Anda di halaman 1dari 18

POLISAKARIDA

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH IDK 2
Dosen Pengampu : Rizki Nisfi Ramdhini, M.Si

Oleh :
NAMA

: YULIA MONICA

NIM

: 142012015047

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKes) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, marilah kita mengucapkan syukur pada Allah SWT yang


telah memberi rahmat kepada kita berupa kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tanpa halangan apa pun.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah
kepada para pemakainya.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu,kritik dan saran yang ada
relevansinya dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari
pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan
pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.

Pringsewu, Februari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB IIPEMBAHASAN..................................................................................... 3
A.
B.
C.
D.

Pengertian............................................................................................
Rumus Kimia.......................................................................................
Variasi macam-macam ........................................................................
Struktur Kimia beserta contoh.............................................................

BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................12
B. Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polisakaridamerupakanpolimeryangdisusunolehrantaimonosakaridayang
disatukandenganikatanglikosida,mempunyaimassamolekultinggidantidak
larutdalamairatauhanyadapatmembentukemulsi.Hidrolisislengkapakan
mengubah polisakarida menjadi monosakarida (heksosa). Ikatan antara
molekulmonosakaridayangsatudenganyanglainnyaterjadiantaragugus
alkoholpadaatomCke4molekulyangsatu(II)dengangugusaldehidapada
atomCke1molekulmonosakaridadenganyanglain.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida nutrien dan
polisakarida struktural. Polisakarida nutrien berfungsi sebagai materi
cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi
permintaangulabagisel.Sedangkanpolisakaridastrukturalberfungsisebagai
materipenyusundarisuatuselataukeseluruhanorganisme.
Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi
monosakaridadanyanglainnyaberfungsisebagaiunsurstrukturaldidalam
dindingseldanjaringanpengikat.Glikogendanpatimerupakanpolisakarida
nutrien yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa
merupakan polisakarida strukural yang berfungsisebagai tulang semu bagi
tumbuhan.Patidanglikogen dihidrolisadidalamsaluranpencernaanoleh
amilase,sedangkanselulosatidakdapatdicerna.Namun,selulosamempunyai
peranpentingbagimanusiakarenamerupakansumberseratdalammakanan
manusia.
ismehidup,polisakaridaberperansebagaibahanmakanan,terutamasebagai
bahanmakananpembentukenergi.Polisakaridayangberfungsisebagaibahan
makanan disebut polisakarida nutrisi.Misalnya amilum dan
glikogen.Polisakaridaadayangberperansebagaipelindungselselorganisme

atau sebagai bahan kerangka penunjang jaringan tubuh.Polisakarida ini


disebutpolisakaridaarsitektural.Misalnyaselulosa,pektindankitin.Selain
itu, ada pula polisakarida yang mempunyai fungsi khusus, misalnya asam
kondroitin sulfat, heparin dan asam hialuruat.Amilum dan selulosa juga
mempunyai pemakaian yang luas dalam industry. Terutama sebagai bahan
bakupembuatansenyawalain.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini meliputi beberapa aspek berikut :
1.
Memaparkan dan mengidentifikasi pengertian polisakarida
2.
Menjelaskan jenis-jenis polisakarida
3.
Memberikan gambaran jenis-jenis polisakarida terpenting bagi tubuh
C. Permasalahan
Dalam makalah ini masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari polisakarida?
2. Apa saja jenis-jenis polisakarida, baik polisakarida simpanan maupun
polisakarida struktural?
3. Apa saja jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Polisakarida adalah senyawa dimana molekul-molekulnya mengandung
banyak satuan monosakarida yang dipersatukan dengan ikatan glikosida,
mempunyai massa molekul tinggi dan tidak larut dalam air atau hanya
membentuk emulsi saja. Hidrolisis lengkap akan mengubah polisakarida
menjadi monosakarida (heksosa).
Ikatan antara molekul monosakarida yang satu dengan yang lainnya terjadi
antara gugus alkohol pada atom C ke-4 molekul yang satu (II) dengan gugus
aldehida pada atom C ke -1 molekul monosakarida dengan yang lain.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan
polisakarida struktural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi
cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi
permintaan gula bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai
materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme.
Beberapa

polisakarida

berfungsi

sebagai

bentuk

penyimpan

bagi

monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam


dinding sel dan jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida
simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa
merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang semu bagi
tumbuhan. Pati dan glikogen dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh

amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai


peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan
manusia.
B. Rumus Kimia
Berdasarkan fungsinya polisakarida dapat digolongkan menjadi dua bagian
yaitu polisakarida struktural dan polisakarida nutrien. Sebagai komponen
struktural, polisakarida berperan sebagai pembangun dan penyusun komponen
organel sel serta sebagai molekul pendukung intrasel. Polisakarida yang
termasuk golongan ini adalah selulosa (ditemukan dalam dinding sel
tanaman), kitin yang dibangun oleh turunan glukosa yaitu glukosamin
diketemukan pada cangkang udang, kepiting dan lainnya.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida
nutrien dan polisakarida struktural. Berikut ini adalah uraian tentang
polisakarida nutrien dan polisakarida struktural.

C. Variasi Macam-Macam
1.

Polisakarida Simpanan
a. Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas
poli-D-hlukosa rantai 1-6, yang memiliki cabang 1-3 dan beberapa

memiliki cabnga 1-2 atau 1-4. Plak di permukaan gigi yang


disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga
telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
b. Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomermonomer glukosa penyusunnya dihubungkan dengan ikatan 1-4.
Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya
memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks
adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan
1-6 pada titik percabangan.
c. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.Struktur
glikogen mirip dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak
percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen
pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila
terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi
yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan
sebagai sumber energi dalam jangka lama.

2.

Polisakarida Struktural
a. Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding seltumbuhan.
Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi

hampir 100 miliar ton per tahun.Ikatan glikosidik selulosa berbeda


dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam
konfigurasi beta.
b. Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeletonartropoda (serangga,
laba-laba, krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan
cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit,
namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin
juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan
untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan
terurai setelah luka atau sayatan sembuh.
D. Struktur Kimia Beserta Contoh
a.Selulosa
Selulosaadalahkomponenutamapenyusundindingseltumbuhan.
Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi
hampir100miliartonpertahun.Ikatanglikosidikselulosaberbedadengan
patiyaitumonomerselulosaseluruhnyaterdapatdalamkonfigurasibeta.
Selulosa sebagai salah satu polisakarida struktural merupakan polimer
yangtidakbercabang,terbentukdarimonomer Dglukosayangterikat
bersamasamadenganikatan(14)glikosida.Jumlahrantaiatau D
glukosa beraneka ragam, untuk beberapa jenis mencapai ribuan unit
glukosa. Ikatan (14) glikosida yang dimiliki selulosa membuatnya
lebih cenderung membentuk rantai lurus, hal ini disebabkan ikatan
glikosidayangterbentukhanyasejenisyaitu(14)glikosida,perhatikan
Gambar14.15.

Jaringan berserat dalam dinding sel mengandung polisakarida


selulosa.Polisakaridainiadalahpolimeralamyangpalingbanyakterdapat
danpalingtersebardialam.Jutaantonselulosadigunakansetiaptahun
untukmembuatperabotkayu,tekdtil,dankertas.Sumberutamaselulosa
ialahkayu.Umumnyakayumengandungsekitar50%selulosa,bersama
dengan penyusun lainnya, seperti lignin. Pemisahan selulosa dari kayu
melibatkan pencernaan kayu dengan larutan belerang dioksida dan
hidrogensulfit(bisulfit)dalamairpadaprosessulfit.Ataularutannatrium
hidroksidadannatriumsulfidadalamairpadaprosessulfat(prosesKraft).
Pasa kedua proses ini lignin dilarutkan sehingga siperoleh selulosa.
Ekstraksi dilakukan dengan mereaksikannnya dengan larutan natrium
hidroksida di bawah tekanan, yang kemudian dilanjutkan dengan
pengelantangandengangasklorataukalsiumhipoklorit.Rumusmolekul
selulosaialah(C6H10O5)n,anndapatberupaangkaribuan.
Sangatsukaruntukmengukurmassamolekulnisbiselulosa,karena:
1.Tidakbanyakpelarutuntukselulosa
2.Seulosacenderungterombakselamaproses
3.Cukuprumitmenggunakanselulosadarisumberyangberbeda
Carayangseringkalidipilihialahmenitratkanselulosadengancaratak
merusak,danmassamolekulnisbibagiselulosadidapaatdarinitratnya.
Dengancaraitudiperolehmassamolekulnisbiselulosakapassekitarsatu
juta.
Selulosadibangunolehrantaiglukosayangtersambungmelalui
1,4. Untuk memahami peristilahan ini pertamatama kita harus melihat
strukturglukosaitusendiri.GlukosamempunyairumusmolekulC 6H12O6

danstrukturnyadiperlihatkanpadagambar30.Dengankatalainkitadapat
menggambarkan struktur glukosa sebagai rantai lurus ataupun struktur
cincin.Strukturcincindapatterbentukdarihasilpembentukanhemiasetal
internal(gambar 31). Namu, hsl ini menunjukkan bahwa terdapat dua
kemungkinanbagikonfigurasiglukosa,bergantungpaacaragugusOH
padaatomkarbonnomor1(C1)diarahkan.
Bilamana gugus OH pada C1 terarah kebawah, glukosa
mengambil bentuk . Bilamana gugus OH pada C1 terarah keatas,
disebut bentuk . Dalam larutan kedua bentuk itu setimbang. Karena
glukosa juga menunjukkan sifat mereduksi seperti aldehid (bereaksi
denganpereaksiTollensdanlarutanFehling),halinimembuktikanadanya
sejumlah kecil struktur terbuka dan struktur rantai lurus. Telah
dikemukakan bahwa polisakarida dibangun dari banyak kesatuan
monosakaridayangsalingbergabungdenganmelepaskanair,danhasilnya
ialah deret ikatan glikosida (jembatan oksigen). Deret ikatan glikosida
dalam selulosa antara C1 dari satu kesatuan dan C4 dari kesatuan
berikutnyadiperlihatkanpadagambar32.
Halinijugamenjadibuktimengapaselulosatergolongbukanpereduksi,
karena titik ikatan adalah pada atom karbon C1 pereduksi(lihat juga
gambar30a).
Ditinjau dari strukturnya, dapat saja diharapkan selulosa mempunyai
kelarutan yang besar dalam air, karena banyaknya kandungan gugus
hidroksil yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air (antaraksi
yang tinggi antara pelarutterlarut). Akan tetapi kenyataanya tidak
demikian,danselulosabukanhanyataklarutdalamairtetapijugadalam
pelarut lain. Penyebabnya ialah kekakuan rantai dan tinggginya gaya
antarrantaiakibatikatanhidrogenantargugushidroksilpadarantaiyang
berdekatan.Faktainidipandangmenjadipenyebabkekristalanyangtinggi

dari serat selulosa. Jika ikan hidrogen berkurang, gaya antaraksi pun
berkurang, dan oleh karenanya gugus hidroksil selulosa harus diganti
sebagianatauseluruhnyaolehpengesteran.Halinidapatdilakukan,dan
ester yang dihasilkanlarut dalam sejumlah pelarut. Selulosa juga larut
dalam larutan tembaga(II)hidroksida beramina. Pembentukan kompleks
yang melibatkan gugus hidroksil selulosa, ion Cu2+, dan amonia
menjelaskangejalalarutnyaselulosadalamlarutantembaga(II)hidroksida
beramonia.
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam
dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh
tumbuhan.Selulosamerupakanpolimeryangberantaipanjangdantidak
bercabang.Suatumolekultunggalselulosamerupakanpolimerrantailurus
dari 1,4Dglukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air
menghasilkanDglukosa.
Dalam sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat
memecahkan ikatan glikosida, tetapi tidak terdapat enzim untuk
memecahkan ikatan glikosida yang terdapat dalam selulosa sehingga
manusiatidakdapatmencernaselulosa.Dalamsistempencernaanhewan
herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki enzim glikosida
sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis selulosa. Contoh hewan
yangmemilikibakteritersebutadalahrayap,sehinggadapatmenjadikan
kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa sering digunakan dalam
pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak,
campurannyadengankampermenghasilkanlapisanfilm(seluloid).
Selulosa mendominasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh
tumbuhanhampirmencapai50%karenaselulosamerupakanbagianyang
terpentingdaridindingseltumbuhtumbuhan.Seluloseditemukandalam
tanamanyangdikenalsebagaimicrofibrildengandiameter220nmdam
panjang10040000nm).

Selulosaadalahunsurstrukturaldankomponenutamadindingsel
daripohondantanamantinggilainnya.Senyawainijugadijumpaidalam
tumbuhanrendahsepertipaku,lumut,ganggang,danjamur.Seratalami
yangpalingmurniialahseratkapas,yangterdiridarisekitar98%selulosa.
Selulosa merupakan 1,4 poli glukosa, dengan berat molekul sangat

besar.Unitulangandaripolimerselulosaterikatmelaluiikatanglikosidayang
mengakibatkan struktur selulosa linier. Keteraturan struktur tersebut juga
menimbulkanikatanhidrogensecaraintradanintermolekul.
Beberapa molekul selulosa akan membentuk mikrofibril yang sebagian
berupadaerahteratur(kristalin)dandiselingidaerahamorfyangkurangteratur.
Beberapa mikrofibril membentuk fibril yang akhirnya menjadi serat selulosa.
Selulosamemilikikekuatantarikyangtinggidantidaklarutdalamkebanyakan
pelarut.Haliniberkaitandenganstrukturseratdankuatnyaikatanhidrogen.
AplikasiSelulosadanProdukTurunannya
Selulosa merupakan pembentuk struktur dinding sel tumbuhan.
Selulosa bersifat tidak dapat dicerna oleh manusia sehingga berfungsi
sebagai sumber serat yang membantu memperlancar defakasi. Bagi
manusia, fungsi selulosa sebagai serat banyak sekali keuntungannya,
antaralainmemperlancarbuangairbesar,dandapatmenghindarkandari
berbagaipenyakitsepertihaemorrhoid(ambeyen),divertikulosis,kanker
pada usus besar, appendicitis, diabetes, penyakit jantung koroner dan
obesitas.
Penggunaanterbesarselulosadidalamindustriadalahberupaserat
kayu dalam industri kertas dan produk kertas dan karton. Pengunaan
lainnyaadalahsebagaiserattekstilyangbersaingdenganseratsintetis.
Untuk aplikasi lebih luas, selulosa dapat diturunkan menjadi beberapa
produk,antaralainMicrocrystallineCellulose,Carboxymethylcellulose,
Methyl cellulose dan hydroxypropyl methyl cellulose. Produkproduk
tersebutdimanfaatkanantaralainsebagaibahanantigumpal,emulsifier,

10

stabilizer,dispersingagent,pengental,dansebagaigellingagent.Aplikasi
selulosabesertaprodukturunannyadisajikanpadaTabel9.

Tabel9.Aplikasiselulosabesertaprodukturunannya
Aplikasi

Cellulosederivative*

Fungsi

Constructionmaterials MC,HEMC,HPMC,CMC, waterretentioncapacity,


(plasters,filler,pastes) HEMCMC

stabilityunderload,adhesive
strength

Paints

CMC,HEC,HEMC,HPMC, stabilityofsuspension,
HEMCMC

thickening,filmformation,
wetting

Papermanufacture

CMC,HEC,HEMC,HPMC agentsforbindingand
suspending,sizingaidsand
stabilizers

Textileindustry(sizes, CMC,MC,HPMC,CMSEC adhesiveandfilmforming


textileprintingdyes)

properties,thickening,soil
release

Polymerization

HEC,HPC,HPMC

protectivecolloid,surface
activity

Drillingindustry

CMC,CMSEC,HEC,HPC, waterretention,flow

,mining(drillingfluids) HPMC

characteristics,surfaceactivity

Detergents

antiredepositionpower,wetting

CMC,HEMC,HPMC

ability,suspendingand

11

emulsifyingagents
Engineering(extrusion, MC,HPC,HPMC

frictionreduction,water

electrodeconstruction,

retention,enhancedignition

ceramicsintering)

processes

Cosmetics(creams,

CMC,MC,HEC,HEMC,

thickeners,binding,emulsifying

lotions,

HPMC

andstabilizingagents,film

pharmaceuticals

formation,tabletdisintegrants

(ointments,gels,
shampoos),tablets,
coatedtablets)
Foodstuffs(sauces,

CMC,HPMC,MC

milkshakes,bakery

thickeners,bindingagents,
stabilizersandemulsifiers

products)

TanamanTanamanPenghasilPati

Patidapatdihasilkandaribeberapamacamsumberantaralaindaribiji
bijiandanumbiumbian.Patiyangberasaldaribijibijiandapatberasal
dari serealia seperti jagung, gandum, beras, sorghum dan dari kacang
kacangan.Adapundariumbiumbian,patidapatdihasilkandarisingkong,
kentang.Selaindarikeduasumbertersebut,patijugadapatdihasilkandari
batang tanaman, seperti pati sagu, dan dari daging buah muda seperti
pisang.Patiumbiumbianmemilikisuhugelatinisasiberkisarantara70
80oC, bersifat elastis, mudah rusak dan memiliki penampakan yang
translucentketikadingin.Patibijibijianmemilikisuhugelatinisasiyang
lebih tinggi, yaitu 95oC, berbentuk gel dan ketika dingin memiliki

12

penampakan yang opaque. Secara umum bijibijian mengandung 75%


karbohidratdalambentukpati,selulosa,hemiselulosa,danpektin;1014%
protein;12%lemak;10%air;dan12%abu(mineral).Selainjenisjenis
patidiatas,dikenaljugapatiwaxyyangmengandung99%amilopektin
danpatiamilosatinggiyangmengandungsekitar70%amilosa.

13

AB III
PENUTUP

Polisakarida adalah senyawa dimana molekul-molekulnya mengandung


banyak satuan monosakarida yang dipersatukan dengan ikatan glikosida,
mempunyai massa molekul tinggi dan tidak larut dalam air atau hanya
membentuk emulsi saja. Hidrolisis lengkap akan mengubah polisakarida menjadi
monosakarida (heksosa).
Ikatan antara molekul monosakarida yang satu dengan yang lainnya terjadi
antara gugus alkohol pada atom C ke-4 molekul yang satu (II) dengan gugus
aldehida pada atom C ke -1 molekul monosakarida dengan yang lain.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan
polisakarida struktural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan
yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi
sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari
suatu sel atau keseluruhan organisme.
Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi
monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam
dinding sel dan jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida
simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa
merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang semu bagi
tumbuhan. Pati dan glikogen dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh
amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai
peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan
manusia.

14

DAFTAR PUSTAKA

Januarsyah, T. 2007. Kajian aktivitas hambat bakteriosin dari bakteri asam


laktat galur SCG 1223. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kusmiati dan Malik, A. 2002. Aktivitas bakteriosin dari bakteri Leuconostoc


mesenteroides Pbac1 pada berbagai media. Makara Kesehatan.

Tadasse, G., Ephraim, E., and Ashenafi, M. 2005. Assessment of the


antimicrobial activity of lactic acid bacteria isolated from Borde and Shamita,
traditional Ethiopian fermented beverages, on some food-borne pathogens and
effect of growth medium on the inhibitory activity. Journal of Food Safety.

Utami, D.A. 2011. Karakterisasi molekuler bakteri asam laktat (BAL)


probiotik dengan gen 16S rRNA yang berpotensi menghasilkan bakteriosin
dari fermentasi sirsak (Annona maricata L.) di Sumatera Barat. Tesis.
Universitas Andalas, Padang

http://www.kajianpustaka.com/2015/03/bakteri-asam-laktat.html

https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/proseskemosintesisrespirasi-anaerob/

15

Anda mungkin juga menyukai