Tanaman
Chodijah Anurja1), Dina Liani Harahap1), Fami Abnur1), Fatimah Prawita Putri1),
Febriani1), Indayani1), Masrina Sitanggang1), M. Ilham Ramadhan1), M. Syahrial
Zulkifli1), Siti Fatimah1), Pita Anjeli1)
1)
Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Stambuk 2017 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Email: chodijahanurja21@gmail.com
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari keragaman jenis tumbuhan
dalam suatu lingkungan yang dapat mewakili tipe komunitas atau tipe vegetasi yang sedang
dianalisis di kawasan Aek Nauli. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (Purposive
sampling). Metode yang digunakan yaitu Metode Plot dengan ukuran 5x5 m 2. Analisis data
menggunakan rumus Shannon-Winner. Berdasarkan pengamatan dan hasil identifikasi yang
telah dilakukan terhadap keragaman komunitas dan interaksi hewan pada tanaman diketahui
interaksi yang terjadi dalam area plot tersebut yaitu kupu-kupu (Cethosia myrina)yang singgah
pada rumput gajah (Cenchrus purpureu) maupun rumput teki (Cyperus rotundus L), lalu setelah
itu pergi. Begitu pula dengan jangkrik (Gryllus mitratus) yang hanya singgah pada rumpu teki
(Cyperus rotundus L) lalu kemudian pergi. Adapun interaksi lainnya yaitu pada capung (Pantala
flavescens), nyamuk (Culex sp), lalat (Musca domestica) yang hingga pada rumput gajah
(Cenchrus purpureus), semanggi (Marsilea crenata), dan meniran (phyllantus urinaria, hinggap
yaitu hanya berdiam diri di rumput yang dihinggapinya selama beberapa waktu tanpa melakukan
aktivitas apapun. Sedangkan interkasi yang dilakukan belalang (Atractomorpha crenulata) yaitu
memakan rumput rumput pegangan (Centella asiatica) beberapa saat kemudian terbang kembali.
Lalu interaksi yang dilakukan oleh semut (Polyrhachis boltoni) yaitu memakan serangga lainnya.
Indeks keragaman komunitas serangga pada area plot tersebut yaitu Cethosia myrina , Pantala
flavescens, Culex sp. 0,24, Atractomorphacrenulata 0,14, Polyrhachis boltoni 0,36, Musca
domestica 0,29, Gryllus mitratus 0,27. Berdasarkan nilai indek keanekaragaman jenis serangga
pada masing-masing spesies dalam are tersebut menujukkan kategori keanekaragaman rendah.
tahun 1999, hutan adalah suatu kesatuan kehidupan berupa manfaat langsung berupa
ekosistem berupa hamparan lahan berisi kayu dan hasil hutan bukan kayu maupun
sumber daya alam hayati yang didominasi manfaat tidak langsung berupa kelestarian