Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

S2 FORESIK
MK: BIOLOGI MOLEKULER Jumat, 16 April. 2021

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan jelas. Jawaban dalam bentuk
file dikirim ke email :
Windarmanto@fst.unair.ac.id , waktunya 3 jam terakhir.

NAMA : AGUSTIN CITRA DWI HANDOKO


NIM : 0919224653005
1. Sebutkan jenis sela atau jaringan yang bisa digunakan untuk material pada
pemeriksaan bidang forensik, apa alasannya.
• Tulang
• Gigi
• Rambut
• Darah dan bercak darah
• Sperma
• Saliva
• Potongan kulit
• Sidik jari
• Buccal Swab
Karena pada sel atau jaringan tersebut mengandung struktur DNA yang
digunakan sebagai identifikasi dalam kasus forensic yang melibatkan
pemeriksaan struktur DNA membutuhkan sel atau jaringan yang memgandung
struktur DNA untuk diperiksa dan diidentifikasi. Terutama dalam kasus-kasus
tindak pidana untuk proses identifikasi individu yang mencocokkan kepemilikan
DNA sehingga membantu proses penyelidikan suatu kasus lebih cepat dan
akurat.
2. A) Jelaskan proses sintesis protein, mulai transkripsi sampai dihasilkan protein.
B) Apakah produk sintesis protein bisa digunakan sebagai material pemeriksaan
forensic, sebut alasannya.
A. PROSES SINTESIS PROTEIN :
o Proses Transkripsi terjadi penyalinan DNA, DNA yang terletak
dinukleus. Proses pembentukan protein terjadi di ribosom, karena
antara nucleus dan ribosom berjauhan sehinggan memerlukan RNA
polymerase untuk masuk ke DNA. Didalam nukles, RNA
polymerase akan memisahkan untaian DNA menjadi dua dengan
cara bergerak dari terminator promoter. Ketika RNA polymerase
sampai di promoter maka proses ini dinamakan inisiasi. Selanjutnya,
RNA polymerase akan kembali menuju terminator dan akan
membentyk mRNA prosesmini dinamakan elongasi. Ketika RNA
polymerase dan mRNA telah sampai di terminator, maka proses
transkripsi selesai. Terminasi merupakan proses akhir dari
transkripsi.
o Tahapan Translasi yang pertama adalah inisiasi, kodon pertama
mRNA yang berrtemu dengan ribosom disebut kodon start. Kodon
start ini adalah AUG. Tahapan berikutnya adalah elongasi, kodon
yang terbawa mRNA akan diartikan menjadi asam amino. Kemudian
masing-masing asam amino digabungkan oleh tRNA (membawa
asam amino untuk disusun menjadi protein). Gabungan dari asam
amino tersebut akan mebentuk rantai polipetida. Proses akhir
translasi ketika salah satu kodon stop bertemu dengan ribosom.
Kodon stop ada 3, UAA,UAG dan UGA.
B. Produk sintesa protein bias digunakan dalam pemeriksaan forensic apabila
bagian DNA diapit oleh promotor dan terminator yang menjadi ruas
penyandi asam amino protein. Promotor ialan segmen DNA yang
mempunyai Panjang sekitar 40 bp dan sedangkan terminator merupakan
segmen DNA tempat berakhirnya proses transkripsi, DNA memiliki ururtan
basa nitrogen Adenin dan guanin yang mrerupakan senyawa purin serta
sitosin dan timin yang merupakan senyawa pirimidin. Sehingga, urutan basa
nitrogen ini yang membantu membedakan antara individu satu dengan
individu lainnya.

3. Bagaimana cara pemeriksaan kadar protein secara kuantitatif dan kualitatif pada
jaringan.
✓ Pemeriksaan kadar protein secara kualitatif/semi kuantitatif dengan
Immunohistokimia cara ini menggunakan bantuan mikrokop Confocal.
o Prinsip antigen dalam sayatan histologi (metode parafin/cryostat)
di label dengan Antibodi yang akan kita kehendaki, baik dengan
pewarna diamino benzidine (DAB) maupun Flourensense.
o Imunositokiamia merupakan pemeriksaan histologi atau sitologi
dan imunologi, hasil dari reaksinya antigen dan antibodi bila
antibodi diikat oleh suatu penanda (marker) berupa fluorensi.

✓ Analisis Protein secara Kuantitatif dengan Western Bloat


o Prisipnya protein dalam jaringan di isolasi dielektroforesis untuk
memisahkan protein asli atau perubahan oleh jarak polipeptida
selanjutnya di bloating dalam membrane nitroselulose, dilabel
dengan antibody yang kita kehendaki.
o Protein yang diperiksa dikirim ke membrane dan dideteksi
menggunakan antibody untuk mentargetkan protein.
4. Jelaskan cara pemeriksaan DNA yang saudara ketahui ?
o Metode Southern blot : merupakan analisis DNA secara kuantitatif.
Prinsipnya jaringan di homogenasi, DNA di isolasi, dielektroforesis,
selanjutnya di bloting ke dalam membrane nitroselulose selanjutnya di
hibdrisiasi dengan RNA yang akan kita ukur. Band hasil hibridisasi di
ukur kadarnya dengan densitometri.
o Dengan elektroforesis memotong gel yang mengandung fragmen
selanjutnya dragmen DNA dilarutkan dan dipisahkan gel.

Gel diletakkan diatas membrane nitroselulose

Dihisap dari bawah Blooting

Nitroselullose mengandung fragmen DNA/RNA

Dihibridisasi dg Probe RNA/Cdna yang telah dilabel


(Isotop/Flourescence)
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan Insituhibridization dan
Immunohistochemistry ? Jelaskan.
o Persamaan : Menggunakan Sayatan Histologi metode parafin atau
cryostat
o Perbedaan : Insituhibridization untuk pemeriksaan kualitatif dan
Immunohistochemistry untuk pemeriksaan semi kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai