Evaluasi Kinerja Mesin Bor Dalam Pembuatan Lubang Ledak Di P.T. Freeport Indonesia
Evaluasi Kinerja Mesin Bor Dalam Pembuatan Lubang Ledak Di P.T. Freeport Indonesia
Judul
merupakan satu rangkaian untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jika salah satu
peledakan karena kondisi batuan relatif keras. Untuk pembongkaran bijih tembaga,
Oleh karena itu perlu diupayakan metode pemboran yang optimal. Kegiatan
pemboran dipengaruhi oleh kinerja alat bor dan sifat-sifat batuan yang dibor,
sehingga perlu dilakukan suatu kajian terhadap kemampuan produksi alat bor dan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah metode pemboran yang
Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada dan
memberikan masukan yang berguna untuk peningkatan produksi alat bor dan
D. Perumusan Masalah
produksi. Jika belum maka perlu diupayakan metode pemboran yang lebih
2. Apakah kinerja alat bor masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan
pemboran secara khusus dan proses produksi secara umum sehingga efisiensi
E. DASAR TEORI
1. Kekerasan (hardness)
lain yang lebih keras. Kekerasan batuan perlu diketahui untuk memudahkan
skala Friedrich von Mohs (1882). Skala ini didasarkan pada ketahanan gores
mineral terhadap mineral lain dan mempunyai skala dari 1 sampai 10.
2. Kekuatan (strength)
Kekuatan mekanik suatu batuan adalah sifat dari kekuatan batuan terhadap
gaya luar, baik statis maupun dinamis. Kekuatan batuan tergantung dari
besar.
3. Elastisitas
dengan Hukum Hooke. Batuan akan hancur jika regangan melewati batas
elastiknya.
4. Plastisitas
batuan. Hal ini terjadi jika batuan mengalami stress yang melebihi batas
kandungan kuarsanya.
5. Abrasiveness
Abrasiveness adalah sifat batuan yang dapat digores oleh batuan lain yang
lebih keras. Sifat ini dipengaruhi oleh kekerasan butiran batuan, bentuk butir,
6. Tekstur
batuan tersebut. Ukuran butir mempunyai pengaruh yang sama dengan bentuk
batuan, porositas batuan, dan sifat-sifat batuan lainnya. Semua aspek ini
7. Struktur
diabases, dan sesar mempunyai pengaruh yang sama pentingnya dengan jurus
8. Karakteristik pecahan
Karakteristik pecahan adalah sifat batuan ketika dipukul dengan palu. Pecahan
batuan akan mempunyai bentuk yang khas dan tingkat pecahannya dipengaruhi
- Air tanah
Ct = Bt + St + At + Dt + Pt
Keterangan :
Pt = waktu pindah ke lubang yang lain dan mempersiapkan alat bor hingga
Merupakan perhitungan laju pemboran rata-rata (kotor) untuk satu lubang bor
Gdr = H / Ct
Keterangan :
Eff = F x 100% / F’
Keterangan :
V = p x l x t x cf
= (N - 1) S x (R x B) x L x cf
keterangan :
S = spasi (m)
B = burden (m)
R = jumlah baris
cf = faktor koreksi
5. Volume Setara
Veq = V / ( n x H )
Keterangan :
Keterangan :
MA = W x 100% / (W + R)
Keterangan :
MA = kesediaan mekanik
W = jumlah jam kerja alat
PA = (W + S) x 100% / (W + R + S)
Keterangan :
PA = kesediaan fisik
Mesin bor yang digunakan adalah jenis crawler drill. Mesin bor ini merupakan
mesin bor mekanis dan cocok dalam produktivitas bench drilling. Komponen-
- rock drill
- boom
- powerpack yang terdiri dari mesin disel, pompa hidrolik, flushing air
compressor
- control system
mesin bor di PT. Freeport Indonesia, adalah dengan menggabungkan antara teori
dengan data-data yang ada di lapangan, sehingga dari keduanya didapat pendekatan
penyelesaian masalah.
1. Studi literatur
Studi leteratur ini penulis lakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka dari :
- Perpustakaan
2. Observasi lapangan
langsung terhadap proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang
3. Pengambilan data
b. Kondisi kerja
c. Kondisi batuan
f. Geometri pemboran
4. Kesimpulan
produksi.
G. Rencana Kegiatan
H. Daftar Pustaka
1989
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB
I. PENDAHULUAN
B. Iklim
C. Kegiatan Penambangan
IV. PEMBORAN
B. Kondisi Daerah
D. Metode Pemboran
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
MJ Marolop Naibaho
97.117/TA
Oleh :
MJ Marolop Naibaho
97.117/TA