Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ikatan Akuntan Indonesia dengan Standar Profesional Akuntan Publiknya
dalam standar pekerjaan lapangan kedua,menyatakan bahwa: Pemahaman yang
memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat,saat,dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
Dari standar tersebut dapat disimpulkan bahwa auditor disamping
melakukan prosedur-prosedur pengujian juga harus melakukan prosedur audit
yang meliputi prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur pengendalian
intern.
Selanjutnya, Ikatan Akuntan Indonesia dengan Standar Profesional
Akuntan Publiknya dalam standar pekerjaan lapangan ketiga, menyatakan pula
bahw Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang menandai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.
Dari standar tersebut berarti bahwa auditor harus menghimpun bukti audit
kompeten yang cukup sangat dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat
auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. Untuk mencapai hal tersebut
auditor dapat memperolehnya melalui penerapan prosedur auditing. Pemilihan
prosedur audit yang akan digunakan auditor harus mempertimbangkan efektivitas
potensial prosedur tersebut dalam memenuhi tujuan spesifik audit, dan biaya
untuk melaksanakannya.
Seperti telah diklasifikasikan ke dalam tiga kategori. Prosedur audit
tersebut terdiri atas:
a. Prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur pengendalian internal
b. Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian pengendalian
c. Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian substantive
Pembahasan mengenai prosedur tersisa, yakni prosedur untuk melaksanakan
pengujian pengendalian, dan pengujian substantive. Lebih jauh lagi, ini berarti

1
bahwa untuk memenuhi mandate standar pekerjaan lapangan tersebut diperlukan
suatu metodologi yang memadai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut
1. Bagaimana Prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur
pengendalian internal?
2. Bagaimana Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian pengendalian?
3. Bagaimana Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian substantive?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari membaca dan memahami isi makalah ini berdasarkan
rumusan masalah di atas adalah:
1. Dapat mengetahui Prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur
pengendalian internal?
2. Dapat mengetahui Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian
pengendalian?
3. Dapat mengetahui Prosedur audit untuk melaksanakan pengujian
substantive?
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulis membuat makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah
2. Memberikan informasi mengenai pengujian pengendalian dan
pengujian substantif

Anda mungkin juga menyukai