Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI

DI PAUD SURYOCONDRO RANTING ‘AISYIYAH PANEMBAHAN


CABANG KRATON YOGYAKARTA

Oleh :

Tri Marthena 201510104325


Siti Noor Hasanah 201510104326
Mahfuzhah Deswita Puteri 201510104327
Hartati Himawan 201510104328
Fitri Handayani 201510104329
Riska Fitri Lamasau 201510104330
Haryati 201510104331
Waode Rizky Amalya 201510104332
Umi Fatimatuzzahro 201510104333
Ira Lame 201510104334

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2016
PENYULUHAN PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI
DI PAUD SURYOCONDRO RANTING ‘AISYIYAH PANEMBAHAN
CABANG KRATON YOGYAKARTA

Ketua Ketua Pelaksana

Umi Fatimatuzzahro Ira Lame

Mengetahui,

Pembimbing Lahan

Sutarni Djufri, S.ST., MMR

Menyetujui

Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Panembahan Yogyakarta

Siswanty Kuncoro
PENYULUHAN PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI
DI PAUD SURYOCONDRO RANTING ‘AISYIYAH PANEMBAHAN
CABANG KRATON YOGYAKARTA

I. Latar Belakang
Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau
disingkat dalam MDGs), hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari
189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang telah dijalankan mulai
September 2000, memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015 (Bappenas, 2004).
Pencapaian kesejahteraan rakyat didukung oleh kesehatan masyarakat salah
satunya meliputi kesehatan anak-anak. Kesehatan masyarakat merupakan salah
satu modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan bangsa.
Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau
sekitar 73 Juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk
menanamkan nilai- nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga
berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Saat ini di Indonesia terdapat
lebih dari 250.000 baik dari sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia
sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
sekolah yaitu : Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan
sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban
yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik
nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan kebersihan dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia
untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai mikroorganisme sebagai
sumber penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu
upaya pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi
pembawa mikroorganisme dan menyebabkan mikroorganisme berpindah dari
satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak
langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas, dan
lain sebagainya).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan
kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat.
Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga
kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus
dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar
dapat dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta, 2011).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa
angka kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% (Kompas, 2009)
.Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies
di Indonesia mencapai 90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan
dengan negara berkembang lainnya. Jumlah penderita karies di Indonesia
didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12 tahun sebesar 76,2% atau
delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang
disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012). Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90%
berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-60%
(Profil Dep Kes Tahun 2005), Anemia : 23,2 % (Yayasan Kusuma Buana Tahun
2007).
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya
masyarakat pendidikan di sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
pada masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan secara internal maupun lingkungannya yang berwawasan
kesehatan. Dalam konteks menolong diri sendiri dimaksudkan bahwa
masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah
kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula
mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi di lingkungan
mereka.
II. Nama Kegiatan
Penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi di Paud Suryocondro Ranting ‘Aisyiyah
Panembahan Cabang Kraton Yogyakarta
III. Tema Kegiatan
Memberikan penyuluhan kepada anak Paud Suryocondro Ranting ‘Aisyiyah
Panembahan Cabang Kraton Yogyakarta tentang cuci tangan dan gosok gigi.
IV. Waktu dan Tempat
Hari : Senin
Tanggal : 25 Juli 2016
Waktu : 09.00 - selesai
Tempat : Mushola Suryocondro
V. Tujuan
a. Untuk memberikan pengetahuan kepada murid PAUD tentang cara
menggosok gigi yang benar.
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada murid PAUD tentang cara mencuci
tangan yang benar.
VI. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini untuk anak-anak paud usia 2 tahun samapai 5 tahun
VII. Bentuk Kegiatan
Melakukan penyuluhan ke paud agar anak-anak paud balita dapat menerapkan
gosok gigi dan cuci tangan sedini mungkin.
VIII. Penyelenggara Kegiatan
Yang menjadi penyelenggarakan kegiatan ini adalah Mahasiswa Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta dengan susunan panitia terlampir (lampiran I).
IX. Susunan Panitia
Susunan panitia dari Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta lebih
lengkapnya terinci dalam (lampiran II)
X. Susunan Acara Penyuluhan
Susunan acara pada kegiatan “PENYULUHAN PENYULUHAN CUCI
TANGAN DAN GOSOK GIGI DI PAUD SURYOCONDRO RANTING
‘AISYIYAH PANEMBAHAN CABANG KRATON YOGYAKARTA” ini di
awali dengan menyanyikan lagu anak-anak dan perkenalan. Kemudian di
lanjutkan dengan acara inti, dimana nanti para balita diberikan materi berupa
video dan lagu. Dan terakhir adalah evaluasi dengan memperagakan satu-satu
cuci tanagn dan gosok gigi. Untuk lebih jelasnya terlampir pada (lampiran III).
XI. Anggaran dana
Adapun sumber dana yang kami butuhkan adalah sebesar : Rp 121.500, Yang
dana tersebut berasal dari uang kas kelompok sebesar : Rp 1.500.000 Dan
dengan rincian sebagai berikut : (Terlampir IV)
XII. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai gambaran atas rencana pelaksanaan
kegiatan PENYULUHAN PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN GOSOK
GIGI DI PAUD SURYOCONDRO RANTING ‘AISYIYAH PANEMBAHAN
CABANG KRATON YOGYAKARTA Tahun 2016. Semoga apa yang telah
kami uraikan diatas dapat dijadikan bahan pertimbangan dan selanjutnya
proposal ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya demi suksesnnya
kegiatan ini.
Atas perhatian dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Ketua Pelaksana

Ira Lame
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI
DI PAUD SURYOCONDRO RANTING ‘AISYIYAH PANEMBAHAN

Pelindung : Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


Pembina : Suartini Djufri, S.ST., MMR
Penanggung jawab :
Ketua : Umi Fatimatuzzahro
Sekertaris : Ira Lame
Bendahara : Mahfuzhah Deswita Puteri
Ketua Acara : Ira Lame
Sie acara : Tri Marthena
Haryati
Sie humas : Mahfuzhah Deswita Puteri
Siti Noor Hasanan
Sie Konsumsi : Hartati Himawan
Fitri Handayani
Sie Dokumentasi : Waode Rizky Amalya
Umi Fatimatuzzahro
Sie Perlengkapan : Riska Fitri Lamasau
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA

NO WAKTU KEGIATAN KOORDINATOR


1. 09.30-09.45 Pembukaan dan Sie Acara
Perkenalan
2. 09.45-10.45 Materi 1 Pemateri
3. 10.45-11.05 Tanya Jawab Pemateri
4. 11.05-11.20 Evaluasi Sie Acara
5. 11.20-11.30 Penutup Sie Acara
Lampiran 3
ANGGARAN DANA
PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA

Kesektariatan
No Nama Barang Harga Jumlah Total
1. Proposal + LPJ Rp. 300 10 Lembar Rp. 3.000
Total Rp. 3.000

Perlengkapan
No Nama Barang Harga Jumlah Total
1. ID Card Rp. 1.100 10 Buah Rp. 11.000
2. Leaflet Rp 300 25 buah Rp 7.500
Total Rp 18.500

Konsumsi
No Nama Barang Harga Jumlah Total
1 Snack Rp 4000 25 Rp 100.000
Total Rp 100.000

Total Anggaran :
Kesektariatan : Rp 3.000
Perlengkapan : Rp 18.500
Konsumsi : Rp 100.000
Rp 121.500
Total anggaran yang diperlukan : Rp 121.500

Anda mungkin juga menyukai