan ke dalam gelas ukur melalui dinding
4
Menuang larutan corong dengan hati-hati tanpa ada larutan yang tumpah
ke gelas ukur Peserta didik menuang larutan ke dalam gelas ukur tanpa melalui
3
dengan benar dinding corong, larutan tidak tumpah
Peserta didik menuang larutan ke dalam gelas ukur melalui dinding
2
corong dan ada larutan yang tumpah
Peserta didik menuang larutan ke dalam gelas ukur tanpa melalui
1
dinding corong dan ada larutan yang tumpah
3 Membaca volume Peserta didik membaca volume larutan dengan posisi mata horizontal
larutan 4 (mendatar) terhadap permukaan larutan dan meletakkan gelas ukur
menggunakan pada tempat yang datar
gelas ukur dengan Peserta didik membaca volume larutan dengan posisi mata tidak
tepat 3 horizontal (mendatar) terhadap permukaan larutan dan meletakkan
gelas ukur pada tempat yang datar
Peserta didik membaca volume larutan dengan posisi mata horizontal
2
(mendatar) terhadap permukaan larutan dan mengangkat gelas ukur
Peserta didik membaca volume larutan dengan posisi mata tidak
1 horizontal (mendatar) terhadap permukaan larutan dan mengangkat
gelas ukur
4 Membersihkan Peserta didik membuang limbah bahan kimia di tempat yang telah
4
alat-alat yang disediakan dan mencuci alat menggunakan sabun
digunakan dalam Peserta didik membuang limbah bahan kimia di tempat yang telah
3
praktikum disediakan dan mencuci alat tanpa menggunakan sabun
Peserta didik membuang limbah bahan kimia tidak di tempatnya dan
2
mencuci alat menggunakan sabun
Peserta didik membuang limbah bahan kimia tidak di tempatnya dan
1
mencuci alat tanpa menggunakan sabun
5 Membersihkan Peserta didik membuang sampah ke tempatnya dan merapikan tempat
4
tempat kerja yang kerja (meja dan kursi) seperti semula
digunakan untuk Peserta didik membuang sampah ke tempatnya dan tidak merapikan
3
praktikum tempat kerja (meja dan kursi) seperti semula
Peserta didik membuang sampah tidak pada tempatnya dan merapikan
2 tempat
kerja (meja dan kursi) seperti semula
Peserta didik membuang sampah tidak pada tempatnya dan tidak
1
merapikan tempat kerja (meja dan kursi) seperti semula
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI IPA 2/1
Materi :
Hari, tanggal :

Aspek pada laporan yang diamati


Jml Nilai

tujuan, alat dan


judul, identitas

praktikum dan

daftar pustaka
langkah kerja
pembimbing
skor

analisis data
pengamatan

kesimpulan

sementara
kelompok,

dasar teori
bahan dan

data hasil

foto dan
laporan
tanggal

guru
Kel. Nama siswa

1. ABIASA WIDJOYO
2. JOY DARLENE SIDABUTAR
1 3. KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
4. SAVANA AZZAHRA
5. SHIFA FAUZIA
6. MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
1. AULIA DAMAYANTI
2. AZRIEL REVANZA GUNAWAN
2 3. DINDA AMALIA RAMADHAN
4. MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
5. GABRIELLA KYLIE
6. RIYAN HARDIKA
1. AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
2. AYU ARTHASARI BEEANGELITA N
3 3. FIRZA NUR RISMANSYAH
4. MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
5. PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
6. SANDRA OKTAVIENTINA
1. ASTRID PUSPITA SARI
2. AILA DESTA PRADANA
4 3. BRYAN KAISAR
4. BINTANG FACHRI ELNADY
5. GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
6. OLIVIA ANASTASIA GULTOM
1. CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
2. FAUZI TAUFIQ RASYADI
5 3. GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
4. MARCELLA GRACE NETHANYA G K
5. OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
6. SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
1. ANDI FARREL ATHALLA PASHA
2. AUREA BELVA TRIXIE
6 3. DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
4. PERMANA AGUNG
5. SALSABILLA AZZAHRA
6. TRIA AGUSTIN NINGRUM

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


skor yang diperoleh
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100% = skor akhir
total skor
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik = apabila memperoleh skor akhir (88 – 100) % = SB
Baik = apabila memperoleh skor akhir (75 – 87) % =B
Cukup = apabila memperoleh skor akhir (62 – 74) % =C
Kurang = apabila memperoleh skor akhir (< 62) % =K
Rubrik Instrumen Penilaian Laporan

No Aspek Skor Kriteria (Rubrik) Penskoran


A. Kegiatan pendahuluan
1 Menyebutkan judul, 4 Peserta didik menyebutkan secara lengkap komponen-komponen pada
identitas kelompok, halaman muka yang meliputi: judul, identitas kelompok, tanggal praktikum
tanggal praktikum dan dan guru pembimbing secara lengkap pada halaman muka (4 dari 4
guru pembimbing pada komponen)
halaman muka (cover) 3 Peserta didik tidak menyebutkan secara lengkap komponen-komponen pada
halaman muka (3 dari 4 komponen)
2 Peserta didik tidak menyebutkan secara lengkap komponen-komponen pada
halaman muka (2 dari 4 komponen)
1 Peserta didik tidak menyebutkan secara lengkap komponen-komponen pada
halaman muka (1 dari 4 komponen)
2 Menyebutkan tujuan, 4 Peserta didik menyebutkan tujuan, alat dan bahan secara lengkap serta
alat dan bahan dan membuat langkah kerja yang dilakukan pada percobaan pengaruh luas
langkah kerja yang permukaan terhadap laju reaksi dalam bentuk diagram
dilakukan 3 Peserta didik tidak menyebutkan tujuan, alat dan bahan secara lengkap serta
membuat langkah kerja yang dilakukan pada percobaan pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi dalam bentuk diagram
2 Peserta didik menyebutkan tujuan, alat dan bahan secara lengkap tetapi
membuat langkah kerja yang dilakukan pada percobaan pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi menggunakan kalimat pasif/aktif
1 Peserta didik tidak menyebutkan tujuan, alat dan bahan secara lengkap serta
membuat langkah kerja yang dilakukan pada percobaan pengaruh luas
permukaan terhadap laju reaksi menggunakan kalimat pasif/aktif
3 Merumuskan dasar 4 Peserta didik memuat secara lengkap teori yang relevan dengan materi
teori pada praktikum pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
3 Peserta didik memuat secara singkat teori yang relevan dengan materi
praktikum pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
2 Peserta didik memuat dasar teori tetapi kurang relevan dengan materi
praktikum luas permukaan terhadap laju reaksi
1 Peserta didik memuat dasar teori secara singkat dan kurang relevan dengan
materi praktikum luas permukaan terhadap laju reaksi
B. Penyampaian Hasil
4 Mengorganisasikan 4 Peserta didik menuliskan data pengamatan secara lengkap (meliputi luas
data hasil pengamatan permukaan serta waktu reaksi dan satuannya) dalam bentuk tabel
praktikum dalam 3 Peserta didik menuliskan data pengamatan secara lengkap (meliputi luas
bentuk tabel permukaan serta waktu reaksi dan satuannya) dalam bentuk paragraf
pengamatan 2 Peserta didik menuliskan data pengamatan secara tidak lengkap (meliputi luas
permukaan serta waktu reaksi dan satuannya) dalam bentuk tabel
1 Peserta didik menuliskan data pengamatan secara tidak lengkap (meliputi luas
permukaan serta waktu reaksi dan satuannya) dalam bentuk paragraf
5 Menganalisis data hasil 4 Peserta didik menjelaskan hasil analisis (pengaruh luas permukaan terhadap
pengamatan praktikum laju reaksi) sesuai dengan data hasil percobaan dengan disertai teori yang
terhadap laju reaksi relevan
melalui pembahasan 3 Peserta didik menjelaskan hasil analisis (pengaruh luas permukaan terhadap
laju reaksi) sesuai dengan data hasil percobaan namun tidak disertai dengan
teori yang relevan
2 Peserta didik menjelaskan hasil analisis (pengaruh luas permukaan terhadap
laju reaksi) tidak sesuai dengan data hasil percobaan namun disertai dengan
teori yang relevan
1 Peserta didik menjelaskan hasil analisis (pengaruh luas permukaan terhadap
laju reaksi) tidak sesuai dengan data hasil percobaan dan tidak disertai dengan
teori yang relevan
6 Mengambil kesimpulan 4 Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan menggunakan kalimat yang
dari hasil praktikum tepat serta menjawab tujuan praktikum
pengaruh laju reaksi 3 Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan menggunakan kalimat yang
terhadap laju reaksi kurang tepat namun menjawab tujuan praktikum
2 Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan menggunakan kalimat yang
tepat namun tidak menjawab tujuan praktikum
1 Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan menggunakan kalimat yang
kurang tepat dan tidak menjawab tujuan praktikum
7 Membuat daftar 4 Semua sumber pustaka ditulis dan susunannya benar.
pustaka minimal 3 3 Semua sumber pustaka ditulis namun cara tulisannya kurang benar.
sumber yang relevan Sumber pustaka kurang dari 3 namun susunannya benar
1 Sumber pustaka kurang dari 3 dan cara penulisannya kurang tepat
8 Melampirkan foto 4 Peserta didik melampirkan foto dan laporan sementara praktikum pengaruh
praktikum dan laporan luas permukaan terhadap laju reaksi
sementara 3 Peserta didik melampirkan laporan sementara tetapi tidak melampirkan foto
kegiatan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
2 Peserta didik tidak melampirkan laporan sementara tetapi melampirkan foto
kegiatan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
1 Peserta didik tidak melampirkan foto dan laporan sementara

Pedoman Penskoran Penilaian Psikomotorik Praktikum Kimia

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


skor yang diperoleh
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100% = skor akhir
total skor

Peserta didik memperoleh nilai:


Sangat Baik = apabila memperoleh skor akhir (88 – 100) % = SB
Baik = apabila memperoleh skor akhir (75 – 87) % =B
Cukup = apabila memperoleh skor akhir (62 – 74) % =C
Kurang = apabila memperoleh skor akhir (< 62) % =K
TABULASI NILAI KETERAMPILAN

∑Skor Kinerja ∑Skor Nilai Kriteria


No Nama Peserta Didik
Praktikum Laporan Akhir Nilai
1 ABIASA WIDJOYO
2 AILA DESTA PRADANA
3 AMALLIA SAYAZAKARU MASFUFAH
4 ANDI FARREL ATHALLA PASHA
5 ASTRID PUSPITA SARI
6 AULIA DAMAYANTI
7 AUREA BELVA TRIXIE
8 AYU ARTHASARI BEEANGELITA N
9 AZRIEL REVANZA GUNAWAN
10 BINTANG FACHRI ELNADY
11 BRYAN KAISAR
12 CHOIRUDIN GUNTAR SUHANDI
13 DINDA AMALIA RAMADHAN
14 DYVANKA ANINDITA FERRYANTI
15 FAUZI TAUFIQ RASYADI
16 FIRZA NUR RISMANSYAH
17 GABRIEL TIMOTHY SEMBIRING
18 GABRIELLA KYLIE
19 GUSTI AYU CLAUDIA MAHARANI
20 JOY DARLENE SIDABUTAR
21 KIARA SHAFAH KHALISAH CHAIDIR
22 MARCELLA GRACE NETHANYA G K
23 MUHAMMAD ADITYA PRATAMA
24 MUHAMMAD HASAN MUJTABA NASUTION
25 MUHAMMAD SULTAN AWALUDIN
26 OLIVIA ANASTASIA GULTOM
27 OTNIEL GANDAWASTRATMODJO
28 PERMANA AGUNG
29 PRAMESWARI INDRIYANI MAHAGAYATRI
30 RIYAN HARDIKA
31 SALSABILLA AZZAHRA
32 SANDRA OKTAVIENTINA
33 SAVANA AZZAHRA
34 SHANA AURELIA NOVELYN HUSNI
35 SHIFA FAUZIA
36 TRIA AGUSTIN NINGRUM

Keterangan:

∑ skor kinerja praktikum + ∑skor laporan


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 =
2
BAHAN AJAR

KOMPETENSI DASAR:
Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup

INDIKATOR:
3.12.1. Memperkirakan nilai pH garam untuk reaksi asam basa
3.12.2. Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga
3.12.3. Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga
3.12.4. Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
3.12.5. Menyimpulkan kurva perubahan harga pH terhadap volume pada reaksi asam basa
untuk menjelaskan larutan penyangga
4.12.1. Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER:


Mandiri, disiplin, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikasi, menghargai
prestasi, gemar membaca, kreatif, dan tanggung jawab

ALOKASI WAKTU:
6 x 45 Menit

PETA KONSEP:
ILUSTRASI

Transfusi Darah
Sumber: http://health.detik.com/

Banyak reaksi kimia dalam tubuh yang berlangsung dalam lingkungan pH yang terkontrol.
Misalnya, reaksi pengikatan oksigen oleh darah dapat berlangsung dengan baik jika pH darah
berada pada rentang pH 7,35 – 7,45. Apakah yang menyebabkan pH darah tetap terkontrol?
Tahukah Anda tentang larutan penyangga? Larutan penyangga atau disebut juga larutan
buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH. Jadi, harga pH larutan
penyangga tidak akan berubah meskipun ada penambahan sedikit asam, basa, atau
pengenceran.

MATERI
A. LARUTAN PENYANGGA (LARUTAN BUFFER)
Larutan penyangga atau larutan Bueffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan harga pH tertentu terhadap usaha mengubah pH seperti penambahan
asam, basa atau pengenceran. Artinya, pH larutan penyangga praktis tidak berubah
walaupun padanya ditambah sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan
diencerkan. Vontoh larutan penyangga adalah air laut. Apabila 0,1 mL larutan HCl 1 M
ditambahkan dalam 1liter air suling, pH nya akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila HCl yang
sama banyak ditambahkan dalam satu liter air laut, perubahan pH nya jauh lebih kecil,
yaitu dari 8,2 menjadi 7,6.
1. Komponen Larutan Penyangga
Larutan penyangga mengandung campuran asam lemah dan basa konjugaasinya
atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat dibedakan atas
larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam
mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7), sedangkan larutan penyangga basa
mempertahankan pH pada daerah basa (pH>7).
a. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya (A- ).
Larutan seperti ini dapat dibuat dengan berbagai cara misalnya:
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan
ion A- yang merupakan basa konjugasi dari asam HA)
contoh:
 CH3COOH + NaCH3COO
Komponen buffernya CH3COOH dan CH3COO-
 H2CO3 + NaHCO3
Komponen buffernya H2CO3 dan HCO3-
 NaH2PO4 + Na2HPO4
Komponen buffernya H2PO4- dan HPO4 2-

2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah
dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang
mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.

Contoh:
a. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jumlah mol CH3COOH = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol NaCHCOO, sedangkan CH3COOH
bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut:
CH3COOH (aq) + NaOH (aq)  NaCH3COO(aq) + H2O (l)
atau reaksi ion

CH3COOH (aq) + OH-  CH3COO- (aq) + H2O (l)


mula-mula 10 mmol 5 mmol - -
reaksi -5 mmol - 5 mmol 5 mmol -
akhir 5 mmol - 5 mmol -

Campuran merupakan buffer karena mengandung CH3COOH (asam lemah) dan


CH3COO- (basa konjugasi dari CH3COOH)

b. Larutan penyangga Basa


Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah (B) dan asam
konjugasinya (H+). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa
dengan pembuatan larutan penyangga. asam.
a) Mencampur suatu basa lemah dengan garamnya.
Contoh:
a. Larutan NH3 + NH4Cl ( komponen buffernya : NH3 dan NH4+ )

b) Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.
Contoh:
a. 50 mL NH3 0,2 M (= 10 mmol) dicampur dengan 50 mL HCl 0,1 M (= 5
mmol). Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol NH4Cl (NH4+)
sedangkan NH3 bersisa 5 mmol dengan rincian sebagai berikut:
NH3 (aq) + HCl (aq)  NH4Cl (aq)
Atau dengan reaksi ion :
NH3 (aq) + HCl (aq)  NH4+ (aq)
Mula-mula 10 mmol 5 mmol
Reaksi - 5 mmol - 5 mmol + 5 mmol
Akhir 5 mmol - 5 mmol

Jadi, campuran merupakan buffer karena mengandung NH3 (basa


lemah) dan NH4+ (asam konjugasi NH3)

2. Cara Kerja Larutan Penyangga.


Adapun cara kerja larutan penyangga dapat dipahami dari dua contoh berikut :

a. Larutan Penyangga Asam


Contoh : Larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO-
Dalam larutan kesetimbangan :
CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
Jika yang ditambahkan adalah basa, maka ion H+ dari basa akan bereaksi dengan
ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan
sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan.
c. Larutan penyangga basa.
Contoh : Larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ .
NH3 (aq) + H2O (l) ↔ NH4+ (aq) + OH-
Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu asam, maka ion dari asam akan
mengikat ion OH-. Hal ini menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga
konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.
3. Sifat Larutan Penyangga
Penambahan sedikit asam atau basa ke dalam larutan penyangga atau pengenceran
tidak mengubah pH larutan. Untuk mengetahui sifat larutan penyangga dilakukan
suatu kegiatan yang bertujuan mempelajari pengaruh penambahan asam kuat, basa
kuat dan pengenceran terhadap pH larutan penyangga dan larutan bukan
penyangga. Sebagai larutan penyangga digunakan larutan yang mengandung 0,1 M
CH3COOH dan 0,1 M NaCH3COO, sedangkan larutan bukan penyangga digunakan
NaCl 0,1 M. Sebanyak 9 gelas kimia ukuran 100 mL diisi dengan larutan penyangga
masing-masing 10 mL, kemudian ke dalam gelas:
1. Ditambahkan 1 mL larutan HCl 0,1 M
2. Ditambahkan 5 mL larutan HCl 0,1 M
3. Ditambahkan 10 mL larutan HCl 0,1 M
4. Ditambahkan 11 mL larutan HCl 01 M
5. Ditambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
6. Ditambahkan 5 mL latutan NaOH 0,1 M
7. Ditambahkan 10 mL larutan NaOH 0,1 M
8. Ditambahkan 11 mL larutan NaOH 0,1 M
9. Ditambahkan 20 mL air suling
Setelah itu pH larutan pada setiap gelas diukur dengan indikator universal. Hal ini
sama dilakukan pula terhadap larutan bukan penyangga. Secara teori, pH larutan
pada setiap gelas diukur dengan indikator universal. Hal ini sama dilakukan pula
terhadap larutan bukan penyangga.
Secara teori, percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
pH awal:
Larutan penyangga: 4,75
Larutan bukan penyangga: 7

Data pH setelah penambahan larutan HCl dan NaOH dan setelah pengenceran :
Jenis larutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Larutan penyangga
4,83 5,22 3,74 4,64 4,75 4,79 4,83 4,81 4,75
Larutan bukan
2,32 1,70 1,48 1,45 11,68 12,30 12,52 12,55 7
penyangga

Perubahan pH larutan penyangga dan bukan penyangga di atas dapat digambarkan


dengan grafik sebagai berikut:
Gambar grafik perubahan pH larutan penyangga (a) dan larutan bukan penyangga (b)
pada penambahan asam dan basa kuat.

Dari keterangan di atas dapatlah disimpulkan sifat-sifat larutan penyangga sebagai


berikut :
a. pH larutan penyangga praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat
atau sedikit basa kuat atau pengenceran.
b. pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang
relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan
menghabiskan komponen larutan penyangga itu, maka pH larutan akan berubah
drastis.
c. Daya penahan suatu larutan penyangga tergantung pada jumlah mol komponenya,
yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya, jumlah mol basa lemah dan
asam konjugasinya.

4. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia dan
bakteriologi juga dalam fotografi, industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang
tersebut terutama dalam biokimia dan bakteriologi diperlukan rentang pH tertentu yang
sempit untuk mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim tumbuhnya kultur bakteri
dalam proses biokimia lainnya sangan sensitif terhadap perubahan pH.
Cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan
penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan asam
basa konjugasi dihidrogenphosphat- monohidrogenphosphat (H2PO4 - - HPO4 2- ).
Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut:
HPO4 2- (aq) + H+ (aq)  H2PO4 – (aq)

H2PO4 – (aq) + OH - (aq)  HPO4 2- (aq) + H2O (l)


adapun sistem penahan utama dalam cairan luar sel (darah) adalah pasangan asam
basa konjugasi asam karbonat dan bikarbonat (H2CO3 – HCO3- ). Sistem ini bereaksi
dengan asam dan basa sebagai berikut:
H2CO3 (aq) + OH - (aq)  HCO3- (aq) + H2O (l)
HCO3- (aq) + H+ (aq)  H2CO3 (aq)
Sistem Penyangga diatas membantu menjaga pH darah hampir konstan, yaitu
sekitar 7,4. Perbandingan konsentrasi HCO3- terhadap H2CO3 yang diperlukan untuk
menjadikan pH = 7,4 adalah 20 : 1. Jumlah HCO3- yang relatif jauh lebih banyak itu
dapat dimengerti karena hasil-hasil metabolisme yang diterima darah lebih banyak
yang bersifat asam. Proses metabolisme dalam jaringan terus menerus
membebaskan asam-asam seperti asam laktat, asam fosfat dan asam sulfat. Ketika
asam-asam masuk ke pembuluh darah maka ion HCO3- akan berubah menjadi H2CO3,
kemudian H2CO3 akan terurai menjadi CO2. Pernapasan akan meningkat untuk
mengeluarkan kelebihan CO2 melalui paru-paru. Apabila darah harus menerima zat
yang bersifat basa maka H2CO3 akan berubah menjadi HCO3- . untuk
mempertahankan perbandingan HCO3- : H2CO3 tetap 20 : 1, maka sebagian CO2 yang
terdapat dalam paru-paru akan larut ke dalam darah membentuk H2CO3.
Apabila mekanisme pengaturan pH dalam tubuh gagal, seperti dapat terjadi
selama sakit, sehingga pH darah turun ke bawah 7,0 atau naik ke atas 7,8 dapat
menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh bahkan kematian. Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan keadaan asidosis (penurunan pH) adalah penyakit jantung,
penyakit ginjal, diabetes millitus ( penyakit gula), diare yang terus menerus, atau
makanan berkadar protein tinggi selama jangka wakru yang lama. Keadaan asidosis
sementara dapat terjadi karena olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama.
Alkalosis (peningkatan pH darah) dapat terjadi sebagai akibat muntah yang
hebat, hiperventilasi (bernapas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas atau
histeris atau berada di ketinggian). Suatu penelitian yng dilakukan terhadap para
pendaki gunung yang mencapai puncak Everest (8848 m) tanpa oksigen tambahan
menunjukkan pH darah mereka berada di antara 7,7 - 7,8. Hiperventilasi diperlukan
untuk mengatasi tekanan oksigen yang amat rendah (kira-kira 43 mmHg) di tempat
setinggi itu.
5. Menghitung pH Larutan penyangga
pH larutan penyangga tergantung pada Ka asam lemah atau Ka basa lemah
serta perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau
konsentrasi basa dengan konsentrasi asam konjugasi dalam larutan tersebut
a. Larutan Penyangga Asam
Pada larutan penyangga yng terdiri atas CH3COOH dengan NaCH3COO, asam
asetat mengion sebagian menurut reaksi kesetimbangan, sedangkan natrium asetat
mengion sempurna. Misalnya jumlah CH3COOH yang dilarutkan = a mol dan jumlah
yang mengion = x mol, maka susunan kesetimbangan dapat dirinci sebagai berikut:
CH3COOH (aq)  CH3COO- (aq) + H+ (aq)
mula-mula a mol - -
reaksi - x mol + x mol + x mol
setimbang a - x mol x mol x mol
Misalkan jumlah mol NaCH3COO yang dilarutkan = g mol. Dalam larutan,
garam ini mengion sempurna membentuk g mol ion Na+ dan g mol ion CH3COO-
NaCH3COO (aq)  CH3COO - (aq) + Na+ (aq)
mula-mula g mol - -
reaksi - g mol + g mol + g mol
setimbang - g mol g mol
Tetapan ionisasi asam asetat sesuai dengan persamaan pertama :
Ka = [CH3COO-] [H+]
[CH3COOH]
Maka konsentrasi ion H+ dalam larutan akan ditentukan oleh persamaan berikut :
[H+] = Ka x [CH3COOH]
= [CH3COO-]
Jumlah ion CH3COO- dalam larutan = (x + g), sedangkan jumlah CH3COOH =
( a-x) mmol. Oleh karena dalam larutan terdapat banyak ion CH3COO-, yaitu yang
berasal dari NaCH3COO, maka kesetimbangan akan terdesak ke kiri, sehingga jumlah
mol CH3COOH dalam larutan dianggap tetap a mol (a - x) = a; jumlah CH3COOH yang
mengion diabaikan. Dengan alasan yang sama, jumlah ion CH3COO- dalam larutan
dapat dianggap = g mol (g + x = g)
[H+] = Ka x (a/V) / (g/V) (V = volume larutan)
atau
[H+] = Ka x a/g
pH = - log (Ka x a/g)
= - log Ka - log a/g
atau
pH = pKa - log a/g
dengan :
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
Contoh soal :
1. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL
larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M, Ka
CH3COOH = 1,8 x 10-5
jawab :
Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol NaCH3COO = 50 x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
mol asam = mol basa konjugasi, maka pH = pKa = - log 1,8 x 10-5 = 4,75

b. Larutan Penyangga dari Basa Lemah dan Asam Konjugasinya


Perhatikan larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4Cl. Dalam
larutan, NH3 mengion menurut reaksi kesetimbangan sedangkan NH4Cl mengion
sempurna.
NH3 (aq) + H2O (l)  NH4 + (aq) + OH- (aq)

NH4Cl (aq)  NH4+ (aq) + Cl- (aq)


Sama halnya dengan penurunan larutan penyangga dari basa lemah dan asam
konjugasinya
[OH-] = Kb x b/g
dan
pOH = pKa - log b/g
dengan
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi

SOAL
1. Perhatikan senyawa/ion berikut: A. 2,7
(1) NH4+ B. 3,7
(2) NH3 C. 4,3
(3) CO32− D. 4,7
(4) HCO3− E. 5,3
(5) H2CO3 5. Suatu larutan buffer dibuat dengan
Senyawa/ion yang berfungsi sebagai cara mencampurkan 0,6 mol asam
penyangga pada cairan luar sel asetat dan 0,2 mol NaOH dalam 500
adalah… (UN 2015) mL larutan (Ka CH3COOH = 5 × 10−5).
A. (1) dan (2) pH larutan tersebut adalah...
B. (1) dan (3) (SBMPTN 2015 Kode Naskah 512)
C. (2) dan (3) A. 2
D. (3) dan (4) B. 3
E. (4) dan (5) C. 4
2. Terdapat larutan sebagai berikut: D. 5
1. 25 mL CH3COOH 0,1 M E. 6
2. 25 mL NaOH 0,1 M Perubahan pH se
3. 25 mL KOH 0,1 M pH
Larutan sedikit
4. 25 mL NH4OH 0,3 M awal
Air Asa
5. 25 mL HCl 0,2 M 1 2,00 2,50 1,75
Pasangan yang dapat membentuk 2 4,75 4,75 4,74
larutan penyangga adalah… (UN 2012)
3 2,25 2,35 1,50
A. 1 dan 2
4 8,00 9,26 6,00
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4 5 4,00 4,75 3,25
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5 6. Larutan penyangga ditunjukkan oleh
3. 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan nomor ... (UN 2013)
ke dalam 500 ml CH3COOH 0,1M (Ka A. 1
10-5) akan menghasilkan larutan... (UM B. 2
UGM 2010) C. 3
A. buffer dengan pH 5 D. 4
B. buffer dengan pH 6 E. 5
C. buffer dengan pH 9 7. Berikut ini merupakan senyawa/ion ya
D. garam terhidrolisis dengan pH 5 ng dapat bersifat sebagai penyangga:
E. basa dengn pH 9 (1) CH3COOH dan CH3COO−
4. Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 (2) NH3 dan NH4+
M direaksikan dengan 50 mL larutan (3) HCOOH dan HCOO−
NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2 × (4) H2CO3 dan HCO3−
10−4 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan (5) H2PO4− dan HPO42−
setelah reaksi adalah.... (UAN 2002) Larutan penyangga yang terdapat dala
m cairan intrasel darah adalah…(UN 2
014)
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

8. Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M


(Ka = 5 × 10−10) dicampurkan 100 mL
larutan KOH 0,30 M. Ke dalam
campuran tersebut ditambahkan 0,8 g
NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 °C,
pH larutan yang terbentuk adalah ….
(SBMPTN 2015/ Kode 502)
A. 2
B. 4
C. 10 − log 5
D. 10
E. 12

9. pH larutan yang mengandung 6 gram


CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol
CH3COONa adalah... (UNAS 2008)
(Ka = 1,0 × 10–5)
A. 1
B. 5
C. 7
D. 9
E. 12

10. Suatu larutan penyangga terdiri dari


campuran CH3COOH 0,01 M (Ka =
10-5) dan CH3COONa 0,1 M
mempunyai pH sebesar 6.
Perbandingan volume CH3COOH :
CH3COONa adalah ...
A. 1 : 1
B. 1 : 10
C. 10 : 1
D. 1 : 100
E. 100 : 1
LKPD

MASALAH

1. Campuran dari larutan yang bagaimana yang dapat mempertahankan harga pH


jika ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran?
2. Penambahan sedikit asam yang jumlahnya seberapa yang dapat menyebabkan
sedikit perubahan pH?
3. Penambahan sedikit basa yang jumlahnya seberapa yang dapat menyebabkan
sedikit perubahan pH?
4. Penambahan H2O yang jumlahnya seberapa yang dapat menyebabkan sedikit
perubahan pH?

A. Merumuskan Variabel
Tentukan variabel yang akan anda gunakan dalam ekperimen.
Variabel bebas : variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil
percobaan.
Variabel terikat : hasil/akibat dari variabel bebas.
Variabel kontrol: variabel yang dijaga sama.

Apa variabel bebas yang anda pilih untuk eksperimen?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Apa variabel terikat anda pilih untuk eksperimen ?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Apa variabel kontrol anda pilih untuk eksperimen?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
B. Merumuskan tujuan
Rumuskan tujuan eksperimen berdasarkan variabel terikat yang sudah anda pilih.

Apa tujuan dari eksperimen yang anda buat?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
C. Menentukan Alat dan Bahan
Apa saja alat yang anda gunakan dalam eksperimen?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Apa saja bahan yang anda gunakan dalam eksperimen?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

D. Merancang Cara Kerja


 Buatlah langkah-langkah eksperimen (cara kerja) secara urut.
 Buatlah prediksi hasilnya pada tiap-tiap pemberian perlakuan pada tiap-tiap langkah
kerja.

Cara kerja pada eksperimen anda adalah?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

E. Merancang Tabel Pengamatan


Rancanglah sebuah tabel data yang dapat digunakan untuk merekam data dan mencatat hasil
pengamatan.

Bagaimana tabel pengamatan yang anda buat?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Mari melakukan praktikum!!!!
PETUNJUK PRAKTIKUM

LARUTAN PENYANGGA

A. Tujuan
Tuliskan tujuan sesuai dengan hipotesis kelompok kalian!!

B. Alat dan bahan


Pilih alat dan bahan yang sesuai dengan hipotesis kelompok kalian!!
1) Alat
 tabung reaksi
 pengaduk
 pipet tetes
 gelas ukur
 gelas kimia
 rak tabung reaksi

2) Bahan
 Aquades
 Indikator universal
 Larutan CH3COOH 0,1 M
 Larutan CH3COONa 0,1 M
 Larutan HCl 0,1 M
 Larutan NaOH 0,1 M

C. Cara kerja
Pilih cara kerja sesuai rancangan eksperimen hasil diskusi kelompok kalian!!
1. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung reaksi campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa
0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, digunakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan NaOH 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes NaOH 0,1 M. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes NaOH 0,1 M. aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
2. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b)Pada tabung reaksi I, sebagai pembanding, tidak diberi penambahan
apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat hasil
pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan NaOH 0,1 M, aduk
campuran, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes NaOH 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 mL tetes NaOH 0,1 M. aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
3. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung reaksi campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa
0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan HCl 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes HCl 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes HCl 0,1 M. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
4. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing
tabung masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 tetes larutan HCl 0,1 M. Aduk
larutan, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 3 tetes HCl 0,1. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 25 tetes HCl 0,1 M. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
5. a) Siapkan 4 buah gelas kimia bersih, kemudian kedalam masing-masing gelas
kimia campurkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 2 mL CH3COONa 0,1 M
b) Pada tabung reaksi I, digunakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 mL aquades. Aduk larutan, ukur
pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 2 mL aquades. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 10 mL aquades. aduk larutan,
ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
6. a) Siapkan 4 buah tabung reaksi bersih, kemudian kedalam masing-masing gela
kimia masukkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M.
b) Pada tabung reaksi I, diguanakan sebagai pembanding, tidak diberi
penambahan apapun. Aduk larutan, ukur pH dengan indikator universal. Catat
hasil pengamatan!
c) Pada tabung reaksi II diberi penambahan 1 mL aquades. Aduk larutan, ukur pH
menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
d) pada tabung reaksi III diberi penambahan 2 mL aquades. Aduk larutan
tersebut, ukur pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!
e) pada tabung reaksi IV diberi penambahan 10 mL aquades. aduk larutan, ukur
pH menggunakan indikator universal. Catat hasil pengamatan!

D. Tabel Hasil pengamatan

No Jenis pH pH setelah ditambah


larutan mula-
mula HCl 0,1M NaOH 0,1M aquades
1 tetes 3 tetes 25 tetes 1 tetes 3 tetes 25 tetes 1mL 2mL 10mL
1
dst

MENGANALISIS HASIL EKSPERIMEN

Berdasarkan eksperimen yang anda lakukan,

1. Apakah hipotesis anda benar?


2. Bagaimana pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran
terhadap pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga?
a. Apakah yang dimaksud larutan penyangga?
b. Apa saja komponen pembentuk larutan penyangga?
3. Bagaimana larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH? Jelaskan!
4. Bagaimana cara menghitung pH larutan penyangga?
Buatlah laporan praktikum dengan format sebagai berikut:

1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan Bahan
4. Cara Kerja
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
9. Nama praktikan
Pertanggungjawabkan laporan praktikum anda!! Lakukan presentasi laporan melalui diskusi
kelas

Mari melakukan diskusi kelas!!


MELIHAT FENOMENA ALAM

Banyak reaksi dalam tubuh sensitive terhadap pH karena melibatkan enzim yang
harga dapat bekerja pada pH tertentu. Oleh karena itu, tubuh memiliki sistem larutan
penyangga.

Darah merupakan salah satu sistem larutan penyangga terpenting dalam tubuh.
Darah memiliki kisaran pH 7,35-7,45 dan sistem larutan penyangga dalam darah
adalah asam karbonat-bikarbonat.

Organ yang berperan dalam pengaturan pH larutan penyangga adalah paru-paru dan
ginjal. Jika konsentrasi CO2 naik, kesetimbangan bergeser ke kiri dan konsentrasi H +
bertambah. Pada kondisi ini, kita akan mengeluarkan napas untuk ginjal menyerap H+
dan HCO3- dan membuang kelebihan asam ke dalam urin. Urin normal memiliki
kisaran pH 5,0-7,0.

Pengaturan pH darah berhubungan dengan transporoksigen ke jatingan tubuh.


Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru, kemudian menembus ke sel darah
dan terikat pada hemoglobin.

Setelah bekerja atau melakukan metabolism, jaringan akan kekurangan oksigen


sehingga reaksi bergeser ke kiri. Oksigen diserap jaringan dan ion H+ meningkat
sehingga pH turun. Selain itu, CO2 yang dihasilkan bertambah, reaksi bergeser ke kiri
PERHITUNGAN PH LARUTAN PENYANGGA
ion H+ meningkat dan pH turun. Penurunan pH merangsang Hb untuk mengikat O2
sertasoal:
Contoh merangsang kita untuk bernafas mengeluarkan CO2 dan menghirup O2
kesetimbangan akan bergeser lagi ke kanan. Pengaturan ini terus berlangsung silih
berganti.
Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1M di campurkan dengan 100 ml larutan CH3COONa 0,2M
(Ka CH3COOH= 1,8x10-5) tentukan pH campuran tersebut.
Sumber: Chemistry the Central
Penyelesaian: Science.

Perhatikan bahwa data konsentrasi tersebut adalah sebelum pencampuran. Oleh karena
itu, untuk perhitungan digunakan mol atau mmol.

Jumlah CH3COOH =jumlah mmol a=V x M = 50 ml x 0,1 M = 5 mmol.

Jumlah mmol CH3COONa =jumlah mmol g= V x M = 100 ml x 0,2M = 20 mmol.


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑎 5 𝑚𝑚𝑜𝑙
[H+] = 𝐾𝑎 𝑥 = 1,8 𝑥 10−5 𝑥 20 𝑚𝑚𝑜𝑙 = 4,5 𝑥10−6 𝑀
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑔

pH = - log [H+] = -log (4,5 x 10-6) = 6 –log 4,5 = 6-0,65 = 5,35.

Jadi, pH campuran tersebut = 5,35

Latihan soal

1. Gelas kimia I berisi larutan HCOOH 0,2M dan gelas kimia II berisi larutan
(HCOO)2Ba 0,3M. tentukan perbandingan volume gelas kimia I dan gelas kimia II
untuk menghasilkan pH larutan penyangga = 5 . (Ka HCOOH= 2 x 10-4).
2. Sebanyak 3,4 gas NH3 dilarutkan dalam 1 L air. Kemudian, ke dalam larutan
tersebut ditambahkan 5,35 g garam salmiak. Tentukan pH campuran tersebut. (Kb
NH3(aq)= 1,8 x10-5).
3. Terdapat larutan NH4OH yang masing-masing berkonsentrasi 0,1 ml/L. jika
volume larutan NH4OH dan (NH4)2SO4 yang dicampurkan masing-masing 40 ml
dan 80 ml, tentukan pH campuran tersebut. (Kb NH4OH(aq)= 1,8 x 10-5)
4. Jika 100 ml larutan CH3COOH 0,1M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1M
(Ka CH3COOH= 1,8 x 10-5), tentukan pH setelah bereaksi.
5. Jika 30 ml larutan HCOOH 0,2M direaksikan dengan 10 ml larutan Ba(OH)2 0,1M
(Ka HCOOH= 2x 10-4), tentukan:
a. pH setiap larutan sebelum dicampur
b. pH larutan setelah dicampurkan

R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP


Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai