Uji Tarik Pada Aluminium Seri 1
Uji Tarik Pada Aluminium Seri 1
REVIEW ASTM-08
Pengujian Material - 01
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
E8 – TENSION TESTING
Metode uji ini meliputi pengujian tarik untuk menetukan yield strength, yield point
elongation, tensile strength, elongation dan reduction of area.
Memberikan informasi seberapa kuat dan ulet suatu material ketika diberikan beban
tarik uniaksial, yang digunakan untuk manajemen mutu, perbandingan untuk pemilihan
material, pembuatan alloy, dan desain.
1. Testing Machines
Mesin uji untuk menentukan yield strength dan tensile strength.
2. Gripping Devices
Digunakan untuk menjepit sampel pada Testing Machine selama pengujian
berlangsung, dan meneruskan gaya yang diberikan oleh Testing Machine terhadap
specimen uji. Ada beberapa jenis grips, digunakan sesuai dengan bentuk spesimen,
contohnya wedge grips untuk spesimen berbentuk plat.
3. Extensometer
Digunakan untuk menentukan yield behavior pada material.
C. Spesimen Uji
a. Ukuran Spesimen
Spesimen dapat berupa full size atau machined, tergantung spesifikasi produk untuk
material yang diuji.
b. Lokasi
Sumbu spesimen uji diletakkan dengan ketentuan:
Di pusat produk, sekitar 1 ½ inchi atau kurang untuk ketebalan, diameter dan
jarak antar flat yang tidak terlalu besar.
Pertengahan antara pusat dengan permukaan produk, diatas 1 ½ inchi untuk
diameter, ketebalan, dan jarak antar flat.
c. Specimen Machining
Reduction section dari sampel yang telah dipreparasi harus bebas dari coldwork,
goresan, chatter marks, burrs, permukaan kasar, overheating, atau kondisi apapun yang
mempengaruhi sifat yang akan ditentukan.
d. Specimen Surface Finish
Karena bagian material yang diuji selalu bagian permukaannya, maka bagian
permukaan yang selesai diuji harus memenuhi spesifikasi produk.
e. Spesimen Pelat
Tebal spesimen kurang lebih 3/16 inchi.
f. Spesimen lembaran (Sheet)
Tebal spesimen kurang lebih 0,005 sampai ¾ inchi.
g. Round Speciment
Diameter/ketebalan standar spesimen sebesar 0,500 inch.
h. Spesimen yang memilki bentuk sheet, strip, flat wire, and plat
i. Spesimen yang memilki bentuk wire, rod, dan bar
Gage length yang digunakan untuk pengukuran elongasi, diameternya harus kurang
dari 1/8 inchi. Jika diameter spesimen lebih dari 1.8 inchi, maka besar gage length harus
lebih besar 4 kali lipatnya. Jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka gunakan
metode Full-Cross Section (mereduksi bagian uji dengan kertas yang abrasif tanpa
merubah bentuk spesimen).
j. Spesimen Pipe dan Tube
Untuk tube berukuran kecil (diameter kurang lebih 1 inchi), gunakan uji tension standar
dari full-size turbular section. Untuk tube berukuran besar (yang tidak dapat diuji
dengan full section), spesimen harus dipotong seperti gambar dibawah.
Jika ketebalan dinding tabung kurang dari ¾ inchi, atau spesimen kecil tapi
berukuran standar ½ inchi, spesimen tetap dapat digunakan. Gunakan
transverse tension test untuk tube dengan ketebalan dinding dibawah ¾ inchi.
k. Spesimen untuk Forging
Gunakan spesimen round, yang berdiameter standar 0,500 inch.
l. Spesimen untuk Casting
Gunakan spesime standar yang sesuai dengan spesifikasi produk.
D. Prosedur Pengujian
a. Kepresisian dari uji tarik untuk menentukan strength dan ductility dipengaruhi oleh
faktor instrumental dan material, seperti persiapan spesimen dan kesalahan pengukuran
/ pengujian. Faktor instrumental seperti kekakuan, kapasitas redaman, natural
frequency, kesejajaran grip, kesesuaian dan kalibrasi ekstensometer, dan disipasi panas.
Faktor dari material itu sendiri, misalnya homogenitas spesimen, skema sampling, dan
persiapan spesimen. Kesalahan pengukuran dapat disebabkan oleh extensometer,
verifikasi pada gaya pengujian, mikrometer, dividers, dan komponen alat uji lainnya.
b. Konsistensi dari hasil akhir pengujian berulang dipengaruhi oleh homogenitas material,
kemampuan spesimen untuk pengujian ulang (repeatablity of speciment preparation),
kondisi uji, dan pengukuran parameter uji tarik.
c. Dimensi dari spesimen uji juga berpengaruh terhadap hasil uji. Untuk spesimen yang
berbentuk silindris atau balok, menguabh ukuran spesimen akan memberi efek pada
nilai upper yield strength, elongasi dan reduction area.