3. Ikut serta dalam meningkatkan peran industri pembiayaan dalam 3. Meningkatkan kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas &
pembangunan. tanggung jawabnya.
4. Mengacu POJK no 29 thn 2014 dan POJK no 35 thn 2018, dimana 4. Pengembangan diri untuk karir yang lebih baik dalam industri
setiap mitra wajib bersertifikasi untuk dapat dipekerjakan dalam pembiayaan.
industri pembiayaan.
1
SPPI
Dewan Komisaris
BAB I
PERLINDUNGAN ASPEK KODE ETIK SEKILAS TENTANG
KONSUMEN HUKUM KOLEKTOR
INDUSTRI
SEKILAS INDUSTRI
PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
2
SPPI
3
SPPI
Pemahaman Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Pemahaman Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
POJK No. 29/POJK.05/2014 Tanggal 19 November 2014
Pembiayaan Investasi POJK No. 29/POJK.05/2014 Tanggal 19 November 2014
Pembiayaan Modal Kerja
1. Memiliki usaha produktif
2. Memiliki ide-ide untuk pengembangan 1. Memiliki usaha produktif
usaha 2. Memiliki ide-ide untuk pengembangan
usaha Produktif
Melalui Cara
Melalui Cara
Anjak
Piutang Anjak Anjak
Dengan Pembelian Pembiayaan
Sewa Jual dan Piutang Piutang
Pemberian Dengan Pembiayaan Lain (setelah Pembiayaan
Pembiayaan Sewa Balik Jual dan Dengan Dengan
Jaminan Dari Pembayaran Pembiayaan Infrastruktur memperoleh Lain (setelah
(Finance (Sale and Sewa Balik Pemberian Pemberian
Penjual Secara Proyek persetujuan Fasilitas memperoleh
Lease) Leaseback) (Sale and Jaminan Dari Jaminan Dari
Piutang Angsuran dari OJK) Modal persetujuan
Leaseback) Penjual Penjual
(Factoring Piutang Piutang Usaha dari OJK)
With (Factoring (Factoring
Recourse) With With
Recourse) Recourse)
Pemahaman Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Pemahaman Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
POJK No. 29/POJK.05/2014 Tanggal 19 November 2014
Pembiayaan Usaha Pembiayaan Lain Produk
KEGIATAN
Kegiatan Usaha
(basisProduk
1. Memiliki usaha pembiayaan lain
fee)
(basis USAHA
Berbasis Fee
Fee)
2. Cara pembiayaan lain , wajib
mengajukan permohonan kepada OJK Mekanisme
Mekanis
“BERBASIS
Dalam hal OJK FEE”
telah menerima
laporan secara lengkap, OJK
me mengeluarkan surat pencatatan
kegiatan berbasis fee dalam
Hak dan
Dengan melampirkan dokumen yang berisi uraian minimal Hak & administrasi OJK paling lama 30
kewajiban (tiga puluh) hari kalender setelah
paraKewajiban
pihak laporan diterima.
Para Pihak
Mekanisme/ Conoh Perjanjia
Perjanjian Apabila dalam jangka waktu
Produk Analisis cara Hak & perjanjan nkerja sama tersebut diatas, OJK tidak
yang akan Prsopek pembiayaan Kewajiban pembiayaan Kerjasa mengeluarkan surat pencatatan,
dipasarkan Usaha yang akan para pihak yang akan ma Perusahaan Pembiayaan dapat
IzinIzin
daridari melaksanakan kegiatan berbasis
dilakukan digunakan
Otoritas
otoritas fee dimaksud
Berwenang
berwenang
4
SPPI
Sewa Pembiayaan
Sewa pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan untuk
digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan
secarasubstansial manfaat dan resiko atas barang yang dibiayai
Finance Lease
Jual dan Sewa Balik
LESSOR (4). LESSE membayardeposit kepadaLESSOR
(2). LESSEE mengajukan Jual dan sewa balik (Sale and Leaseback) adalah kegiatan pembiayaan
permohonan
dalam bentuk penjualan suatu barang oleh debitur kepada perusahaan
DFL kepada LESSOR
pembiayaan yang disertai dengan menyewa-pembiayaankan kembali
barang tersebut kepada debitur yang sama
(5). LESSOR (3). LESSOR
membayar Kepada menyetujui
permohonan DFL
SUPPLIER 1. Kepemilikan atas barang objek transaksi Jual dan sewa balik berada
(7). LESSEE membayar
LESSEE pada perusahaan pembiayaan
sewa kepada LESSOR 2. Debitur adalah badan usaha atau perorangan yang memiliki usaha
produktif atau ide-ide untuk pengembangan usaha produktif
3. Digunakan dalam kegiatan pembiayaan investasi pembiayaan modal
(1). LESSEE memilih barang
kerja
SUPPLIER modal di SUPPLIER (6). SUPPLIER
mengirim
barang kapada
LESSEE
5
SPPI
(Pembeli) (1) Lessee menjual barang dan Pembelian dengan pembayaran secara angsuran adalah kegiatan
Mengajukan permohonan sewa pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang atau jasa yang dibeli oleh
pembiayaan
debitur dari penyedia barang atau jasa dengan pembayaran secara
angsuran
6
SPPI
Pembiayaan Proyek
Anjak Piutang
(1). KLIEN menjual barang
KLIEN kepada PELANGGAN
PELANGGAN
PELANGGAN Pembiayaan proyek adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka
(PenjualPiutang)
pelaksanaan sebuah proyek yang memerllukan pengadaan beberapa
jenis barang modal dan/atau jasa yang terkait dengan pelaksanaan
(2). KLIEN memberikan
dokumen kepada (4). PERSH FACTOR
pengadaan modal tersebut
PERSH FACTOR menagih piutang
kepada PELANGGAN
Pembiayaan Proyek = Project Financing
PERSH
FACTOR Pembiayaan Proyek dapat digunakan pada pembiayaan investasi,
(Persh Pembiayaan) (5). PELANGGAN membayar
(3). Pembayarandimuka
tagihan kepada PERSH seperti misalnya pembangunan pabrik, perluasan gedung, renovasi
dari PERSHFACTOR
FACTOR gedung kantor
(6). Pembayaran sisa
piutang dari PERSH
FACTOR
7
SPPI
Pembiayaan Pembiayaan
investasi jasa
8
SPPI
Direksi
BAB II
Dewan Komisaris
PERLINDUNGAN
Direksi dan pejabat satu tingkat dibawah direksi
yang membawahkan fungsi manajemen resiko
KONSUMEN
Pegawai dan/atau tenaga alih daya yang menangani bidang
penagihan
Dasar Hukum
Undang-undang republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa
keuangan
Peraturan OJK (“POJK”) No. 1 tahun 2013 Tentang perlindunagn Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 1/POJK.07/2013 tentang perlindungan
konsumen sektor jasa keuangan konsumen sektor jasa keuangan
9
SPPI
Penanganan
Pemberdayaan konsumen sehingga kesadaran masyarakat semakin Pengaduan & Perlakuan
meningkat terhadap lembaga jasa keuangan dan masyarakat semakin terdidik Penyelesaian YangAdil
dan terarah dalam memanfaat produk dan jasa yang dipasarkan dimanfaatkan Sengketa
Menyampaikan
informasi terkini
mengenai
produk/layanan Strategi
yang akurat, Akses yang setara
Pasal 15 sd Pasal pemasaran yang
jujur, jelas sesuai klasifikasi
Memberi
24 tidak merugikan
konsumen
pemahaman kosumen
Informasi terkini
kepada
dan mudah
konsumen
diakses
tentang hak dan
kewajiban Penyediaan
Tidak menawarkan
Pasal 4 layanan khusus
untuk konsumen
produk melalui
Memperhatikan
kesesuaian
sd pasal dengan kebutuhan
sarana komunikasi
pribadi/ tidak resmi
kebutuhan dan
kemampuan
khusus
Pengungkapan informasi, Menyediakan
14
edukasi nasabah dan ringkasan Informasi
informasi penerimaan,
akses informasi produk/layanan penundaan atau Penyusunan
serta dokumen penolakan Perjanjian baku &
perjanjian baku
syarat dan permohonan pemasaran yang sesuai regulasi
ketentuan Penggunaan bertanggung jawab yang berlaku
istilah frasa atau
kalimat yang
sederhana &
mudah
dimengerti
10
SPPI
11
SPPI
Liputan
media/ Pelaksanaan
sorotan hak
politis perusahaan
pembiayaan
Mencegah Memitigasi
konflik risiko profesi
berujung kolektor
sengketa
Pelaksanaan Hak Kreditur Hak Debitur Dalam melaksanakan haknya, Kolektor harus
pula menghormati hak debitur, berdasarkan
perjanjian pembiayaan, undang-undang dan
• Penagihan merupakan salah satu pelaksanaan hak perusahaan pembiayaan
selaku kreditur terhadap debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan.
Dihormati norma yang berlaku di masyarakat
UU
Debitur gagal
Penagihan/
Kewajiban
Perjanjian Perlindungan Norma di
penyerahan pembiayaan masyarakat
bayar
jaminan
debitur lunas konsumen
12
SPPI
Mengatasi Masalah
Contoh Tanpa Masalah
+ - Kolektor adalah duta
perusahaan
1. 2. 3. pembiayaan dengan
Perjanjian UU Perlindungan Norma di Cara Tertagih/
Cara misi menyelesaikan
Pembiayaan Konsumen Masyarakat
baik
tidak tidak
tertagih
+ Masalah
pembiayaan
baik bermasalah.
Kepatutan, kebiasaan Citra
Didengar Tertagih/ Kolektor yang baik
di masyarakat perusahaan
Menggunakan pendapatnya, tidak mampu
diperhatikan dalam tertagih Konsekuensi
kendaraannya menyelesaikan menuntaskan misi
melaksanakan finansial
sengketa secara patut tersebut tanpa perlu
perjanjian Sengketa menimbulkan
umum masalah baru.
Keselamatan
diri
13
SPPI
Terhukum
adalah
Aspek Hukum pelakunya
• Barangsiapa tanpa wenang, berjalan atau
Pidana Aspek berkendaraan di atas tanah yang oleh
Mengungkap
fakta Sanksi berupa Hukum pemiliknya, dengan cara jelas dilarang
memasukinya, diancam dengan denda
material, pidana
Tuduhan pada bukan
Pidana penjara/ Pidana Masuk • Langkah antisipasi:
dokumen denda
kolektor semata Tanpa Izin 551 – Tidak memasuki area yang jelas
KUHP terlarang
Penyidik – Selalu ucap salam/ permisi
POLRI
dan
Kejaksaan
14
SPPI
• Penganiayaan diancam dengan pidana • Barang siapa dengan sengaja dan melawan
penjara paling lama 2 tahun delapan bulan hukum menghancurkan, merusakkan,
atau denda. Mengakibatkan luka berat membikin tidak dapat dipakai atau
dipidana penjara 5 tahun, mati 7 tahun. menghilangkan barang sesuatu yang
Penganiayaan disamakan sengaja merusak seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
Aspek kesehatan. Aspek orang lain, diancam dengan pidana penjara
Hukum Hukum paling lama 2 tahun 8 bulan atau denda.
• Langkah antisipasi:
Pidana – Tidak menganiaya debitur/ siapapun Pidana • Langkah antisipasi:
Penganiayaan – Waspada percakapan keras dapat Perusakan • Tidak merusak pagar rumah/ pintu
351 KUHP diarahkan pada merusak kesehatan, misal Barang • Tidak memaksa membuka pintu
shock mengakibatkan serangan jantung 406 KUHP kendaraan/ membuka gembok, kecuali
– Waspada membonceng debitur kemudian dengan sertifikat jaminan fidusia
terkena kecelakaan lalu lintas
Perjanjian
Cakap
Sepakat dan cakap Sepakat
Dapat melakukan
merupakan SYARAT Tanpa kekhilafan, perbuatan hukum,
SUBJEKTIF jika tidak paksaan, atau dewasa, tidak gila
terpenuhi dapat dibatalkan penipuan
Syarat
Aspek Hukum Perdata sahnya
perjanjian
Kausa yang halal dan
PERJANJIAN | WANPRESTASI | DENDA objek tertentu merupakan Kausa yang halal Objek tertentu
SYARAT OBJEKTIF jika barang perdagangan
Tidak melanggar tertentu atau yang
tidak terpenuhi batal demi hukum akan ada
hukum
15
SPPI
Perjanjian Wanprestasi
Jenis
Waniprestasi Contoh
Ingatkan selalu
denda
tertunggak
16
SPPI
Pelaporan Kepolisian
Barang Bergerak Pendaftaran
berdasarkan Pasal 36
atau barang tetap yang tidak Fidusia Kantor
UU Fidusia (Pidana)
Barang Tetap dapat dibebani hak Pendaftaran
tanah, bangunan tanggungan Fidusia Online
contoh : Akta Fidusia system by Notary
kendaraan, elektronik Notarial 30 hari sejak
Perjanjian Pelaksanaan Titel
Pembayaran Eksekutorial Sertifikat
Syarat Jaminan Fidusia: Fidusia oleh Penerima
Hak Tanggungan Fidusia Pasal 12 (3), 29
1. Akta notarial
Gadai Fidusia (1) UU Fidusia Perdata
berbahasa
Barang dipegang Barang dipegang
Indonesia
Kreditur Debitur Sertifikat Fidusia
2. Didaftarkan pada
Kantor Pendaftaran
Fidusia hingga terbit
Pemberi Jaminan adalah PEMILIK Sertifikat Fidusia
BARANG JAMINAN
17
SPPI
Tidak Tidak
Tidak
mempunyai didaftarkan mempunyai
akta ke Kantor
Sertifikat
jaminan Pendaftaran Fidusia
Lesse notarial Fidusia
Barang milik wanprestasi
perusahaan lessor berhak TIDAK PERLU
pembiayaan mengambil FIDUSIA
sebagai lessor kembali barang Jika penyerahan objek pembiayaan menjadi satu-
miliknya satunya jalan keluar penyelesaian pembiayaan
bermasalah
KODE ETIK • Membangun dan memantapkan etika kerja kolektor agar dapat
menghayati panggilan tugasnya dengan baik dan meningkatkan kinerjanya,
KOLEKTOR sehingga kolektor dapat memperoleh kesejahteraan hidup yang lebih baik.
18
SPPI
Jujur
10 ETIKA KERJA KOLEKTOR
JUJUR
Tidak Berbohong Tidak Curang Tulus
• Berkata apa • Tidak melakukan • Berniat baik tanpa
HATI-HATI
SEGERA
DISIPLIN
HUKUM
adanya/sesuai tindakan yang mengharapkan
FOKUS
SOPAN
RAJIN
GIGIH
TAAT
RAPI
fakta/tidak menutupi sesuatu imbalan atau jasa
mengurangi atau • Tidak melakukan dalam bentuk
menambah tindakan yang apapun
• Tidak memberikan merugikan orang • Bertindak
kesan yang dapat lain dan berdasarkan hati
disalahmengerti menguntungkan nurani yang bersih
diri sendiri
Rajin Sopan
Sopan dalam bekerja berarti:
1. Menaruh hormat pada orang lain
Bekerja dengan rajin artinya : dan adat istiadat yang berlaku di
1. Bekerja dengan kecintaan → masyarakat
“suka bekerja keras”
2. Bekerja dengan sungguh-sungguh → 2. Beradab → baik dalam tingkah
“bukan hanya mencapai targer kuantitas laku, tutur kata, budi bahasa, dan
tapi juga kualitas” berpakaian
3. Bekerja dengan usaha yang maksimal →
“menggunakan kemampuan 100%” Hirotada Ototake, melakukan 3. Bersusila → tidak melakukan
pekerjaannya sebagai guru dengan perbuatan asusila, pelecehan
penuh kecintaan, melampaui seksual, mengancam, berbuat
keterbatasan fisiknya….
kasar, menganiaya
19
SPPI
Disiplin Gigih
Rapi Fokus
20
SPPI
Segera
21
SPPI
Taat Hukum
Hati-hati
Disiplin
Segera
Sopan
Berhati-hatilah berkendara dan patuhilah rambu lalu lintas. Periksalah secara
Fokus
Gigih
Rajin
Rapi
rutin kendaraan Anda.
Bekerja pasti ada tantangannya. Jangan emosi, tetaplah tenang, dan
selesaikan satu per satu.
KEWAJIBAN COLLECTOR
GENERAL
• Setiap collector memiliki kewajiban untuk mentaati , menjunjung tinggi tata
cara, mekanisme, prosedur dan kualitas pelaksanaan kegiatan kerja serta
penagihan terhadap nasabah sesuai dengan etentuan yang berlaku dari
pemberi kerja/tugas.
BAB V
Hak dan KHUSUS
• Menjaga nama baik dan citra perusahaan pemberi kerja/tugas.
Kewajiban • Mentaati seluruh mekanisme dan prosedur yang berlaku dari perusahaan
pemberi kerja/tugas.
• Mentaati seluruh Undang-Undang dan Hukum yang berlaku
• Wajib memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
• Bersikap hormat dan tidak menunjukkan sikap arogan karena kewenangan.
• Melaporkan mengenai perkembangan pelaksanaan tugasnya.
22
SPPI
HAK COLLECTOR
• Senantiasa menghindarkan diri dai perbuatan tercela yang dapat merusak
citra perusahaan, dengan tidak melakukan tindakan-tindakan berupa:
- Bertutur kata kasar dan bernada kemarahan GENERAL
- Menyalahi dan atau menyimpang dari prosedur kerja • Setiap Collector berhak mendapatkan Perlindungan Hukum dari Pemberi
- Merendahkan harkat dan martabat manusia. Kerja/Tugas
• Wajib menyerahkan surat kuasa/tugas , apabila jangka waktunya telah • Setiap Collector berhak atas Upah dan atau Jasa atas tugas dan Kewajiban
berakhir , atau setelah debitur yang menuggak telah melunasi yang sudah dilaksanakan terhadap pemberi kerja/tugas melalui mekanisme
tunggakannya, atau menyerahkan barang jaminan. pengawasan dan pengendalian kualitas kerja yang standar
• Menyerahkan barang jaminan secara utuh/lengkap yang berhasil diserah • Setiap Collector memilik hak yang sama dalam memperoleh pelatihan kerja
terimakan maximal 1x24 jam dan peningkatan mutu kerja serta kuatalias kesejahteraan dari pemberi
kerja/Tugas
• Atas penyerahan barang jaminan yang berhasil diserahterimakan maka
harus ditandatangani Berita
• Acara Serah Terima Kendaraan Bermotor (“BASTKB”) sebagaimana KHUSUS
dilampirkan pada perjanjian. • Setiap Collector berhak mendapatkan Surat Tugas/Kuasa atas
• Harus mendapat persetujuan dari Pemberi Kerja/Tugas apabila Debitor kewajibannya yang akan dijalankannya
yang menunggak mengajukan penawaran/Negotiasi.
BAB VI
Negotiation Skill
Kolektor
NEGOTIATION &
BARGAINING SKILL
23
SPPI
Pengertian
Pengertian Negosiasi
negosiasi Tujuan Negosiasi
• Secara umum yang dimaksud dengan negosiasi adalah suatu kondisi
dimana ada 2 pihak atau lebih yang sedang merundingkan,
membicarakan kemungkinan, menawar suatu keadaan/ hal untuk Beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis multifinance, yaitu
disepakati bersama antara lain :
• Berarti ada hal-hal yang berbeda, tidak sesuai kesepakatan antara pihak – 1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat dalam hal kesamaan
pihak tersebut sehingga mengharuskan mereka untuk mengupayakan persepsi, saling pengertian dan persetujuan dalam pelaksanaan perjanjian
kesepahaman dalam bertindak untuk mengatasi perbedaan , pembiayaan kredit konsumen dengan perusahaan pembiayaan
ketidaksepakatan tersebut. 2. Untuk mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang
• Negosiasi adalah hal yang menjadi keseharian kita semua dalam hampir dihadapi bersama dalam pelaksanaan perjanjian pembiayaan kredit
semua bidang kehidupan yang kita jalani. konsumen dengan perusahaan pembiayaan
• Dalam hal ini, di bisnis pembiayaan, kita juga sangat mungkin menemukan
berbagai masalah, ketidaksepahaman yang harus dinegosiasikan dengan
konsumen sehingga kesepakatan dalam menjalankan perjanjian
pembiayaan kredit antara perusahaan pembiayaan dengan konsumen bisa
berjalan dengan baik dan lancar serta saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak
Prinsip Dasar
3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana
masing-masing pihak merasa menang (win-win solution). Jadi perlu digaris Negosiasi
bawahi bahwa dalam pelaksanaan negosiasi antara perusahaan
pembiayaan dengan konsumen harus memperhatikan aspek-aspek berikut :
Negotiating is anart not a
1. didasari oleh itikad baik bersama theoretical knowledge, so it
2. untuk menjunjung tinggi nilai- nilai kesepahaman must be learned Experientially
3. agar terjadi pemenuhan hak dan kewajiban konsumen dan
perusahaan pembiayaan Bernegosiasi adalah satu seni , bukan
dan
4. berjalan dengan lancar sepanjang masa kredit. pengetahuan teoritis. Senantiasa unik
berbeda pendekatan berdasarkan situasi
yang dihadapi langsung di lapangan
( berbeda antar konsumen )
24
SPPI
Paradigma Negosiasi yang menjunjung tinggi kesepakatan yang saling Penjelasan contoh kondisi masing-masing kuadrant dari sisi
menguntungkan bagi Konsumen dan Perusahaan pembiayaan Konsumen dan Perusahaan Pembiayaan
Kemungkinan kondisi yang terjadi : Kemungkinan kondisi yang terjadi :
Kondisi : Kondisi : 1.Barang yang dikredit terpaksa dikembalikan 1.Perusahaan pembiayaan mendapatkan
1.Perusahaan pembiayaan, 1.Perusahaan pembiayaan ke perusahaan pembiayaan yang nilai barang keuntungan investasi pembiayaan karena
jaminan “mungkin” cukup mengganti kerugian konsumen melakuan pembayaran angsuran
“mungkin” mendapatkan mendapatkan keuntungan
MENANG
investasi pembiayaan kredit yang sudah secara tepat waktu hingga lunas
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
MENANG
keuntungan , tapi…. 2.Konsumen memperoleh barang dikeluarkan ke konsumen. 2.Konsumen memperoleh barang yang
2.Konsumen tidak mendapatkan yang dikredit dan manfaatnya 2.Konsumen mengalami kerugian moril dan dikredit dan manfaatnya karena melakukan
material karena tidak berhasil melakukan pembayaran angsuran secara tepat waktu
barang yang dikredit dan pembayaran angsuran kredit nya hingga lunas hingga lunas
manfaatnya
MENANG – KALAH MENANG – MENANG MENANG – KALAH MENANG – MENANG
Kemungkinan kondisi yang terjadi : Kemungkinan kondisi yang terjadi:
Kondisi : Kondisi : 1.Perusahaan pembiayaan mengalami 1.Konsumen “mungkin” mendapatkan barang
kerugian karena tidak mendapatkan yang dikredit dan manfaatnya secara sepihak
1.Perusahaan pembiayaan tidak 1.Konsumen “mungkin” pembayaran angsuran dari konsumen , sesuai dengan menggelapkan, memindahtangankan,
mendapatkan keuntungan mendapatkan barang yang dikredit kesepakatan kredit karena , bahkan menjual, membawa kabur barang yang
2.Konsumen tidak mendapatkan dan manfaatnya , tapi… kehilangan sebagian atau keseluruhan dikredit tanpa membayar angsuran sesuai
KALAH
KALAH
investasinya kesepakatan kredit
barang yang dikredit dan 2.Perusahaan pembiayaan tidak 2.Konsumen tidak mendapatkan barang yang 2.Perusahaan mengalami kerugian karena
manfaatnya mendapatkan keuntungan dikredit dan manfaatnya, bahkan mengalami tidak mendapatkan pembayaran angsuran
KALAH – KALAH KALAH - MENANG kerugian moril maupun material karena tidak dari konsumen
berhasil
KALAH – KALAH KALAH - MENANG
KALAH MENANG
KALAH MENANG
KONSUMEN
KONSUMEN
25
SPPI
Menunggak
sebagian saja dari tujuan •Obral janji •Janji bohong telpon
konsumen
•Salah tgl. J/T •Konsumen •Salah pelayanan
yang dicapai.
dikasari
Waktu yang dibutuhkan Rasional dan cukup untuk Terbatas, harus saat ini atau
memikirkan pilihan yang ada tidak sama sekali • Konsumen menjadi terluka hatinya
• Atasi dulu kesalahan yang terjadi
Pertimbangan situasi Saat ini dan yang akan datang Saat ini saja • Baru kemudian Anda bisa mendapatkan angsurannya
secara
keseluruhan
Dalam situasi di atas, hal paling penting dalam negosiasi dengan
konsumen tersebut adalah mengenali dulu akar masalah, baru kemudian
Anda bisa merumuskan strategi bernegosiasi dengan konsumen.
26
SPPI
WHY?
Tehnik
no
1
Tanggapan konsumen
Ya
Sikap
Anda
Tetap tagih
Dasar tindakan kita
KENAPA?
Konsumen sudah tahu kapan dia harus
2 Saya tidak punya uang saat ini Tetap tagih menyiapkan uang untuk membayar
Ya angsurannya sesuai jadwal bayar
Tidak perduli tagihan kita, tapi kenapa Saya tidak bayar karena apa yang Secara persuasif dengarkan keluhan
8 Saya tidak peduli tagihan Anda Ya Tetap tagih tetap menggunakan kendaraan yang 2 diberikan tidak sesuai yang Ya Tetap tagih konsumen, cari tahu akar masalahnya,
dikredit dari kita? Alasan saja disepakati apa saja kesepakatan yang dibuat di
awal masa kredit
Giro/Cek adalah barang berharga,
9 Giro/cek nya sudah dikirimkan ke Ya Tetap tagih bagaimana mungkin dikirimkan begitu Saya tidak bayar karena apa yang Cari tahu PIC Marketing yang dimaksud,
Anda saja tanpa konfirmasi ke kita. Bohong 3 disampaikan Marketing Anda tidak Ya Tetap tagih apa yang dijanjikan, cek dengan
itu ditepati kenyataan di lapangan
27
SPPI
no Tanggapan konsumen keberatan Sikap Dasar tindakan kita POLA BERTINDAK konsumen berdasarkan gender
(fakta)
Anda
Saya belum bisa bayar karena dapat Dengan persuasif, cari tahu musibah
4 musibah……. Ya Tetap tagih yang dimaksud. Bila benar, ukur batas
toleransi yang bisa diberikan. Tetap
tekankan batas waktu penyelesaian
kewajiban konsumen
PRIA WANITA
Saya tidak membayar, karena Cek aplikasi pengajuan kredit Logika Perasaan
5 barang yang dikirim tidak sesuai Ya Tetap tagih konsumen. Koordinasikan dengan
dengan yang saya pesan dealer dan PIC Marketing yang
menangani di awal kredit. Kalau benar
tidak sesuai, segera atasi hal tsb
sebelum kembali menagih konsumen
Pria umumnya bertindak berdasarkan LOGIKA, oleh sebab itu
sasarlah Logika konsumen untuk “memaksa”nya bertindak
Bila keberatan konsumen benar adanya, maka atasi dulu keberatan tersebut sebelum mengikuti kesepakatan yang mau dituju.
penagihan dilakukan kembali Wanita umumnya bertindak berdasarkan PERASAAN , oleh
Dengan kemampuan mengidentifikasi apakah yang disampaikan konsumen suatu sebab itu sasarlah Perasaan konsumen untuk “memaksa”nya
ALASAN atau KENYATAAN, maka kita sebagai Collector mampu menentukan bertindak mengikuti kesepakatan yang mau dituju.
langkah yang tepat dalam bernegosiasi dengan konsumen
28
SPPI
29
SPPI
PENGAMANAN EKSEKUSI
1. Aspek Filsafat : Tindakan kepolisian dalam rangka memberi pengamanan & perlindungan
Keseimbangan hak asasi terhadap pelaksana eksekusi, pemohon eksekusi, termohon eksekusi pada
Aspek Aspek Individu & kewajiban negara
untuk melindungi
saat eksekusi dilaksanakan
30
SPPI
31
SPPI
Finance
company
TERIMA KASIH
480 263
PENADAHAN KUHP KUHP PEMALSUAN SURAT
DOKUMEN
378
KUHP
PENIPUAN / PROFESI
379 a
32
SPPI
33
SPPI
34