ABSTRAK
Keterbatasan sumber daya alam dalam menyediakan material membentuk beton merupakan sebuah persoalan yang
penting. Oleh karena itu, lebih baik dimanfaatkan sebagai campuran aspal AC-WC seperti limbah beton pengujian
praktek di POLBAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah beton sebagai
pengganti agregat kasar terhadap kinerja karakteristik campuran aspal AC-WC. Metodologi penelitian terdiri dari,
studi literatur, pengujian bahan (uji mutu aspal dan uji mutu agregat), penentuan suhu pencampuran dan suhu
pemadatan, penggabungan agregat, penentuan kadar aspal rencana (Pb), penentuan kadar subtitusi agregat kasar,
penentuan berat substitusi agregat untuk 1 buah benda uji, penentuan jumlah benda uji, pengujian benda uji,
pengujian benda uji, penentuan kadar aspal optimum, pembuatan benda uji dan perhitungan indeks perendaman pada
kadar aspal optimum. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan kurva pengaruh limbah beton dengan kadar
ssubstitusi agregat kasar yang digunakan adalah 0%; 50%; dan 100%. Maka dapat diketahui pengaruh penggunaan
limbah beton sebagai pengganti agregat kasar terhadap kinerja karakteristik campuran aspal AC-WC.
Kata Kunci: Limbah Beton, Campuran Aspal AC -WC, dan Kadar Subtitusi Agregat Kasar
Abrasi
Marga Tahun 2
2010, sedangkan 500 put 28,0 ≤ 30% Sesuai
CTB umur 28 hari 9
tidak memenuhi.
Pemanfaatan Arys Limbah Eksperi- Nilai kadar limbah
Untuk split
Limbah Beton Andhika Beton men beton optimum se-
dan abu batu
Sebagai Pengganti tama, besar 2,5%
sesuai
Agregat Kasar pada 2013 terhadap total
dengan spek,
Campuran AC-WC agregat kasar. ≤ 2% (agr.
sedangkan
Gradasi Kasar. Kadar Lolos kasar), ≤
3 0,56 3,07 4,7 screen tidak
Pemanfaatan Zakaria Limbah Eksperi- Nilai kadar limbah Ayakan No. 200 10% (agr.
sesuai (harus
Limbah Beton pada Ade Beton men beton optimum se- halus)
dilakukan
Campuran Hot Rahmad besar 10% pencucian
Rolled Sheet Base , 2016 terhadap total sebelum
Ditinjau dari Aspek agregat kasar. digunakan)
Marshall.
4 Viskostitas
125,88
- -
Stabilitas 1182,6 1448,2 1453,2
117,17
Flow 3,94 2,15 2,08
Tabel 6. Hasil Pengujian Agregat Stabilitas Sisa 106% 84% 74%
Ab. VIM 4,21% 4,94% 6,58%
No Jenis Pengujian Spl. Scr. Fill Spek Ket
Bt.
Berat Jenis SSD 2,57 2,56 2,5 VMA 12,94% 15,83% 16,95%
VFB 89,07% 88,27% 87,21%
Berat Jenis
1 2,48 2,47 2,36 - -
Kering Oven
800
%
60%
600 Stabilitas Stabilitas
400 40%
Sisa
200 20%
0
0% 50% 100% 0%
0% 50% 100%
Kadar Limbah
Kadar Limbah
Gambar 2. Grafik Pengaruh Limbah Beton Terhadap Nilai Gambar 4. Grafik Pengaruh Limbah Beton Terhadap Nilai
Stabilitas Stabilitas Sisa
Semakin tinggi kadar limbah beton yang Semakin tinggi kadar limbah beton yang
digunakan maka semakin tinggi nilai stabilitas digunakan maka semakin kecil nilai stabilitas sisa
campuran tersebut, seperti yang ditunjukan grafik campuran tersebut, seperti yang ditunjukan grafik
hubungan antara kadar limbah dan nilai stabilitas hubungan antara kadar limbah dan nilai stabilitas
pada Gambar 2. Dengan kadar limbah 50% nilai pada Gambar 4. Dengan kadar limbah 50% nilai
stabilitas naik sebesar 18,34%, sedangkan dengan flow turun sebesar 20,75%, sedangkan dengan
kadar limbah 100% nilai stabilitas naik sebesar kadar limbah 100% nilai flow turun sebesar
18,62%. 30,19%.
4.5 7.00%
4 6.00%
3.5
5.00%
3
2.5 4.00%
mm
2 3.00%
1.5 Flow VIM
2.00%
1
1.00%
0.5
0 0.00%
0% 50% 100% 0% 50% 100%
Kadar Limbah Kadar Aspal Optimum
Gambar 3. Grafik Pengaruh Limbah Beton Terhadap Nilai Gambar 5. Grafik Pengaruh Limbah Beton Terhadap Nilai
Flow VIM
Semakin tinggi kadar limbah beton yang Semakin tinggi kadar limbah beton yang
digunakan maka semakin kecil nilai flow digunakan maka semakin tinggi nilai stabilitas
campuran tersebut, seperti yang ditunjukan grafik campuran tersebut, seperti yang ditunjukan grafik
hubungan antara kadar limbah dan nilai flow pada hubungan antara kadar limbah dan nilai VIM pada
Gambar 3. Dengan kadar limbah 50% nilai flow Gambar5. Dengan kadar limbah 50% nilai VIM
turun sebesar 45,43%, sedangkan dengan kadar naik sebesar 14,78%, sedangkan dengan kadar
limbah 100% nilai flow turun sebesar 47,21%. limbah 100% nilai VIM naik sebesar 36,02%.
18.00% VIM naik 36,02%, nilai VMA naik 23,66%, dan
16.00% nilai VFB turun 2,09%.
14.00%
12.00%
10.00%
%
8.00%
6.00% VMA
4.00%
2.00%
0.00%
0% 50% 100%
Kadar Limbah
89.50%
89.00%
88.50%
88.00%
%
87.50%
VFB
87.00%
86.50%
86.00%
0% 50% 100%
Kadar Limbah