Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITIS ARTIKEL

Oleh
Dina Liani Harahap dan Luthfiyyah Ayu Annisa
10 Oktober 2019

1. Bibliografi
Conrat, H. Fraenkel, B. Singer, And A. Tsugita. 1961. VIROLOGY. Purification of Viral
RNA by Means of Bentonit. Vol. 14;54-58.
2. Tujuan Penulisnya
(a) Menggunakan teknik bentonit mengenai isolasi virus mosaik tembakau (TMV) Asam
ribonukleat (RNA) dari kemurnian yang lebih tinggi dan, seperti stabilitas meningkat.
(b) Mengetahui penggunaan bentonit sebagai Adsorben untuk nucleases selama degradasi
fenol virus.
(c) Menganalisis asam amino yang menunjukkan adanya bahan proteinaceous sangat
sedikit.
3. Fakta-fakta Unik
a) Metode pada penelitian ini bergantung pada penggunaan bentonit sebagai Adsorben
untuk nucleases selama degradasi fenol virus. Jika SS5-berlabel virus digunakan
sebagai bahan awal, konten S35, menunjukkan adanya sisa protein, adalah nyata lebih
rendah dalam RNA yang dihasilkan daripada dalam persiapan yang dibuat tanpa
bentonit. Batas atas keberadaan protein TM V berdasarkan analisis ini adalah 0,04%,
atau satu rantai peptida per 23 mol RNA. Batas bawah adalah nol.
b) Asam ribonukleat terisolasi dari virus mosaik tembakau dan banyak virus lainnya telah
ditemukan sehingga menular, umumnya dianggap sebagai intrinsik RNA virus.
faktanya, RNA yang terisolasi biasanya tidak menunjukkan infeksi yang sebanding
secara kuantitatif, pada RNA dengan virus-Borne telah menyebabkan beberapa orang
meragukan pendapat ini, karena tidak ada RNA yang ditemukan saat hidrolisis dan
menjadi bebas dari jejak asam amino.
c) Adanya Analisis S35 dianggap hanya sebagai ukuran batas atas kontaminasi oleh
protein tertentu. Analisis asam amino dari persiapan RNA, akhirnya, akan muncul
untuk mewakili ukuran yang valid dari kandungan protein, jika tidak fakta bahwa glisin
untuk tingkat yang lebih rendah asam amino lain akan muncul sebagai produk
dekomposisi nukleat.
d) Bentonit dapat mengikat dan menghambat ribonucleases, Pengobatan RNA virus
dengan tanah liat ini ditemukan untuk melindungi, menstabilkan, dan mempotensiasi
infektivitas tmv-RNA.
e) Ternyata batas atas protein virus, seperti yang diperkirakan dari kandungan S35 adalah
0,04%, atau satu rantai peptida (mol. WT. 18.000) per 23 RNA molekul (mol. WT. 2
X 106). Karena hal ini paling tidak menular, seperti mengandung 25 kali lebih banyak
protein (1%).
f) Bahwa RNA mengandung tidak lebih dari 0.03-0.05% dari protein virus.
g) Kandungan protein TMV-RNA dari kandungan S35 yang didasarkan pada asumsi
bahwa protein adalah TMV-protein (0,2% S), dengan Fakta bahwa bentonit, yang
selektif mengikat protein dasar.
h) Singer dan Fraenkel-Conrat menemukan bahwa RNA yang dipersiapkan dengan
bentonit jauh lebih stabil pada inkubasi.
i) Singer dan Fraenkel-Conrat juga berkeyakinan bahwa sulfur dalam persiapan RNA
terjadi karena sebagian RNA kontaminasi dengan nukleus yang sebagian besar bentonit
menghapusnya.
j) Bahwa rekonstitusi dengan protein dari strain yang berbeda tidak mengubah aktivitas
genetik RNA yang mengarah untuk produksi virus.
k) RNA bebas dari protein pelengkap dapat membangkitkan gejala penyakit, serta RNA
dan sintesis protein.
4. Pertanyaan Yang Muncul
1) Bagaimana teknik penggunaan bentonit sebagai adsorben dalam mengisolasi asam
nukleat RNA virus mosaic tembakau (TMV)?
2) Mengapa dalam penggunaan bentonit RNA yang dihasilkan lebih rendah dari pada
tanpa penggunaan bentofit?
3) Zat-zat apa saja yang memiliki sifat adsorben?
4) Apa tujuan dilakukannya bentonit dalam pengisolasian RNA pada jurnal ini?
5) Mengapa protein TMV menyumbangkan peranan biologis pada aktivitas RNA?
5. Konsep atau Prinsip Biologi/Pendidikan Biologi yang ada relevansinya dengan
konsep yang dipelajari
l) Bahwa beberapa virus hanya mempunyai materi genetik berupa genom RNA,
contohnya virus yang menyerang tembakau (TMV). Virus ini mengandung molekul
RNA yang terbungkus di dalam selubung protein. Dengan perlakuan kimia tertentu
molekul RNA dapat dipisahkan dari selubung proteinnya untuk kemudian digabungkan
(direkonstitusi) dengan selubung protein dari strain TMV yang lain. Genomnya berupa
untai tunggal yang terdiri atas 6.390 nukleotida dalam struktur 4 gen. Rekonstitusi
dengan protein dari strain yang berbeda tidak mengubah aktivitas genetik RNA yang
mengarah untuk produksi virus.
6. Refleksi
Saya terkhusus karena ini merupakan tugas kooperatif saya kurang memahami maksud dari
penelitian jurnal ini. Jadi banyak membaca serta memahmi suatu konsep sangat dipelukan
dalam mempelajari terkhusus mata kuliah ini. Namun untuk kedepannya menjadi pemicu
untuk kami dalam pengerjaan kritikal review jurnal internasional harus memahami konsep
materinya terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai