Anda di halaman 1dari 14

Dasar dan Tujuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Munawir Pasaribu, S.Pdi,MA

Di Susun Oleh :

Kelompok 2:

Aisyah Maulina Al-Jawi

Gadis Aura Azzahra Hasibuan

Napapon Thong-On Robiah

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala, yang telah


melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami
dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama

islam dengan judul "Dasar dan Tujuan Pendidikan Umum dan

Pendidikan Islam" tepat pada waktunya. Shalawat dan salam

kepada nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam yang telah


membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman penuh

dengan ilmu pengetahuan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat


kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-

lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran

maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun

sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat

diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat

menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan


lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

2.2 Dasar Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

2.3 Tujuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAK
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk

mencapai suatu tujuan harus mempunyai tempat landasan


berpijak yang baik dan kuat. Sehingga pendidikan sebagai upaya
membentuk manusia, harus mempunyai dasar atau landasan

kemana semua kegiatan dan perumusan tujuan pendidikan itu

diarahkan. Dari sini dasar adalah landasan untuk berpijaknya

sesuatu, yang akan memberikan arah yang jelas kepada tujuan

yang hendak diraih.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja dasar pendidikan umum dan pendidikan Islam ?

2. Apa saja tujuan pendidikan umum dan pendidikan Islam?

1.3 Tujuan
Agar dapat memahami tentang dasar dan tujuan pendidikan
umum dan pendidikan islam serta mampu mengaplikasikannya .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah pendidikan dengan menanamkan

akhlak mulia, bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-


hukum agama islam yang bertujuan membentuk individu menjadi

makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran

Allah dan isi pendidikan untuk mewujudkan tujuan itu adalah

ajaran Allah.
Pendidikan Umum adalah pendidikan yang berkenaan

dengan perkembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam

kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya,


mengembangkan keseluruhan kepribadian siswa dan mahasiswa

agar dapat berpikir ilmiah dan mengelola emosi dilandasi etika

dan moral yang berfungsi membina siswa dan mahasiswa menjadi


warga Negara yang baik
2.2 Dasar-dasar Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

 Dasar-dasar Pendidikan Umum


Religius : Merupakan dasar pendidikan yang paling pokok, disini
ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan
akhlak) sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan
Ideologis : Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni
pancasila dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ekonomis : Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk
mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk
kebodohan dan kemiskinan.
Politis: Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
Teknologis : Dunia telah mengalami kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat
memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
Psikologis : Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah
mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan,
menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar
terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan
keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya
adaptasi yang besar dalam diri peserta didik.
Sosial budaya: Mengacu kepada hubungan antara individu
dengan individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat.
Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat
berperan dalam proses pendidikan, karena budaya identik dengan
adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan
baik maka pendidikan akan mudah dicapai.
 Dasar-dasar Pendidikan Islam

1. DASAR POKOK

a. Al-Qur`an
Al-Qur`an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬guna menjelaskan jalan hidup yang
bermaslahat bagi umat manusia baik di dunia maupun di
akhirat.

“Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang


menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Q.S. al-Alaq: 1-5).

Ayat tersebut merupakan perintah kepada manusia untuk

belajar alam kondisirangka meningkatkan ilmu pengetahuan


dan kemampuannya termasuk didalam mempelajari,

menggali, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang ada al-

Qur’an itu sendiri yang mengandung aspek-aspek kehidupan

manusia. Dengan demikian al-Qur’an merupakan dasar yang


utama dalam pendidikan Islam
b. Hadits
Hadits ialah perkataan, perbuatan, ketetapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wassalam. Hadits merupakan sumber ajaran
yang kedua setelah Al-Qur’an. Hadits berisi petunjuk (pedoman)
untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk
membina umat menjadi manusia seutuhnya atau muslim yang
bertakwa. Untuk itu Rasulullah menjadi guru dan pendidik utama.

c. Ijtihad

Ijtihad adalah sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an dan Hadits. Ijtihad
berasal dari kata ijtahada, artinya mencurahkan tenaga, memeras pikiran,
berusaha keras, bekerja semaksimal mungkin. secara terminologis, ijtihad
adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat hukum atas suatu
masalah yang tidak secara jelas disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Pelakunya disebut Mujtahid.

Ijtihad tidak boleh bertentangan dengan isi Al-Qur’an dan As-Sunnah.


Karena itu ijtihad dipandang sebagai salah satu sumber hukum Islam yang
sangat dibutuhkan sepanjang masa setelah Rasulullah wafat. Sasaran ijtihad
ialah segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupan, yang senantiasa
berkembang.

Ijtihad dalam pendidikan harus tetap bersumber dari Al-Qur’an dan As-
Sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dari para ahli pendidikan Islam.
Ijtihad tersebut haruslah dalam hal-hal yang berhubungan langsung
dengan kebutuhan hidup di suatu tempat pada kondisi dan situasi tertentu.
Teori-teori pendidikan baru hasil ijtihad harus dikaitkan dengan ajaran
Islam dan kebutuhan hidup
2.DASAR TAMBAHAN

a. Dasar dari segi hukum


Dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam berasal dari
perundangan-undangan yang secara tidak langsung dapat
menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama
di sekolah secara formal. Dasar yuridis formal ini terdiri dari
tiga macam, yaitu:
1.Dasar Ideal adalah dasar dari falsafah negara, Pancasila sila
pertama ialah ketuhanan Yang Mahaesa.
2.Dasar Konstitusional adalah dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang bersumber dari undang-undang
tertinggi yaitu UUD 1945. Mengenai dasar pendidikan Islam
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan dalam pasal 31
ayat 1-5 yang berbunyi:
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidik.
2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.
3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Undang-Undang.

4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-


kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
5)Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.

3.Dasar Operasional yaitu, terdapat dalam Tap MPR


No.IV/MPR/1973 yang kemudian dikokohkan dalam Tap
MPR No. IV/MPR/1978 diperkuat oleh Tap. MPR
No.II/MPR/1988 dan Tap MPR No. II/MPR/1993 menyatakan
bahwa pelaksaan pendidikan agama secara langsung
dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah formal, mulai
dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Dan
diperkuat lagi dengan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang
SISDIKNAS Bab X pasal 37 ayat 1 dan 2 yang berbunyi
sebagai berikut:
1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat: pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan,
bahasa, matematika, ilmu pengetauan alam, ilmu
pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani,
keterampilan atau kejuruan, dan muatan lokal.
2) Pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa.
2.3 Tujuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam

 Tujuan Pendidikan Umum

Tujuan Pendidikan Berdasarkan UUD 1945 (versi Amandemen)

1) Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan


menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.”

2) Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu


pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.”

Tujuan Pendidikan Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003

Mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa


tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Menurut Unesco

Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara


lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari
pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga
UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural
Organization) mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk
masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know,
(2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live
together. Dimana keempat pilar pendidikan tersebut
menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ

 Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam adalah menciptakan pemimpin-


pemimpin yang selalu amar ma’ruf nahi munkar.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surat al-
baqarah ayat 30 yaitu: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak menjadikan
seorang khalifah di bumi" (QS. al- Baqarah: 30). Tujuan
pendidikan Islam dapat dilihat dari berbagai segi.
Berikut tujuan pendidikan Islam berdasarkan peranannya sebagai
hamba Allah (Achmadi, 2005: 95-98):

1. Menjadi hamba Allah yang bertakwa. Tujuan ini sejalan


dengan tujuan hidup dan penciptaan manusia, yaitu semata-
mata untuk beribadah kepada Allah. Dengan pengertian
ibadah yang demikian itu maka implikasinya dalam
pendidikan terbagi atas dua macam yaitu: a). Pendidikan
memungkinkan manusia mengerti tuhannya secara benar,
sehingga semua perbuatan terbingkai ibadah yang penuh
dengan penghayatan kepada ke Esaan-Nya. b). Pendidikan
harus menggerakkan seluruh potensi manusia (sumber daya
manusia), untuk memahami sunnah Allah diatas bumi.
2. Mengantarkan subjek didik menjadi khalifatullah fil ard (wakil
Tuhan diatas bumi) yang mampu memakmurkannya
(membudayakan alam sekitarnya).
3. Memperoleh kesejahteraan, kebahagiaan hidup di dunia
sampai akhirat.
Ketiga tujuan tertinggi tersebut diatas berdasarkan pengalaman
sejarah hidup manusia dan dalam pengalaman aktivitas dari masa
ke masa, belum pernah tercapai sepenuhnya baik secara individu
maupun sebagai makhluk sosial.

Menurut D. Marimba mengemukakan bahwa tujuan akhir


pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian muslim
(Marimba, 1989:46). Muhammad athiyah al-barbasy berpendapat
bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah terciptanya akhlak
yang sempurna dan keutamaan.
Menurut Omar Muhammad al-Taumy al-Syaibani, tujuan
pendidikan Islam ada pada tiga bidang asasi yaitu:

1. Tujuan-tujuan individual yang berkaitan dengan individu-


individu pelajaran (learning), dan dengan pribadi-pribadi
mereka, dan apa-apa yang berkaitan dengan individu-
individu tersebut pada perubahan yang diinginkan pada
tingkah laku, aktivitas, dan pencapaiannya, dan pada
pertumbuhan yang diingini pada pribadi mereka, dan pada
persiapan yang dimestikan kepada mereka, pada kehidupan
dunia dan akhirat.
2. Tujuan-tujuan sosial yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat secara keseluruhan dengan tingkah laku
masyarakat umumnya, dengan apa yang berkaitan dengan
kehidupan, memperkaya pengalaman dan kemajuan yang
diingini.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan
pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi dan
sebagai suatu aktivitas diantara aktivitas-aktivitas
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai