Anda di halaman 1dari 4

GERIATRIC PHYSIOTHERAPY CLINICAL DIARY

DAY 3 (Rabu, 25 Oktober 2023)

A. Keterampilan Pemeriksaan
1. Pemeriksaan lingkup gerak sendi (4)
B. Instrument Penelitian
1. Alat tulis
2. Buku catatan
3. Goniometer
C. Teori dan Prosedur Pemeriksaan
1. Pemeriksaan lingkup gerak sendi
Pengukuran lingkup gerak sendi adalah prosedur evaluasi utama guna
mengetahui gangguan fungsional yang pada akhirnya mengakibatkan keterbatasan
gerak pada pasien. Lingkup gerak sendi (LGS) atau range of motion (ROM)
adalah derajat gerak yang dilewati oleh suatu persendian baik secara aktif maupun
secara pasif. Secara aktif biasa dikenal dengan sebutan active range of motion
(AROM) sedangkan secara pasif biasa dikenal dengan sebutan passive range of
motion (PROM).
Aktif ROM adalah derajat gerak yang dilewati oleh suatu persendian ketika
terjadi gerak aksi oleh otot pada sendi. Aktif ROM adalah gerakan yang dilakukan
sendiri oleh klien / pasien. Pasif ROM adalah derajat gerak yang dilewati oleh
suatu persendian ketika gerakan tersebut mendapat bantuan/kekuatan gerak dari
luar. Bantuan gerakan dapat berupa manual (dari pemeriksa/terapis) maupun non
manual (alat).
Dalam mengukur ROM, kita harus mengetahui bidang gerak (plane) pada
tubuh manusia:
- Bidang Sagital (S) merupakan bidang vertikal yang membagi tubuh
menjadi sisi kanan dan kiri, yang secara fotografis, bidang sagittal adalah
tampak samping.1 Pergerakan sendi pada bidang sagital terjadi di sekitar
garis tegak lurus bidang yang disebut sebagai sumbu medial-lateral.
Gerakan osteokinematik yang terjadi pada bidang sagital adalah fleksi dan
ekstensi.
- Bidang Frontal (F) merupakan bidang vertikal yang membagi tubuh
menjadi bagian anterior (ventral, atau depan) dan posterior (dorsal, atau
belakang) yang secara fotografis disebut juga tampak depan.1 Gerakan
osteokinematik yang terjadi pada bidang frontal adalah abduksi, adduksi,
dan lateral fleksi tulang belakang.
- Bidang Transverse (T) merupakan bidang horizontal yang membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior, atau kranial) dan bawah (inferior, atau
caudal) yang secara fotografis, merupakan tampak dari atas kepala.
Pergerakan sendi pada bidang transversal terjadi di sekitar garis yang tegak
lurus terhadap bidang (garis dari kranial ke caudal) yang disebut sumbu
longitudinal (atau panjang). Gerakan osteokinematik yang terjadi pada
bidang transversal adalah rotasi medial, rotasi lateral, pronasi, dan
supinasi.
Pada pengukuran lingkup gerak sendi instrument pengukuran yang digunakan
adalah goniometer. Goniometer merupakan alat ukur untuk pengukuran lingkup
gerak sendi. Goniometer dapat terbuat dari plastic atau metal. Jenis dan ukuran
dari goniometer sangat bervariasi sesuai dengan daerah yang akan diperiksa.
Goniometer terdiri dari dua palang. Satu palang berfungsi sebagai palang diam
dan satunya lagi akan berfungsi sebagai palang bergerak. Dalam goniometer
tertera derajat gerak mulai dari 00 sampai dengan 3600.
D. Hasil dan Interpretasi Pemeriksaan
Nama : Oma Mustiani
Tempat & Tgl.Lahir : Malang, 21 April 1951
Usia : 72 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Ruang Intensif Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya
Hasil Pemeriksaan :

Pemerik Hasil
saan
ROM Aktif
ROM
Regio
Dextra Sinistra
o o o
Shoulder S: 50 -0 -115 S: NT-0o-NT
F: 155o-0o-70o F: NT-0o-NT
R: 90o-0o-80o R: NT-0o-NT
o o o
Elbow S: 0 -0 -130 S: NT-0o-NT
R: 40o-0o-80o R: NT-0o-NT
Wrist S: 40o-0o-45o S: NT-0o-NT
R: 10o-0o-25o R: NT-0o-NT
Hip S: NTo-0o-95o S: NT-0o-NT
F: 45o-0o-15o F: NT-0o-NT
o o o
R: 45 -0 -40 R: NT-0o-NT
Knee S: 0o-0o-130o S: NT-0o-NT
Ankle S: 20o-0o-10o S: NT-0o-NT
Ket: dilakukan dalam posisi side lying

Pasif
ROM
Regio
Dextra Sinistra
o o o
Shoulder S: 50 -0 -120 S: NT-0o -80o
F: 155o-0o-70o F: 60o-0o-70o
R: 90o-0o-80o R: 90o-0o-80o
o o o
Elbow S: 0 -0 -130 S: 0o-0o-100o
R: 40o-0o-80o R: 40o-0o-80o
Wrist S: 30o-0o-45o S: 15o-0o-80o
R: 10o-0o-25o R: 10o-0o-25o
Hip S: NTo-0o-95o S: NT-0o-65o
F: 45o-0o-15o F: NT-0o-NT
R: 45o-0o-40o R: NT-0o-NT
Knee S: 0o-0o-130o S: 0o-0o-100o
Ankle S: 20o-0o-10o S: 10o-10o-45o

Ket: dilakukan dalam posisi side lying


E. Dokumentasi

Sumber:
1. Arief H. Segi praktis pengukuran Lingkup Gerak Sendi Buku Ajar [Internet].
Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC); 2022 [cited 2023 Oct 25]. Available from:
http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/28/
2. Reese NB, Bandy WD. 2016. Joint range of motion and muscle length testing-E-book.
Elsevier Health Sciences; 2016 Mar 31. Link: https://www.elsevier.com/books/joint-
range-of-motion-and-muscle-length-testing/978-1-4557-5882-1

Anda mungkin juga menyukai