SK Neuro Insyaallah Terakhir
SK Neuro Insyaallah Terakhir
Kasus
Dokter saraf merujuk Tuan P (usia 33 tahun) ke fisioterapi dengan kondisi
spastik pada kaki kanannya (kaki kanan plantar fleksi dan inversi). Pasien
mengalami demielinasi saraf pusat yang didukung dengan hasil CT scan yang
menunjukkan adanya plaq. Pasien mengalami gangguan penglihatan dan mudah
mengalami kelelahan. Pemeriksaan MMT menunjukkan pasien mengalami
kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan.
penglihatannya buram dan cepat kelelahan. Pasien juga mengeluhkan lemas pada
5. Anamnesa system
a) kepala dan leher :
Tidak ada keluhan, pasien tidak mengeluh pusing dan kaku
leher.
b) kardiovaskuler :
Tidak ada keluhan, pasien tidak mengeluh nyeri dada atau
jantung berdebar-debar.
c) respirasi ( tdk ada batas normal ) :
Tidak ada keluhan, pasien tidak mengeluh adanya sesak napas
atau batuk-batuk.
d) gastrointestinalis :
Tidak ada keluhan mual, muntah, BAB terkontrol dan lancar.
e) urogenitalis :
Tidak ada keluhan, BAK terkontrol dan lancar.
f) muskuloskeletal :
Pasien mengeluhkan adanya spastik pada kaki kanannya (kaki kanan
plantar fleksi dan inversi), terdapat kelemahan pada ekstermitas atas dan
bawah pasien sebelah kanan . terdapat spasme di kaki kanan pada otot
gastrocnemius dan kaki sebelah kiri pada otot tibialis dan paraneus.
g) nervorum :
terdapat double vision karena N optikus, terdapat paresthesia
B. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
1.1. TANDA-TANDA VITAL
a) tekanan darah 110/80 mmHg (normal)
b) Denyut Nadi 77 kali/ menit (normal)
c) Pernapasan 18 kali/ menit.(normal )
d) Temperatur 370 C. (normal)
e) Tinggi Badan 165 cm.
f) Berat Badan 55 kg.
1.2. INSPEKSI :
a) Statis : kaki plantar flexi & inversi , asimetri pelvic, ankle
varus, kompensasi postur
b) Dinamis : gangguan pola jalan karena kaki yang plantar flexi
( hell strike dan acecelerasi hilang )
1.3. PALPASI :
a) Adanya spasme otot gascrocnemeus kaki kanan, dan otot
tibialis anterior dan gastrocnemius sebelah kiri
b) Adanya spasme pada otot upper trapezius
1.4. PERKUSI :
Tes reflex : KPR (+) normal
APR (-) terdapat penurunan
Note : (+) reflek normal (-) reflek hilang
1.5. AUSKULTASI :
Tidak dilakukan.
1.6. GERAKAN DASAR :
a) Gerak Aktif :
Bidang ROM Nyeri Koordinasi
Kanan Kiri Kanan Kiri
SHOULDER
Sagital 40-0-170 50-0-170 - - Mampu
Frontal 160-0-75 170-0-75 - - Mampu
Rotasi 90-0-80 90-0-80 - - Mampu
ELBOW
Sagital 0-0-135 0-0-150 - - Mampu
Rotasi 90-0-80 90-0-80 - - Mampu
WRIST
Sagital 50-0-50 50-0-60 - - Mampu
Frontal 20-0-30 20-0-30 - - Mampu
HIP
Sagital 15-0-115 15-0-125 - - Mampu
frontal 40-0-15 45-0-15 - - Mampu
Rotasi 45-0-45 45-0-45 - - Mampu
KNEE
Sagittal 0-0-130 0-0-135 - - Mampu
ANKLE
Sagital 0-0-20 50-0-20 + - Tidak Mampu
dorso flexi
Rotasi 0-0-20 20-030 + - Tidak mampu
eversi
b) Gerak Pasif :
Bidang ROM Nyeri Tonus end feel
Kanan Kiri Kanan Kiri kanan kiri Kanan Kiri
SHOULDER
Sagital 50-0-170 50-0-170 - - 0 0 Flexi; soft (N) Flexi; soft (N)
Extensi; Extensi;
elastic(N) elastic(N)
Frontal 170-0-75 170-0-75 - - 0 0 Abduksi; elastic Abduksi;
(N) elastic (N)
Adduksi; elastic Adduksi;
(N) elastic (N)
Rotasi 90-0-80 90-0-80 - - 0 0 Abduksi; elastic Abduksi;
(N) elastic (N)
Adduksi; elastic Adduksi;
(N) elastic (N)
ELBOW
Sagital 0-0-150 0-0-150 - - 0 0 Flexi : soft (N) Flexi : soft (N )
Ekstensi : hard Ekstensi : hard
(N) (N)
Rotasi 90-0-80 90-0-80 - - 0 0 Supinasi : elastic
(N) Supinasi :
Pronasi : elastic elastic (N)
(N) )
WRIST
Sagital 50-0-60 50-0-60 - - 0 0 Flexi : elastic (N) Flexi : elastic
Ekstensi : elastic (N)
(N) Ekstensi :
elastic (N)
Frontal 20-0-30 20-0-30 - - 0 0 Radial deviasi : Radial deviasi :
elastic (N) elastic (N)
Ulnar deviasi : Ulnar deviasi :
elastic (N) elastic (N)
HIP
Sagital 15-0-125 15-0-125 - - 0 0 Flexi; soft (N) Flexi; soft (N)
Extensi; Extensi;
elastic(N) elastic(N)
frontal 45-0-15 45-0-15 - - 0 0 Abduksi; elastic Abduksi;
(N) elastic (N)
Adduksi; elastic Adduksi;
(N) elastic (N)
Rotasi 45-0-45 45-0-45 - - 0 0 Int rot; elastic (N) Int rot; elastic
Exs rot: elastic (N)
(N) Exs rot: elastic
(N)
KNEE
Sagittal 0-0-135 0-0-135 - - 0 0 Flexi : soft (N) Flexi : soft (N)
Extensi; hard(N) Extensi;
hard(N)
Sagittal 30-0-20 50-0-20 - 0 0 Dor flex: elastic Dor flex:
(N) elastic (N)
Planflex;hard(N) Planflex;hard(
N)
Rotasi 10-0-20 30-0-20 - 2 0 Inversi; elastic Inversi; elastic
(N) (N)
Eversi: elastic (N) Eversi: elastic
(N)
3. Motoric
Tes yang dilakukan ialah tes ROM, MMT, Tonus dan Spasme.
Terdapat penurunan ROM, terdaat tonus otot dan spasme pada otot
gastrocnemius dan tibialis anterior.
4. Reflek
Tes reflek diberikan pada di tendon biceps, tendon triceps, tendon
patella dan tendon achiles. Reflek pasien hilang pada tendon achiles.
5. Balance dan gait
Pasien melakukan time up and go test dimana pasien dari posisi duduk
jalan 4 meter dan kembali ke posisi semula, hasil yang didapatkan
keseimbangan pasien sedikit menurun. Dan untuk pola gait heel strike
dan accelerasion pasien hilang
6. Koordinasi
Pasien melakukan test finger to finger, finger to nose, finger to finger
fisioterapi, heel toe knee dimana hasil yang didapatkan koordiasi
sedikit menurun pada kaki sebelah kanan dan kaki sebelah kanan.
7. Pemeriksaan panjang tungkai
Pemeriksaan panjang tungkai menggunakan midline, dimana diketahui
terdapat perbedaan 3 cm antara kanan dan kiri
8. ADL
Tes ADl yang digunakan adalah indeks barthel
Keterangan :
2. Problematika fisioterapi
Primer : - weakness - spastic
- Pain - ROM
Sekunder - berjalan - posture
- Mandiri
3. TINDAKAN FISIOTERAPI :
a. Teknologi Fisioterapi :
1) Teknologi yang Terpilih :
a) IR
Adalah suatu modalitas dengan pancaran gelombang
elektromagnetik dgn panjang gelombang 7.700 – 4 juta amstrong.
Dengan penetrasi sampai superficial,epidermis, dan jaringan
subkutan
Tujuan : meningkatkan proses metabolisme, vasodilatasi
pembuluh darah,muscle relaxation.
Indikasi : 1. Nyeri otot, sendi dan jaringan sekitar sendi
2. kekakuan sendi dan keterbatasan gerak
3. spasme otot
Kontraindikasi: tumor, gangguann sensibilitas, kanker,
kehamilan
b) Stretching
1. active exercise : merupakan suatu gerakan yang
diselenggarakan dan dikontrol oleh kerja otot yang disadari,
bekerja melawan tenaga dari luar
Tujuan : relaksasi otot yang mengalami spasme,
mempertahankan dan menambah kekuatan otot,
meningkatkan ROM
Indikasi : kelemahan otot, keterbatasan ROM
Kontraindikasi : -
2. Passive exc : Merupakan gerakan yang ditimbulkan oleh
adanya kekuatan dari luar sedangkan otot penderita relax /
lemas
Tujuan : mempertahankan dan memelihara kekuatan otot,
memelihara mobilitas persendian, mencegah terjadi
deformitas.
Indikasi : kelemahan otot, nyeri
Kontraindikasi : -
Note : latihan yang diberikan pada pasien Multiple Sclerosis harus identifikasi
tubuh pasien, jika pasien merasakan mual, pusing, takypnea, dan sesak, maka harus
diberhentikan. Perlu diberikan kipas angin atau sirkulasi udara yang lancar
G. E V A L U A S I
Evaluasi dilakukan setelah intervensi diberikan kepada pasien sebanyak
empat kali terapi sejak 02 Februari 2019 dengan waktu berkala. Hasil evaluasi
mencakup empat poin pokok yaitu evaluasi kekuatan otot pasien dengan
menggunakan skala MMT, nyeri menggunakan VAS, evaluasi Lingkup Gerak
Sendi (LGS) dengan menggunakan Goniometer dan evaluasi terhadap aktifitas
fungsional dengan menggunakan indeks barthel.
1. Jangka panjang
a. hasil evaluasi aktivitas fungsional dengan indeks barthel
indeks barthel
Item yang di nilai T0 T4
1. makan (feedieng) 1 2
2. Mandi (Bathing) 1 1
3. Perawatan diri (Grooming) 0 1
4. Berpakaian (Dressing) 1 2
5. penggunaan toilet 1 2
6. berpindah tempat dari kursi 2 3
7. mobilisasi 2 3
8. naik turun tangga 1 2
Hasil yang didapatkan 17 : mandiri
Catatan :
Interpretasi hasil :
17 = Mandiri
11-16 = Ketergantungan Ringan
8-10 = Ketergantungan Sedang
4-7 = Ketergantungan Berat
0-3 = Ketergantungan Total
Flexi knee 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
Ekstensi
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
knee
Dorsoflexi 2 4 3 4 4 4 4 5 5 5
Plantar
3 4 3 4 4 5 4 5 5 5
flexi
Catatan :
Kn = Kanan
Kr = Kiri
c. Panjang tungkai ( perbedaan pada kaki sinistra )
Panjang tungkai T0 T4
3 cm 2 cm
2. Jangka pendek
ANKLE
T0 T1 T2 T3 T4
bidang
kn Kr Kn Kr Kn Kr Kn Kr Kn Kr
50- 50- 50- 50- 50- 50- 50- 50- 50- 50-
Sagittal
0-5 0-20 0-10 0-20 0-13 0-20 0-15 0-20 0-18 0-20
5-
25- 8-0- 25- 14- 25- 15- 25- 23- 25-
Rotasi 0-
0-35 35 0-35 0-35 0-35 0-35 0-35 0-35 0-35
35
Catatan : Regio lainnya tidak dicantumkan sebab Perubahan hanya terjadi pada
Regio ankle saja
Kn = Kanan
Kr = Kiri
Nyeri T0 T1 T2 T3 T4
Tekan 6 4 3 2 0
Gerak 7 4 2 1 0
Diam 5 3 1 1 0
H. EDUKASI :
1. Keluarga pasien harap melakukan latihan ADL setiap hari seperti
menyisir rambut, mengancing baju, walking, dan sebagainya
2. Pasien diajarkan untuk melakukan latihan dorso flexi setiap hari yaitu
dengan cara meletakkan kaki pasien di bidang miring.
3. Pasien diharapkan melakukan latihan aerobic mulai dari yang low impact
dan dinaikkan intensitasnya secara perlahan dengan pengawasan terapis.
Dilakukan sebanyak 3 kali/minggu