Anda di halaman 1dari 5

PERKEMI adalah singkatan dari Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia.

Beladiri ini dibawa ke


Indonesia oleh the founding fathers yakni sensei Indra Kartasasmita, sensei Ginanjar
Kartasasmita, dan sensei Utin Sjahraz (almarhum). Beliau-beliau itulah yang tatkala kuliah di negeri
Matahari Terbit bertekun belajar Kempo, dan setelah mahir, membawanya ke Indonesia. Beliau langsung
berguru kepada pendiri Kempo, Doshin So. Kini, beladiri ini sudah tersebar luas di banyak negara.

Logo diatas adalah logo Shorinji Kempo, didirikan di Jepang oleh So Doshin pada tahun 1947 dan So
Doshin mencetuskan ide prinsip ajaran "tindakan membangun kepribadian". Sambil memupuk jiwa dan raga,
saling menolong dengan orang lain, mengajarkan kebahagiaan menjalani hidup, merasakan pertumbuhan diri
sendiri, menikmati peningkatan penguasaan jurus bersama kawan, kemudian"sistem pendidikan" yang
mengoherensikan ajaran dan jurus sehingga menimbulkan efek sinergi. Manusia memiliki kemampuan
terpendam sejak lahir. Shorinji Kempo meyakini adanya kemampuan itu, dan ingin mendidik orang agar ingin
terus maju dan orang yang bisa bekerjasama dengan orang lain untuk membangun masyarakat yang makmur.
SEJARAH PERKEMI
Sampai tahun 1965, ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar di Jepang
Banyak dari mereka berlatih bela diri waktu luang artin setelah studi di kampus . Ketika mereka kembali ke tanah air
mereka, mereka mengajar seni bela diri yang mereka berlatih di Jepang seperti Karate , Judo , Jujitsu . Pada tahun 1962
, dalam sebuah acara yang memamerkan seni mahasiswa menyambut tamu penting dari Indonesia , seorang mahasiswa
muda Indonesia bernama Utin Shahraz demonstratedhis keterampilan dalam menguasai teknik Shorinji Kempo . Apa
yang ditunjukkan akhirnya menarik pemuda dan mahasiswa Indonesia termasuk Indra Kartasasmita dan Ginanjar
Kartasasmita dan beberapa orang lain yang datang kemudian di Jepang . Dalam waktu dan hari libur luang mereka ,
Indra dan Ginanjar menggunakan waktu mereka untuk datang ke Head Quarter dari Shorinji Kempo di Tadotsu untuk
langsung learnShorinji Kempo bela diri seni dari Doshin So Sihang .
Untuk berhasil menguasai teknik Shorinji Kempo Indra Kartasasmita kemudian mendapat aspecial Mandat
yang diberikan langsung oleh Doshin So Sihang untuk mengembangkan Shorinji Kempo .Indra Kartasasmita juga
pertama Kenshi mengecualikan Jepang yang mendapat peringkat sabuk hitam Dan IV - .
Untuk melanjutkan warisan seni bela diri Shorinji Kempo , seperti apa yang mereka peroleh di Jepang untuk orang-orang
sebangsanya , ketiga pemuda itu Ir . Utin Shahraz , Drs . Indra Kartasasmita , Msc dan Ir . Drs. Ginandjar Kartasasmita
bertekad untuk mendirikan sebuah organisasi bernama PERKEMI ( Persaudaraan Kempo Indonesia Martial Art )
.Thisoganization secara resmi didirikan pada tanggal 2 Februari 1966.
Sekarang PERKEMI telah melahirkan ribuan Kenshi seluruh negeri tersebar di seluruh negeri . PERKEMI di
bawah naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ) , dan juga anggota penuh dari Federasi Kempo Dunia
WSKO (World Shorinji Kempo Organization ) yang berbasis di pusat Shorinji Kempo , kota Tadotsu , Japan.Now
PERKEMI melahirkan ribuan di seluruh negeri yang bersebar air . Sekarang PERKEMI telah melahirkan ribuan Kenshi di
seluruh negeri . PERKEMI berada di bawah naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ) , dan KOI ( Komite
Olimpiade Nasional ) dan juga menjadi anggota penuh dari WSKO (World Shorinji Kempo Organization ) yang berbasis di
Shorinji Kempo Mabes di Tadotsu , Jepang .

FALSAFAH SHORINJI KEMPO


Dalam ilmu beladiri Kempo terdapat 6 dasar falsafah, yaitu: ken zen ichi nio, syu shu ko ju, fusatsu
fugai, kumite shutai, go ju ittai, dan riki ai funi.
1. KEN ZEN ICHI NIO
Ken : Berkelahi
Zen : Bersemedi
Ichi : Satu
Nio : Badan
Dalam hal ini diartikan bahwa Shorinji Kempo bersemedi dan berkelahi dilakukan dalam satu badan.
2. SYU SHU KO JU
Syu : Yang diutamakan
Shu : Bertahan
Ko : Menyerang
Ju : Disesuaikan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo lebih diutamakan bertahan daripada menyerang, serangannya
pun disesuaikan dengan keadaan lawan.
3. FUSATSU FUGAI
Fu : Tidak/tanpa
Satsu : membunuh
Gai : Menyakiti/merugikan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo harus diusahakan untuk mengalahkan lawan tanpa membunuh
serta menyakiti atau merugikan lawan.
4. KUMITE SHUTAI
Kumite : Berpasangan
Shutai : Diutamakan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo diharuskan berlatih secara berpasangan.
5. GO JU ITTAI
Go : Kasar
Ju : Lemah
Ittai : Bersama-sama
Di dalam latihan beladiri Shorinji Kempo bahwa mengerjakan pelajaran yang diberikan gerakan kasar
dan lemah selalu dikerjakan bersama-sama.
6. RIKI AI FUNI (Penyatuan Kekuatan dan Rasa Welas Asih / Kasih Sayang)
Seperti kita ketahui bahwa falsafah atau ajaran/doktrin Shorinji Kempo adalah:
“ Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman dan kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan”.
Kekuatan, digambarkan oleh arah maji yang berputar ke kanan. Kasih sayang digambarkan oleh arah
manji yang berputar ke kiri yang terletak di dada kiri. Di balik kasih sayang ini (artinya dari sebelah
dalam dogi (seragam latihan), terdapat manji yang berputar ke kanan yang artinya kekuatan. Doktrin
terpadu antara kuat dan kasih, istilah ini di dalam istilah Jepang disebut sebagai Riki Ai Fu Ni.
MATERI PRAKTEK
1. Kamae
- Chudan Kamae
- Ichiji Kamae
- Hassho Kamae
- Pasangan : * Tae Kamae
- Pasangan : * Hiraki Kamae

2. Zen Ten Kan

3. Umpoho
- Chidori Ashi
- Kani Ashi
- Juji Ashi
- Kumo Ashi

4. Serangan
- Mae Uchi (kanan-kiri)
- Furiko Zuki (kanan-kiri)
- Kinteki Geri (kanan-kiri)
- Keri Age (kanan-kiri)
- Hidari Mae Judan Kamae : * Jun Zuki, *Gyaku Zuki
- Migi Mae Judan Kamae : * Jun Zuki, * Gyaku Zuki
- Hidari Mae Judan Kamae : * Jun Geri, *Gyaku Geri
- Migi Mae Judan Kamae : * Jun Geri, * Gyaku Geri

5. Tangkisan
- Uwa Uke (soman judan kamae)
- Uchi Uke (soman judan kamae)
- Uchi Harai Uke (soman judan kamae)

6. Zensin
- Zensin Zuki (Jun dan Gyaku)
- Zensin Geri (Jun dan Gyaku)

7. Memakai DO
- Jun Zuki dan Gyaku Zuki
- Jun Geri dan Gyaku Geri
8. Ken
- Tenchiken Daikki : kanan-kiri
- Ryuken Daikki : kanan-kiri

9. Wazza
- Ryusui Geri
- Tenshin Geri
- Kote Nuki
- Uchi Uke Zuki

Anda mungkin juga menyukai