PEKERJAAN DRAINASE
Disusun Oleh:
Muhammad Andika Pratama Putra
1801411001
2-PJJ
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian drainase
2. Mampu memehami macam –macam drainase
3. Mengetahui ada berapa jenia saluran drainase
4. Memahami bentuk dan pola drainase
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI DRAINASE
Drainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti mengeringkan
ataumengalirkan air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakan sistim-
sistimyang berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas
maupundibawah permukaan tanah.
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah,
baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia,
drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah.
Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
Menurut Konstruksi
A. Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan
yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk
drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu
lingkungan.
B. Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk
aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk
saluran yang terletak di kota/permukiman.
Drainase Mole
Drainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang
konstruksinya tanpa dilindungi sama sekali, pembuatannya tanpa harus
menggali tanah, cukup dengan menarik (dengan traktor) bantukan baja bulat
yang disebut mol yang dipasang pada alat seperti bajak dilapisan tanah subsoil
pada kedalaman dangkal. Pada bagian belakang alat mole biasanya disertakan
alat expander yang gunanya untuk memperbesar dan memperkuat bentuk
lubang.
2.4 BENTUK DAN POLA DRAINASE
A. Bentuk drainase
1. Bentuk Trapesium
Pada umumnya saluran air drainase memiliki bentuk trapesium yang terbuat
dari tanah. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat dibuat dari pasangan
batu dan beton. Bentuk trapesium tersebut berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan limpasan air hujan yang memiliki debit yang besar.
2. Bentuk Persegi
Saat ini pembuatan saluran air sistem drainase sering menggunakan beton
berbentuk persegi. Saluran berbentuk persegi ini biasa terbuat dari pasangan
batu dan beton. Menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit
yang besar menjadi fungsi utama dari saluran air bentuk persegi ini.
3. Bentuk Segitiga
Memiliki bentuk yang cukup aneh dimana hanya memiliki 2 sisi saja yang
menghadap ke tanah membuat saluran air berbentuk segitiga ini sangat jarang
digunakan. Saluran bentuk segitiga hanya digunakan pada kondisi tertentu saja
dimana hanya berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air
hujan dengan debit kecil.
B. POLA DRAINASE
1. Siku
Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada
sungai. Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada di tengah kota.
2. Pararel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang
(sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi
perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.
3. Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-
saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.
4. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
5. Radial
3.1 KESIMPULAN
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang
terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa
merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan
penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
Macam-macam drainase berdasarkan asalnya dibagi menjadi dua., drainase alami dan
buatan. Berdasarkan letak bangunannya, dibagi menjadi dua yaitu di atas permukaan tanah dan
di bawah permukaan tanah. Menurut fungsinya, yaitu single purpose dan multi purpose.
Sedangkan menurut konstruksinya, terbagi menjadi dua yaitu saluran terbuka dan tertutup.
Berdasarkan jenisnya, drainse terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu drainse parallel, acak,
dan mole. Sedangkan menurut bentuknya, yaitu drainase berbentuk trapezium, segitiga dan
persegi.
DAFTAR PUSTAKA