Oleh:
Mei br.Purba
170410041
I/I
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A.Vitamin
b. Vitamin B kompleks
a. Vitamin A (Retinol)
b. Vitamin D (Kalsiferol)
c. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma dan delta
tokoferol, semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan antioksida yang
utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.Vitamin E
merupaka salah satu faktor yang larut dalam lemak. Sumber vitamin E yaitu:
minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging dan terutama
tauge.
d.Vitamin K (Filokuinona)
Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak, vitamin K
disintesis dan diisolasi dari hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan
olek kerja bakteri-bakteri. Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis,
kol, susu, kuning telur dan minyak kedelai(Tria,2003).
1. Vitamin A
2. Vitamin B Kompleks
3. Vitamin C
4. Vitamin D
Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis
kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan
di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D: Dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah,
dan dehidrasi berlebihan.
5. Vitamin E
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
6. Vitamin K
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam
tubuh, dan sebagainya.
D. Mineral
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam
bobot tubuh. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah
Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur.
Sebagian dari unsur-unsur tersebut adalah mineral-mineral tulang dan ion-ion
dapat sebagai cairan tubuh.
1. Makromineral
a. Kalsium
Sumber mineral yang kaya akan kalsium banyak ditemukan pada susu, keju,
yogurth, es krim, brokoli, kacang-kacangan dan buah-buahan, dan sayuran hijau
gelap.
b. Fosfor
c. Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang terdapat sekitar 0.5 gram
perkilogram jaringan bebas lemak. Dan kira-kira 60 % berada pada jaringan
tulang. Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium dalam tubuh,
yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah. Magnesium berfungsi sebagai
aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus, sebagai obat
pencuci mulut, meningkatkan tekanan osmotik, dan membantu mengurangi
getaran otot.
d. Natrium
Sumber natrium berasal dari makanan seperti keju, ham, ikan asin, udang, sayur-
sayuran, bayam, seledri, sereal, buah-buahan, susu, telur, dan daging.
e. Sulfur
Mineral jenis ini ditemukan dalam molekul protein, dan terjadi dalam
makanan sebagai bagian dari protein yaitu dari daging unggas, ikan, telur, susu,
dan kacang-kacangan.
f. Kalium
Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sambungan transmisi
saraf, dan kontraksi otot, untuk menjaga tekanan osmotik dan mengaktifkan reaksi
enzim. Sumber kalium banyak ditemukan pada daging,kerang, hati, ikan susu,
buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian bekatul, khamir, cokelat, kopi, dan
kacang-kacangan.
g. Chloride
Fungsi dari khlor diantaranya adalah activator amylase dan pembentukan HCl
lambung, mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk memecah pati, dan
membantu menjaga tekanan osmotic. Sumber dari chloride di antaranya adalah
garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri(Anonim,2013)
2. Mikromineral
a. Besi
Jumlah seluruh besi di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3.5 g, di
mana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi
cadangan (iron storage) yang terdiri dari feritin edan homossiderin terdapat dalam
hati, limfa dan sum-sum tulang. Besi simpanan berfungsi sebagai cadangan untuk
memproduksi homoglobin dan ikatan-ikatan besi lainnya yang mempunyai fungsi
fisiologis, selain itu berperan dalam laktasi untuk sekresi air susu, menggantikan
kehilangan zat besi lewat darah tubuh, mengimbangui sejumlah zat besi yang
dikeluarkan konstan oleh tubuh, dan penbentukan Hb baru pada anak-anak dan
remaja. Kebutuhan akan zat besi untuk berbgai jenis kelamin dan golongan usia
adalah sebagai berikut: Untuk laki-laki dewasa 10 mg/hari, wanita yang
mengalami haid 12 mg/hari, anak-anak umur 7-10 tahun 2,3-3,8 mg/hari, orang
dewasa 10-15 mg/hari.
Sumber besi di antaranya adalah: telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran
hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang, jagung dan otot
b. Iodium
Fungsi dari iodium di antaranya dalah sebagai komponen esensial tiroksin
dan kelenjar tiroid, meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh sehingga dapat
meningkatkan basal metabolik reabe. Sumber dari iodium diantaranya adalah:
sayuran, ikan laut, dan sejumlah rumput laut.
c. Flouride
d. Tembaga
e. Zinc
Zinc atau seng merupakan bagian dari banyak enzim, dan diperlukan untuk
membuat protein dan materi genetik. Zinc memiliki fungsi dalam persepsi rasa,
meningkatkan keaktifan enzim, penyembuhan luka, perkembangan janin yang
normal, pertumbuhan yang normal dan pematangan , serta kesehatan sistem
kekebalan tubuh. Sumber zinc banyak ditemukan pada daging, unggas, telur, ikan,
susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan.
f. Kobalt
h. Selenium
i. Khrom
Khrom bekerja sama dengan insulin untuk mengatur tingkat gula darah (glukosa).
Sumber khrom banyak ditemukan pada makanan yang tidak dimurnikan terutama
hati, ragi, biji-bijian, kacang-kacangan, dan keju(Pelczar,2010)
1. Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel darah, akan
mengakibatkan anemia, menurunkan kekebalan tubuh individu, sehingga sangat
peka terhadap serangan bibit penyakit.
5. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan
menghambat pertumbuhan(Pelczar,2010)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
1. Labu ukur
2. Erlenmeyer
3. Corong
4. Gelas ukur
5. Kertas Saring
6. Gelas piala
7. Mortar
8. Pinggan porselin
9. Tanur
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Tomat
2. Sumsum daging sapi
3. Amilum 1%
4. Yodium 0,01 N
Larutkan 10-20 gram bahan kemudian masukkan kedalam labu ukur 100
ml dan tambahkan aquadest sampai 100 ml tanda tera.Kemudian disaring
dengan menggunakan kertas saring.
Ambil 10-25 ml filtratnya dan masukkan kedalam Erlenmeyer 125 ml dan
tambahkan 2 ml larutan amilum 1%.
Kemudian dititrasi dengan Yodium 0,01N hingga terjadi perubahan Warna
menjadi kebiru biruan.
Ml Iodium 0,01N x 0,88 x P 100
Kadar vitamin C(mg/100 g) =
Berat Contoh (g)
Keterangan :
P = Faktor pengenceran
1 ml Iodium 0,01 N = 0,88 MG Vitamin C.
3.2.2 Analisis kalsium pada abu tulang
4.2 Pembahasan
5.2 Saran
Dengan adanya laporan ini aku harapkan para pembaca dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang vitamin dan mineral guna menambah wawasan untuk
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA