POLISAKARIDA Disusun Oleh I-B
POLISAKARIDA Disusun Oleh I-B
POLISAKARIDA Disusun Oleh I-B
“POLISAKARIDA”
Lidia Setiawati
Miftahussyakir
Mita Nisriani
Olivia Maureen
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikam sebuah karya tulis
dalam bentuk makalah yang berjudul “Polisakarida”, dimana makalah ini merupakan salah
satu tugas dari mata kuliah kimia organik.
Dengan penyelesaian tugas ini, telah banyak bantuan yang kami terima dari berbagai
pihak, kami ucapkan terimakasih khususnya kepada kepada Ibu Latirah, S.Si. M. Farm.,
selaku dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
menambah pengetahuan akan senyawa polisakarida.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi
maupun teknik penulisannya.Untuk itu, saran dan kritik sangatlah kami harapkan guna
perbaikan karya tulis ini.
Jakarta, Desember
Penulis
1
DAFTAR ISI
Bab I
Bab II
Bab III
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
monosakaridanya adalah (C6H12O6) maka polisakarida tersebut dikelompokkan sebagai
heksosan (C6H10O5)x.
Beberapa polisakarida mempunyai nama trivial yang berakhiran dengan –in misalnya
kitin, dekstrin, dan pektin.
1. Polisakarida Simpanan
a. Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan.Monomer-monomer glukosa
penyusunnya dihubungkan dengan ikatan α 1-4.Bentuk pati yang paling sederhana
adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus.Sedangkan bentuk pati yang lebih
kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan α 1-6
pada titik percabangan.
b. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.Struktur glikogen mirip
dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan.Manusia dan
vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel
akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja,
energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber
energi dalam jangka lama.
c. Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-
hlukosa rantai α 1-6, yang memiliki cabang α 1-3 dan beberapa memiliki cabnga α 1-2
atau α 1-4. Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan
dekstran. Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
2. Polisakarida Struktural
a. Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding seltumbuhan.Selulosa adalah
senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per
5
tahun.Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa
seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.
b. Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeletonartropoda (serangga, laba-laba,
krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan
kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah
digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai
setelah luka atau sayatan sembuh.
6
2.6 Sifat Kimia Polisakarida
Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu
molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa.
Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
Dalam sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan
α-glikosida, tetapi tidak terdapat enzim untuk memecahkan ikatan β-glikosida
yang terdapat dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat mencerna
selulosa.Dalam sistem pencernaan hewan herbivora terdapat beberapa bakteri
yang memiliki enzim β-glikosida sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis
selulosa.Contoh hewan yang memiliki bakteri tersebut adalah rayap, sehingga
dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya.Selulosa sering digunakan
dalam pembuatan plastik.Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak,
campurannya dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid).
Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari
glukosa. Jika dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi
utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan
jumlah monomernya.
- Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan
dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan
glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna
biru dengan iodium.Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi
adanya pati.
7
- Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa.Strukturnya bercabang.
Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan
1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh
ikatan 1,6'-α.
Hidrolisis lengkap pati akan menghasilkan D-glukosa. Hidrolisis dengan enzim
tertentu akan menghasilkan dextrin dan maltose
8
2.7 Contoh Polisakarida dengan Kegunaan dan Cara Pembuatannya
Kegunaan pilosakarida dalam industri makanan adalah untuk pembuatan agar, alginate,
carragenan, dan Carboxymethyl Cellulose (CMC).
Agar merupakan hasil isolasi polisakarida yang terdapat dalam rumput laut dan
banyak dimanfaatkan sebagai media biakan mikroba. Agar juga merupakan bahan
baku/tambahan dalam industri pangan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa sifat dan
kegunaan agar seperti; tidak dapat dicerna, membentuk gel, tahan panas serta dapat
digunakan sebagai emulsifier (pengemulsi) dan stabilizer (penstabil) adonan yang
berbentuk koloid.
Alginat diperoleh dari ekstraksi alga coklat (Phaeophyceae) dalam kondisi alkali.
Alginat berfungsi sebagai penstabil dan pembentuk gel.
Carrageenan banyak digunakan untuk menaikkan kekentalan dan menstabilkan
emulsi. Sejumlah 0,03 % carrageenan biasanya ditambahkan pada coklat untuk
mencegah pemisahan lemak dan menstabilkan suspensi partikel kakao.
Carboxymethyl Cellulose (CMC) merupakan hasil modifikasi selulosa dengan
menambahkan gugus karboksi metil, CMC disintesa dari selulosa dengan
menambahkan kloroasetat dalam suasana basa. CMC berfungsi sebagai pengikat dan
dipergunakan untuk memperbaiki tekstur produk-produk seperti : jelly, pasta, keju,
dan ice cream.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
- http://books.google.co.id/books?id=7Lauz8HpOVAC&pg=PA225&dq=polisakarida&
hl=en&sa=X&ei=46HFUP8BhPGtB93igYAM&redir_esc=y#v=onepage&q=polisaka
rida&f=false
- http://datachem.blogspot.com/2010/11/polisakarida-
karbohidrat.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakarida
- http://risyawidya.blogspot.com/2012/09/polisakarida.html
- http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0606811/polisakarida.html
- http://ipina10.blogspot.com/2012/12/makalah-polisakarida.html
- http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/10/pengertian-polisakarida-struktur-
contoh-kegunaan-fungsi.html
- http://www.chem-is-try.org
11