Anda di halaman 1dari 24

MATERI KADER KESEHATAN JIWA

1. Kader
a. Pengertian Kader
1. Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh

masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah keschatan perscorangan maupun


masyarakat serta untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat
pemberian pelayanan kesehatan (Syafrudin dan Hamidah, 2009).

2. Kader merupakan tenaga masyarakal yang dianggap paling dekat dengan masyarakat ( Niken, dkk,
2009),

3. Kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat yang bertugas
mengembangkan masyarakat. ( Ferry dan Makhfudli, 2009),

4. Kader kesehatan yaitu tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat itu sendiri
dan bekerja secara sukarela untuk menjadi penyelenggara posyandu (Fallen dan Budi, 2010)

b. Tujuan pembentukan kader


1. Dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan, bentuk
pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek tetapi
merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri, Pada hakikatnya, kesehatan dipolakan
mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab,

2. Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah atas dasar pemikiran
bahwa terbatasnya daya dan dana dalam operasional pelayanan kesehatan akan mendorong
masyarakat memanfaatkan sumber daya yang ada scoptimal mungkin, Pola pikir semacam ini
merupakan penjabaran dari karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk menolong dirinya dalam bidang kesehatan.

3. Menurut K. Santoso (1979), kader yang dinamis dengan pendidikan rata-rata tingkat desa ternyata
mampu melaksanakan beberapa kegiatan yang sederhana tetapi tetap berguna bagi masyarakat
kelompoknya (Ferry dan Makhfudli, 2009),

c. Dasar Pemikiran
1. Dari segi kemampuan masyarakat. Dalam rangka mesukseskan pembangunan nasional,
khususnya dibidang kesehatan, bentuk pelayanan kesehatan diarahkan

2
pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek tetapi merupakan subjek dari
pembangunan itu sendiri.

5. Dari segi kemasyarakatan . Perilaku kesehatan pada mesyarakat tidak terlepas dari
kebudayaan masyarakat itu sendiri. Dalam upaya menumbuhkan pantisipasi masyarakat
perlu memperhatikan keadaan sosial budaya masyarakal, schingga untuk
mengikutsertakan masyarakat dalam upaya dibidang kesehatan, harus berusaha
menumbuhkan kesadaran untuk dapat memecahkan permasalahan sendiri dengan
memperhitungkan sosial budaya setempat (Fallen dan Budi, 2010),

d. Persyaratan menjadi kader

Para kader kesehatan masyarakat itu seyogyanya memiliki latar belakang


pendidikan yang cukup schingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan
menghitung secara sederhana (Niken, dkk, 2009), Proses pemilihan kader hendaknya
melalui musyawarah dengan masyarakat, dan para pamong desa harus juga mendukung
(Fallen dan Budi, 2010). Hal ini disebabkan karena kader yang akan dibentuk terlebih
dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon
kader di desa yang telah ditetapkan (Niken, dkk, 2009). Persyaratan umum yang dapat
dipertimbangkan untuk pemilihan kader antara lain:

1. Dapat baca, tulis dengan bahasa Indonesia

2. Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader

3. Mempunyai penghasilan sendin

4. Tinggal tetap di desa yang bersangkutan dan tidak sering meninggalkan tempat untuk
waktu yang lama,

5. Aktif dalam kegiatan sosial maupun pembangunan desanya

6. Dikenal masyarakat, diterima masyarakat dan dapat bekerja sama dengan masyarakat

7. berwibawa

8. Sanggup membina paling sedikit 10 kepala keluarga. (Budi, 2010). Dari persyaratan-
persyaratan yang diutamakan oleh beberapa ahli di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
kriteria pemilihan kader kesehatan antara lain

2
sanggup bekerja secara sukarela, mendapat kepercayaan dari masyarakat seria mempunyai
kredibilitas yang baik dimana perilakunya menjadi panutan masyarakat, memiliki jiwa
pengabdian yang tinggi, mempunyai penghasilan tetap, pandai membaca dan menulis,
serta sanggup membina masyarakat sekitarnya. (Ferry dan Makhfudli, 2009).

e. Peran kader

Tugas-tugas kader meliputi pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat, tetapi


hanya terbatas pada bidang-bidang atau tugas-tugas yang pernah diajarkan kepada mereka.
Mereka harus benar-benar menyadari tentang keterbatasan yang mereka miliki. Mereka
tidak diharapkan mampu menyelesaikan semua masalah yang dihadapinya. Namun,
mereka diharapkan mampu dalam menyelesaikan masalah umum yang tenjadi di
masyarakat dan mendesak untuk diselesaikan. Perlu ditekankan bahwa para kader
kesehatan masyarakat itu tidak bekerja dalam sistem yang tertutup, tetapi mereka bekerja
dan berperan sebagai scorang pelaku sistem kesehatan, Oleh karena itu, mereka harus
dibina, dituntun, serta didukung oleh pembimbing yang terampil dan berpengalaman
(Syafrudin dan Hamuidah, 2009).

f. Kader Kesehatan Jiwa

Kader keschatan jiwa adalah kader yang dapat membantu masyarakat mencapai kesehatan
jiwa yang optimal melalui penggerakan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan jiwa serla memantau kondisi kesehatan jiwa masyarakat di wilayahnya
(Keliat,2007)

g. Peran Kader Kesehatan Jiwa

Kader kesehatan jiwa berperan serta dalam meningkatkan, memelihara dan

mempertahankan kesehatan jiwa masyarakat (Keliat,2007)

h. Tugas Pokok kader Kesehatan Jiwa

1. Melaksanakan program Desa Siaga Sehat Jiwa

2. Melakukan deteksi keluarga sehat, keluarga yang beresiko mengalami masalah


psikososial, dan keluarga dengan gangguan jiwa di masyarakat

3. Menggerakkan individu, keluarga, dan kelompok schat jiwa untuk mengikuti


pendidikan kesehatan jiwa

2
4. Menggerakkan individu, keluarga,dan kelompok yang beresiko mengalami
masalah psikososial untuk mengikuti pendidikan kesechatan jiwa

5. Menggerakkan individu, keluarga,dan kelompok yang mengalami gangguan jiwa


untuk mengikuti pendidikan kesehatan jiwa

6. Menggerakkan pasien pangeuan jiwa untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok


(TAK) dan rehabilitasi

7. Melakukan kunjungan rumah pada pasien yang telah mandiri 8) Melakukan


rujukan kasus masalah psikososial atau gangguan jiwa pada perawat CMHN atau
puskesmas

Membuat dokumentasi kegiatan kader jiwa dan perkembangan kondisi kesehatan


jiwa pasien (Keliat, 2007)

Pengertian Kesehatan

Kesehatan terdiri dari 3 aspek penting yang saling tergantung satu sama lain ,yaitu
fisik mental dan sosial.

Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbatas dari gangguan jiwa tetapi merupakan
sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang

Kesehatan jiwa adalah perasaan schat dan bahagia serta mampu menghadapi
tantangan hidup , dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai
sikap positif terhadap din sendiri dan orang lain

Orang yang schat jiwa dapat mempercayai orang lain dan senang menjadi bagian
dari satu kelompok. Bagi mereka kehidupan ini penuh arti

Kesehatan jiwa meliputi:

 Bagaimana perasaan seseorang terhadap dirinya

 Bagaimana perasaan seseorang terhadap orang lain

 Bagaimana caranya ia mengalasi stres yang terjadi dalam kehidupan schari hari

2
Ciri orang yang sehat jiwa

1. Merasa nyaman terbadap dirinya

 Mampu menghadapi berbagai perasaan seperti rasa marah, takut ocmas , cinta ,
iri ,rasa bersalah , Pasa senang dan lain-lain

 Mampu mengatas) kekecewaan dalam kehidupan

 Mempunyai harga dirt yang wajar

 Menilai dirinya secara myata tidak merendahkan dan tidak pula berlebihan

2. Merasa nyaman terhadap orang lain

 Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain Mempunyai hubungan
pribadi yang tetap

 Mlimpu mempercayal orang lain

 Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda “Merusa bagian dan
kelompok

 Tidak mengakali orang lain dan tidak membiarkan dirinya diakali oleh orang
lain 3.Mampu memenuhi kebutuhan hidup Menctapkan tujuan hidup yang nyate
winuk dirinya Mampu mengambil keputusan

 Menerima langgung jawab

 Merancang masa depan

 Menerima ide dan pengalaman baru

 Merasa puas dengan pekerjaannya

Tahukah kita

 Kesehatan jiwa mempengaruhi semua orang : individu, keluarga, dan


maysarakat, dan dapat mencepah adanya kenakalan remaja, perceraian rumah
tangga, tindak kriminal, penyalahgunaan NARKOBA dan lain-lain

 Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat

2
 Kesehatan jiwa membutuhkan dana yang saangat besar

 Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat


dan mencegah mang guan jiwa Derajat kesehatan jiwa

 Tidak ada botasan yang tegas antara orang yang sehat jiwa dengan orang yang
tergnggu jiwanya. Terdapat kesinambungan yang disebuut derajat keschatan
jiwa ( sangat sehat, schat, cukup sehat, kuranng sehat, sakit )

 Tak semua orang selalu mempunyai cin jrwa schat sepanjang hidupnya

 Setiap orang dapat mengalami berbagai ragam derajat kesehatan jiwa

 Derajat kesehatan jiwa sebagaimana juga keschatan fisik dapat ditingkatkan


dengan cara membina kebiasaan, membina Ingkungan dan hubungan yang baik

Perasaan yang sering kita alami

Setiap orang pernah merasakan perasaan senang , atau susah. Rasa senang
antara lain cinta , bahagia , gembira .puas , ceria , aman , percaya din, bangea
dan lain-lain, Ketika rasa senang oning mena nyaman Rasa susah antara lain
malah , sedih, , takut , kesepian, cemas kecewa , iri, benci . dan berduka. Ketika
merasa susah orang merasa tidak nyaman , namun orang harus dapat mengatasi
perasaan susah tersebut

Cara mengatas! perasaan

1. Kenali persian anda seperti marah , takut, sedih , in, cemas , senang dan lain-
lain pada setiap situasi

2. Coba ntuk mengerti apa yang menyebabkan perasaan tersebut

3. Perhatikan apa yang anda lakukan terhadap orang lain dan din anda sendin
ketika timbul perasaan tersebut

4. Ketahuilah kemompuan dan keterbatasun anda dalam menghadapi situasi


tersbut. Anda harus bersikap nyata.

5. Kenali cara anda mengatasi persaan dan masalah apakah berhasil atau tidak
Misalnya menghadapi rasa marah tanyakan pad diri anda sendin:

2
 Mengapa saya marah

 Kepada siapa saya marah

 Apa yang saya lakukan ketika marah

Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi rasa marah

6. Pelajari cara baru yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan anda
dalam mengatasi perasun anda tanpa merugikan din sendin anda dan orang lain

7. Rencanakan cara yang positif untuk mengatasi perasan int sclangkah demi
selangkah & Lakukan rencana anda

8. Bila tidak berhasil curi cara lain

Stres

Stres adalah reaksi seseorang bak secara jasmani maupun kejiwaan dan atau
perilaku apabila ada tuntutan terhadap dirinya.

Tuntutan tersebut dapat berasal dari;

1. Dirinya sendiri .misalnya rasa iri hati, cemas, takut dil

2. Lingkungan, misalnya perubahan dari lingkungan yang menuntut


seseorang harus menyvesuaikan dir, antara lain lingkungan rumah, sekolah,
tempat kerja dan lingkungan sosial lainnya

Reaksi seseorng terhadap stres tidak selalu negatif tergantung bagaimana anda
memandang stres tersebut

 Reaksi positif dari sitres merupakan energi penggerak dan memotivasi


orang untuk berusaha, Jadi stres dapat mendorong anda untuk berusah
lebih baik lagi

 Reaksit negatif akan merugikan ,bahkan dapat menimbulkan gangguan


dalam hidup sehari-hari Stres yang terlalu berat atau berlangsung lama
dapat menimbulkan reaksi negative schingga timbul keluhan pada orang
tersebut

Apa penyebab stres

2
 Setiap perubahan menimbulkan stres. Perubahan itu dapat terjadi antara
lain di rumah tangga , pekerjaan, tanggung jawab,keschatan, keuangan,
hubungan dengan lingkungan dll

 Semakin banyak perubahan dan semakin cepat perubahan itu terjadi


maka semakin besar pula stres yang dihadapi

Faktor penyebab stres disebul stresor

Ada beberapa macam streser

1. Stresor fisik/ jasmani antara lain:

 Subu dingin / panas

 Suara bising

 Rasa nyeri / sakit

 Kelelahan fisik

 Lingkungan yang tidak memadai

 Pencemaran / polusi udara, zat kimia

2. Stresor kejiwaan antara lain

 Konflik

 Tekanan

 Krisis

 Kegagalan

3. Stresor sosial budaya antara lain

 Kesulitan hubungan sosial budaya

 Masalah pekerjaan, pengangguran,pensiun, phk

 Perceraian, perpisahan

 Konflik rumah tngga

2
Apa dampak stres

Stres berpengaruh terhadap keadaan jasmani dan kejiwaan Reaksi


seseorang terhudap stres berbeda-beda

1. Reaksi yang bersifat jasmani

 Jantung berdebar-debar

 Otot otot tegang

 Sakit kepala

 Sakit perut seperti kembung, perih, dan meneret

 Leth, lelah

 Gangguan makan (nafsu makan menurun dapat juga meningkat

 Keluhan fisik lainnya

2. Reaksi yang bersifat kejiwaan

 Cemas, khawatir berlebihan, takut

 Mudah tersinggung

 Sulit memusatkan perhatian atau pikiran

 Bersifat ragu-ragu atou merasa rendah diri

 Merasa kecewa

 Pemarah dan agresif

 Pada tahap yang lebih berat dan berlangsung lama, stres dapat menybabkan tekanan
darah tinggi, asma , serangan jantung, stroke dan gangguan jiwa

 Stres dalam kehidupan tak dapat dihindari, yang penting bagaimana kita menghadapi
stres tanpa terkena dampak yang merugikan

Beberapa cara untuk mengatasi stres dan mencapai jiwa sehat

2
1. Peliharalah kesehatan anda

Kesehatan yang buruk merupakan stresor. Sakit dan keletihan menyebabkan kita
kurang mampu bekerja atau berpikir kurang baik, Oleh karena itu peliharalah
kesehatan fisik anda dengan baik. Makan dengan gizi seimbang, tidur/ istirahat
yang cukup, berolahraga teraturdan hindari narkoba.

2. Rencanakan masa depan anda dengan lebih baik

Belajar hidup tertib dan teratur.Tetapkan tujuan hidup yang dapat anda jangkau
dan berusahalah untuk mencapainya. Gunakan waklu anda sebaik baiknya,
dahulukan mana yang lebih penting.

3. Hindari membuat beberapa keputusan besar sekaligus

Setiap perubahan menimbulkan stres. Jangan membuat beberapa keputusan besar


dalam dalam waktu yang bersekatan. Misalnya pindah rumah, pindah kerja,
pensiun, pernikahan dan Jain-lain, Berikan waktu untuk menyesuaikan diri terhada
setiap perubahan yang baru, scbelum anda melangkah lebih Lanjut.

4. Ubahlah seswatu yang dapat diwbah dan terimalah sesuatu yang tak dapat
diubah

Setiap orang mempunyai kekurang dan kelemahan, Terimalah diri anda dan
lingkungan anda sebagamana adanya, karena hal ini tak dapat anda ubah (misalnya
wajah, tinggi badan, lingkungan keluarga dan lam-lain)

5. Berbuat sesval dengan minat dan kemampuan Pilihlah

pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan anda, Jangan melakukan
pekerjaan karena keberhasilan orang lain, sementar anda sebenamya tidak mampu
mencapainya.

6. Berpikir positif

Jauhkan perasaan dan pikiran yang tidak baik tentang orang atau situasi ( misalnya
jangan membesur-besarkan masalah dan jangan mudah menyalahkan orang lain).
Can penyebab pikiran alau perasaan anda yang negatif itu dan upayakan untuk
mengatasinya.

2
7. Mengurangi ketegangan dengan relaksasi (santai , melemaskan otot dan
menenaghan pikiran)

Relaksasi dan mengendorkan otot-olot anda yang tegang akibat stres. Latihan
relaksasi selama 10-15 menit stieap hari (misalnya istirahat berbaring,
mengendorkan otot-otat dan mencnangakan pikiran), Dengan demikian anda akan
termpil dan bila menghadapi stres anda dapat melakukan relaksusi dengan cepat,
schingga tidak menimbulkan dampak negative.

8. Apabila anda stres lokukan pekerjaun yang anda senangi

Pergi menikmati hiburan, melaksanan kegiatan yang anda sukai seperti


memancing, berkebun, mendengarkan musik, menyanyi, rekreasi, Kegiatan sperti
itu akan mengurang dampak negatif dari stres.

9. Bicarakanioh masolah anda dengan orang yang anda dapat dipercaya

Jangan menanggung semiri beban alau persoalan hidup. Lebih baik anda
membicarakannya dengan orang lain yang anda anggap dapat dipercaya (pasangan
hidup, teman dekat, guru, pemuka agama dan atou dokter anda)

10. Belajar dari pengalaman untuk memecahhan masalah

Carilah berbagai macam cara untuk mencapai masalah berdasarkan pengalaman


anda dan pengalaman orang lain

11. Binalah persahabatan

Anda memerlukan sahahat untuk mengobrol, tertawa bersama, saling


mengunjunngi, pergi bersama atau bahkan menolonng anda jika diperlukan.
Mempunyai sahabat anda merasa lebih tenang dan dapat mengurang dampak
negatif stres.

12. Tingkathan iman dan takwa

Mengikuti kegiatan keagamaan, beribadah bersama dan selalu menginngat kuasa


Tuhan dalam menjalani roda kehidupan

MEMBINA KELUARGA SEHAT JIWA

Keluarga meruapakan kelompok terkecil di masyarakat

2
1. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak

2. Keluarga besar terdini dari uyah, ibu kakek, nenek, paman, bibi dan keponakan

3. Ada keluarga dengan ayah/ ibw/ anak tiri’ anak angkat atau tanpa anak

4. Ada keluarga dengan orang tua tunggal karena pasang ayah atau ibu berpisah
mungkin dengan kematiaan atau perceraian

Keluarga yang tinggal satu rumah saling saling mempengaruhi, Kalau semua anggota keluarga
memiliki jiwa yang sehat maka pengaruhnys terhadap perkembangan keschatan jiwa akan baik.
Kalau ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan jiwa tentu saja akan
berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya, Saling menjaga dan membantu agar semwa
anggota keluarga schat jia sangat diperlukan, Pehatian dan kepedulian anda akan membantu
agar anggota keluarga sehat jiwa Keluarga sehat moda untuk memiliki masyarakat sehat

Agar keluarga sehat

 Anggota keuarga saling memperhatikan, menghargai don saling pedulli

 Ada waktu bersama baik untuk makan atau duduk-duduk, bercakap-cakap, nonton TV,
mendengrkan radio

 Ayah ibu anak saling mengenwkanan pendapal, menunjukan perasannya, menyatakan


persaan haatinya. Mereka mau menyediakan waktu untuk mendengarkan dan
membantu memikirkan jalan keluamya

 Setiap orang mepunyai kepentingan pribadi. Keluarga dapat memberikan kesempatan


kepada anggota keluarganya untuk memiliki kehidupan pribadi

 Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, Mereka saking menjaga satu


sama lainya,

 Ciptakan suasan kchidupan beragama dalam keluarga

Menjaga kesehatan jiwa dalam keluarga

 Menerima keadaan seperti apa adanya. Tidak membandingkan dengan orang , atau
keluarga lain karena memang berbeda, Sctiap orang atau keluarga mempunya
kehidupan sendiri sendiri .

2
 Saling mengemukakan pendapat dan menyampaikan perasaan secara jujur dengan cara
yang baik, agar tidak menyinggung perasaan atau menyakiti hati

 Saling memuji denga tulus dan menngingatan sesuai dengan keadaan dan
keperluannya. Jangan hanya dapat mencela atau mencemooh, Berikan pujian kalau
memang layak dipuji. Dorong semangainya agar selalu bisa bangkit kembali dari
kegagalan atau kekecewaan

 Bersikap tanggap, bisa memahami, dan mau membantu kalau ada anggota keluarga
yang memerukan. Jangan bersikap tidak peduli

 Jangan mencaci maki, apalagi memukul, kalau ada perbuatan yang kurang berkenan
atau sukar diterima. Bicarakan baik-bak pusatkan perhatian untuk mencarai jalan
keluannya

 Miliki harapan yang sesmai dengan kenyataan. Jangan berangan-angan terlalu muluk.
Harapan yang sukar dicapai, apalagi tak mungkin terwujut dengan kenyataan, akan
sungat mengecewakan.

 Bersikap saling setia dan salinng percaya, Jangan mudah percaya terhadap hal yang
belum jelas. Besikap adil dalam menilai. Jangan cepat-cepat berpihak, Berokan
kesempaten dan dengarkan semua pibak supaya bisa menimbang dengan adil, baru
memutuskan,

 Saling membantu adalah adalah sikap yang sangat dianjurkan bagi para anggota
keluarga

 Menangis, tertawa, sedih, keeea, gembira adalah perasaan yang normal. Brikan
kesempatan bagi anggota keluarga untuk mengemukakannya. Jangan dimorahi kalau
menangis. Jangan ditahan kalau ada yangn ingin tertawa. Asal tidak berlebihan
ungkapan perasaan itu normal dan diperlukan untuk kesehatan jiwa. Perasaan yang
sering tertahan sering menycbabkan gangguan, Latih anak agar dapat mengungkapkan
perasaanya dengan bebas tapi tetap memperhatikan aturan

HIDUP BAHAGIA DI USIA TUA

Menjadi tua merupakan proses. alamiah yang tak dapat dihindan, Proses menua sudah menjadi
perhatian orang sejak dahulu. Masa tua yang bahagia dan sejahtera dunia dan akherat adalah

2
dambaan semua orang dan dapat dicapai apabila merka merasa schat, dibutuhkan, dicintai,
mempunyai harga diri, dapat berpartisipasi dalam kehidypan dan menjalankan ibadah sesuai

dengan agama masinng-masing

Proses inenua meliputi perubahan fisik, kejiwaan dan sesial

 Perubahan fisik: Kulit keriput, gigi tanggal, penglihatan dan pendengaran berkurang,
gungguan bicara. Schagian organ tubuh tidak berfungsi dengan baik seperti jantung,
hati, paru-paru, ginjal dan Jai-lain schingga orang tersebut sering sakit-sakitan, Daya
ingat berkurang dan gerakan menjadi terbatas

 Perubahan menial

Usia lanjut cenderung mudah merasa cemas, kesepian, mengalami dpresi dan mudah
tersinggung Perubahan sosial: kehilangan pekerjaan, status sosial, perubahan perun
dalam keluarga, anak sudah mandiri dan ain-lain

Hal yang perlu diperhatikan

1. Fisik tetap aktif

Berolahraga secara teratur sperti jalan santai, senam jantung sehat melakukan pekerjaan
rumah sehari-hari, berkebun dan lain-lain

2. Mental tetap aktif

untuk mencegah pikin perlu tetap melatih otak bekerja misalnya mengikuti berita,
melakukan pekerjaan yang disenangi (hobi) , mengisi teka-teki silang, menmbaca dan
lain-lain

3. Gizi seimbang dan vitamin cukup

Makanan yang lunak, banyak serat.kurangi lemak dan memakan vitamin tambahan

4. Periksa kesehatan secara teratur

Dengan pemeriksaan keschatan secara teratur dapat segera diketahui adanya penyakit atau
gangguan secara dini schingga dapat ditanggulangni secara dini pula

2
5. Jujur terhadap perasaan sendiri

Rasa sepi dan terusing biasa dialami oleh usia lanjut, Tak wah malu atau ragu untuk
mengatakan perasaan tersebut kepada anggota keluarga atau teman

6. Tetap mengikkuti kegiatan sosial

Misalnya olahraga bersama, arsan, pengajian, perkumpulan seminatdan lain-lain

7. Menyesuakain diri terhadap perubahan peran

Di usia lanjut mungkin tidak lagi menjadi kepala keluarga. Biorlah orang lain yang lebih
muda mengambil alih peran tersebut. Sudah saatnya menjadi anggota keluarga

8. Persiapkan diri

Bagi yang berkerja di kantor perlu mempersiapkan diri untuk enghadapi pensiun. Hadapi
kenyalaan bahwa semua orang suatu saat akan mengaam penurunan kemampuan, Oleh
karena itu perlu mempersapkan baik secara keuangan maupun secarasosial dan kejiwaan.
Di usia tua dapat menikimati jerih payah pada usia muda

MENGENALI GANGGUAN JIWA

Apa yang disebut dengan gangguan jiwa Seprti angguan fisik, maka gangguan jiwa juga terdiri
dani berbagai macam dengan penyebab, gejala penyebab serta pengobatan yang berbeda
Ganngguan jiwa adalah gangguan pikiran, gangguan perasaan atau gangeguan tingkah laku
schingga menimbulkan penderitaan atau terganggunya fungsi schari-han. Fungsi pekerjaan dan
fungsi sosial seseorang )

Gangguan pikiran

 Pikiran yang berulang-ulang V Pekiran tentang sakit dan penyakit yang berlcbihan
Pekiran tentang ketakutan yang tidak masuk akal (rasional)

 Keyakitan yang denga realitas! kenyataan (curiga, merase dikejar-kejara, merasa mau
dibunuh dsb)

 Gangguan persepsi: mendengar suara bisikan atau melihat bayang — bayang yang tak
ada obyeknya

2
Gangguan perasaan

 Cemas berlebihan dan tidak masuk akal

 Sedih yang berlarut-larut Gembira yang berlebihan

 Marah yang tidak beralasan Cangguan tingkah laku

 Gaduh gelisah, menganuk

 Perilaku yang kacaw (tanpa busana, menarik diri dan lain-lain)Gangguan


perkembangan pada anak-anak (kesulitan belajar, ganguan berbahasa, tidak bisa diam,
tidak dapat bergaul dan lain-lain)

Penderitaan atau keluhan

 Ganngguan tidur; Sullit tidur atau tidur berlebihan

 Sulit berkonsentrasi

 Pusing, legang, sakit kepala, bedebardebar, keringat dingin

 Sakit ulu hati, diare, mual, muntah dan loin — lain ) Berkurangya gairah kerja dan atau
seksual

Gangguan Fungsi pekerjaan dan fungsi sosial

(Tidak mampu bekerja seperti biasanya dan tidak mampu bergaul seperti biasanya )

 Sering melakukan kesalahan pada pekerjaan

 Serinng bolos sekolah, prestasi sangat tunun

 Pekerjaan tidak selesai-selesai

 Sering ditegur alasan, scering bentrok dengan teman sekerja

 Tidak ingin bertemu dengan orang lain, menarik diri dan pergaulan Apabila menemut
gangeuan jiwa seperti yang terscbut diatus, disertai dengan penderitaan atau keluhan
dan gangguan fungsi pekerjaan/ sosial maka perlu segera dipikirkan kemungkinan
adanya gangguan jiwa. Untuk mendapatkan kepastian segera bawa ke Puskesmas atau
dokter terdekat.

2
PENYEBAB GANGGUAN JIWA

Penyebab gangguan jiwa

Penyebab gangguan jiwa secara pasti belum diketaui, namun ada beberapa faktor
penting yang mempengaruth timbulnya gangguan jiwa yaitu:

1. Keturunan / genetik

2. Lingkungan dan situasi kehidupan sosial

3. Fisik

Gangguan jiwa merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut. Misalnya
oranng yang dilahirkan dengan kecenderungan gangguan jiwa, tidak selalu
mengalami gangguan jiwa apabila ia hicup dalom lingkungan, konsisi sosal,
keadaan atau lingkungan kejwaan Pukologis) yang baik

1. Keturunan (Genetik)

Beberapa jenis gangguanjiwa cenderung berhubungan dengn faktor keturunan

2. Lingkungan dan situasi kehidupan sosial

Pengalaman dengan anggots keluarga, tetangga, sekolah, tempat kerja dan lain-
lain dapat menciptakan situasi yung menegangkan atau menyenangkan, Melolui
pergaulan seseorang akan belajar bagaimana cara berbago dan mengeri perasaan
sera sikap orang lain. Apabila menemut gangeuan jiwa seperti yang terscbut
diatus, disertai dengan penderitaan atau keluhan dan gangguan fungsi pekerjaan/
sosial maka perlu segera dipikirkan kemungkinan adanya gangguan jiwa. Untuk
mendapatkan kepastian segera bawa ke Puskesmas atau dokter terdekat.

Beberapa jenis gangguanjiwa cenderung berhubungan dengn faktor keturunan

3. Lingkungan dan situasi kehidupan sosial

Pengalaman dengan anggots keluarga, tetangga, sekolah, tempat kerja dan lain-
lain dapat menciptakan situasi yung menegangkan atau menyenangkan, Melalui
pergaulan seseorang akan belajar bagaimana cara berbago dan mengeri perasaan
sera sikap orang lain. Kritik negatif seseorang dari orang sekitar dapat menurunkan
harga diri. Marga diri yang positif merpakan kunci untuk mencapai derajat

2
kesehatan jiwa, sebaliknya orang yang mempunyai harga diri negatif akan
mengganggap orang lain memendang dia secara negatif pula

4. Fisik

Gangguan fisik yang berlangsung mengenai otak

 Trauma( cedera otak)

 Penyakit infeksi pada otak

 Gangguan peredaran darah pada otak (stroke)

 Tumor otak

 Gizi buruk

 Pengaruh zat psikoaktif seperti narkotika, ganja, ekstasi, sabu-sabu, alkohol dan
lain-lain Gangguan fisik yang tidak langsunng yaitu penyakit yang dapat
menyebabkan gangguan metabolisme otak misalnya sakit tuflus, malaria,
penyakit hati, keracunan dan lain-lain. Semua gangguan tersebut dapat
menyebabkan perubahan cara berpikir berperasaan dan bertingkah laku

GANGGUAN JIWA YANG SERING DITEMUKAN

1. Gangguan cemas Rasa cemas yang berlebihan dan tidak masuk akal, misalnya
cemas akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, padahal tidak ada yang
menyenangkan, padahal tidak oda yang perlu dicemaskan.

Selain dari gejala di atas terdapat pula gejala kecemasan atau ketegangan yang
bersifat ganda :

 Ketegangan mental: gelisah, bingung, rasa tegang atau gugup, emusatkan


perhatian

 Ketegangan fisik: gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak bisa santai

 Gejala fisiak: pusing, berkeringat dingin, denyut jantung cepat, mulut


kering dan nyeri perut Gejala dapat berlangsunng berbulan-bulan, sering
muncul kembali dan sering dicetuskan oleh peristiwa yang menegangkan

2
2. Depresi

Gangguan depresi harus dibedakan denga perasaan sedih biasa. Semua orang pada
saat tertentu dapat merasa sedih, dan tidak bahagia. Apabila kehilangan orang yang
dicintai oran akan merasa sedih yang mendalam. Rasa sedih dan berkabung yang
demikian adalah normal dan merupakan freaksi sementara menghadapi stres
dalam kehidupan. Orang tersebut masih dapat melaksanakan fungsi dalam
kehidupan sehari-hari dan dengan berlalunya waktu perasaan ini juga akan
menghilang.

Gangguan Depresi adalah perssaan sedih dan teriekan yang menetap. Perasaan
terickan sedemikian beratnya sehingnga yang bersangkutan tak dapat
melaksanakan fungsi schari-hari sebagai orang tua, pasangan hidup, pegawai,
pelajar, ibu rumah tangga, pedagang dan lain-lain. la merase putus asa dan tidak
ada lagi kenikmatan untuk melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan.

Keluarga atau kerabat seringkali: tidak menyadari adanya depresi dan menyuruh
orang tersebut untuk melawan perasaanya, dimana hal int hanya akan
memperburuk kedaanya, Kadang- kadang depresi juga tampil dalam bentuk
keluhan fisik yang bermacam-macam walaupun akhimya tidak ditemunkon
kelainan pada organ tubuh

Gejala dan tanda-tanda depresi

Seorang yang menderita depresi akan mengalami gejala, baik fisik maupun mental
emosional, Berikut ini gejala yang membutuhkan pertolonngan.

 Suasana perasaan

Merasa sedih, murung, kehilangan minat dan merasa senang terhadap pekerjaan
yang biasa dia lakukan. Mereka sering pula merasa mudah tersinggung,
engalami rasa cemas dan panik bahwa sesuatu yang beruk akan terjadi

 Pikiran

Isi pikiran biasanya tentang ke tentang kegagalan dan kesalahen. Orang tersbut
cenderunng menyalahkan diri sendiri terhadap hal yang terjadi, fa sulit
memusatkan perhatian dan daya ingat menjali terganggu. Kadang-kadang
timbul keinginan ingnin mati

2
 Keluhan fisik

Rasa lelah berkepanjangan, gangguan tidur( sulit tidur atau terlalu lama tidur),
gangguan makan (tidak nafsu makan atau banyak makan) , kehilangan minat
seksual, rasa sakit dan nyeri dileher dan punggungn, sakit kepala, nyeri didada,
dan keluhan ci perut serta keluhan fisik lainnya dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Beberapa orang mengalami depresi hanya mengeluh keluhan fisik dan
menolak adanya masalah emosional atau depresi. Orang ini dinamakan depresi
terselubung, depresinya tertutup oleh keluhan fisik

 Kegiatan/Aktifitas Biasanya orang yang mengalami depresi kegiatnya menjadi


menurun, ia hanya ingn berbaring di tempat tidur sepanjang hari atau ia menanik
diri dari pergaulan, Dalam keadaan ini kadang- kadang timbul usaha busuh diri.

 Khusus untuk anak dan remaja Depresi biasanya seringmuncul dalam bentuk
gangguan tingkah laku misalnya menantang, kebut-kebutan, berkelahi, atau
penlaku mencederai din sendiri Bila mengalmi salh satu dari gejala terebut di
atas atau kesedihan yang tidak kujung hilang, mungkin tidak hanya mengalami
kesedihan biasa tapi sudah mengalarnt depresi yang membutuhkan pertolongan

3. Keluhan fisik yang beragam Terdapat berbagai macam keluah dan gejala fisik
yang dapat dijelasakan Orang tersebut berulang kali datang untuk memenksakan
walapun hasil pemeriksaanya negatif Tidak ditenuken adanya gangguan fisik
yang mendasan keluhan tersebut Ada pula oraang yang merasa cemas bahwa
dirinya menderita suatu penyakit fisik dan mercka tidak percaya bahwa tidak
ditemukan kelainan fisik Keteganga akan menyehabkan sakit kepala mual,
susah tidur dan berbagai rasa sakit lainnya, Gejala yang demikian benar-benar
dirasakan oleh orang tersebut dirasakan sebagai rasa sakit dan bukan dibuat-
buat.Dengan memberikan obat untuk keluhan fisiknya,mungkin akan menolong
menguasai gejala,tapi tidak mencegah timbulnya keluhan fisik kermbali,

4. .Gangguan Psikotik

Seseorang yang menderita gangguan psikotik menunjukkan Perubahan yang


nyata dan berlangsung lama.

Orang tersebut mungkin menunjukkan gejala sebagai berikut :

2
 Menarik diri dari lingkungan dan hidup dalam dunianya sendiri.

 Merasa tidak mempunyai masalah dengan dirinya. Kesulitan untuk


berfikir dan memusatkan perhatian.

 Gelisah dan bertingkah laku atau bicara kacau.

 Sulit tidur.

 Mudah tersinggung dan mudah marah.

 Mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata,

 Berkeyakinan yang kelinu seakan akan ada seseorang yang membuntuti


atau ingin membunuhnya,

 Keluhan fisik yang anch,misalnya ada hewan atau benda yang tak lazim
didalamtubuhnya.

 Mungkin ada masalah dalam melaksanakan tugas sechari-hani,

 Tidak merawat dini,kadang-kadang penampilan kotor.

5. Demensia ( Kepikunan )

Demensia sering terjaci pada usta lanjut.Gambaran utama penyakit ini adalah :

 Penurunan daya ingat mengenai hal yang baru terjadi,misalaya orang


tersebut lupa apakah sudah makanmandilupa dimana meletakkan
barangnya dll.

 Penurunan daya pikir.misalnya tidak mampu lagi berhitung yang


biasanya mudah dia lakukan,

 Penurunan daya nilai,misanya sulit membedakan yang baik dan yang


buruk.

 Penurunan kemampuan berbahasa,misalnysulit mencari kata-kata


untukmenyatakan pendapat. Penurunan fungsi sehari-hari.misalny tok
mampu berpakaian,mandimencuci,memasak.dan melakukan kegiatan
lainnya sendiri.

2
 Kehilangan kendali emosional,misalnya mudah bingung.menangis atau
mudah tersinggung.

 Keadaan ini biasa terdapat pada usia lanjut dan sangat jarang pada usia
muda,

Kehilangan daya ingat dapat menyebabkan masalah tingkah laku,misalnya menjadi


gaduh gelisah,pencuriga,dan emosi yang meledak-ledak.

Bila ada yang mengalami hal tersebut diatas/bawalah ke dokter atau puskesmas

(Gangguan jiwa dapat diobati secara medis. Semakin dini dapat pengobatan,semakin
baik hasilnya. Orang dengan gangguan jiwa jangan dianggap pemalas,pemarah atau
anch,ia bertingkah laku demikian karena jiwanya sedang terganggu. la memerlukan
pengertian dan pertolongan dari kita,

BANTUAN UNTUK YANG MENGALAMI GANGGUAN KESEHATAN JIWA


Gangguan kesehatan jiwa dapat diobati, apalagi kalau diketahui sejak awal, Perhatikan
tingah laku anggota keluarga , kalau ada perubahan, segera telusuri, apakah ada sesuatu
yang menyebabkanya. Tanyakan apa ada yang dipikirkan atau dirasakannya, Kalau
tidak selesin minta bantuan ke dokter atau ke puskesmas. Adanya pikiran atau perasaan
yang menggangeu dapat membebani sescorang. Apabila ada yang mau mendengarkan,
berbagi rasa, berbagi cerita, lalu membantu menyelesaikan sesuatu dengn dengan
keadaan dan kebutuhannya, akan sangat menolong. Perhatian dan kepedulian adalah

bniuan yang diperlukan untuk mereka yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.

6. Dokter atau perawat puskesmas

dapat memberikun obat yang sesuai denga kebutuhan dan mendengarkan keluhan

7. Ahli jiwa pasikolog

Mereka ini Julusan fakultas psikologi yang telah melanjtukan pendidikannya untuk
menjadi psikolog. Psikolog membantu dengan percakapan konselinng agar oranng
yang mengalami masalah itu menjadi lebih mengenal dirinya dan mengerti
permasalahannya,Psikolog juga memberikan arahan untuk mencari pilihan cara
menyelesaikan masalahnya, Konseling dilakkukan dalam beberapa kali pertemuan,
tergangung dari keadaan

2
8. .Dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater.

Mereka ini adalah lulusan fakultas kedokteran yang telah menyelesaikan


pendidikan spesialisnya di bidang kedokteran jiwa. Psikiater dapat memberikan
obat yang diperlukan untuk mengalast gangguan kesehalan jiwa. Selain itu
psikiater juga membantu mendengarkan keluhan dan membahas masalahnya

9. Guru bimbingan konsling di sekolah dapat dimintai bantuan untuk menolong


murid-muridnya yang mengalami masalah keschatan jiwa dalam botas-batas
tertentu, Guru BK adalah guru yang telah mendapatkan pendidikan tentang
konseling

10. Kader kesehatan dapat dimintai baniuannya untuk mengatasi gungguan


kesehatan jiwa dan merujuknya

11. Pekerja sosial dapat membantu mengatasi masalah sosial yang berkaitan dengan
kesehatan jiwa

12. Ahli agama dapat dimintai bantuannya mengatasi masalah melalui pendekatan
agama

Bantuan untuk yang mengalami gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga

 Hal-hal yang perlu diperhatikan:

 Kalau dirumah ada yang menunjukan rasa murung terus menerus,


kesedihan, menangis tiada henti apalagi tanpa penyebab yang jelas

 Kalau ada ada anggota keluarga yang mengatakan bahwa ia mendengar


sesuat yang dapat mempenngaruhinya. Keadaan ini disebut halusinasi

 Kalau ada anggota keluarga yang mengatakan ingin bunwh diri atau
mengancam akan membunuh orang lain

 Kalau ada anggota keluarga yang gaduh gelisah atau mengamuk tanpa
alasan yang jelas

 Kalau ada keluarga yang mengeluh sakit ternggangu fungsi pekerjaan


dan fungsi sosial tanpa alasan yang jelas

2
 Kalau ada anak yang tidak bisa diam, sulit berhubungnan dengan orang
lain, mengompol pada usia diatas lima tahun

 Kalau ada anggota keluarga yang menyalahgunaka narkoba

 Kalau disarankan rawat inap jangan ragu untuk mengikuti petunjuk


dokker demi kesembuhanya namun janngan lupa mengunjunginya.
Jangan sampai merasa ditingvalkanya atau disishkan,Gangguan
kesehatan jiwa bukab merupakan aib yang harus ditutupi

 Tannyakan kepada dokter mengenai: seberapa serinng dan berapa lama


menjenguknya, apasaja yang bisa dibicarakan dan apa yang tidak boleh
disumpaikan, serta apa yang boleh dibawa untuknya

 Ketika sudah kembali ke rumah, jangan Jupa terus untuk memberikan


dukungan dan bantuan. Tupi jage jangnan sampai membuatnya menjadi
lemah dan terus menernus lergantung atau minia diistimewakan.
Bankitkan kembali rasa percaya dirinya. Usahakan agar dia merasa biasa
dan tidak canggung berada kembali di rumah, di tengah-tengnah
keluarganya

 Beri dia kegiatan yang akan mencegahnya untuk melamun. Berkebun,


memelihan ikan,menjahit, mengetik adalah kegiatan yang dapat
dilakkukan mengisi waktu luang.

Anda mungkin juga menyukai