Anda di halaman 1dari 7

PENYULUHAN KESEHATAN REMAJA dan HIV/ AIDS

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
TAHUN 2019

I. Latar Belakang

Menurut data terbaru World Health Organisation (WHO) dan United Nations

International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada tahun 2013, wilayah Asia

Tenggara memiliki jumlah penderita Human Immunodefi ciency Virus & Acquired

Immune Defi ciency Syndrome (HIV dan AIDS) sebanyak 940.000 orang, dan wilayah Asia

Tenggara menduduki peringkat ke dua kasus HIV dan AIDS di dunia setelah wilayah

Afrika yang memiliki jumlah orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) sebanyak 7.580.000

orang. Data statistik kasus HIV dan AIDS di Indonesia menunjukan bahwa nilai tertinggi

dari jumlah komulatif kasus AIDS banyak terjadi di usia 20-29 tahun yaitu sebanyak

15.305 orang. Sesuai dengan besarnya penduduk usia muda, pemerintah Indonesia

menghadapi beberapa masalah dalam menentukan berbagai kebijakan dan program,

khususnya masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja. Maka

sangat penting bahwa usaha untuk menjangkau remaja dan pemuda tersebut dalam

penyampaian informasi dan penyediaan layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan

mereka. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, penderita HIV dan AIDS

tertinggi adalah usia 20-29 dengan jumlah penderita 237 orang dari 618 orang penderita

di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2004 hingga Juni 2013.

Keberadaan kader dan satelit layanan kesehatan yang ada ternyata belum bisa menekan

jumlah ODHA di Yogyakarta. Terbukti jumlah penderita yang berhasil didata oleh Dinas

Kesehatan Kota Yogyakarta pada 2011 ditemukan sebanyak 485 orang yang terdiri dari

penderita 343 orang HIV sedangkan penderita AIDS sebanyak 142 orang. Angka tersebut
semakin bertambah pada 2012 menjadi 566 orang terdiri dari 377 penderita HIV dan

189 penderita AIDS.

Pergaulan bebas pada remaja dapat mempermudah risiko tertular penyakit me

nular seksual seperti HIV dan AIDS. Sebagian remaja tidak memiliki pengetahuan yang

benar tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas. Informasi yang mereka dapat

biasanya berasal dari teman atau media elektronik maupun cetak, yang biasanya kurang

atau bahkan tidak akurat. Informasi yang salah dapat menjerumuskan remaja kedalam

pergaulan bebas yang dapat mengarah terhadap tertularnya HIV dan AIDS. Stigma dan

cap buruk merupakan tindakan memvonis seseorang buruk moral atau perilakunya

sehingga mendapatkan penyakit tersebut. Orang-orang yang mendapat stigma biasanya

dianggap memalukan dan sebagai akibatnya mereka dipermalukan, dihindari, ditolak

dan ditahan. Berdasarkan masalah yang terpapar di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai “pengaruh penyuluhan tentang HIV dan AIDS terhadap

sikap remaja pada ODHA”, dengan sasaran remaja karena upaya promotif dan preventif

dapat dilakukan sejak dini untuk meningkatkan sikap positif pada penderita HIV dan

AIDS khususnya melalui penyuluhan tentang HIV dan AIDS pada remaja. Penelitian

dilaksanakan di SMA N 8 Yogyakarta. Sekolah tersebut memiliki letak geografi s di

daerah tertinggi kasus HIV dan AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Kota

Yogyakarta. Selain itu SMA N 8 Yogyakarta juga merupakan salah satu SMA favorit di

Kota Yogyakarta yang belum memiliki wadah informasi kesehatan reproduksi, maka

sangat disayangkan jika siswa/siswi di SMA tersebut belum pernah mendapatkan

penyuluhan mengenai HIV dan AIDS untuk memiliki sikap yang tepat terhadap ODHA.

II. Nama Kegiatan

Penyuluhan Kesehatan Remaja dan HIV/AIDS


III. Tema Kegiatan

“Stop HIV/ AIDS, Save Your Self, Save The World”

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Desember 2019

Pukul : 09.00 – 13.00 WIB

Tempat : SMA Negeri 1 Dagangan

V. Tujuan

11. Tujuan Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas
12 SMA Negeri 1 Dagangan dapat mengetahui secara luas tentang bahaya
HIV/ AIDS

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas
12 SMA Negeri 1 Dagangan dapat:
a) Mengetahui definisi HIV/ AIDS
b) Mengetahui bahaya HIV/ AIDS
c) Mengetahui cara mencegah HIV/ AIDS
d) Mengetahui cara penularan HIV/ AIDS

VI. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Dagangan

VII. Bentuk Kegiatan

1. Penyuluhan Persentasi Kesehatan Remaja dan HIV/AIDS

2. Tanya Jawab

VIII. Penyelenggara Kegiatan


Yang menjadi penyelenggarakan kegiatan ini adalah Kelompok 3

Mahasiswa peminatan Promosi Kesehatan Semester I STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun Tahun Ajaran 2019.

IX. Susunan Panitia Kegiatan

Susunan panitia kegiatan dapat dilihat dibawah ini.

SUSUNAN PANITIA KEGIATAN


PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA

Pelindung : Ketua STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun

Pembina : Lucia Ani K, S.SiT., M.Kes

Ketua Pelaksana : Arifta Roisatul Janah

Sekertaris : Amira Agustin Rahayu

Bendahara : Anggun Puspitasari

Seksi acara : 1. Gishela Cidy

2. Dela Safitri

X. Susunan Acara Kegiatan

1. Susunan acara pada kegiatan “PENYULUHAN KESEHATAN

REMAJA dan HIV/AIDS ” ini di awali dengan keberangkatan ke SMA

Negeri 1 Dagangan. Kemudian di lanjutkan dengan acara inti, dimana

nanti para siswa dan siswi diberikan materi. Dan terakhir adalah tanya
jawab. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam draf agenda kegiatan

dibawah ini.

3. Draf Agenda

Kegiatan Acara Penyuluhan Kesehatan Remaja dan HIV/AIDS

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun di SMA Negeri 1 Mejayan

Tahun Ajaran 2019


No Waktu Kegiatan Koordinator
1. 09.00 – 09.15 Registrasi Amira
2. 09.15 – 09.30 Pembukaan (Kata sambutan) Arifta
dan perkenalan
3. 09.30 – 10.30 Penyuluhan kesehatan Anggun
reproduksi remaja
4. 10.30 – 11.15 Tanya jawab / quiz Gishel
5. 11.15 – 11.30 Pemberian doorprize Arifta
6. 11.30 – 12.00 Foto bersama Dela

XI. Anggaran dana

Jumlah dana yang dibutuhkan butuhkan adalah sebesar :

Rp.1.150.000,- (Satu juta seratus lima puluh ribu rupiah,-) dimana dana

tersebut berasal dari swadaya Mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan

Semester IX STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN TA.2019.

Dengan rincian sebagai berikut


ANGGARAN DANA PENYULUHAN

No Uraian Satuan Harga Jumlah

1 Pembuatan proposal 1 buah proposal Rp. 40.000 Rp. 40.000

2 Penggandaan 2 buah proposal Rp. 10.000 Rp. 20.000

proposal

3 Transportasi 4 kendaraan Rp. 10.000 Rp. 40.000

montor

4 Konsumsi 10 konsumsi Rp. 10.000 Rp. 100.000

5 Dana tak terduga Rp. 50.000 Rp. 50.000

Total Rp. 250.000


XII. Penutup

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai gambaran atas rencana

pelaksanaan kegiatan PENYULUHAN KESEHATAN REMAJA dan

HIV/AIDS Tahun 2019. Semoga apa yang telah kami uraikan diatas dapat

dijadikan bahan pertimbangan dan selanjutnya proposal ini dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya demi suksesnya kegiatan ini.

Atas perhatian dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Ketua Pelaksana Sekretaris

ARIFTA ROISATUL JANNAH AMIRA AGUSTIN RAHAYU


NIM. 201901008 NIM. 201901004

Mengetahui,
Pembina

LUCIA ANI K S.SiT., M.Kes


NIDN :

Menyetujui,
Ketua STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

ZAINAL ABIDIN, SKM., M. Kes (epid)

Anda mungkin juga menyukai