Anda di halaman 1dari 3

CLINICAL PATHWAY SPESIALISTIC DENTAL CENTER

BAGIAN KONSERVASI GIGI


PENAMBALAN GIGI

Respond Time : 1 (satu) kali KUNJUNGAN

Clinical pathway ini dikembangkan dengan input dari staf DPJP, perawat,
serta tim kesehatan lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien. Setiap
saran dan kritik bisa disampaikan kepada komite medik RSIGM Sultan
Agung
Clinical pathway didesain untuk membantu proses perawatan dan
pengobatan dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan
untuk menggantikan penilaian tim perawat/dokter. Jika pasien tidak sesuai
dengan kerangka umum clinical pathway, maka dikeluarkan dari clinical
pathway
Semua intruksi dokter, catatan perawat dan catatan klinis lainnya di
dokumentasikan di form catatan terintegrasi. Semua informasi tambahan /
informasi lainnya didokumentasikan di lembar lainnya yang sesuai

Petunjuk Pengisian
1. Clinical Pathway diisi oleh staf dan dokter yang terlatih
2. Pastikan sticker identitas terpasang pada kolom yang sesuai
3. Catatan tanggal diatas setiap kolom, dan waktu ditulis sesuai dengan
pelaksanaan tindakan
4. Setiap shift perawat harus melengkapi semua kolom (kolom implementasi)
dengan cara :
 Beri tanda centang (√) untuk setiap tindakan dilaksanak (sesuai
dengan frekuensi tindakan)
 Beri tanda silang (x) untuk setiap tindakan yang tidak bisa
dilaksanakan pada pasien atau
 Beri tanda “VAR” untuk setiap tindakan atau kondisi pasien yang
merupakan varian dari pathway, ditulis dilembar pencatatan varian
 Berikan penjelasan pada kolom keterangan, apabila tindakan tidak
dilaksanakan atau terjasi varian
5. Setiap petugas yang mengisi harus mencantumkan nama lengkap dan paraf
pada kolom yang diminta
Tanggal :
KUNJUNGAN SPESIALISTIC DENTAL
Implementasi
CENTER
Paraf Keterangan
Waktu
Perawat SDC
Kelengkapan administrasi
 Pendaftaran pasien
 Dengan rujukan
 Datang sendiri
 Perlengkapan syarat administrasi
Perawat
 Identifikasi pasien
 Kelengkapan kajian asuhan
keperawatan
 Persiapan alat dan bahan
Alat :
1. Alat diagnostik (Kaca
mulut,Pinset,Excavator, Sonde
halfmoon)
2. Electric pulp tester
3. Plastis filling instrument
4. Agate spatula
5. Ball applicator
6. Bur highspeed (round,fissure,
tapered, egg bur, pear bur, dll)
7. Finishing bur highspeed dan
lowspeed
Pengkajian 8. Polishing bur (silicone rubber,
disk)

Bahan :
1. Masker dan glove
2. Dentin conditioner
3. Etsa
4. Bonding
5. Paper pad
6. Varnish/cocoa butter
7. Glass ionomer cement
8. Resin komposit
9. Polishing paste

Tim Dokter Konservasi


 Identifikasi pasien
 Anamnesis
 Bagaimana keluhan yang diderita
pasien?
 Bagaimana Frekuensi dan intensitas
sakit pasien?
 Apakah sakit spontan?
 Berapa lama rasa sakit dirasakan?
 Dimanakah rasa sakit yang diderita
pasien?
 Apakah sudah pernah diobati?
 Apakah ada yang memperparah atau
meringankan kondisi tersebut?
 Apakah penyebab rasa sakit?

 Pemeriksaan klinis
 Ekstra oral
o Bentuk wajah simetri/asimetri
o Apakah ada pembengkakan
ekstra oral

 Intra oral
o Apakah kavitas sudah
mencapai pulpa atau tidak
o Bagaimana oral hygiene pasien
o Apakah gigi masih vital
o Bagaimanakah kondisi
periodontal
o Apakah ada pembengkakan di
gingiva

 Penulisan diagnosa
 Pulpa sehat
 Pulpitis reversible
 Fraktur Ellis kelas I dan II

 Penulisan rencana jenis tindakan


o Oral prophylaxis
o Restorasi glass ionomer
cement, Atau
o Restorasi resin komposit

Bagian radiologi
Pemeriksaan  Dibuatkan surat rujukan (bila diperlukan)
penunjang  Foto periapikal
 Foto panoramik
Tim dokter konservasi
 Edukasi tentang diagnosis
 Edukasi tentang tnidakan perawatan
 Edukasi tentang risiko / komplikasi
 Edukasi tentang prognosis
Edukasi
Perawat SDC
 Edukasi tentang pembiayaan
perawatan dan permintaan untuk
membawa kelengkapan jaminan pada
kunjungan pertama
Perawat SDC
 Indikasi perawatan ditegakkan
 Pasien mengerti tindakan yang akan
Outcome
dilakukan
 Pasien mengerti pengurusan jaminan
dan pembiayaan
DPJP Perawat SDC

(................)
(................)

Anda mungkin juga menyukai