Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM 2

PRAKTIKUM TELKOMUNIKASI ANALOG

SIMULASI MODULASI AM DSB & SSB DENGAN SOFTWARE


MATHLAB

PEMBIMBING :

IR. Waluyo, M.T

Penyusun :
TAOPAN SETIAJI
1631130115
TT-2E
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
Jl. Soekarno Hatta 9 Malang 65141
Telp. (0341)404424-404425 Fax. (0341)404420
www.polinema.ac.id

1 | Praktikum Telekomunikasi Analog


LAPORAN 2

MODULASI AM DOMAIN WAKTU MENGGUNAKAN MATLAB

2.1 TUJUAN
1. Mengetahui sinyal modulasi dan demodulasi AM DSB SC
2. Mengetahui sinyal modulasi dan demodulasi AM DSB FC
3. Mengetahui sinyal modulasi dan demodulasi AM SSB

2.2 ALAT DAN BAHAN


1. Software Matlab

2.3 DASAR TEORI


2.3.1. AM DSB SC
DSB-SC adalah transmisi dimana frekuensi yang dihasilkan oleh modulasi
amplitudo yang simetris berada di bawah frekuensi pembawa dan tingkat
pembawa berkurang ke tingkat praktis terendah idealnya.
Dalam DSB-SC modulasi presentasi besar daya yang didedisikan untuk
didistribusikan antara sideband yang berarti peningkatan penutup di DSB-SC
untuk kekuatan yang sama yang digunakan transmisi DSB-SC adalah kasus
khusus dari 2 sideband transmisi pembawa berkurang ini digunakan untuk RDS
karena sulit untuk memisahkan. DSB-SC dibuat dengan mengatur agar amplitudo
sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada
sinyal pemodulasi (sinyal informasi)
Dilihat dalam komponen domain frekuensi, nilai daya dari frekuensi carriernya
ditekan sehingga dianggap bernilai 0. Hal ini menjadikan AM DSB SC dapat
menghemat daya hingga 66,7% dari total daya yang ditransmisikan.

Gambar 2.1 Blok diagram proses terbentuknya sinyal DSB-SC


Dengan persamaan:

Keterangan :

2 | Praktikum Telekomunikasi Analog


m(t) : Sinyal pemodulasi (modulating signal)
Vc(t) : Sinyal pembawa : Vccos(2πfct)
SDSB-SC(t) : Sinyal hasil modulasi DSB-SC
Pemodulasi m(t) sinusoidal / cosinus:

m(t) = Vmcos(2πfmt)

SDSB-SC(t) = VcVmcos(2πfct) cos(2πfmt) = {cos 2π [fc+fm]t+cos 2π [fc-fm]t}

keterangan:
m : indeks modulasi
Fc : frekuensi carrier
Fm : frekuensi modulasi
Ac : amplitudo carrier

(a) (b) (c)

Gambar 2.2 (a) Sinyal Informasi (b) Sinyal Carrier (c) AM DSB SC

AM DSB-SC memiliki karakteristik ideal demodulasi diantaranya:


1. Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai
perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
2. Moulasi AM DSB SC menghasilkan sinyal output termodulasi yaitu LSB (Fc-Fm) dan USB
(Fc+Fm) yang menyampaikan komponen pesan yang sama.
3. Dibangkitkan dengan mengalikan sinyal informasi m(t) dengan sinyal carrier yang
dihasilkan oscillator
4. Modulasi AM DSB SC (suppressed-carrier) tidak seperti modulasi AM, karena gelombang
pembawa tidak ditransmisikan. Karena gelombang pembawa mempunyai amplituda dan
frekuensi yang konstan, sehingga tidak memberikan informasi apapun. Dengan demikian,
sebagian besar daya dapat di optimalkan untuk mentransmisikan sinyal informasi, karena
sebenarnya seluruh informasi dibawa oleh kedua sisi pita.

3 | Praktikum Telekomunikasi Analog


Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyal carrier termodulasi dengan sinyal
local oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar,
kemudian memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF)

Gambar 2.3 Block Diagram Demodulasi AM DSB SC


2.3.2. AM DSB FC
AM DSB FC (Double Sideband Full Carrier) disebut juga full AM dimana spektrum yang
dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth
sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya

Gambar 2.4 Block Diagram AM DSB FC

Pembawa : Vc(t) = Vc cos (ωct)


Pemodulasi : m(t)
(a) (b) (c)

Gambar 2.5 (a) Sinyal Informasi (b) Sinyal Carrier (c) AM DSB FC
VAM(t) = Vc [ 1+ ka m(t) ] cos(2πfct)

ka = sensitivitas atau konstanta modulator AM [per volt]


| 1+ ka m(t) | ≤ 1 →tidak terjadi ‘over modulasi’

m(t) = Vm cos 2πfmt

VAM(t) = Vc [1+ ka Vm cos 2πfmt] cos 2πfct


= Vc [1+ μ cos (2πfmt)] cos (2πfct)

4 | Praktikum Telekomunikasi Analog


μ = indeks modulasi
=

Demodulasi sinyal AM DSB FC Dilakukan dengan mendeteksi selubung (envelope) sinyal


termodulasinya. Alat yang digunakan disebut detektor selubung (Envelope Detector)

Gambar 2.6 Block Diagram AM DSB FC


2.3.3. AM SSB
AM SSB dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan bandwith yang besar (2 kali
bandwith sinyal informasi). Ternyata USB atau LSB mengandung informasi yang lengkap,
sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah satu side band saja.

Gambar 2.7 Spektrum SSB

Gambar 2.8 Modulasi SSB

Kasus USB :

SSSB-USB(t) = Kasus
Vm Vc/2LSB
cos[2p
: (fc +fm)t]

SSSB-LSB(t) = Vm Vc/2 cos[2p (fc - fm)t]

5 | Praktikum Telekomunikasi Analog


Sinyal SSB demodulasi dengan cara yang sama dengan demodulasi sinyal DSB SC
(Synchronous Detection)

Gambar 2.9 Demodulasi SSB

2.4 LANGKAH SIMULASI

2.4.1. Menghasilkan Sinyal Informasi Sinus

2.4.2. Menghasilkan Sinyal AM-DSB-SC

2.4.3. Menghasilkan Sinyal AM-DSB-FC

6 | Praktikum Telekomunikasi Analog


2.4.4. Menghasilkan Sinyal AM-SSB

2.4.5. Demodulasi AM-DSB-SC

7 | Praktikum Telekomunikasi Analog


2.4.6. Demodulasi AM-DSB-FC

2.4.7. Demodulasi AM-SSB

8 | Praktikum Telekomunikasi Analog


2.5 HASIL
2.5.1. Hasil Sinyal Informasi Sinus dan Modulasi AM DSB SC

Gambar 2.10 Sinyal Informasi Sinus dan Modulasi AM DSB SC


2.5.2. Hasil Modulasi AM DSB FC

Indeks modulasi < 1

Gambar 2.11 Modulasi AM DSB FC dengan m < 1

indeks modulasi = 1
m=1

Gambar 2.12 Modulasi AM DSB FC dengan m = 1

indeks modulasi > 1

Gambar 2.13 Modulasi AM DSB FC dengan m > 1

2.5.3. Hasil Modulasi AM SSB

9 | Praktikum Telekomunikasi Analog


Gambar 2.14 Modulasi AM SSB
2.5.4. Hasil Demodulasi AM DSB SC

Gambar 2.15 Demodulasi AM DSB SC


2.5.5. Hasil Demodulasi AM DSB FC

Gambar 2.16 Demodulasi AM DSB FC


2.5.6. Hasil Demodulasi AM SSB

Gambar 2.17 Demodulasi AM SSB

2.6 ANALISA DATA


1. Fungsi subplot adalah untuk menempatkan gambar yang dihasilkan pada figure yang
telah ada. Contoh subplot (3,2,1) jadi, dalam 1 figure terdapat 3 baris 2 kolom, maka
gambar akan ditampilkan pada kolom 1 baris 1.
2. Fungsi plot adalah untuk menampilkan sinyal x terhadap sumbu waktu t

10 | Praktikum Telekomunikasi Analog


3. Fungsi amod adalah untuk menandakan bahwa modulasi yang digunakan dengan metode
DSB SC
4. Fungsi xlabel adalah untuk memberikan keterangan pada sumbu x
5. Fungsi ylabel adalah untuk memberikan keterangan pada sumbu y
6. Fungsi axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan maksimum dari sumbu x dan
sumbu y. Contoh axis ( [0 2 -1 1] ), maka sumbu x minimum 0, maksimum 2. Sedangkan
sumbu y minimum -1, maksimum 1.
7. Fungsi grid on adalah menampilkan garis putus-putus pada grafik
8. Perbedaan sinyal termodulasi AM DSB SC dan AM DSB FC :
- AM DSB SC adalah tipe modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier
ditekan mendekati 0.
- AM DSB FC disebut juga full AM dimana spektrum yang dipancarkan adalah
spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth sinyal
termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya
9. Saat indeks modulasi diubah-ubah akan berpengaruh terhadap sinyal yang dihasilkan,
saat indeks modulasi m = 0 maka Vmin akan mendekati 0. Jika m > 1 maka sinyal yang
dihasilkan akan mengalami over modulasi. Jika m < 1 maka sinyal termodulasi tidak
maksimal.
10. Perbedaan sinyal informasi dan demodulasi AM DSB SC adalah bentuk sinyalnya
hampir sama hanya saja pada sinyal AM DSB SC sinyal masuknya sedikit bergeser dari
sinyal informasi, dan pada sinyal demodulasi AM DSB SC bentuk sinyalnya tidak
sesempurna sinyal informasi, karena pada demodulasi AM DSB SC terdapat sedikit
noise.
11. Dari hasil demodulasi AM DSB SC dan AM DSB FC, sinyal yang paling mendekati
sinyal informasi adalah AM DSB SC karena gelombang pembawa tidak ditransmisikan.
Pada AM DSB SC gelombang pembawa mempunyai amplituda dan frekuensi yang
konstan, sehingga tidak memberikan informasi apapun. Dengan demikian, sebagian
besar daya dapat di optimalkan untuk mentransmisikan sinyal informasi, karena
sebenarnya seluruh informasi dibawa oleh kedua sisi pita.
2.7 KESIMPULAN
Dari percobaan simulasi menggunakan matlab dapat disimpulkan bahwa hasil demodulasi
AM DSB SC terlihat lebih baik daripada hasil demodulasi AM DSB FC dan AM SSB, karena pada
AM DSB SC frekuensi carriernya ditekan sehingga dianggap bernilai 0. Gelombang pembawa
pada AM DSB SC tidak ditransmisikan karena mempunyai amplituda dan frekuensi yang
konstan, sehingga tidak memberikan informasi apapun. Jadi, bentuk sinyal demodulasi AM DSB
SC lebih mendekati bentuk sinyal informasi.

11 | Praktikum Telekomunikasi Analog


12 | Praktikum Telekomunikasi Analog

Anda mungkin juga menyukai