Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 103 Jakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Alokasi Waktu : 4 x 2 Jam Pelajaran @45 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, 3.12.1 Memahami penjelasan konsep larutan
perhitungan pH, dan peran larutan penyangga.
penyangga dalam tubuh makhluk 3.12.2 Menentukan pH larutan penyangga.
hidup 3.12.3 Mengidentifikasi peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
dan industri.
4.12 Membuat larutan penyangga 4.12.1 Melakukan percobaan untuk membuat
dengan pH tertentu larutan penyangga dengan pHtertentu
dan melaporkannya.
4.22.1 Membuat larutan penyangga dengan pH
tertentu

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat. Selain itu dengan model pembelajaran Inquiry Learning diharapkan
peserta didik dapat berfikir secara sistematis, logis, dan kritis dalam pemecahan masalah yang
dipraktikumkan.

D. Materi Pembelajaran

Larutan
Penyangga

Larutan Larutan
Penyagga Asam Penyangga Basa

Asam Lemah
Basa Lemah dan
dan Basa
Asam Konjugasi
Konjugasi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Cooperative Learning.
Model Pembelajaran : Discovery Learning, Inquiry Learning.
Metode Pembelajaran : Diskusi Informasi, Penugasan, Latihan Soal.

F. Media Pembelajaran
Media Alat dan Bahan
1) Lembar Kerja Peserta Didik (LPKD) 1) Spidol, papan tulis
Praktikum 2) Laptop, LCD proyektor
2) Slide presentasi
G. Sumber Belajar
1. Anwar, Budiman. 2014. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.
Bandung: Yrama Widya.
2. Muchtaridi. 2017. Kimia SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
3. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (2x45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
 Guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Motivasi
 Guru mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan yaitu mengenai sifat
larutan penyangga
Kegiatan Inti (60 menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik sifat larutan
penyangga dengan cara :
Membaca
 Peserta didik di rumah dan di sekolah membaca
Fase 1 materi dari buku paket dan sumber lainnya berkaitan
(Stimulation/Pemberian dengan sifat larutan penyangga.
Rangsangan) Mengamati
 Peserta didik diberikan stimulus berupa ditampilkan
slide presentasi berkaitan dengan sifat larutan
penyangga.
Menyimak
 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
mengenai sifat larutan penyangga.
BERFIKIR KRITIS
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Fase 2 (Problem
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Statement/Identifikasi Masalah)
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar dengan cara :
Mengajukan Pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan tentang sifat larutan
penyangga.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan peserta didik lainnya sebelum guru yang
menjawab.
KERJA SAMA
Peserta didik dibentuk kelompok untuk

Mendiskusikan
Fase 3 (Data  Peserta didik dengan bimbingan guru bersama-sama
Collecting/Pengumpulan Data) membahas latihan soal sifat larutan penyangga.

Mempresentasikan
 Peserta didik menginterpretasikan dan
menyampaikan secara lisan slide presentasi yang
ditampilkan mengenai sifat larutan penyangga.
Fase 4 (Data KERJA SAMA DAN BERFIKIR KRITIS
Processing/Pengolahan Data) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengolah
data dengan cara :

Berdiskusi
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengenai
materi sifat larutan penyangga.
 Peserta didik dalam kelompok mengerjakan latihan
soal mengenai sifat larutan penyangga.
Fase 5 BERFIKIR KRITIS
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(Verfication/Pembuktian)
memverifikasi dengan data dan teori-teori yang
terdapat dalam buku atau sumber referensi lain

Verifikasi
 Peserta didik memverifikasi hasil pengerjaan latihan
soal berdasarkan teori-teori yang terdapat dalam
buku paket sekolah.
KREATIVITAS
Fase 6 (Generalization/Menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Kesimpulan) pembelajaran dengan cara

Menyimpulkan
 Peserta didik menyimpulkan poin-poin materi yang
telah diajarkan mengenai sifat larutan penyangga.
 Peserta didik membuat resume dalam buku catatan
mengenai sifat larutan penyangga.
Catatan : selama pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa meliputi berfikir
kritis terhadap materi yang diajarkan, timbul rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan,
peserta didik komunikatif dalam menyampaikan pendapat, peserta didik menghargai
pendapat peserta didik lainnya, peserta didik terlibat aktif ketika kegiatan belajar
berlangsung, peserta didik menunjukkan ketelitian yang tinggi dalam pengerjaan latihan
soal, mengajukan pertanyaan terkait materi yang diajarkan oleh guru.
Kegiatan Penutup (15 menit)
 Peserta didik mengumpulkan hasil pengerjaan latihan soal
 Guru memeriksa pengerjaan latihan soal peserta didik dengan memberi paraf.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan pada
pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan ke-2 (2x40 menit)


Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Orientasi
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
 Guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya.
 Guru mereview materi sifat larutan penyangga.
 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Motivasi
 Guru mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan yaitu mengenai pH
larutan penyangga.
Kegiatan Inti (70 menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik pH larutan
penyangga dengan cara :
Membaca
 Peserta didik di rumah dan di sekolah membaca
Fase 1 materi dari buku paket dan sumber lainnya berkaitan
(Stimulation/Pemberian dengan pH larutan penyangga.
Rangsangan) Mengamati
 Peserta didik diberikan stimulus berupa ditampilkan
slide presentasi berkaitan dengan pH larutan
penyangga.
Menyimak
 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
mengenai pH larutan penyangga.
BERFIKIR KRITIS
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Fase 2 (Problem
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Statement/Identifikasi Masalah)
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar dengan cara :
Mengajukan Pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan tentang pH larutan
penyangga.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan peserta didik lainnya sebelum guru yang
menjawab.
KERJA SAMA
Peserta didik dibentuk kelompok untuk

Mendiskusikan
Fase 3 (Data  Peserta didik dengan bimbingan guru bersama-sama
Collecting/Pengumpulan Data) membahas latihan soal pH larutan penyangga.

Mempresentasikan
 Peserta didik menginterpretasikan dan
menyampaikan secara lisan slide presentasi yang
ditampilkan mengenai pH larutan penyangga.
Fase 4 (Data KERJA SAMA DAN BERFIKIR KRITIS
Processing/Pengolahan Data) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengolah
data dengan cara :

Berdiskusi
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengenai
materi pH larutan penyangga.
 Peserta didik dalam kelompok mengerjakan latihan
soal mengenai pH larutan penyangga.
Fase 5 BERFIKIR KRITIS
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(Verfication/Pembuktian)
memverifikasi dengan data dan teori-teori yang
terdapat dalam buku atau sumber referensi lain

Verifikasi
 Peserta didik memverifikasi hasil pengerjaan latihan
soal berdasarkan teori-teori yang terdapat dalam
buku paket sekolah.
KREATIVITAS
Fase 6 (Generalization/Menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Kesimpulan) pembelajaran dengan cara

Menyimpulkan
 Peserta didik menyimpulkan poin-poin materi yang
telah diajarkan mengenai pH larutan penyangga.
 Peserta didik membuat resume dalam buku catatan
mengenai pH larutan penyangga.
Catatan : selama pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa meliputi berfikir
kritis terhadap materi yang diajarkan, timbul rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan,
peserta didik komunikatif dalam menyampaikan pendapat, peserta didik menghargai
pendapat peserta didik lainnya, peserta didik terlibat aktif ketika kegiatan belajar
berlangsung, peserta didik menunjukkan ketelitian yang tinggi dalam pengerjaan latihan
soal, mengajukan pertanyaan terkait materi yang diajarkan oleh guru.
Kegiatan Penutup (5 menit)
 Peserta didik mengumpulkan hasil pengerjaan latihan soal
 Guru memeriksa pengerjaan latihan soal peserta didik dengan memberi paraf.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan pada
pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan ke-3 (2x45 menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
 Guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Motivasi
 Guru mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan yaitu mengenai
menentukan sifat larutan penyangga.
 Guru menjelaskan cara kerja praktikum percobaan menentukan sifat larutan
penyangga.
 Peserta didik memperhatikan arahan guru mengenai penggunaan beberapa alat
saat percobaan dilakukan.
Kegiatan Inti (65 menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada kerja praktikum percobaan
Fase 1 (Orientasi) menentukan sifat larutan penyangga dengan cara :

Membaca
 Peserta didik membaca cara kerja praktikum
menentukan sifat larutan penyangga.
BERFIKIR KRITIS DAN KERJA SAMA
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk

 Peserta didik dibentuk menjadi Sembilan kelompok.


Fase 2 (Merumuskan Masalah)
 Peserta didik memeriksa keadaan alat praktikum
yang diberikan.
 Peserta didik mengambil sampel praktikum
 Peserta didik mengamati perubahan yang terjadi
pada sampel yang diberikan.
KERJA SAMA DAN BERFIKIR KRITIS
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara
Fase 3 (Hipotesis)
 Peserta didik berdiskusi mengenai perubahan wujud
yang terjadi pada sampel.
 Peserta didik menuliskan dugaan sementara di hasil
pengamatan.
BERFIKIR KRITIS
Fase 4 (Mengumpulkan Data)
Pengumpulan LKPD
 Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja Peserta
Didik (LPKD)
BERFIKIR KRITIS
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada sumber buku melalui kegiatan
Fase 5 (Menguji Hipotesis)
Verifikasi
 Peserta didik memverifikasi hasil pengamatan pada
LKPD dengan berbagai referensi.
 Peserta didik memverifikasi hasil pengerjaan latihan
soal berdasarkan teori-teori yang terdapat dalam
buku paket sekolah.
KREATIVITAS
Peserta didik menyimpulkan pembelajaran dengan cara

Menyimpulkan
Fase 6 (Menarik Kesimpulan)
 Peserta didik menyimpulkan poin-poin praktikum
yang telah dilakukan.
 Peserta didik membuat laporan praktikum mengenai
menentukan sifat larutan penyangga.
Catatan : selama pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa meliputi berfikir
kritis terhadap materi yang diajarkan, timbul rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan,
peserta didik komunikatif dalam menyampaikan pendapat, peserta didik menghargai
pendapat peserta didik lainnya, peserta didik terlibat aktif ketika kegiatan belajar
berlangsung, peserta didik menunjukkan ketelitian yang tinggi dalam pengerjaan latihan
soal, mengajukan pertanyaan terkait materi yang diajarkan oleh guru, peserta didik
bertanggung jawab terhadap alat alat dan bahan yang diberikan, peserta didik disiplin
dengan adanya aturan dalam laboratorium dengan memakai jas lab dan tidak membawa
makanan serta minuman, jujur dengan tidak memanipulasi data serta tidak menyalin hasil
pengamatan kelompok lain
Kegiatan Penutup (15 menit)
 Peserta didik mengumpulkan hasil pengamatan pada LPKD
 Guru memeriksa pengerjaan LKPD dengan memberi paraf.
 Peserta didik membersihkan dan merapihkan alat praktikum yang telah dipakai
 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan pada
pertemuan berikutnya.
4. Pertemuan ke-4 (2x40 menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
 Guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya.
 Guru mereview materi pH larutan penyangga.
 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Motivasi
 Guru mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan yaitu mengenai peranan
larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
Kegiatan Inti (65 menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
dengan cara :

Membaca
 Peserta didik di rumah dan di sekolah membaca
materi dari buku paket dan sumber lainnya berkaitan
Fase 1 dengan peranan larutan penyangga dalam tubuh
(Stimulation/Pemberian makhluk hidup dan industri.
Rangsangan)
Mengamati
 Peserta didik diberikan stimulus berupa ditampilkan
slide presentasi berkaitan dengan peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.

Menyimak
 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
mengenai peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan industri.
BERFIKIR KRITIS
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Fase 2 (Problem berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
Statement/Identifikasi Masalah) dijawab melalui kegiatan belajar dengan cara :
Mengajukan Pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan tentang peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan peserta didik lainnya sebelum guru yang
menjawab.
KERJA SAMA
Peserta didik dibentuk kelompok untuk

Mendiskusikan
 Peserta didik dengan bimbingan guru bersama-sama
Fase 3 (Data membahas latihan soal peranan larutan penyangga
Collecting/Pengumpulan Data) dalam tubuh makhluk hidup dan industri.

Mempresentasikan
 Peserta didik menginterpretasikan dan
menyampaikan secara lisan slide presentasi yang
ditampilkan mengenai peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
Fase 4 (Data KERJA SAMA DAN BERFIKIR KRITIS
Processing/Pengolahan Data) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengolah
data dengan cara :

Berdiskusi
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengenai
materi peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan industri.
 Peserta didik dalam kelompok mengerjakan latihan
soal mengenai peranan larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup dan industri.
Fase 5 BERFIKIR KRITIS
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(Verfication/Pembuktian)
memverifikasi dengan data dan teori-teori yang
terdapat dalam buku atau sumber referensi lain

Verifikasi
 Peserta didik memverifikasi hasil pengerjaan latihan
soal berdasarkan teori-teori yang terdapat dalam
buku paket sekolah.
KREATIVITAS
Fase 6 (Generalization/Menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Kesimpulan) pembelajaran dengan cara

Menyimpulkan
 Peserta didik menyimpulkan poin-poin materi yang
telah diajarkan mengenai peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
 Peserta didik membuat resume dalam buku catatan
mengenai peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan industri.
Catatan : selama pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa meliputi berfikir
kritis terhadap materi yang diajarkan, timbul rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan,
peserta didik komunikatif dalam menyampaikan pendapat, peserta didik menghargai
pendapat peserta didik lainnya, peserta didik terlibat aktif ketika kegiatan belajar
berlangsung, peserta didik menunjukkan ketelitian yang tinggi dalam pengerjaan latihan
soal, mengajukan pertanyaan terkait materi yang diajarkan oleh guru.
Kegiatan Penutup (5 menit)
 Peserta didik mengumpulkan hasil pengerjaan latihan soal
 Guru memeriksa pengerjaan latihan soal peserta didik dengan memberi paraf.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan pada
pertemuan berikutnya.

I. Teknik dan Instrumen Penilaian


1. Teknik Penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
Tes Tertulis
1 Kognitif Discovery Learning, tanya jawab
Tes lisan
2 Afektif Observasi Rubrik Penilaian
Keterampilan di Laboratorium dalam
3 Psikomotorik Laporan Praktikum
percobaan larutan penyangga

2. Instrumen Penilaian
Lampiran Instrumen Penilaian

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
dilaksanakan remidial
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : …………………………………………….

Indikator
Bentuk Nilai
Nama yang
No Nilai Ulangan Tindakan Setelah Keterangan
Peserta Didik Belum
Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).

Jakarta, 16 Juli 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 103 Jakarta Guru Mata Pelajaran,

Niyata Sirat, S.Pd. Iyya Hijratin Haq


NIP 197106101997022002 NRM 3315151544
Lampiran penilaian sikap :

Penilaian
No. Indikator Belum Mulai Mulai Menjadi
terlihat Terlihat Berkembang Kebiasaan
Tidak ribut ketika guru melakukan
1
absensi
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan

2 dari 6 indikator terpenuhi

3 dari 6 indikator terpenuhi

4 dari 6 indikator terpenuhi

5 dari 6 indikator terpenuhi


2
dengan materi yang sedang dibahas
Mendengarkan pernyataan peserta
3 didik lain ketika mengemukakan
pendapat
Terampil secara mandiri mencari
4
sumber informasi
Berani mengemukakan pendapat
5
pribadi di depan kelas
Mengumpulkan tugas yang telah
6
diberikan tepat pada waktunya
Lampiran penilaian kinerja selama percobaan :

Penilaian
No. Indikator
1 2 3 4
1 Keterampilan merangkai alat
Ketepatan melakukan percobaan sesuai
2
prosedur dalam LKPD

2 dari 6 indikator terpenuhi

3 dari 6 indikator terpenuhi

4 dari 6 indikator terpenuhi

5 dari 6 indikator terpenuhi


Ketelitian dalam mengukur jumlah
3
bahan yang diperlukan
4 Pembersihan alat setelah digunakan
Ketelitian
5 mengidentifikasi/menganalisa hasil
percobaan yang dilakukan
Ketetapan menentukan pH dalam
6
percobaan larutan penyangga
Lampiran Materi Pembelajaran
Larutan penyangga atau larutan Bueffer adalah larutan yang dapat mempertahankan
harga pH tertentu terhadap usaha mengubah pH seperti penambahan asam, basa atau
pengenceran. Artinya, pH larutan penyangga praktis tidak berubah walaupun padanya
ditambah sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan diencerkan. Vontoh larutan
penyangga adalah air laut. Apabila 0,1 mL larutan HCl 1 M ditambahkan dalam 1liter air
suling, pH nya akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila HCl yng sama banyak ditambahkan dalam
satu liter air laut, perubahan pH nya jauh lebih kecil, yaitu dari 8,2 menjadi 7,6.

A. Komponen Larutan Penyangga


Larutan penyangga mengandung campuran asam lemah dan basa konjugaasinya
atau basa lemah dan asam konjugasinya.
Larutan penyangga dapat dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada daerah asam ( pH < 7),
sedangkan larutan penyangga basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH>7).
1. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya (A) Sebagai contoh :
- CH3COOH + NaCH3COO (komponen buffernya : CH3COOH dan CH3COO-)
- H2CO3 + NaHCO3 (komponen buffernya H2CO3 dan HCO3-)
- NaH2PO4 + Na2HPO4 (komponen buffernya H2PO4- dan HPO4 2- )
Contoh : Larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO-
Dalam larutan kesetimbangan : CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
Penambahan asam ( H+ ) akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH. Jika yang
ditambahkan adalah basa, maka ion H+ dari basa akan bereaksi dengan ion H+ membentuk
air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion
H+ dapat dipertahankan.
2. Larutan penyangga Basa
Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah (B) dan asam konjugasinya (
H+ ). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan
larutan penyangga. asam. Contoh : Larutan NH3 + NH4Cl (komponen buffernya : NH3 dan
NH4+). Contoh : Larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ .
NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4+ (aq) + OH-
Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat
ion OH- Hal ini menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion
OH- dapat dipertahankan.

B. Sifat Larutan Penyangga


Penambahan sedikit asam atau basa ke dalam larutan penyangga atau pengenceran tidak
mengubah pH larutan. Untuk mengetahui sifat larutan penyangga dilakukan suatu
kegiatan yang bertujuan mempelajari pengaruh penambahan asam kuat, basa kuat dan
pengenceran terhadap pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga. Sebagai larutan
penyangga digunakan larutan yang mengandung 0,1 M CH3COOH dan 0,1 M NaCH3COO,
sedangkan larutan bukan penyangga digunakan NaCl 0,1 M. Sebanyak 9 gelas kimia ukuran
100 mL diisi dengan larutan penyangga masing-masing 10 mL. Kemudian ke dalam gelas :
 Ditambahkan 1 mL larutan HCl 0,1 M
 Ditambahkan 5 mL larutan HCl 0,1 M
 Ditambahkan 10 mL larutan HCl 0,1 M
 Ditambahkan 11 mL larutan HCl 01 M
 Ditambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
 Ditambahkan 5 mL larutan NaOH 0,1 M
 Ditambahkan 10 mL larutan NaOH 0,1 M
 Ditambahkan 11 mL larutan NaOH 0,1 M
 Ditambahkan 20 mL air suling.
Setelah itu pH larutan pada setiap gelas diukur dengan indikator universal. Hal ini sama
dilakukan pula terhadap larutan bukan penyangga. Secara teori, pH larutan pada setiap gelas
diukur dengan indikator universal.
Data pH setelah penambahan larutan HCl dan NaOH dan setelah pengenceran :
Jenis larutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Larutan penyangga 4,83 5,22 3,74 4,64 4,75 4,79 4,83 4,81 4,75

Larutan bukan
2,32 1,70 1,48 1,45 11,68 12,30 12,52 12,55 7
penyangga

Perubahan pH larutan penyangga dan bukan penyangga di atas dapat digambarkan


dengan grafik sebagai berikut :

Gambar grafik perubahan pH larutan penyangga (a) dan larutan bukan penyangga (b) pada
penambahan asam dan basa kuat. Dari keterangan di atas dapatlah disimpulkan sifat-sifat
larutan penyangga sebagai berikut :
 pH larutan penyangga praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat atau
sedikit basa kuat atau pengenceran,
 pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang relatif
banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan
komponen larutan penyangga itu, maka pH larutan akan berubah drastis.
 Daya penahan suatu larutan penyangga tergantung pada jumlah mol komponenya, yaitu
jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya, jumlah mol basa lemah dan asam
konjugasinya.
C. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Dalam Kehidupan
Sehari-hari
Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia dan
bakteriologi juga dalam fotografi, industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang tersebut
terutama dalam biokimia dan bakteriologi diperlukan rentang pH tertentu yang sempit untuk
mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim tumbuhnya kultur bakteri dalam proses biokimia
lainnya sangan sensitif terhadap perubahan pH.
Cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan
penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan asam basa
konjugasi dihidrogenphosphat- monohidrogenphosphat ( H2PO4- - HPO42- ). Sistem ini
bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut :
HPO4 2- (aq) + H + (aq) ↔ H2PO4 – (aq)
H2PO4 – (aq) + OH- (aq) ↔ HPO4 2- (aq) + H2O (l)
Adapun sistem penahan utama dalam cairan luar sel ( darah) adalah pasangan asam basa
konjugasi asam karbonat dan bikarbonat (H2CO3 – HCO3-).
Perbandingan konsentrasi HCO3- terhadap H2CO3 yang diperlukan untuk menjadikan
pH = 7,4 adalah 20 : 1. Jumlah HCO3- yang relatif jauh lebih banyak itu dapat dimengerti
karena hasil-hasil metabolisme yang diterima darah lebih banyak yang bersifat asam. Proses
metabolisme dalam jaringan terus menerus membebaskan asam-asam seperti asam laktat, asam
fosfat dan asam sulfat. Ketika asam-asam masuk ke pembuluh darah maka ion HCO3- akan
berubah menjadi H2CO3, kemudian H2CO3 akan terurai menjadi CO2. Pernapasan akan
meningkat untuk mengeluarkan kelebihan CO2 melalui paru-paru. Apabila darah harus
menerima zat yang bersifat basa maka H2CO3 akan berubah menjadi HCO3- .
Untuk mempertahankan perbandingan HCO3- /H2CO3 tetap 20/1 , maka sebagian CO2
yang terdapat dalam paru-paru akan larut ke dalam darah membentuk H2CO3.
Apabila mekanisme pengaturan pH dalam tubuh gagal, seperti dapat terjadi selama
sakit, sehingga pH darah turun ke bawah 7,0 atau naik ke atas 7,8 dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada organ tubuh bahkan kematian. Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan keadaan asidosis (penurunan pH) adalah penyakit jantung, penyakit ginjal,
diabetes millitus (penyakit gula), diare yang terus menerus, atau makanan berkadar protein
tinggi selama jangka wakru yang lama.
Lampiran Instrumen Penilaian

Jumlah soal
Taksonomi
Dimensi
Indikator Uraian soal

Larutan yang dapat mempertahankan pHnya disebut

Conceptual
a. Larutan asam
b. Larutan basa
C2 1
c. Larutan garam
d. Larutan penyangga
e. Larutan titrasi
Pada campuran CH3COOH dengan CH3COONa yang
membentuk larutan penyangga adalah …
Conceptual

a. CH3COOH dengan CH3COONa


C2 1 b. CH3COOH dengan CH3COO-
c. CH3COONa dengan CH3COO-
d. NH3 dengan NH4Cl
e. NH3 dengan NH4+
CH3COOH dan CH3COONa disebut larutan
penyangga karena …
3.12.1 Memahami a. pHnya berubah setelah ditambah sedikit asam
penjelasan konsep
maupun sedikit basa.
larutan penyangga.
Conceptual

b. pHnya bertambah berubah setelah ditambah sedikit


asam maupun sedikit basa.
C2 1
c. pHnya hampir tidak berubah setelah ditambah
sedikit asam maupun sedikit basa.
d. pHnya berkurang setelah ditambah sedikit asam
maupun sedikit basa.
e. pHnya tetap setelah ditambah sedikit asam maupun
sedikit basa.
Ketika H2CO3 dicampur dengan NaHCO3, NaHCO3
akan membentuk ion …
Conceptual

a. HCO3-
C2 1 b. H2CO3-
c. NaHCO3-
d. HCO3+
e. OH-
Asam asetat (Ka = 10-5) dibuat larutan penyangga
Conceptual

3.12.2 Menentukan pH dengan cara melarutkan 0,2 mol asam asetat dan 0,02
larutan penyangga. C4 1 mol Na-asetat dalam 1 L air. pH larutan tersebut
adalah …
a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3

Jika kedalam 200 mL larutan NH4OH 0,2 M


dicampurkan larutan NH4Cl dengan volume dan
konsentrasi yang sama. pH larutan adalah … (Kb
Conceptual NH4OH = 10-5)
C4 1 a. 5
b. 6
c. 8
d. 9
e. 10
Sebanyak 750 mL larutan penyangga berasal dari
campuran larutan CH3COOH 0,3 M dan larutan KOH
0,2 M mempunyai pH = 5 – log 3,2. Perbandingan
Conceptual

volume CH3COOH dan KOH yang dicampurkan


adalah … mL (Ka = 1,6 x 10-5)
C4 1
a. 500 : 250
b. 250 : 700
c. 300 : 450
d. 450 : 300
e. 375 : 375
3.12.3 Dalam keadaan normal, darah manusia mempunyai
Mengidentifikasi pH antara 7,35 dan 7.45. Keadaan tersebut
peranan larutan dipertahankan oleh larutan penyangga. Selain itu,
penyangga dalam tubuh
larutan penyangga juga terdapat dalam sel dank
makhluk hidup dan
Conceptual

industri. kelenjar ludah. Berikut adalah larutan penyangga yang


C3 1 berperan dalam tubuh, kecuali …
a. Larutan penyangga karbonat
b. Larutan penyangga fosfat
c. Larutan penyangga hemoglobin
d. Larutan penyangga asetat
e. Larutan penyangga oksihemoglobin
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kelas/kelompok :
Hari, tanggal :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


SMAN 103 JAKARTA

LARUTAN PENYANGGA

I. Tujuan Percobaan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
II. Dasar Teori
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
III. Alat dan Bahan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
IV. Cara Kerja
Percobaan I
1. Siapkan gelas piala 100 mL, campurkan 15 mL CH3COOH 0,1 M dengan 15 mL
CH3COONa 0,1 M kedalam gelas piala tersebut.
2. Lalu, ukurlah pH campuran tersebut menggunakan indikator universal.
3. Siapkan tiga buah gelas piala 50 mL, selanjutnya berilah label nomor 1,2,3 pada gelas
tersebut.
4. Masukkan 10 mL campuran kedalam masing-masing gelas. Selanjutnya, tambahkanlah :
 5 tetes HCl 0,1 M kedalam gelas piala 1.
 5 tetes NaOH 0,1 M kedalam gelas piala 2.
 5 tetes air suling (aquades) kedalam gelas piala 3.
5. Ukurlah pH masing-masing campuran yang ada di gelas tersebut menggunakan indikator
universal.
Percobaan II
1. Siapkan gelas piala 100 mL, campurkan 15 mL NH3 0,1 M dengan 15 mL NH4Cl 0,1 M
kedalam gelas piala tersebut.
2. Lalu, ukurlah pH campuran tersebut menggunakan indikator universal.
3. Siapkan tiga buah gelas piala 50 mL, selanjutnya berilah label nomor 1,2,3 pada gelas
tersebut.
4. Masukkan 10 mL campuran kedalam masing-masing gelas. Selanjutnya, tambahkanlah :
 5 tetes HCl 0,1 M kedalam gelas piala 1.
 5 tetes NaOH 0,1 M kedalam gelas piala 2.
 5 tetes air suling (aquades) kedalam gelas piala 3.
5. Ukurlah pH masing-masing campuran yang ada di gelas tersebut menggunakan indikator
universal.

V. Hasil Pengamatan

Percobaan I
pH campuran
Pereaksi pH awal
Gelas 1 Gelas 2 Gelas 3

CH3COOH + CH3COONa

Percobaan II
pH campuran
Pereaksi pH awal
Gelas 1 Gelas 2 Gelas 3

NH3 + NH4Cl

VI. Perhitungan
1. Berapakah pH campuran pada penambahan HCl dan NaOH pada percobaan 1 dan 2 ?
2. Buatlah grafik pada percobaan 1 dan 2
VII. Analisa Data

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

VIII. Pertanyaan Akhir


1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan yang telah dilakukan ?
2. Apa fungsi penambahan air suling pada percobaan 1 dan 2

IX. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………....

Anda mungkin juga menyukai