PENDAHULUAN
b. Pararel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan
saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek,
apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat
menyesuaikan diri.
d. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih
besar
f. Jaring – jaring
Mempunyai saluran – saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan
raya,dan cocok untuk daerah dengan topografi datar.
TC = to + td
Dimana :
R80 = Hujan bulanan dengan probabilitas 80% kering
n = Jumlah periode pengamatan dalam n tanah
Pe = 70% x R80
1. Bulan Januari
n = 31
R80 = (31/5) + 1
= 7,2 mm =8
Hari ke- 7 =0
Pe = 70% x (0)
= 0 mm
2. Bulan Februari
n = 28
R80 = (28/5) + 1
= 6,6 mm =7
Hari ke- 7 =0
Pe = 70% x (0)
= 0 mm
3. Bulan Maret
n = 31
R80 = (31/5) + 1
= 7,2 mm =8
Hari ke- 7 = 11
( )
t =
( )
. . /
=[ ]
∑( ) / /
=[ ]
Derajat kebebasan :
Du = N1 + N2 – 2
SK* = (y1 – ӯ)
( 1 – ӯ)
Dy² =
= Dy = ²
Rumus :
∗
Sk** =
"#
&',(
ȳ = = 3,068
N Q / √* 90% Q / √* 90%
10 1,05 1,21
12 X X
20 1,10 1,34
Nilai Q kritis
. . . .
=
, . ,./ 0 ,./
Sehingga,
Q kritis = 3,672
R kritis = 4,282
Dimana :
R = Curah hujan wilayah (mm)
n = jumlah pos pencatat hujan
Dimana :
R = Curah hujan wilayah
R1,R2,...,Rn = Curah hujan tiap pos pencatat hujan
N = Jumlah pos pencatat hujan
A1,A2,...,An = Luas bagian wilayah dengan mewakili pos
c. Metode Ishoyet
Ishoyet adalah garis yang menggambarkan curah hujan yang
lama pada suatu wilayah. Metode ini dimulai dengan
menggambarkan ishoyet pada peta topografi.
Untuk menggambarkan ishoyet dapat dilakukan dengan
interpolasi terhadap nilai – niai curah hujan yang tercatat pada
pos pencatat hujan di sekitarnya dengan tergambarnya peta
ishoyet, maka didapat luas bagian wilayah diantara 2 ishoyet.
Rumus :
1 .2 1 .2 ⋯ 1 .2
R =
1 1 ⋯ 1&
Standar
0,448
Deviasi (S)
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 2.4 Analisa Frekuensi
= (2,21)/(12 − 1)
= 0,448
3. Hitung nilai KT
Pertama cari nilai Cs terlebih dahulu:
6 7 ∑(89: ; 89: )<
Cs =
(6 )(6 )(= 89: )³
7 .,. (
=
( )( )(.,??()³
= 0,0339
Q = F.C.I.A
@A
td =
B.CD
Dimana :
td = Waktu pengaliran saluran ( waktu )
Ld = Panjang saluran (m)
V = Kecepatan aliran dalam saluran
3. Waktu Konsentasi (tc)
Adalah waktu yang diperlukan untuk mngalirkan air hujan
mulai dari tempat jatuhnya sampai ke tempat penamnpang.
Ada 2 faktor yang menentukan waktu konsentrasi, yaitu waktu
yang diperlukan air untuk mengalir melalui ermukaan tanah ke
saluran terdekat (to) dan waktu untuk mengalirkan di dalam
saluran (td). Rumus :
tc = to + td
IJK LM
I= | |L/P
LM JN
Dimana :
I = Intensitas hujan (mm/jam)
Xtr = Curah hujan harian maksimum (mm)
t = Durasi hujan (menit atau jam)
Dimana diketahuinya curah hujan rencana pada stasiun
Pangkalan Bun untuk periode ulang 10 tahun, maka intensitas
hujan didapat dari perhitungan menggunakan rumus sebagai
berikut :
0EF ?
I10 = | |23
? EG
Q = 0,278 . C . I . A
Dimana :
Q = Debit (m³)
Intensitas Q
No Nama Saluran c A (m²) Komulatif
Hujan (m³/dtk)
1 Pinang Merah 1 0,5 5477,129 37800 7,994 7,994
2 Pinang Merah 2 0,5 5582,104 33600 7,242 7,242
3 Pinang Merah 3 0,5 5554,506 58800 12,611 12,611
4 Pinang Merah 4 0,5 5633,059 41160 8,952 8,952
5 Pinang Merah 5 0,5 5662,497 50400 11,019 11,019
6 Pinang Merah 6 0,5 5744,157 35280 7,825 7,825
7 Pinang Merah 7 0,5 5774,771 42000 9,365 9,365
8 Pinang Merah 8 0,5 5859,725 29400 6,652 6,652
9 Pinang Merah 9 0,5 5891,587 33600 7,643 7,643
10 Pinang Merah 10 0,5 5980,039 23520 5,431 5,431
11 Pinang Merah 11 0,5 6013,227 25200 5,851 5,851
12 Pinang Merah 12 0,5 6105,398 17640 4,158 4,158
13 Pinang Merah 13 0,5 6139,996 16800 3,983 3,983
14 Pinang Merah 14 0,5 6236,125 11760 2,832 2,832
15 Pinang Merah 15 0,5 6272,224 8400 2,034 2,034
16 Pinang Merah 16 0,5 6372,572 5880 1,447 1,447
Jln. Bhayangkara
17 0,5 5291,317 12,421 12,421
Kiri 60795
Jln. Bhayangkara
18 0,5 5221,948 17,511 17,511
kanan 86850
19 Jln. Utama Kiri 0,5 5425,366 86850 18,193 18,193
20 Jln. Utama Kanan 0,5 5407,378 92640 19,342 19,342
Jln. Pinang Merah
21 0,5 4747,834 61,456 61,456
Utama Kiri 335241
Jln. Pinang Merah 4747,834 335241
22 0,5 61,456 122,912
utama Kanan
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 3.3 Perhitungan Beban Drainase