Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI STATUS KLINIS

MENISCUS TEAR SINISTRA

Fitriani Ningsih
202110641011029
Profesi Fisioterapi
Universitas Muhamadiyah Malang
Definisi Meniscus

Meniscus merupakan jaringan tulang rawan yang terletak diantara


condylus femoralis dan tibia. Meniscus terdiri atas dua bagian yaitu
bagian mediallis dan lateralis. Meniscus medialis memiliki bentuk seperti
huruf C sedangkan bagian lateral memiliki bentuk seperti huruf U.
Meniscus berfungsi sebagai bantalan dan stabilisasi persendian lutut.
Cedera Meniscus
Meniscus tear atau cidera meniscus merupakan suatu cidera lutut
yang paling umum pada bidang ortopedi. Cidera ini sering terjadi
pada olahraga yang melibatkan gerakan berputar, squat atau fleksi
sendi lutut yang berlebihan, seperti pada pemain bola basket, sepak
bola, dan bulu tangkis.

Meniscus tear sendiri merupakan suatu robekan pada bantalan atau


jaringan tulang rawan pada persendian lutut yang disebabkan karena
traumatic maupun degenaratif
Klafikasi Meniscus Tear (Tipe)
1. vertikal-longitudinal (bucket handle)
2. Flat/oblique
3. vertikal radial/transverse
4. horizontal atau degeneratif.
Klafikasi Meniscus Tear (Lokasi)
1. Cedera meniskus bagian perifer (daerah vaskular)
2. Cedera meniskus bagian dalam (daerah avaskular)
Mekanisme Penyembuhuan Meniscus
1. Extrinsic Pathway
Terjadi pada daerah lesi meniskus yang mempunyai vaskularisasi dan
penyembuhan ini melibatkan pembuluh darah kapiler yang mensuplai
nutrisi untuk sel – sel mesenkimal dalam mempercepat proses
penyembuhan meniskus.
2. Intrinsic Pathway
Berdasarkan kemampuan penyembuhan diri sendiri dari
fibrokartilago meniskus dan cairan sinovium. Semakin sentral lokasi dari
cedera menikus, maka akan menyebabkan respon intrinsik sangat rendah
untuk sembuh.
STATUS KLINIS
KETERANGAN UMUM PENDERITA PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Nama : Tn. I
No RM : -
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Klojen

DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT


DIAGNOSIS MEDIS
Meniscus Tear
CATATAN KLINIS
Tidak ada
RUJUKAN DARI DOKTER
ANAMNESIS (AUTO/HETERO)
1. KELUHAN UTAMA
Pasien merasakan tidak enak pada area lutut sebelah kiri sehingga aktivitas pasien terganggu dan
pasienmerasa ada yang mengganjal sehingga pasien tidak bisa melakukan gerakan menekuk lutut.
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengeluhkan nyeri tidak enak di sebelah kiri sejak 3 minggu yang lalu, sebelumnya pasien
dibawa ke terapi massage dan nyeri yang diderita pasien tidak kunjung membaik.
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien 2 bulan yang lalu mengeluhkan nyeri dan tidak enak pada lutut sebelah kiri. Pada saat bermain
bola pasien terjatuh dengan posisi lutut sebelah kiri berputar ke arah luar.
4. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA
Tidak Ada
5. ANAMNESIS SISTEM
Kepala dan Leher : Tidak Ada
Kardiovaskuler : Tidak Ada
Respirasi : Tidak Ada
Gastrocintestinal : Tidak Ada
Urogenital : Tidak Ada
Musculoskeletal :Tigness di Iliotibial band,Tensor Fascia Lata ,Hamstring dan nyeri di MCL
PEMERIKSAAN FISIK

TANDA-TANDA VITAL PALPASI


Tekanan Darah : 120/80 mmHg Pain MCL
Denyut nadi : 70/ menit Tighness Iliotibial band
Pernapasan : 20/ detik Tightness Tensor Fascia Latae
Temperatur : 36,50 C Tightness Hamstring
Tinggi badan : 170 cm Terdapat Edema
Berat badan : 65 kg
PERKUSI
INSPEKSI (STATIS & DINAMIS)Statis : lutut Tidak Dilakukan
sebelah kiri bagian luar terdapat oedema AUSKULTASI
Dinamis : saat jongkok pasien merasa kesulitan dan Tidak Dilakukan
terasa ada yang mengganjal
GERAK DASAR KEMAMPUAN FUNGSIONAL DASAR,
Gerak Aktif : Pasien dapat melakukan fleksi knee
AKTIVITAS FUNGSIONAL, &
namun tidak full ROM
Gerak Pasif : Fisioterapis menggerakan knee secara LINGKUNGAN AKTIVITAS
fleksi terdapat keterbatasan namun full ROM Kemampuan Fungsional Dasar : pasien sedikit
Isometrik : Pasien mampu melawan tahanan tapi kesulitan saat duduk bersila
pasien merasa susah dan kesakitan Aktivitas Fungsional : pasien tidak mampu
berjalan menggunakan kaki kri secara normal.
KOGNITIF, INTRA-PERSONAL, INTER-
Lingkungan Aktivitas :Lingkungan rumah dan
PERSONAL keluarga saling mendukung dan menjaga aktivitas
Kognitif : Pasien dapat menceritakan pasien
keluhannya dan menceritakan riwayat terkena
penyakitnya
Intrapersonal : Pasien memiliki keinginan besar
untuk sembuh
Interpersonal : Pasien dapat kooperatif dengan
fisioterapis, pasien mendapat dukungan penuh dari
keluarga untuk kesembuhan pasien
PEMERIKSAAN SPESIFIK
1. Pemeriksaan Nyeri (VAS)
7. ROM
Nyeri Diam : 0
LGS Knee :
Nyeri Tekan : 5
Gerak Aktif :Sinistra S : 0o – 0o – 90o
Nyeri Gerak : 7
Dextra S : 0o – 0o – 135o
2. Mc. Murray Test : (+) Positf
Gerak Pasif :Sinistra S : 0o – 0o – 135o
3. Test Thasally : (+) Positif
4. Anterior Drawer Test: (-) Negatif Dextra S : 0o – 0o – 135o
5. Pengurkuran kekuatan otot LGS Hip :
Dextra : Flexi - Extensi : 5 Gerak Aktif :Sinistra S : 10o – 0o – 95o
Sinistra : Flexi – Extensi : 4 F : 35o – 0o – 10o
6. Palpasi tigness di ITB dan TFL: (+) Positif Dextra S : 15o – 0o – 125o
F : 45o – 0o – 15o
Gerak Pasif :Sinistra S : 15o – 0o – 125o
F : 45o – 0o – 15o
Dextra S : 15o – 0o – 125o
F : 45o – 0o – 15o
Underlying Process
DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Pain, Tightness, Weakness, Limit ROM et causa Meniscus Tear Sinistra

Impairment:
Terdapat weakness pada quadriceps pasien
Terdapat Tigness pada ITB, TFL dan hamstring
Terdapat pain pada MCL
Penurunan ROM

Functional Limitation:
Pasien mengalami keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari seperti berjalan dan duduk bersila

Disability:
Pasien kesulitan melakukan hobinya dan sholat

PROGNOSIS
Quo at Vitam : bonam
Quo at Sanam : bonam
Quo at Fungsionam : bonam
Quo at Cosmeticam : bonam
PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
Tujuan Treatment

Jangka Pendek:
1. Mengurangi nyeri
2. Menurunkan tightness
3. Meningkatkan ROM
4. Meningkatkan Kekuatan OTot

Jangka Panjang
5. Meningkatkan LGS
6. Meningkatkn kekuatan otot
7. Mempertahankan dan meningkatkan keadaan pasien agar tidak bertambah buruk dan memaksimalkan
aktivitas fungsional pasien
RENCANA TINDAKAN
Teknologi Fisioterapi

1. Infrared (IR) dapat meningkatkan proses metabolism dengan adanya kenaikan temperatur,
proses metabolisme menjadi lebih baik karena menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah,
sehingga sirkulasi darah meningkat sehingga mepengaruhi jaringan otot karena membantu
terjadinya rileksasi dan mningkatkan kemampuan otot untuk berkontrkasi.
2. Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) adalah modalitas fisioterapi dengan
menggunakan arus listrik untuk mengontraksikan salah satu otot ataupun grup otot.
3. Exercise adalah salah satu upaya pengobatan dalam fisioterapi yang peaksanaannya
menggunakan latihan-latihan gerak tubuh baik secara aktif maupun pasif.
PELAKSANAAN FISIOTERAPI

ES Exercise
F : 2x seminggu F : 2x seminggu •Calf stretches
I: Toleransi pasien I: Toleransi pasien •Hamstring stretches
T: 15 menit T : 15 menit •Calf Raise
T: Tens T : Non Luminous •Wall squat
•4-way straight leg raising
with theraband
Dosis : 8 repetisi/3 set
HASIL EVALUASI
1. AKHIR
EVALUASI ROM SENDI KNEE

  T0 T1 T2 T3 T4

S: 10o – 0o –95o S: 10o – 0o – 95o S : 15o – 0o- 100o S :15o – 0o- 105o S :15o – 0o- 110o

 
Aktif HIP (S)
F: 35o – 0o – 10o F: 35o – 0o – 10o F: 40o – 0o – 13o F: 40o – 0o – 13o F: 45o – 0o – 15o

         

S: 0o – 0o – 90o S: 0o – 0o – 90o S: 0o – 0o – 100o S: 0o – 0o – 105o S: 0o – 0o – 115o


Aktif Knee (S)
   
2. EVALUASI MMT

No Grup Otot Kekuatan Otot

    T0 T1 T2 T3 T4

1. Dextra 5 5 5 5 5

2. Sinistra 4 4 4 4 5

     

             
3. EVALUASI NYERI

  T0 T1 T2 T3 T4

Diam 0 0 0  0 0

Tekan
5 4 3 2 1

7 6 5 4 3
Gerak

4. Evaluasi nyeri dan tightness menurun secara bertahap


EDUKASI DAN KOMUNIKASI

1. Melakukan latihan kembali di rumah seperti yang diajarkan fisioterapis.


2. Lakukan latihan stretching/Pemanasan sebelum latihan
3. Berjalan selama 20-30 menit setiap hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai